2016-02-12 15:33
Pengertian Bambu:
Bambu adalah tanaman yang memiliki rongga dan ruas di batangnya. Bambu merupakan
salah satu tanaman yang memiliki sistem rhizoma dependen yang mampu tumbuh dengan
cepat yaitu sekitar 60cm/hari.
Kontruksi bambu adalah ilmu yang sangat kompleks. Pada tahun 1980-an kontruksi bambu
mengalami perkembangan yang luar biasa, walaupun pada pembangunan di Indonesia hal ini
belum terwujud dan bahkan masih memiliki kesan sebagai bahan bangunan rakyat miskin.
Konstruksi bambu dan alang-alang cukup populer karena mudah dan berkelimpahan.
Bambu memiliki 50-55% lebih banyak selulosa daripada kayu. Tanpa perhatian pada
pengawetan maka konstruksi bambu tahan lama 2-3 tahun saja. Sedangkan dengan
pengawetdan dan pemeliharaan yang memadai dapat tahan >15 tahun.
Kekuatan geser adalah ukuran kekuatan bambu dalam hal kemampuannya menahan gaya-
gaya yang membuat suatu bagian bambu bergeser dari bagian lain di dekatnya. Bagian batang
tanpa ruas memiliki kekuatan terhadap gaya geser yang 50% lebih tinggi daripada batang
bambu yang beruas. Di Indonesia kekuatan geser yang diizinkan II arah serah adalah
2.45N/mm2
Kekuatan lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya- gaya yang berusaha melengkungkan
batang bambu atau menahan muatan mati atau hidup. Karena bambu merupakan bahan yang
elastis, maka lendutan yang terjadi sesuai kekuatan bahan menjadi lebih tinggi (rata- rata
1/20). Hal ini perlu diperhatikan pada pembangunan gedung, dimana lendutan konstruksi
biasanya tidak boleh melebihi 1/300 dari lebar bentang. Di Indonesia tegangan lentur yang
diizinkan adalah 9.8 N/mm2.
Kekuatan tekan bambu untuk menahan gaya- gaya tekan berbeda- beda pada bagian ruas dan
bagian diantara ruas batang bambu, Bagin batang tanpa ruas memiliki kekuatan terhadap
gaya tekan yang 8 - 45 % daripada batang bambu yang beruas, Di Indonesa tegangan tekan
yang diizinkan II arah serat adalah 7.85 N/mm2.
Modul elastis Bambu yang berbentuk pipa dan berbentuk langsing lebih menguntungkan
dibandingkan batang yang utuh karena nilai kekuatannya lebih tinggi. Kepadatan serat kokoh
pada bagian dinding luar batang bambu meningkatkan kekuatan maupun elastisitas. Seperti
pada bahan bangunan kayu, modul elastis menurun ( 5- 10 %) dibawah beban yang
meningkat. Di Indonesia modul elastis dapat diperhitungkan dengan 20 kN/mm2.
Beberapa jenis bambu yang paling sering digunakan untuk bangunan bambu adalah: