Disusun Oleh :
Fina Fitriana
(P1337420617041)
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Biodata Pasien
a. Nama : Ny. S
b. Umur : 45 Tahun
c. Alamat : Salatiga
d. Pendidikan : SD
e. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
f. Tanggal Masuk : 23 Juli 2018, Jam : 09.00 WIB
g. Diagnosa Medis : Dypsnoe
h. Nomor Register : 18-19-398170
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh merasa sesak napas
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 23 Juli 2018 pagi pasien mengeluh nyari dada, sesak napas dan pusing.
Pasien pingsan lalu di bawa ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Salatiga.
Sesampainya di RSUD pasien sadar dengan tingkat kesadaran sedang. Nyeri yang
dirasakan pasien dengan skala 5. Di IGD Pasien diberikan cairan infus RL 20tpm.
Pukul 09.00 pasien dipindahkan ke ruang Melati dan di pasang Oksigen 3 Liter pm.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Data Subjektif
Pasien mengeluh nyeri pada dada, sesak napas, dan pusing
2. Data Objektif
a. Keadaan : Keadaan umum baik
b. Kesadaran : Apatis ( E : 3, V : 4, M : 5, = 12)
c. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 180/100 mmHg
Nadi : 96 x /menit
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 32 ̊C
d. Kepala : Kepala Pasien normal tidak ada pembengkakan
e. Rambut : Tampak kusam dan kering, berwarna hitam
f. Mata : Normal, simetris, konjungtiva anemis, sklera an isterik, pupil
isokhor
g. Hidung : Normal, simetris, bersih, tidak ada pembengkakan polip, tidak
ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret, dapat menciu bau dengan normal
h. Telinga : Normal, bersih dan tidak ada penumpukan serumen,
pendengarannya masih normal
i. Mulut : Normal, tidak ada sariawan, mukosa lembab, lidah berwarna
pucat, pallatum normal, tidak ada pebesaran tonsil
j. Tenggorokan : Normal, tidak ada nyeri telan
k. Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada distensi vena jugularis
l. Jantung
- Inspeksi : intercosta nampak (Ada kardiomegali)
- Palpasi : inter costa teraba di mid clavicula sinistra 1
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan
m. Paru
- Inspeksi : simetris, retraksi dada
- Palpasi : vocal vermitus positif
- Perkusi : suara sonor
- Auskultasi : vesikular
n. Abdomen
- Inspeksi : bentuk perut normal, tidak ada benjolan, tidak ada lesi
- Palpasi : turgor kulit baik, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri
pada ulu hati
- Perkusi : timpani
- Auskultasi : bissing usus normal 8x/menit
o. Ekstermitas
- Ekstermitas kanan atas : gerakan maksimal dan tidak ada oedema
- Ekstermitas kiri atas : gerakan minimal karena terpasang infus
Asering 20tpm
- Ekstermitas kanan bawah : gerakan minimal ada pembengkakan
- Ekstermitas kanan atas : gerakan minimal ada pembengkakan
p. Kulit
- Warna : kuning langsat
- Turgor : elastis
- CRT : kembali dalam <2 detik
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 23 Juli 2018
Hematologi
Leukosit 5.54 4.5 – 11 ribu/ul Impedance
Eritrosit 3.62 L:4.50–6.5; W:3.8-5.8 juta/ul Impedance
Hemoglobin 9.8 L:13-18 ; W:11.5-16.5 g/dl Colorimetric
Hematokrit 29.9 L:40-54 ; W:37-47 vol % AC
MCV 82.7 85 – 100 fl AC
MCH 27.1 28 – 31 pg AC
MCHC 32.7 30 – 35 g/dl AC
Trombosit 238 150 – 450 ribu/dl Impedance
Golongan Darah A
Hitung Jenis
