Anda di halaman 1dari 4

LBM 4

STEP 1

Murphy’s sign : apabila (+) pasien mengalami kesakitan ketika Tarik nafas karena ada gesekan antara
peritoneum dengan vesica fellea

Hiperekoik : gambaran terlihat lebih terang pada px USG, putih seperti pada jaringan atau tulang

Acustic shadow & double wall : Acustic shadow didapatkan adanya gambaran batu pada px USG,
double wall didapatkan karena inflamasi

STEP 2

1. Mengapa pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan atas, menjalar ke bahu, dan hilang
timbul?
2. Mengapa nyeri muncul setiap makan makanan mengandung santan, daging, dan gorengan?
3. Mengapa ditemukan BAK seperti teh dan feses seperti dempul?
4. Mengapa nyeri berlangsung lama (1 jam)?
5. Apa hubungan keluhan dengan BB dan TB pasien?
6. Bagaimana interpretasi px lab dan px fisik?
7. Mengapa ditemukan gambaran USG seperti scenario?
8. Apa Dx dan DD?
9. Apa saja factor resikonya?
10. Bagaimana patogenesis dan patofisiologinya?
11. Apa saja pemeriksaan penunjangnya dan pemeriksaan lanjutan?
12. Bagaimana penatalaksanaannya?
13. Apa saja komplikasinya?

STEP 3
1. Mengapa pasien mengeluh nyeri pada perut sebelah kanan atas, menjalar ke bahu, dan hilang
timbul (1 jam)?
- Pada regio kanan atas terdapat vesical fellea, kemungkinan terdapat batu, di dalam kandung
empedu tidak semua bentuknya batu namun ada juga cairan yg dapat mengakibatkan
adanya gesekan lalu terjadi peradangan
- Bila ada nyeri di regio kanan atas yang nyerinya menjalar biasanya organ vesica fellea karena
dermatome sarafnya sama seperti bahu kanan (C3-5)
- Hilang timbul karena makanan yg berlemak akan merangsang hormone cck keluar yg
merelaksasi sphincter oddi
- Kontraksi yg berlebihan untuk mengeluarkan batu empedu
- Nyeri kanan atas dan hilang timbul terindikasi adanya batu, membuat kandung empedu
berusaha untuk mengeluarkan batu yang menyumbat, ketika di duodenum ada makanan
berlemak akan merangsang kandung empedu untuk squish mengeluarkan batunya
- Inflamasi : Karena adanya penumpukan cairan di VF lalu terjadi overdistensi yg
memungkinkan sekresi mucus, biasanya mucus terproduksi karena adanya luka yang bisa
meningkatkan bakteri
- Cairan yg stasis menjadi tempat yg baik untuk tumbuhnya bakteri
2. Mengapa nyeri muncul setiap makan makanan mengandung santan, daging, dan gorengan?
- Penjalaran bahu kanan curiganya pada vesica fellea yg mengalami penyumbatan, fungsi
vesica fellea menyimpan dan memekatkan empedu untuk metab. Lemak dan vitamin, pasien
akan mengalami nyeri lagi apabila mekan makanan yang mengandung santan, daging dan
gorengan, biasanya berlangsung 30-90 menit
- Hilang timbul karena makanan yg berlemak akan merangsang hormone cck keluar yg
merelaksasi sphincter oddi
3. Mengapa ditemukan BAK seperti teh dan feses seperti dempul?
- Bak dan feses diwarnai oleh bilirubin, apabila ada abnormalitas warna maka ada gangguan
dalam metabolism bilirubin, bilirubin yang dari hepar tidak sampai ke usus halus lalu
terjadilah bak seperti teh dan feses seperti dempul
- Ketika ada sumbatan, tidak bisa mengeluarkan cairan empedu  feses dempul
4. Apa hubungan keluhan dengan BB dan TB pasien?
BB 75 kg
TB 150 cm
BMI over/berlebih
BMI lebih menjadi factor resiko adanya batu empedu, karena cairan empedu terlalu lama
teroksidasi di kandung empedu menjadi kristal jadi batu empedu yg kolesterol
5. Bagaimana interpretasi px lab dan px fisik?
Px lab : leukosit naik, kolesterol naik
Leukosit naik, karena ada inflamasi dari bakteri mengakibatkan respon inflamasi untuk
meningkatkan sistem imun dengan cara mengeluarkan neutrofil-neutrofil lalu terjadi
leukositosis
Px fisik : murphy sign, suhu naik, sklera ikterik
Murphy sign + curiga ada batu, adanya batu itu akan merespon produksi mucus untuk
mencegah adanya luka, kompensasinya akan terus berusaha mengeluarkan batunya lalu
oversekresi mucus yg mengakibatkan kandungnya banyak mucus dan mengakibatkan kandung
empedu membesar (double wall) sampai kena peritoneum lalu terjadi nyeri dan cairanya stasis
juga terjadi inflamasi yg memungkinkan pertumbuhan bakteri
6. Mengapa ditemukan gambaran USG seperti scenario?
adanya batu itu akan merespon produksi mucus untuk mencegah adanya luka, kompensasinya
akan terus berusaha mengeluarkan batunya lalu oversekresi mucus yg mengakibatkan
kandungnya banyak mucus dan mengakibatkan kandung empedu membesar (double wall)
Acustic shadow gambaran karena adanya batu
7. Apa Dx dan DD?
Dx : kolesistitis et causa koledokolitiasis
DD : kolelithiasis
8. Apa saja factor resikonya?
Obesitas
Jenis kelamin 4F (female (pil KB, kehamilan, hormon), fertile (hormon), fat (obes), 40 tahun)
Pola makan makanan yg berlemak
40 th : masa subur (bagi yg blm menopause) hormone esterogen dikeluarkan banyak, esterogen
alfa memiliki reseptor untuk mengatur regulasi kolesterol, ketika kolesterol naik akan terjadi
sekresi garam empedu berlebihan, semakin tua semakin beresiko karen fungsi tubuhnya
menurun mengakibatkan metab. kolesterol tidak maksimal
9. Bagaimana patogenesis dan patofisiologinya?
CYNTHIA
10. Apa saja pemeriksaan penunjangnya dan pemeriksaan lanjutan?
Px penunjang : USG, CT SCAN
Px lanjutan : ERCP, MRCP, Nuclear Ida scan (jarang digunakan), oral kolisistografi
11. Bagaimana penatalaksanaannya?
Diberi antibiotiik dulu, baru dilakukan kolisistektomi
Kolisistektomi : terbuka dan laparoscopic/tertutup
Kemungkinan kambuh lagi dan pencegahannya?

12. Apa saja komplikasinya?


Terjadi sepsis
Steatorea
Hydrops vesical fellea
Ruptur vesica fellea
Kolesistitis kronis
Ileus batu kandung empedu
Empyema
Kolesistitis emfisematous
13. Bagaimana metabolisme garam-garam empedu?
Fungsi : Menurunkan tegangan permukaan partikel lemak untuk menjadi kecil, membantu
absorbs vit larut lemak, absorbs garam empedu terjadi di distal ileum
Cairan empedu komposisinya banyak,
Bile pigmen : bilirubin, urobilin, biliverdin
Fosfolipid dan kolesterol
asam empedu ada yg primer dan sekunder, kolesterol diubah vit c menjadi 7 alfa hydroxylase

Anda mungkin juga menyukai