BAB II
Praktek yang dilakukan bisa dengan melebih sajikan atau merendah sajikan.
Dua jenis praktek merendah sajikan dapat dilakukan dengan:
Penyalahgunaan Aset
The
Fraud
Triangle
Sikap /
Kesempatan
Rasionalisasi
1. Insentif/tekanan
Manajemen atau pegawai lainnya memilik insentif atau tekanan untuk
melakukan kecurangan.
2. Kesempatan
Situasi yang memberikan kesempatan bagi manajemen atau pegawai
untuk melakukan kecurangan.
3. Sikap/rasionalisasi
Adanya suatu sikap, karakter, atau seperangkat nilai-nilai etika yang
memungkinkan menajemen atau pegawai untuk melakukan tindakan yang
tidak jujur, atau mereka berada dalam suatu lingkungan yang
memberikan mereka tekanan yang cukup besar sehingga mengakibatkan
mereka membenarkan melakukan perilaku yang tidak jujur tersebut.
Untuk mempertahankan skeptisime profesional tersebut, ada dua hal yang harus
diingat:
Terdapat lima sumber informasi untuk mengukur risiko kecurangan antara lain :
1. Komunikasi antara sesama tim audit bertujuan untuk melakukan
diskusi untuk berbagi pemahaman dari tim audit yang berpengalaman.
Beberapa ide yang menyangkut diskusi tersebut antara lain :
a. Bagaiman dan kapan bahwa laporan entitas tidak dicurigai terdapat
salah saji yang disebabkan oleh kecurangan
b. Bagaimana manajemen dapat melakukan dan menutupi kecurangan
dalam laporan keuangan
c. Bagaiamana setiap orang dapat menyalahsajikan aset entitas
tersebut
d. Bagaimana auditor dalam menghadapi kemungkinan adanya salah
saji dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan
Akun pendapatan dan piutang usaha yang terkait serta kas biasanya
sangat rentan terhadap manipulasi dan pencurian. Sebuah penelitian
yang disponsori oleh committee of sponsoring organization (COSO)
menemukan bahwa lebih dari separuh kasus kecurangan dalam laporan
keuangan melibatkan pendapatan dan piutang usaha.
Pendapatan fiktif
Perusahaan juga bisa mengecilkan jumlah beban kerugian piutang (bad debt
expense), karena diperlukan pertimbangan yang signifikan untuk menentukan
jumlah yang benar. Perusahaan bisa berusaha untuk mengecilkan beban
kerugian piutang dengan menggecilkan cadangan kerugian piutang. Karena
besarnya cadangan yang diperlukan tergantung pada umur dan kualitas piutang
usaha, banyak perusahaan yang mengubah umur piutang usaha sehingga
nampak umumnya lebih pendek dari yang sesungguhnya.
Persedian fiktif telah menjadi pusat dari beberapa kasus besar pelaporan
keuangan yang curang. Walaupun auditor diharuskan memverifikasi eksistensi
persedian fisik, pengujian audit tetap dilakukan atas dasar sampel, dan biasanya
tidak semua lokasi persediaan diuji. Dalam beberapa kasus yang melibatkan
persediaan fiktif, auditor sudah lebih dulu memberi tahu klien lokasi persedian
mana yang akan diuji. Akibatnya, relative mudah bagi klien untuk memindahkan
persediaan ke lokasi-lokasi yang diuji.
Asset Tetap
Asset tetap yang merupakan akun neraca yang besar bagi banyak
perusahaan, seringkali didasarkan pada penilaian yang ditetapkan secara
subjektif. Akibatnya, asset tetap dapat menjadi sasaran manipulasi,
terutama bagi perusahaan yang tidak memiliki piutang atau persedian
yang material. Sebagai contoh, perusahaan mungkin mengkapitalisasi
beban reparasi atau beban operasi lainnya sebagai asset tetap.
Kecurangan seperti ini paling mudah dideteksi jika auditor memeriksa
bukti yang mendukung penambahan asset tetap.
Beban Penggajian
Teknik Menyimak
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
https://dokumen.tips/documents/makalah-audit-kecurangan-
5680fc673c78d.html
http://ekonomiagungaditya.blogspot.com/2017/01/dampak-teknologi-informasi-
terhadap.html