Eosinofil 1.2 1–6 %
Basofil 0.8 0.0 – 1.0 %
Limfosit 35.3 20 – 45 % Impedance
Monosit 5.1 2–8 %
Neutrofil 57.6 40 – 75 %
KIMIA
GDS 133 <140 mg/dl GOD-PAP
Ureum 60 10 – 50 mg/dl Modif
Creatinin 2.2 0.6 – 1.1 mg/dl Berhelic
SGOT 29 L: <37 ; W: <31 U/L Jaffe
SGPT 45 L: <42 ; W: <32 U/L IFCC
IFCC
IMUNO/SEROLOGI
Hbs Ag (Rapid) Negatif Negatif ICT
G. PROGRAM TERAPI
Farmakologis
Tanggal 23 Juli 2018
Jam
No. Nama Obat Dosis Cara Pemberian
Pemberian
09.00
2. Ranitidin 2 x 50mg Injeksi IV
21.00
Injeksi Iv
3. Citicoline 1 x 2ml 09.00
06.00
Isosorbide Dinitrate
5. 3 x 5mg Oral 12.00
(ISDN)
18.00
6. Amiodarone HCl 1 x 200mg Oral 21.00
09.00
2. Ranitidin 2 x 50mg Injeksi IV
21.00
09.00
4. Furosemide 2 x 10mg Injeksi IV
21.00
11.00
Ekstra 2 (Kolaborasi
5. Neo Diaform Oral
Tablet dengan tim
medis)
06.00
Isosorbide Dinitrate
6. 3 x 5mg Oral 12.00
(ISDN)
18.00
7. Digoxin 1 x 0,25mg Oral 06.00
09.00
2. Ranitidin 2 x 50mg Injeksi IV
21.00
09.00
4. Furosemide 2 x 10mg Injeksi IV
21.00
06.00
Isosorbide Dinitrate
5. 3 x 5mg Oral 12.00
(ISDN)
18.00
6. Digoxin 1 x 0,25mg Oral 06.00
Data Objektif :
- Pasien nampak lemas
- Pasien nampak pucat
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi : 85 x/menit
- RR : 22 x/menit
- Suhu : 35,7 ̊ C
- BB : 65 Kg
- TB : 160 cm
- IMT : 25,3
- Terpasang Infus
Asering di tangan
kanan
- Terpasang O2 3 Lpm
V. RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Ttd
No. Tujuan Intervensi Ttd
/ Jam Keperawatan Perawat
23 Juli Gangguan Setelah dilakukan 1. Monitor vital sign
2018 pertukaran tindakan keperawatan 2. Berikan posisi semi
gas b.d selama 3x24 jam fowler
perubahan pasien mampu 3. Kaji / pantau frekuensi
membran mengatasi sesak pernafasan catat rasio
alveolar nafasnya dengan inspirasi dan ekspirasi.
kriteria hasil : 4. Berikan terapi
1. Sesak berkurang oksigen sesuai
2. Nyeri dada program
berkurang 5. Melakukan kolaborasi
3. Tidak lagi team medis
merasa pusing
O : - Pasien nampak
pucat
- Napas pasien
nampak tidak
teratur
- pasien nampak
seperti orang
bingung
- Pasien nampak
nyaman dengan
posisinya
O : - Pasien nampak
nyaman dengan
lingkungannya
- Pasien nampak
lemas
- Pasien nampak
pucat dan kelelahan
kurang tidur
O: Pasien nampak
antusias diajarkan
teknik relaksasi
Pasien nampak pucat
dan lemas
O : Pasien nampak
fokus dengan relaksasi
Skala nyeri 2
O : - Napas Pasien
nampak masih belum
teratur
- Pasien nampak pucat
- Kantung mata pasien
nampak membesar
dan sekitarnya
menghitam
12.30 DX I, DX III Evaluasi tindakan S : Pasien merasa
mengatur tempat tidur sesaknya sudah mulai
pasien, menciptakan berkurang tetapi masih
lingkungan yang sedikit pusing
nyaman, dan
menganjurkan pasien O : - Pasien nampak
memenuhi kebutuhan dengan posisi yang
tidurnya nyaman
- Pasien nampak
sudah memejamkan
matanya akan tidur
- Napas pasien sudah
berangsur-angsur
mulai teratur
O : - Pasien nampak
lemas dan letih
- Napas pasien
sudah mulai
teratur
- Tidak ada alergi
obat
O : - Pasien nampak
lemas dan letih
- Napas pasien
sudah mulai
teratur
- Pasien nampak
sudah tidak lagi
merasa sesag
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien melakukan
teknik relaksasi dengan
baik dan benar
Pasien nampak lebih
tenang
Skala nyeri : 2
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat dan tidur
O : Pasien nampak
nyaman dengan
