9 9
18 18
1
18 18
Patofisiologi Luka bakar
Rentang pemberian cairan 8 jam pertama sesuai Bexter Pemberian cairan 16 jam berikutnya
Perhatian :
Loading cairan bila - Pemberian cairan dihitung / jam, jadi bila pasien datang lebih
waktu dtg di RS dari 1 jam setelah kejadian, artinya kebutuhan cairan per jamnya telah
sudah lebih dari 1 jam Terlewati, jadi lakukan loading / guyur cairan sesuai perhitungan
(sesui bexter formula) Kebutuhannya yang didasarkan pada formula Bexter.
- Pasang Foley Chateter urine untuk monitoring, urine awal di buang dan
catat, selanjutnya monitor keluaran urine 1 – 2 cc/kg BB/jam
Resusitasi cairan :
1. Metode baxter : RL 4 cc x Kg BB x % luka bakar.
Pemberian dihitung sejak kejadian
Contoh :
Pria 30 tahun, BB 60 kg, luka bakar seluas 40%,
kejadian jam 8 pagi, datang ke RS. PMI jam 12 siang.
Buat dalam bagan cairan.
2. Anak-anak : Modifikasi
Kebutuhan cairan :
a. 2 cc x Kg BB x % luka bakar
b. Kebutuhan cairan faali :
1. Umur 0 s/d 1 tahun : 100 cc / Kg BB
2. Umur 1 s/d 5 tahun : 75 cc / Kg BB
3. Umur 5 s/d 15 tahun : 50cc / Kg BB
Perawatan Luka :
- cuci tangan dg cairan desinfeksi
- biarkan bullae utuh
- selimuti klien pindah R.rawat
Pemberian terapi sesuai program
Mobilisasi dini (ROM)
Perubahan posisi
Nutrisi : oral/ premteral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Fase Akut
Masalah keperawatan :
1. Defisit volume cairan
2. Kerusakan pertukaran gas
3. Inefektif bersihan jalan nafas
4. Perubahan perfusi jaringan perifer
5. Nyeri akut
6. Resiko infeksi
Masalah kolaboratif :
1. Resiko terhadap gagal ginjal akut
2. Gagal nafas akut / ARDS
3. Gagal jantung kongestif & edema
pulmonal
4. Syock hipovolemik
5. Resiko sepsis
6. Hipotermi