Step 1
· JKN : Program jaringan sosial yang menjamin biaya pemeliharaan kesehatan serta
pemenuhan kebutuhan dasar yang diselenggarakan Nasional secara bergotong royong wajib bagi
seluruh rakyat Indonesia dengan membayar iuran berkala / dibayari oleh pemerintah kepada badan
penyelenggara jaminan sosial kesehatan.
· Holistik : Memandang manusia secara utuh dan mencakup segala aspek, memahami,
mendekati dan memperlakukan manusia sebagai satu kesatuan yang utuh.
· Sistem rujukan : Penyelenggaran pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas secara
horizontal maupun vertikal.
· Dokter keluarga : Dokter yang bertanggung jawab untuk menyediakan layanan kesehatan yang
komprehensif kepada individu yang membutuhkan layanan kesehatan dan bekerja sama dengan tenaga
kesehatan lainnya untuk memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan.
Step 2
Apa yang di maksud dengan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif?
Apa yang dimaksud dengan anamnesis dan diagnosis holistik dalam dokter keluarga ?
Apa hubungan aspek personal, aspek medis, aspek internal, aspek eksternal, fungsional, biopsikokultural
dalam anamnesis dan diagnosis holistik?
Step 3
Mendiagnosis secara cepat dan tepat dan memberikan terapi, menyediakan pelayanan primer,
memantau pasien yang telah di rujuk, melakukan tindakan tahap awal (terutama pada kasus berat), dan
meningkatkan derajat kesehatan (misalnya preventif, promotif , kuratif dan rehabilitasi)
Ø Menyelesaikan masalah keluarga, dimana dari keluarga itu sehat dari jiwa, sosial, dan juga sehat
sejahtera badan sampai produktif secara ekonomi dan sosial.
Ø Memberikan pelayanan aktif bagi yang sehat dan sakit, Pemerataan pelayanan.
Ø 2 tujuan, tujuan umum : terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga. Tujuan khusus :
terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif dan efisien.
Melayani secara maksimal terhadap pasien, mendiagnosis dini secara bertahap, memberikan pelayan
yang responsif dan bertanggung jawab.
Melayani pasien tidak hanya perseorangan tapi 1 keluarga. Memberikan pelayanan secara lengkap dan
sempurna serta menyeluruh.
Membuat efisien penggunaan sumber daya kesehatan dengan pelayanan koordinatif, melakukan
pendekatan person center yang berorientasi individu, keluarga dan komunitas. Adanya tanggung jawab
untuk menyediakan pelayanan kesehatan secara berkesinambungan sesuai kebutuhan pasien.
Harus mempunyai kompeten 180 penyakit, memberikan pelayanan secara menyeluruh tanpa batasan
usia, tidak hanya perseorangan tetapi keluarga juga.
Kelebihan :
· Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya
· Pelayanan yang mempetimbangkan keluarga, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan kerja
Perbedaan
Dokter umum
Dokter keluarga
Pelayanan
Perorangan
1 keluarga
Asuransi
Tidak ada
Ada
Jenis
Waktunya
terbatas
24 jam
8. Apa yang di maksud dengan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif?
Promotif : usaha mempromosikan kepada masyarakat dengan penyuluhan, lebih ke medianya (pamflet,
poster dll)
· Bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan yang
layak.
PBI (pesertanya fakir miskin, orang tidak mampu dan peserta dengan cacat fisik maupun mental dengan
sistem iuran yang dibayari pemerintah) dan non PBI (peserta BPJS dengan anggota seperti pekerja
penerima upah (PNS, Polri, pejabat negara, TNI, pegawai swasta, pegawai pemerintah non PNS) dan
anggota keluarganya, pekerja non penerima upah (pekerja mandiri, pedagang, wiraswasta) dan anggota
keluarganya serta bukan pekerja (investor, penerima pensiun, veteran) dan anggota keluarganya).
Setiap warga asing boleh menjadi peserta BPJS dengan syarat sudah tinggal di Indonesia minimal 6
bulan.
Pasien safety nya lebih terjamin, misal dokter layanan primer tidak dapat menangani dapat di rujuk ke
dokter spesialis. Menghindari salah diagnosis. Membantu mendiagnosis penyakit yang berat.
13. Apa yang dimaksud dengan anamnesis dan diagnosis holistik dalam dokter keluarga ?
14. Apa hubungan aspek personal, aspek medis, aspek internal, aspek eksternal, fungsional,
biopsikokultural dalam anamnesis dan diagnosis holistik?