lingkungan sekitar, dan
bersiap untuk tidur
Napas nampak sudah
mulai teratur
Pasien nampak masih
pucat
O : pasien nampak
pernapasannya sudah
mulai teratur
RR : 20 x/ menit
O : Pasien melakukan
relaksasi dengan baik
dan benar
Pasien nampak tenang
Pasien masih sedikit
pucat
Skala Nyeri : 1
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat dan tidur
O : Pasien nampak
nyaman dengan
lingkungan sekitar, dan
bersiap untuk tidur
O : Terpasang O2 4Lpm
Kesadaran apatis
Napas pasien nampak
tidak teratur
Pasien nampak pucat
dan lemas
Terpasang DC
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien melakukan
relaksasi dengan baik
dan benar
Pasien nampak tenang
Pasien masih sedikit
pucat
Napas pasien nampak
sudah mulai teratur
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat dan tidur
Napas pasien nampak
mulai teratur
Pasien nampak tidak
sesak lagi
O : Pasien nampak
nyaman dengan
lingkungan sekitar, dan
bersiap untuk tidur
O : Pasien nampak
lemas dan letih
Napas pasien sudah
mulai teratur
Pasien nampak sudah
tidak tidak sesak lagi
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien melakukan
relaksasi dengan baik
dan benar
Pasien nampak tenang
Pasien masih sedikit
pucat
Napas pasien nampak
sudah mulai teratur
O : Pasien nampak
lemas dan pucat
Makanan pasien
nampak sisa sedikit
Tidak ada alergi obat
yang telah diberikan
11.30 DX I, DX III Evaluasi tindakan yang S : Pasien mengatakan
telah diberikan sudah tidak ingin diare
lagi tapi masih merasa
pusing
O : Pasien nampak
lemas dan pucat
Pasien nampak tidak
lagi meringis ingin BAB
Tidak ada alergi obat
yang diberikan
O : Pasien nampak
pucat
Pasien nampak lemas
Mata pasien nampak
sayu
Tidak ada alergi
terhadap obat yang
diberikan
O : pasien nampak
napasnya tidak teratur
Pasien nampak pucat
dan lemas
Pasien nampak meringis
tidak nyaman
O : Pasien nampak
sesak napasnya
berkurang
Pasien nampak
napasnya mulai teratur
O : Pasien berantusias
saat diberikan cairan
oralit
Pasien nampak tidak
meringis kesakitan lagi
Pasien nampak lebih
fokus pada dirinya
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
14.10 DX I, DX III Menemani pasien untuk S : Pasien mengatakan
relaksasi napas dalam sudah lebih baik dan
tenang serta rasa sesak
berkurang
O : Pasien melakukan
relaksasi dengan baik
dan benar
Pasien nampak tenang
Pasien masih sedikit
pucat
Napas pasien nampak
sudah mulai teratur
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat dan tidur
Napas pasien nampak
mulai teratur
Pasien nampak tidak
sesak lagi
O : Pasien nampak
lemas dan pucat
Pasien nampak tidak
lagi meringis tidak
nyaman dan sesak napas
Napas pasien sudah
mulai teratur
O : Pasien nampak
napasnya kurang teratur
dan terlihat gelisah
Tidak ada alergi obat
yang diberikan
O : Pasien nampak
nyaman dengan
posisinya
Napas pasien nampak
mulai teratur
O : napas pasien
nampak kurang teratur
Pasien nampak tenang
dan nyaman
Paien nampak pucat dan
lemas
Terdapat oedema di
tangan kanan
O : Pasien melakukan
relaksasi dengan baik
dan benar
Pasien nampak tenang
Pasien masih sedikit
pucat
Napas pasien nampak
sudah mulai teratur
O : Pasien nampak
lemas dan pucat
Napas pasien nampak
mulai teratur
Kantung mata pasien
membesar dan mata
pasien merah
O : Pasien nampak
tenang dan napasnya
sudah mulai teratur
