Anda di halaman 1dari 3

A.

Program pendekatan untuk melaksanakan anti korupsi ada 2,


diantaranya :

1. Pendekatan dengan sistem “Bottom-Up”

Adalah pendekatan yang dilakukan diamana masyarakat lebih berperan dalam


hal pemberian gagasan awal sampai dengan mengevaluasi program yang telah
dilaksanakan sedangkan pemerintah hanya sebagai fasilitator dalam suatu
jalannya program.

2. Pendekatan dengan sistem “Top-Down”

Adalah pendekatan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan sebagai


pemberi gagasan awal serta pemerintah berperan lebih dominan dalam
mengatur jalannya program yang berawal dari perencanaan hingga proses
evaluasi, dimana peran masyarakat tidak begitu berpengaruh.

Menurut Kelompok saya pendekatan yang di rasa lebih baik adalah


pendekatan Bottom up, karena masyarakat dapat optimal dalam memberikan
masukan atau ide-ide kepada pemerintah dalam menjalakan suatu program.

B. Kelemahan dan kelebihan dari pendekatan Bottom Up dan Top Down

Kelebihan :

1. Bottom Up
 Peran masyarakat dapat optimal dalam memberikan masukan atau ide-
ide kepada pemerintah dalam menjalakan suatu program.
 Tujuan yang diinginkan oleh masyarakat akan dapat berjalan sesuai
dengan keinginan masyrakat karena ide-idenya berasal dari
masyarakat itu sendiri sehingga masayarakat bisa melihat apa yang
diperlukan dan apa yang diinginkan.
 Pemerintah tidak perlu bekerja secara optimal dikarenakan ada peran
masyarakat lebih banyak.
 Masyarakat akan lebih kreatif dalam mengeluarkan ide-ide yang yang
akan digunakan dalam suatu jalannya proses suatu program.
2. Top Down
 Masyarakat tidak perlu bekerja serta memberi masukan program
tersebut sudah dapat berjalan sendiri karena adanya peran
pemerintah yang optimal.
 Hasil yang dikeluarkan bisa optimal dikarenakan biaya yang
dikeluarkan ditanggung oleh pemerintah.
 Mengoptimalkan kinerja para pekerja dipemerintahan dalam
menyelenggarakan suatu program.

Kelemahan :

1. Bottom Up
 Pemerintah akan tidak begitu berharga karena perannya tidak begitu
besar.
 Hasil dari suatu program tersebut belum tentu biak karena adanya
perbadaan tingkat pendidikan dan bisa dikatakn cukup rendah bila
dibanding para pegawai pemerintahan.
 Hubungan masyarakat dengan pemerintah tidak akan berlan lebih baik
karena adanya silih faham atau munculnya ide-ide yang berbeda dan
akan menyebabkan kerancuan bahkan salah faham antara masyarakat
dengan pemerintah dikarenakan kurang jelasnya masing-masing tugas
dari pemerintah dan juga masyarakat.
2. Top Down
 Masyarakat tidak bisa berperan lebih aktif dikarenakan peran
pemerintah yang lebih dominan bila dibanding peran dari masyarakat
itu sendiri.
 Masyarakat tidak bisa melihat sebarapa jauh suatu program telah
dilaksanakan.
 Peran masyarakat hanya sebagai penerima keputusan atau hasil dari
suatu program tanpa mengetahui jalannya proses pembentukan
program tersebut dari awal hingga akhir.
 Tujuan utama dari program tersebut yang hendaknya akan dikirimkan
kepada masyarakat tidak terwujud dikarenakan pemerintah pusat tidak
begitu memahami hal-hal yang diperlukan oleh masyarakat.
 Masyarakat akan merasa terabaikan karena suara mereka tidak begitu
diperhitungkan dalam proses berjalannya suatu proses.
 Masyarakat menjadi kurang kreatif dengan ide-ide mereka.

C. Pendekatan yang paling efektif untuk pemberantasan korupsi


Bila dilihat dari kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh masing-
masing sistem tersebut maka sistem pendekatan yang dianggap paling
efektif dalam pemberantasan korupsi adalah suatu sistem pendekatan
Bottom Up karena masyarakat mampu berpartisipasi dalam
mengembangkan ide-ide mereka. Namun akan lebih efektif apabila
pendekatan Bottom Up dan Top Down itu digabungkan, dengan begitu
tujuan program baik dari masyarakat maupun pemerintah akan mencapai
kesuksesan sesuai dengan yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai