Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

(FILARIASIS)

OLEH :
FERY ERLANDIYA
020109a013

PROGRAM STUDI KESEHATAN


MASYARAKAT
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
(2010)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Materi : Filariasis
Penyaji : .........................
Sasaran : ....................................
Tempat : ....................................
Tanggal : ..................................
Waktu : 35 Menit
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan mampu memahami tentang penyakit filariasis
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian dari filariasis
b. Mengetahui siklus hidup
c. Cara penularan dari penyakit filariasis
d. Memahami gejala klinis penyakit filariasis akut
e. Mengetahui pencegahan penyakit filariasis dan pengobatan penyakit Filariasi
B. POKOK BAHASAN
A.Pengertian fiariasis
B. Siklus hidup cacing filaria
C.Cara penularan filariasis
D.Gejala klinis Filariais Akut
E.Pencegahan dan pengobatan penyakit Filariasi

C. SUB POKOK BAHASAN


A. Pengertian filariasis
Pada musim penghujan biasanya nyamuk dapat berkembang biyak dengan
cepat. Banyak sekali yang dapat di tularkan oleh nyamuk, salah satunya adalah penyakit kaki
gajah. Adakah kita sudah mengenal penyakit ini?. Dinamakan penyakit kaki gajah karena
memang terkena akan membengkak seperti kaki gajah yang lazim disebut Filariasis. Filariasis
ini jenis penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai
jenis spesies nyamuk dari genus Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres kecuali
nyamuk mansoni.. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan
pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat
kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Bukan saja tidak indah dipandang, namun
penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain
sehingga menjadi beban keluarga.
B. Siklus hidup cacing filarial
Siklus hidup cacing filarial dapat terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk
tersebut mengigit dan menghisap darah orang yang terserang filariasis, sehingga microfilaria
yang terdapat didalam tubuh penderita ikut trehisap oleh tubuh nyamuk. Microfilaria tersebut
masuk kedalam paskan pembungkus pada tubuh nyamuk, kemudian menembus dinding
lambung dan bersarang di otot-otot dada (toraks). Bentuk microfilaria menyerupai sosis yang
disebut lava setadium 1. Dalam waktu kurang lebih satu minggu larva ini berganti kulit,
tumbuh menjadi gemuk dan panjang yang di sebut lava setadium II, pada hari ke 10 da
seterusnya lava berganti kulit untuk kedua kalinya, sehingga tubuh menjadi lebih panjang dan
kurus, ini adalah lava setadium III. Gerak lava setadium III ini sangat aktif, sehingga lava ini
mulai bermigrasai mula –mula ke rongga perut (abdomen) kemudian pindah ke kepala dan
alat tusuk nyamuk. Apabila nyamuk ini mengandung microfilaria inimengigit manusia. Maka
microfilaria yang sudah berbentuk lava infentif ( setadium III) secara aktif masuk ke dalam
tubuh manusia (hospes). Bersama-sama aliran darah dalam tubuh manusia, lava keluar dari
pembuluh kapiler dan masuk ke pembulu limfe. Dalam pembulu limfe mengalami dua kali
pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing dewasa yang sering di sebut lava setadium IV,
cacing dewasa bertempat di pmbuluh limfe, sehingga akan menyumbat penbulu limfe dan
terjadi pembengakan.

C. Cara penularan penyakit falirasis

Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang
tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3
). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarialkecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah
penderita mengandung microfilaria atau binatang reservoir ( pembawa ) yang mengandung
microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu
perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh
manusia (hospes) dan reservoair.
D. Gejala Klinis Penyakit Filariasis

Demam berulang-ulang selama 3-5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan
muncul lagi setelah bekerja berat ; pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)
didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit ;
radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal
kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis) ; filarial abses akibat
seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan
nanah serta darah ; pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak
kemerahan dan terasa panas (early lymphodema). Gejal klinis yang kronis ; berupa
pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar
(elephantiasis skroti).

E.Pencegahan dan pengobatan penyakit Filariasi


Pencegahan penyakit Filariasi :

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:

 Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular, dengan cara menggunakan
selambu sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
 Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk,
menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
 Membersihkan semak-semak disekitar rumah
 Dapat juga menggunakan tanaman yang dapat mengusir nyamuk.
 Untuk pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk disini.
Memang selama lebih dari 40 tahun untuk pengobatan penyakit kaki gajah, baik
secara perseorangan maupun secara masal menggunakan DEC (Diethilcarbamazyne Citrate).
DEC bersifat menbunuh microfilaria dan makrofilaria (cacing dewasa). Sampai saat ini DEC
merupakan satu-satunya obat yang paling manjur untuk penyakit kaki gajah yang efektif dan
paling murah. Pada pengobatan perorangan bertujuan untuk menghancurkan parasit dan
mengeleminasi, guna mengurangi atau mencegah rasa sakit. Aturan dosis yang dianjurkan
untuk 6mg/kg berat badan/hari selama 12 hari, diminum sesudah makan, dalam sehari 3 kali.
Pada pengobatan masal, digunakan penberian DEC dosis rendah dengan jangka waktu
pemberian yang lebih lama, misalnya dalam bentuk gram DEC 0,2% - 0,4% selama 9-10
bulan. Untuk orang dewasa digunakan 100mg/minggu selama 40 hari.
E.KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Media Metode
dan Alat
Pendahuluan1. membuka penyuluhan Menjawab Ceramah
(5 menit) 2. memperkenalkan diri dan diskusi
3. menjelaskan TIU dan TIK Memperhatikan/
4. melakukan apersepsi dengan bertanya
menggali informasi tentang
materi yang akan disampaikan Memperhatikan/
bertanya
Memperhatikan
dan memberikan
sumbang saran
Penyajian a. Menjelaskan pengertian dari Sararan menyimak Leptop Ceramah
(20 menit) filariasis materi, dan LCD dan diskusi
Sasaran
b. Menjelaskan siklus hidup
mengajukan
c. Menjelaskan Cara penularan
pertanyaan
dari penyakit filariasis
d. Menjelaskan gejala klinis
penyakit filariasis akut
e. Menjelaskan pencegahan
penyakit filariasis dan
pengobatan
penyakit Filariasi

Penutup 1. memberikan kesempatan Sasaran Ceramah


(10 menit) sasaran bertanya mengajukan dan diskusi
pertanyaan
2. melakukan evaluasi
3. membuat kesimpulan
4. menutup penyuluhan
F.EVALUASI
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a. Jelaskan Pengertian penyakit kaki gajah?
b. Jelaskan secara runtun cara penularan dari penyakit filariasis!
c. Pencegahan yang dapat kita lakukan dari penyakit filariasis
jawaban :
a. pengertian penyakit kaki gajah adalah Filariasis ini jenis penyakit menular yang disebabkan
oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis spesies nyamuk dari genus Anopheles,
Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan
dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.
b. Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang tersebut digigit
nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3 ). Nyamuk
tersebut mendapat cacing filarial kecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah penderita
mengandung microfilaria atau binatang reservoir ( pembawa ) yang mengandung
microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu
perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh
manusia (hospes) dan reservoair.

c. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:

 Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular, dengan cara menggunakan
selambu sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
 Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk,
menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
 Membersihkan semak-semak disekitar rumah
 Dapat juga menggunakan tanaman yang dapat mengusir nyamuk.
 Untuk pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk disini.

G.REFERENSI

 www.ubb.ac.id
FILARIASIS

A. Pengertian filariasis
Penyakit filariasi atau penyakit kaki gajah pada akhir-akhir kemarin mendapat
perhatian penting bagi masyarakat di Indonesia lantaran terjadi sesuatu yang tidak kita
inginkan di salah satu propinsi di Indonesia. Adakah kita sudah mengenal penyakit ini?.
Dinamakan penyakit kaki gajah karena memang terkena akan membengkak seperti kaki gajah
yang lazim disebut Filariasis. Filariasis ini jenis penyakit menular yang disebabkan oleh
cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis spesies nyamuk dari genus Anopheles,
Culex, Mansonia, Aedes & Armigeres kecuali nyamuk mansoni.. Penyakit ini bersifat
menahun (kronis) dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap
berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Bukan
saja tidak indah dipandang, namun penderita tidak dapat bekerja secara optimal bahkan
hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban keluarga. Sikus hidup cacing
filarial

B. Siklus hidup cacing filarial


Siklus hidup cacing filarial dapat terjadi dalam tubuh nyamuk apabila nyamuk
tersebut mengigit dan menghisap darah orang yang terserang filariasis, sehingga microfilaria
yang terdapat didalam tubuh penderita ikut trehisap oleh tubuh nyamuk. Microfilaria tersebut
masuk kedalam paskan pembungkus padatubuh nyamuk, kemudian menembus dinding
lambung dan bersarang di otot-otot dada (toraks). Bentuk microfilaria menyerupai sosis yang
disebut lava setadium 1. Dalam waktu kurang lebih satu minggu larva ini berganti kulit,
tumbuh menjadi gemuk dan panjang yang di sebut lava setadium II, pada hari ke 10 da
seterusnya lava berganti kulit untuk kedua kalinya, sehingga tubuh menjadi lebih panjang dan
kurus, ini adalah lava setadium III. Gerak lava setadium III ini sangat aktif, sehingga lava ini
mulai bermigrasai mula –mula ke rongga perut (abdomen) kemudian pindah ke kepala dan
alat tusuk nyamuk. Apabila nyamuk ini mengandung microfilaria inimengigit manusia. Maka
microfilaria yang sudah berbentuk lava infentif ( setadium III) secara aktif masuk ke dalam
tubuh manusia (hospes). Bersama-sama aliran darah dalam tubuh manusia, lava keluar dari
pembuluh kapiler dan masuk ke pembulu limfe. Dalam pembulu limfe mengalami dua kali
pergantian kulit dan tumbuh menjadi cacing dewasa yang sering di sebut lava setadium IV,
cacing dewasa bertempat di pmbuluh limfe, sehingga akan menyumbat penbulu limfe dan
terjadi pembengakan.
C. Cara penularan penyakit falirasis

Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah apabila orang
tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3
). Nyamuk tersebut mendapat cacing filarialkecil ( mikrofilaria ) sewaktu menghisap darah
penderita mengandung microfilaria atau binatang reservoir ( pembawa ) yang mengandung
microfilaria. Siklus Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu
perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh
manusia (hospes) dan reservoair.

D. Gejala Klinis Penyakit Filariasis

Demam berulang-ulang selama 3-5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan
muncul lagi setelah bekerja berat ; pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)
didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak kemerahan, panas dan sakit ;
radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit yang menjalar dari pangkal
kaki atau pangkal lengan kearah ujung (retrograde lymphangitis) ; filarial abses akibat
seringnya menderita pembengkakan kelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan
nanah serta darah ; pembesaran tungkai, lengan, buah dada, buah zakar yang terlihat agak
kemerahan dan terasa panas (early lymphodema). Gejal klinis yang kronis ; berupa
pembesaran yang menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah zakar
(elephantiasis skroti).

E.Pencegahan dan pengobatan penyakit Filariasi


Pencegahan penyakit Filariasi :

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara:

 Berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk penular, dengan cara menggunakan
selambu sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk.
 Membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan tempat perindukan nyamuk,
menimbun, mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk
 Membersihkan semak-semak disekitar rumah
 Dapat juga menggunakan tanaman yang dapat mengusir nyamuk.
 Untuk pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk disini.
Memang selama lebih dari 40 tahun untuk pengobatan penyakit kaki gajah, baik
secara perseorangan maupun secara masal menggunakan DEC (Diethilcarbamazyne Citrate).
DEC bersifat menbunuh microfilaria dan makrofilaria (cacing dewasa). Sampai saat ini DEC
merupakan satu-satunya obat yang paling manjur untuk penyakit kaki gajah yang efektif dan
paling murah. Pada pengobatan perorangan bertujuan untuk menghancurkan parasit dan
mengeleminasi, guna mengurangi atau mencegah rasa sakit. Aturan dosis yang dianjurkan
untuk 6mg/kg berat badan/hari selama 12 hari, diminum sesudah makan, dalam sehari 3 kali.
Pada pengobatan masal, digunakan penberian DEC dosis rendah dengan jangka waktu
pemberian yang lebih lama, misalnya dalam bentuk gram DEC 0,2% - 0,4% selama 9-10
bulan. Untuk orang dewasa digunakan 100mg/minggu selama 40 hari

Anda mungkin juga menyukai