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat dan tidur
Napas pasien nampak
mulai teratur
Pasien nampak tidak
sesak lagi
O : Pasien nampak
lemas dan letih
Napas pasien sudah
mulai teratur
Pasien nampak sudah
tidak tidak sesak lagi
O : pasien nampak
lemas dan pucat
Pasien nampak
dehidrasi, bibir pasien
nampak kering
Wajah pasien nampak
kelelahan
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien melakukan
relaksasi dengan baik
dan benar
Pasien nampak tenang
Pasien masih sedikit
pucat
Napas pasien nampak
teratur
O : Pasien nampak
masih pucat tapi bibrnya
sudah tidak kering
Pasien nampak masih
lemas
10.45 DX I, DX II, Evaluasi tindakan yang S : Pasien merasa sudah
DX III telah diberikan tidak sesak lagi, pasien
juga sudah tidak diare
dan sudahnyaman
dengan lingkungan
O : Pasien nampak
tenang dan nyaman
dengan lingkungan
Pasien nampak ingin
beristirahat dengan
segera
Tidak ada alergi
terhadap obat yang
diberikan
Pasien nampak bibirnya
sudah lembab namun
masih sedikit pucat
O : Pasien nampak
masih sedikit pucat
Pasien nampak
berantusias untuk
memenuhi kebutuhan
cairannya kmbali
13.15 DX I, DX III Menciptakan lingkungan S : Pasien mengatakan
yang nyaman sudah nyaman dengan
lingkungan sekitar
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat
Napas pasien mulai
teratur
Pasien nampak tidak
sesak
O : Pasien nampak
tenang dan napasnya
sudah mulai teratur
Pasien nampak tidak
pucat lagi dan mukosa
bibir tampak lembab
O : Pasien nampak
lemas dan letih
Napas pasien sudah
mulai teratur
Pasien nampak sudah
tidak tidak sesak lagi
RR : 20 x/menit
O : Pasien nampak
sudah nyaman dengan
lingkungan dan tidak
ada suara bising yang
mengganggu pasien
O : Pasien nampak
lemas dan sudah
memposisikan dirinya
untuk istirahat dan tidur
Napas pasien nampak
mulai teratur
Pasien nampak tidak
sesak lagi
O : Pasien nampak
bersiap untuk tidur
Napas pasien nampak
sudah teratur
Pasien tidak lagi
mengeluh sakit perut
karena diare
Tidak ada alergi obat
yang telah diberikan
VII. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal
Evaluasi
DX I DX II DX III
23 Juli S : Pasien mengatakan nyeri Hari pertama pasien belum S: pasien mengatakan sulit
2018 dada dan sesak napas mengalami keluhan diare tidur ketika sesak napas
dengan diagnosa
O : - Terpasang infus RL 20 Kekurangan volume cairan O : Terpasang infus RL 20
tpm di tangan kanan b.d infeksi nosokomial. tpm di tangan kanan
- Terpasang O2 3Lpm Masalah timbul pada hari - Terpasang O2 3Lpm
- Kesadaran Apatis (E : 3, V berikutnya - Kesadaran Apatis (E : 3, V
: 4, M : 5, = 12) : 4, M : 5, = 12)
- Tekanan Darah : 180/100 - Tekanan Darah : 180/100
mmHg mmHg
- Nadi : 96 x /menit - Nadi : 96 x /menit
- RR : 22 x/menit - RR : 22 x/menit
- Suhu : 32 ̊C - Suhu : 32 ̊C
- Napas pasien nampak tidak - Napas pasien nampak
teratur tidak teratur
- Pasien nampak lemas dan - Pasien nampak lemas dan
pucat pucat
- Mata pasien nampak
A : Masalah belum teratasi merah
- Kantung mata pasien
P : - Lanjutkan intervensi nampak membesar
- Monitoring frekuensi
pernapasan A : Masalah belum teratasi
- Monitoring tanda-tanda
vital P : Lanjutkan intervensi
- Berikan tindakan sesuai - Monitoring tanda-tanda
anjuran dokter vital
- Atur posisi pasien Semi - Ciptakan lingkungan yang
fowler nyaman
- Latih pasien teknik
relaksasi napas dalam