Anda di halaman 1dari 1

1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kafein adalah senyawa alkaloid metilxantine (basa purin) yang berwujud kristal
berwarna putih dan bersifat psikoaktif. Kafein digunakan sebagai stimulan sistem saraf pusat dan
mempercepat metabolisme (diuretik). Konsumsi kafein berguna untuk meningkatkan
kewaspadaan, menghilangkan kantuk dan menaikkan mood. Kafein juga membantu kinerja fisik
dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kontraksi otot. Atlet yang
mengkonsumsi kafein memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi kafein
karena atlet akan dapat bertahan lebih lama saat melakukan aktivitas olahraga. Sejumlah
penelitian telah menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi kafein dapat meningkatkan
kewaspadaan (lelah berkurang). Meskipun demikian, kafein juga memiliki efek samping jika
dikonsumsi.

Ada beberapa komponen dalam kebugaran jasmani yaitu daya tahan jantung dan paru
(kardiopulmonal), Kekuatan dan daya tahan otot, kelenturan dan komposisi tubuh.Kapasitas
maksimal dalam menghirup oksigen atau dikenal dengan VO2 max merupakan indikator dari
kebugaran jantung dan paru. Seseorang yang memiliki VO2 max yang tinggi tidak akan mudah
merasa lelah dalam melakukan berbagai aktivitas.

Status kebugaran merupakan gambaran kondisi kesehatan kardiovaskuler yang dimiliki


sesorang dan dapat diukur melakukan tes kebugaran. Beberapa parameter diukur dalam teset ini,
antara lain tekanan darah, denyut nadi, dan VO2 Max. Tes Kebugaran dapat dilakukan dengan
berbagai metode, antara lain adalah:

1) The six-minute walking test


2) The two-minute step test
3) The three-minute step test
4) Bruce treadmill test

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari praktikum ini adalah bagaimana pengaruh minuman yang
mengandung kafein terhadap kebugaran.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan melakukan praktikum ini adalah mahasiswa dapat mengetahui pengaruh
minuman yang mengandung kafein terhadap kebugaran.

Anda mungkin juga menyukai