Anda di halaman 1dari 8

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN AN. W DENGAN POLIOMYELITIS

Contoh Kasus Poliomielitis :


Anak W berumur 3 tahun dibawa oleh Ibunya ke RS. Ibu pasien menyatakan
bahwa aanaknya tiba-tiba merasa lemas di sekujur tubuhnya, dan tungkai kanan susah
digerakkan. Gejala awal demam sudah 3 hari, kemudian mual-mual dan muntah disertai
pusing, hingga sekarang tidak mampu berdiri dan berjalan. Ibu klien pamerasa cemas
karena anaknya belum pernah mendapatkan vaksin polio sejak kecil. Akhirnya pada
tanggaal 09 oktober 2018 jam 08.00 klien dibawa berobat ke RS. PHC Surabaya.

PENGKAJIAN
1.Identitas
a.Identitas Pasien
Nama : An. W
Usia : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku / bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Setro BaruUtara Gg.7 No.50, Surabaya
Agama : Islam
Tgl MRS : 09 - Oktober -2018
Tanggal Pengkajian : 09 - Oktober - 2018
Diagnosa : Poliomyelitis

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. S
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan/ pekerjaan : SLTA/ wiraswasta
Alamat : Setro BaruUtara Gg.7 No.50, Surabaya
Hubungan dg klien : Ibu Klien

12
2.. Keluhan Utama :
Pasien merasa lemas di sekujur tubuhnya.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Ibu pasien menyatakan bahwa anaknya tiba-tiba merasa lemas di sekujur tubuhnya,
dengan gejala awal demam (Suhu 38,9 C), kemudian disertai pusing, hingga
sekarang tidak mampu berdiri dan berjalan. Imunisasi polio (-).

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien. Dan
keluarga tidak ada yang mengalami penyakit seperti DM, TBC, Hipertensi,
maupun penyakit lainnya.

5. Riwayat Tumbuh kembang


a. Pertumbuhan Fisik
 Berat badan saat lahir : 3400 gram dan panjang badan 51 cm
 Berat badan sebelum di RS : 11 kg
 Berat badan sekarang ini : 9 kg
 Tinggi badan sekarang : 90 cm
 Tinggi badan saat lahir : 51
 Waktu tumbuh gigi pada usia : 6 bulan
b. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat:
 Berguling : 5 bulan
 Duduk : 9 bulan
 Merangkak : 10 bulan
 Berdiri : 11 bulan
 Berjalan : 12 bulan
 Senyum kepada orang lain pertama kali : 5 bulan
 Pertama kali bicara : 12 bulan
 Berpakaian tanpa bantuan : 5 tahun

13
6. Riwayat imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Jumlah Pemberian
1 BCG 0-1 bulan 1x
2 DPT (I,II,II) 2,3, 4 bulan 3x
3 Campak 9 bulan 1x
4 Hepatitis B-1 12 jam setelah 1x
lahir

7. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
 Pertama kali disusui : Saat lahir 1 jam setelah melahirkan.
 Waktu dan cara pemebrian : Tak tentu, langsung.
 Jumlah pemberian : Tergantung dengan kebutuhan bayi.
 ASI diberikan sampai usia : 2 tahun
b. MakananTambahan
Pertama kali diberikan pada usia : 6 bulan
Jenis Makanan : Bubur TIM

Pola perubahan nutrisi tahapan usia sampai nutrisi saat ini


Usia Jenis Nutrisi

0 – 5 bulan ASI

6 – 12 bulan ASI dan bubur TIM

> 1 tahun Nasi

II. Pemeriksaan Fisik

I. Pemeriksaan Umum

a.Tingkat Kesadaran

a. Kualitas : Composmentis

14
b. Kuantitas:

i. Respon motorik :6

ii. Respon Verbal :5

iii. Respon membuka mata :4

Jumlah : 15

b. Tanda- tanda vital

a. Suhu : 38,9ºC

b. Nadi : 112x/menit

c. Pernapasan : 28x/menit

d. Tekanan Darah : 105/65 mmHg

III. Pemeriksaan Sistematis


Kepala
Inpeksi : Bentuk kepala klien bulat, kulit kepala bersih, rambut hitam.
Palpasi : Tidak ada benjolan atau luka, tidak ada nyeri tekan.
Mata
Inspeksi : Bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik.
Palpasi : Tidak teraba masa, tidak terdapat nyeri tekan.
Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada cuping hidung, tidak
ada polip.
Palpasi : Tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
Telinga

Inspeksi : tidak ada kelainan, tidak ada lesi, tidak ada serumen.

Palpasi : tidak ada kelainan, tidak ada nyeri tekan.

Mulut

Inspeksi : Mulut simetris, bibir kering, lidah bersih, tidak ada stomatitis.

