Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN BAMBU PADA BANGUNAN

2016-02-12 15:33

Pengertian Bambu:

Bambu adalah tanaman yang memiliki rongga dan ruas di batangnya. Bambu merupakan
salah satu tanaman yang memiliki sistem rhizoma dependen yang mampu tumbuh dengan
cepat yaitu sekitar 60cm/hari.

Fakta-fakta Tentang Bambu :

1. Bambu adalah penyerap karbon yang baik


Bambu menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen 30% lebih banyak ke
atmosfer dibandingkan dengan pohon-pohon pada umumnya. Bambu sabgat baik
untuk menyerap gas rumah kaca dan memproduksi lebih banyak oksigen bersih dan
segar.
2. Bambu Tumbuh dengan Sangat Cepat
Beberapa spesies bambu tercatat dapat tumbuh setinggi lebih dari 90cm dalam sehari.
Sekitar 3.8cm dalam satu jam. Bambu dapat mencapai kedewasaan penuh dalam 1-5
tahun.
3. Regenerasi Bambu Cepat
Ketika bambu dipanen, maka akan terus tumbuh tunas-tunasnya. Bambu tidak
memerlukan bahan kimia, pestisida atau pupuk untuk tumbuh dan berkembang. Daun-
daun yang terjatuh memberikan nutrisi yang dipelukan agar bisa di daur ulang
kembali dalam tanah.
4. Bambu Mencegah Terjadinya Erosi
Setelah hutan kayu keras habis ditebangi, humus di bagian tanah akan mudah
terkukus dan akhirnya ikut terhanyut terbawa aliran sungai yang sangat
membahayakan satwa-satwa liar. Namun hal ini tidak berlaku bagi bambu, karena
sistem perakaran bambu akan muncur dan akar bambu masih mampu menjaga
kestabilan tanah dan mempertahankan nutrisi yang ada.
5. Bambu dapat Tumbuh dalam Berbagai Kondisi
Bambu memiliki daya tahan yang kuat dan dapat tumbuh di segala macam kondisi
iklam dan jenis tanah.
6. Fleksibilitas Bambu sebagai Material yang Kuat Kekuatan tarik bambu adalah
fenomena paling mearik dari fakta alam. Kekuatan tarik baja 24.000PSI. Kekuatan
tarik bambu 28.000 PSI.
7. Bambu anti bakteri
Bambu mengandung bio-agen alami yang dikenal sebagai Kun Bambu yang bertindak
sebagai zat anti-baktei. Zat ini sangat efektif untuk menghambat dan mencegah lebih
dari 70% bakteri yang mencoba untuk tumbuh di atasnya.
8. Bambu dapat Menghilangkan Bau Tak Sedap
Arang bambu sangatlah berpori dan dapat meyerap sejumlah besar bakteri yang
menyebabkan bau. Arang juga dapat digunakan untuk menyaring bahan kimia
berbahaya dalam air. Arang bambu dapat menghilangkan kebutuhan akan aroma
parfum kimia yang digunakan untuk menutupi bau tak sedap.
9. Serat Bambu dapat Mempertahankan Suhu
Karakteristik isolasi dari serat bambu membuatnya sangat bermanfaat untuk
mempertahankan suhu tubuh penggunanya. Kain dari serat bambu akan mendinginkan
suhu orang yang memakainya ketika sedang terasa panas dan membuat orang hangat
ketika udara terasa dingin.
10. Rebung sebagai sumber makanan sehat
Tunas bambu adalah bahan makanan yang rendah lemah, rendah kalori, sertah rendah
kolesterol. Rebung juga merupakan sumber serat dan potasium yang sangat baik.

Bambu Sebagai Bahan Konstruksi:

Kontruksi bambu adalah ilmu yang sangat kompleks. Pada tahun 1980-an kontruksi bambu
mengalami perkembangan yang luar biasa, walaupun pada pembangunan di Indonesia hal ini
belum terwujud dan bahkan masih memiliki kesan sebagai bahan bangunan rakyat miskin.

Konstruksi bambu dan alang-alang cukup populer karena mudah dan berkelimpahan.
Bambu memiliki 50-55% lebih banyak selulosa daripada kayu. Tanpa perhatian pada
pengawetan maka konstruksi bambu tahan lama 2-3 tahun saja. Sedangkan dengan
pengawetdan dan pemeliharaan yang memadai dapat tahan >15 tahun.

