Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ISOLASI SOSIAL SESI I

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Kesehatan Jiwa Pada Program

Profesi Ners Sekolah Tingggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Indramayu

Disusun Oleh:
Nama: Anwar Fauji
NIM : R.18.04.12.003

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIkes INDRAMAYU

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2018 / 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.
Proposal TAK yang berjudul isolasi sosial dengan berkenalan disusun untuk
memenuhi tugas stase keperawatan kesehatan jiwa.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
dosen stase keperawatan kesehatan jiwa.yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini. Kami menyadari bahwa
proposal ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal TAK
ini kedepannya.
Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak
yang membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa, dan pembaca.

Bogor, Januari 2019

Penyusun
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

ISOLASI SOSIAL (ISOS)

A. TOPIK
Isolasi sosial (isos) : Kemampuan memperkenalkan diri
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu memperkenalkan nama
b. Klien mempu memperkenalkan nama panggilan
c. Klien mampumemperkenalkan asal
d. Klien mampu memperkenalkan hobi

C. LANDASAN TEORI
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok
untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan interpersonal
(Yosep, 2007). Di dalam kelompok tersebut, akan terjadi dinamika interaksi
yang saling ketergantungan, saling membutuhkan, dan menjadi
laboratorium bagi klien untuk berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki tingkah laku lama yang maladaptif. Kelompok merupakan
kumpulan individu yang memiliki hubungan satu sama lain, saling
bergantung, dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia, 2001).
Anggota kelompok mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda, yang
harus ditangani sesuai dengan keadaannya, seperti agresif, takut, kebencian,
kompetitif, kesamaan, ketidaksamaan, kesukaan, dan menarik (Yalom,
1995 dalam Stuart & Laraia, 2001). Semua kondisi ini akan mempengaruhi
dinamika kelompok, ketika anggota kelompok memberi dan menerima
umpan balik yang berarti dalam berbagai interaksi yang terjadi dalam
kelompok. Isolasi sosial adalah mengasingkan diri dari pergaulan
masyarakat. Tanda dan gejala sering menyendiri, kontak mata kurang, tidak
mau berbicara, menghindar kalau didekati.

D. KLIEN
1. Kriteria klien
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi
interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai
dengan stimulus

2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok
dan aturan main dalam kelompok

E. ANTISIPASI MASALAH
1. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
2. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
a. Panggil nama klien
b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan

3. Bila klien lain ingin ikut


a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini.
4. Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas
c. Memanggil klien
d. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat
atau klien lain
5. Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin
c. Panggil nama klien
d. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan
6. Bila klien lain ingin ikut
d. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang
telah dipilih
e. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti
oleh klien tersebut
f. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi pesan pada kegiatan ini.

F. PENGORGANISASIAN
1. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Selasa, 15 Januari 2019
Jam : 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Dewi Amba RSMM Bogor
Setting tempat

K O K O K O K

CL L F
KETERANGAN GAMBAR

: Leader O : Observer
L

CL : Co-Leader K : Klien

F : Fasilitator

1. Tim Terapis
a. Leader : Anwar Fauji
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAK
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok
dan memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik
dan tertib
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
b. Co-leader : Hadi Suhada
Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang
aktifitas klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
c. Fasilitator : Widya, Asiah, Iskandar, Rohmatul Ummah, Lara
Aprilia, Shofi, Mar’atus Sholiha
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memfasilitasi anggota kelompok
d. Observer : Ayunita, Nurwati, Imam Abu Hanifah
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat prilaku Verbal dan Non-verbal klien selama
kegiatan berlangsung
2. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab
c. Bermain peran/ simulasi
3. Media
- Laptop
- Musik/ lagu
- Botol
- Buku catatan dan pulpen
- Kartu nama/ name tag
- Jadwal kegiatan klien

G. Proses Pelaksanaan
1. Langkah kegiatan
a. Persiapan
b. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial
c. Membuat kontrak dengan klien
d. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
b. Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan aturan main/terapi :
- Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta
izin kepada terapis.
- lama kegiatan 15 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola
diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu kearah kiri) dan
pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang memegang
bola memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan musik kembali dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap , nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti tak
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri pada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
2) Menyepakati waktu dan tempat

5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan sat proses TAK berlangsung, khususnya, khususnya
pada saat tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk stimulasi isolasi sosial, kemampuan
yang diharapkan adalah klien mampu memperkenalkan diri.

TAK ISOLASI SOSIAL


KEMAMPUAN MEMPERKENALKAN DIRI
(NAMA , NAMA PANGGILAN, ASAL, HOBI)
No Nama Nama Nama Asal Hobi
Panggilan

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan memperkenalkan diri: nama,
nama panggilan, asal, hobi. Beri tanda  jika klien mampu dan tanda X jika
klien tidak mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.

Anda mungkin juga menyukai