15
Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi.
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe,
tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan.
Thorax dan fungsi pernapasan
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dada normal, irama napas teratur, kedalaman
napas normal, tidak menggunakan otot pernapasan.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ekpansi dada normal, taktil fremitus redup.
Perkusi : Terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Bunyi napas vesikuler
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat ictus kordis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara jantung redup
Auskultasi : Tidak ada suara jantung tambahan
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : Warna kulit merah muda, tidak ada lesi, tidak terlihat benjolan
Auskultasi : Bising usus 5x/ menit
Perkusi : Bunyi redup di daerah hepar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada acites, tidak terdapat massa.
Kulit dan ektermitas
Inspeksi : Warna kulit merah muda, kulit terlihat lembab, tidak terdapat lesi, tidak ada
edema, ekstermitas atas dan bawah lengkap, tidak sianosis, gerakan aktif.
Palpasi : Tidak terdapat edema, tidak ada pembengkakan, tidak ada benjolan.
Genitalia
Inspeksi : Tidak terdapat lesi di daerah genitalia, genitalia bersih, tidak ada kelainan.

IV. Kebiasaan sehari hari di Rumah dan di RS


Pola makan Dan minum
Di Rumah : Makan 2-3x/hari dengan porsi sedang, nasi lauk, sayur dan buah.
Minum ± 3-4 gelas/hari (1500 cc).

16
Di RS : Klien selama dirumah sakit makan dengan porsi rumah sakit dengan
nasi, lauk, sayur dan buah, tidak habis. Klien minum kurang dari 2
gelas/hari.

Pola Istirahat dan Tidur


Di Rumah : Pola tidur klien nyenyak, klien tidur 8 jam pada malam hari, dan 2
jam pada siang hari.
Di RS : Klien tidur selama dirumah sakit 6 jam, sering terbangun.
Pola BAB dan BAK
Di Rumah : Klien BAB 1x/hari dengan kosistensi padat berbau khas, berwarna
kuning.
Di RS : Klien BAB 1x/hari dengan kosistensi cair, berbau khas, berwana kuning.

V. Data Psikologi
Klien ingin cepat pulang, klien terlihat cemas akan kondisinya saat ini.

VI. Data sosial


Klien memiliki sifat kooperatif terhadap tindakan keperawatan selama di rumah sakit.

VII. Data Spiritual


Tidak ada yang mempengharui kondisi anak saat ini.

VIII. Data Penunjang

Darah Rutin Hasil Normal Satuan


Hemoglobin 12,6 14,4 – 17,5 gram/dL
Leukosit 7800 4 – 10 ribu/uL
Trombosit 324.000 150 - 450 ribu/uL
PCV 40,0 40.0 – 50,0 %

17
IX. Program Terapi dan penatalaksananya
No Nama Obat Frekuensi Dosis Cara
1 Infus D5 1x cc/24 jam Infus
2 Drip Neurobion 1x 1 amp/kolf IV
3 Inj. Ranitidin 2x 12 mg IV
4 Nicolin 2x 120 mg IV
5 Inj. Dexamethason 3x ½ amp 2 amp IV

X. Analisa Data

Data Etiologi Masalah

Data Subyektif : Penurunan GFR Perubahan nutrisi kurang dari


Ibu klien mengatakan anaknya ↓ kebutuhan tubuh
lemas, mual, dan muntah. Sekresi urine menurun

Data Obyektif: Peningkatan kadar BUN
 Konstipasi kreatini, ureum, dan ammonia.
 Klien terlihat lemas, mual ↓
dan muntah. Azotemia
Suhu : 38,9ºC ↓
Nadi : 112x/menit Rangsangan nervus vagus
RR : 28x/menit ↓
TD : 105/65 mmHg Hipotalamus

Mual, muntah anoreksia

Nutrisi tidak adekuat

18
Data Subyektif :
Ibu kien mengatakan anaknya Proses Infeksi Hipertermi
belum pernah diimunisasi polio. ↓
Peradangan pada laring
Data Obyektif : ↓
Anak terlihat demam, Suhu: Merangsang susunan saraf
38,9◦C adanya peningkatan otonom dihipotalamus yang
antibody. mengatur suhu.

Hipertermia
Data Subyektif : Terganggunya kerja jantung Gangguan Mobilitas fisik
Ibu klien mengatakan badan ↓
anaknya lemas disekujur Arteroklerosis
tubuhnya tungkai kanan sulit ↓
digerakan. Penurunan suplai darh ke
serebral
Data obyektif : ↓
Klien terlihat tidak mampu berdiri Hipoxsia jaringan otak
dan berjalan. ↓
Kerusakan otak

Deficit jaringan otak

Paralisis

Mobilitas fsisik terganggu

XI. Diagnosa Keperawatan:

1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual
dan muntah.

2. Hipertermi berhubungan dengan infeksi

3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Paralysis.


19

Anda mungkin juga menyukai