Mutu bambu dipengaruhi terutama oleh:

 Masa memotong batang bambu


 Perawatan dan pengeringan bambu
 Pengawetan bambu

Penentuan sifat-sifat mekanis bambu berdasarkan prasyarat bahwa bambu yang


digunakan dalam pembangunan merupakan bahan bangunan yang kering dengan kadar air
12%. Dalam penentuan sifat mekanika selalu perlu ditentukan nilai rata-rata sebagai berikut :

1. Pada banguan batang yang diperhatikan (ρ = 570 - 760 kg/m3)


2. Pada banguan dinding batang dalam (ρ = 370 - 830 kg/m3)
3. Pada bagian luar (ρ = 700 - 850 kg/m3)
4. Berat jenis bambu di Indonesia dianggap rata-rata sebagai 700kg/m3

Kekuatan geser adalah ukuran kekuatan bambu dalam hal kemampuannya menahan gaya-
gaya yang membuat suatu bagian bambu bergeser dari bagian lain di dekatnya. Bagian batang
tanpa ruas memiliki kekuatan terhadap gaya geser yang 50% lebih tinggi daripada batang
bambu yang beruas. Di Indonesia kekuatan geser yang diizinkan II arah serah adalah
2.45N/mm2

Kekuatan lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya- gaya yang berusaha melengkungkan
batang bambu atau menahan muatan mati atau hidup. Karena bambu merupakan bahan yang
elastis, maka lendutan yang terjadi sesuai kekuatan bahan menjadi lebih tinggi (rata- rata
1/20). Hal ini perlu diperhatikan pada pembangunan gedung, dimana lendutan konstruksi
biasanya tidak boleh melebihi 1/300 dari lebar bentang. Di Indonesia tegangan lentur yang
diizinkan adalah 9.8 N/mm2.

Kekuatan tekan bambu untuk menahan gaya- gaya tekan berbeda- beda pada bagian ruas dan
bagian diantara ruas batang bambu, Bagin batang tanpa ruas memiliki kekuatan terhadap
gaya tekan yang 8 - 45 % daripada batang bambu yang beruas, Di Indonesa tegangan tekan
yang diizinkan II arah serat adalah 7.85 N/mm2.
Modul elastis Bambu yang berbentuk pipa dan berbentuk langsing lebih menguntungkan
dibandingkan batang yang utuh karena nilai kekuatannya lebih tinggi. Kepadatan serat kokoh
pada bagian dinding luar batang bambu meningkatkan kekuatan maupun elastisitas. Seperti
pada bahan bangunan kayu, modul elastis menurun ( 5- 10 %) dibawah beban yang
meningkat. Di Indonesia modul elastis dapat diperhitungkan dengan 20 kN/mm2.

Beberapa jenis bambu yang paling sering digunakan untuk bangunan bambu adalah:

1. Bambu petung/betung (Dendrocalamus asper). Bambu ini tumbuh subur di hampir


semua pulau besar di Indonesia. Memiliki dinding yang tebal dan kokoh serta
diameter yang dapat mencapai lebih dari 20 cm. Dapat tumbuh hingga lebih 25 meter.
Bambu petung banyak digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan. Juga sering
di belah untuk keperluan reng/usuk bangunan. Bambu petung yang peling umum ada
dua jenis yakni petung hijau dan petung hitam.
2. Bambu hitam atau bambu wulung (Gigantochloa atroviolacea). Banyak tumbuh di
jawa dan sumatra. Jenis bambu ini dapat mencapai dimeter hingga 14 cm dan tinggi
lebih dari 20 meter. Banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot bambu
karena relatif lebih tahan terhadap hama.
3. Bambu apus atau tali (Gigantochloa apus). Jenis ini banyak digunakan sebagai
komponen atap dan dinding pada bangunan. Diameter antara 4 hingga 10 cm. Juga
sangat cocok untuk mebel dan kerajinan tangan.
4. Digunakan sebagai bekisting atau perkuatan dalam proses pencetakan struktur beton
bertulang sesuai dengan bentuk dan ukuran rencana.
5. Bambu dapat digunakan sebagai tiang rumah, pada rumah bambu dapat memilih jenis
yang cukup kuat dan umur tua sehingga didapatkan struktur kolom rumah yang kuat
dan tahan lama.
6. Sebagai dinding rumah yang bisa disebut juga dengan istilah gedeg, bentuknya berupa
anyaman kulit atau daging bambu yang sudah diiris dan dihaluskan.
7. Penggunaan pada lantai bangunan bisa dilakukan dengan membelah bambu atau
langsung utuh kemudian ditata sedemikian rupa sehingga membentuk lantai yang kuat
menahan aktifitas beban diatasnya.
8. Struktur rangka atap juga dapat menggunakan bahan bangunan bambu, misalnya
dalam pembuatan kuda-kuda bambu, reng bambu, usuk bambu dan bagian lainya
sehingga membentuk satu kesatuan rangka atap yang kokoh.
9. Dapat dibuat sebagai furniture seperti kursi atau meja bambu sehingga suasana rumah
terkesan natural dan alami.
10. Sebagai tiang yang ditancapkan agar tanaman dihalaman rumah dapat berdiri tegak.
11. Sebagai pagar rumah dengan cara membelah bambu kemudian menyambungkanya
menggunakan alat sambung paku sehingga membentuk sebuah pagar bambu yang
kuat dan indah.
12. Pintu rumah juga bisa dibuat dari material bambu, hal ini banyak dilakukan
dilingkungan rumah pedesaan namun seriring perkembangan trend masyarakat
ternyata banyak kafe dan restoran dikota besar yang ingin memberikan suasana
kampung halaman sehingga membangun toko dengan bahan bangunan bambu.
13. Untuk plafond yaitu dijadikan rangka sekaligus penutup langit-langit menggunakan
lembaran anyaman bambu.

Anda mungkin juga menyukai