Anda di halaman 1dari 14

Metode Riset Arsitektur

Dosen Pembimbing :

Noor Hamidah, ST., MUP

Di Susun Oleh :

1. Deswani Kristina DBB 116 020


2. Dini Ramadhanti DBB 116 009
3. Dofa Reni DBB 116 008
4. Rillo Josse Vaentera DBB 116 022
5. Wilanda Atmaja. M DBB 114 062

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas mta kuliah “Metode Riset Arsitektur” tepat
pada waktunya.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Palangka Raya, 6 April 2019

2|Me tode Ris et Ars itektur


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3

BAB I .............................................................................................................................................. 5

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 5

1.2 Tujuan............................................................................................................................... 5

1.3 Manfaat dan sasaran ......................................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................................................ 6

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................ 6

2.1 Tinjauan Lokasi ..................................................................................................................... 6

2.2 Sejarah Kawasan ................................................................................................................... 6

2.3 Landasan Teori ...................................................................................................................... 7

BAB III ........................................................................................................................................... 9

METODE PENELITIAN ............................................................................................................. 9

3.1 Jenis Metode Penelitian ......................................................................................................... 9

3.2 Alat dan bahan..................................................................................................................... 10

3.3 Tahap Penelitian .................................................................................................................. 10

BAB IV ......................................................................................................................................... 11

ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................................................................. 11

4.1 Analisa ................................................................................................................................. 11

4.2 Rencana Design ................................................................................................................... 12

BAB V .......................................................................................................................................... 14

PENUTUP .................................................................................................................................... 14

3|Me tode Ris et Ars itektur


5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 14

4|Me tode Ris et Ars itektur


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan,
maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Sebagai Negara kepulauan terbesar di
dunia, Indonesia memiliki 17.499 pulau dari Sabang hingga Merauke.

Salah satu pulau di Indonesia adalah pulau Kalimantan. Pulau Kalimantan terkenal dengan
julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini. Pulau
Kalimantan sendiri terdapat beberapa provinsi yaitu provinsi kalimanta timur, Kalimantan barat,
Kalimantan selatan, Kalimantan utara, dan Kalimantan tengah.

Pada makalah ini, akan membahas salah satu kawasan yang berada di provinsi Kalimantan
tengah dengan ibu kota palangka raya. Kalimantan Tengah memiliki luas 157.983 km² dengan
iklim tropis lembap yang dilintasi oleh garis equator. Banyak potensi alam yang ada di kalteng,
salah satunya adalah sungai Kahayan. Bukan saja hanya sebagai ikon kota tersebut, tetapi bisa
dikatakan kehidupan masyarakat kota palangka raya berawal dari tepian sungai Kahayan.
Perkembangan kampung di tepi sungai Kahayan adalah kampung pahandut dengan transportasi
penghubung adalah Pelabuhan Rambang.

1.2 Tujuan
1) Mencari permasalahan yang ada pada pelabuha rambang.
2) Mencari solusi untuk bagaimana meminimalisir yang terjadi pada pelabuhan rambang.

1.3 Manfaat dan sasaran

Manfaat di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui apakah potensi yang masih
dapat di pakai pada pelabuhan dan mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi
pada pelabuhan rambang yang sudah tersisihkan. Sasaran dibuatnya makalah ini adalah untuk
menyadarkan masyarakat sekitar dan juga kepada pemerintah daerah agar lebih memperhatikan
prasarana di pelabuhan rambang.

5|Me tode Ris et Ars itektur


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Lokasi
Lokasi pelabuhan Rambang imi berada di Jl. Riau, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka
Raya, Kalimantan Tengah

Panorama :

2.2 Sejarah Kawasan


Dermaga di pelabuhan rambang ini dahulu menjadi pusat transportasi Sungai Kahayan.
Dulunya banyak aktivitas bongkar muat barang di dermaga tersebut. Tetapi seiring berjalannya
waktu, akses jalan dan ruang di sekitar dermaga sudah sempit dan padat permukiman penduduk.
Perkembangan pelabuhan rambang kurang mendapat perhatian dari pemda karna pembangunan

6|Me tode Ris et Ars itektur


di utamakan di transportasi darat. Hal tersebut lah yang menjadikan situasi di pelabuhan rambang
tidak hidup lagi.

Pada saat ini, fungsi sungai Kahayan sebagai penghubung transportasi semakin tidak
terlihat. Sedangkan, jika di alihkan sebagai kawasan objek wisata pelabuhan rambang tersebut
belum memadai. Oleh karena itu, muncul keinginan kembali menghidupkan potensi tepian
sungai Kahayan dengan merekomendasikan penataan ulang ruang terbuka di kawasan pelabuhan
rambang.

2.3 Landasan Teori


1. Penataan kawasan dalam konteks model
Model dipahami berbeda dengan pengertian teori dan Paradigma. Paradigma
adalah sekumpulan hipotesa fundamental dan kritik-kritik tentang sesuatu dimana
teoriteori dan model-model berkembang. Sedangkan teori dan model memiliki arti yang
lebih spesifik. Teori , (formula, rumus, hukum) (law, formula) adalah untuk cendekiawan
/ ilmuwan / ahli / dll. Model adalah untuk penemu / perancang / pembuat / penggagas /dll.
Model dan Sistim Merupakan satu Kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

2. Penataan Kota dalam konteks pariwisata

Pariwisata kota (urban tourism) perlu dikembangkan karena sektor wisata


menjanjikan keuntungan terhadap kota yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Untuk itu perlu dikendalikan dan dijaga kualitas serta pemanfaatan lingkungan
wisata kota, agar objek wisata dapat berjalan secara berkesinambungan. Pada dasarnya
objek wisata merupakan 'ruang terbuka' yang dikonsumsi oleh masyarakat umum. Ruang
yang dapat dimanfaatkan oleh segenap lapisan masyarakat, tidak memandang umur dan
jenis kelamin dan memberikan kesempatan kepada berbagai jenis kegiatan, bisa
digolongkan jenis ruang ini. Selain itu jaminan keamanan dan kenyamanan serta akses
bebas untuk melakukan kegiatan rekreatif di dalamnya merupakan syarat mutlak untuk
merangsang apresiasi manusia terhadap objek wisata.

3. Penataan Kota dalam Konteks Peran serta masyarakat

7|Me tode Ris et Ars itektur


Kata peran - serta berasal dari "participation", yang menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia terbitan Balai Pustaka adalah "peran - serta". Pendekatan Peran - Serta dapat
diartikan sebagai pola pendekatan dalam proses pembangunan yang melibatkan berbagai
pelaku, dalam suatu bentuk kemitraan dalam kesetaraan, dengan menerapkan sistem / ciri
peran - serta. Masyarakat berperan serta sebagai 110 subyek pembangunan dan sekaligus
sebagai objek dalam menikmati hasil pembangunan.

8|Me tode Ris et Ars itektur


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Metode Penelitian


Metode penelitian pada pelabuhan rambang ini melakukan metode kualitatif lapangan.
Kemudian data dianalisis dengan metode deskriptif. Pada metode ini lebih memfokuskan pada
fenomena social dari sudut pandang partisipan secara deskriptif. Dengan kata lain, metode ini
lebih menekankan pada penelitian pada pelabuhan rambang yang bersifat memberikan
gambaran secara jelas dan sesuai dengan fakta di lapangan yang sebenarnya.

Pentingnya mencari pokok utama pada permasalahan dalam Pelabuhan Rambang yang
sudah terbengkalai, yaitu dengan mendapatkan data yang tepat. Tujuan untuk mencari pokok
masalah dalam Pelabuhan Rambang ini agar mudah di pahami oleh sebagian komunitas atau
individu dalam menerima isu yang terjadi, maka penjabaran masalah Pelabuhan Rambang yang
sudah terbengkalai dapat di jelaskan lebih lagi.

Gambar 1. Pelabuhan Rambang

Berdasarkan sudut pandang yang telah terjadi pada Pelabuhan Rambang, kondisi yang
terjadi cukup memprihatinkan. Dermaga di pelabuhan rambang yang dulunya menjadi pusat
transportasi Sungai Kahayan sekarang menjadi tersisihkan. Kondisi ini semakin parah karena
kurangnya perhatian dari pemda terhadap sarana-prasarana untuk transportasi air. Fokus terhadap
Pelabuhan Rambang ini adalah bagaimana agar pelabuhan ini dapat hidup kembali dan menjadi
sebuah prasarana bagi masyarakat di bagian transportasi air. Menurut isu yang terjadi,
menurunnya fungsi dari pelabuhan ini dikarenakan terbukanya akses jalan darat ke semua
9|Me tode Ris et Ars itektur
kabupaten, maka potensi pelabuhan rambang semakin menurun . Karena hal ini juga, bangunan
pelabuhan banyak yang keropos dan rapuh. Sampah dimana-mana, baik di sungai maupun di
area pelabuhan.

3.2 Alat dan bahan


Alat dan bahan yabg digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Perekam data (kamera)


2. Kertas untuk laporan
3. Google earth

3.3 Tahap Penelitian


Metode Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa kegiatan diantaranya adalah
observasi lapangan dan pencarian data melalui internet. Metode yang di lakukan dengan cara
melihat langsung ke kawasan yang akan di teliti. Penelitian pada kawasan Pelabuhan Rambang
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif meliputi pengumpulan
data untuk diuji hipotesis atau jawaban pertanyaan mengenai status terkahir dari subjek
penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini adalah tentang apa yang menjadi potensi dalam sekitar
kawasan yang memiliki keuntungan atau manfaat guna meningkatkan fungsi dari kawasan
tersebut. Metode yang akan dilakukan berupa pengumpulan data melalui observasi ke lokasi dan
melakukan pendataan secara tertulis dalam catatan dan dalam digital atau foto.

Pada metode ini, observasi intens akan dilakukan guna melakukan penataan ulang agar
lingkungan dan kawasan dapat di perbaharui kembali sehingga potensi sekitar yang bias
menguntungkan kawasan dapat di manfaatkan dan dipakai serta di lestarikan.

10 | M e t o d e R i s e t A r s i t e k t u r
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN


4.1 Analisa
4.1.1 Kendala

1. pelabuhan rambang ini sendiri di kenali sekarang menjadi tempat wisata bagi
masyarakat,oleh karena itu banyak pedagang kaki lima yang berdagang di daerah kawasan
tersebut dan mengakibatkan daerah sekitar menjadi kumuh diakibatkan oleh masyarakat yang
membuang sampah sembarangan di sekitar kawasan tersebut.

2. kawasan pelabuhan rambang ini yang awalnya berfungsi sebagai pelabuhan dialih
fungsikan oleh penduduk setempat dan pengunjung wisatawan untuk dijadikan lahan parkir.
Karena begitu banyaknya pengunjung, jalan raya dijadikan sebagai tempat parkir. Selain itu,
penduduk yang tidak memiliki garasi menjadikan kawasan pelabuhan sebagai tempat parkir. Hal
itu, mengakibatkan tersisihnya bagian dari wisata pelabuhan rambang.

3. dermaga pelabuhan rambang kekurangan vegetasi dikarenakan lahan untuk bagian


pelabuhan rambang di alih fungsikan menjadi tempat perdagangan. Pada bagian sekitar
pelabuhan padatnya rumah penduduk yang merupakan bagian dari permasalahan pada lahan
vegetasi.

4. 1. 2 potensi

Pemanfaatan kawasan pelabuhan rambang berpotensi besar menjadi kawasan wisata jika
di hidupkan kembali dengan menata ulang bagian kawasan yang telah terbengkalai, seperti
renovasi bangunan, penambahan tempat sampah dan di buatnya ketegasan dari pemerintah untuk
masyarakat sekitar.

11 | M e t o d e R i s e t A r s i t e k t u r
4.2 Rencana Design
1. Penambahan beberapa tempat sampah

(Doc. Pribadi Sabtu, 6 April 2019 09.01 AM)

2. Tempat Parkir

Pembuatan lahan parkir baru agar masyarakat atau pengunjung tidak


seenaknya parkir sembarangan

12 | M e t o d e R i s e t A r s i t e k t u r
3. Penambahan Vegetasi

Penambahan vegetasi disisi jalan tersebut seperti tanaman perdu dan rumput gajah
mini untuk memberikan kesan hijau dalam daerah tersebut. Dan diharapkan dapat diapat
mengatasi kekosongan dalam kawasan sekitar pelabuhan Rambang dan memberikan nilai
lebih dalam bentuk visual.

4. Merenovasi atau Mencat ulang

Mencat ulang material yang sudah memudar warnanya.

13 | M e t o d e R i s e t A r s i t e k t u r
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada makalah ini, terdapat kesimpulan antara
lain, perhatian terhadap pelabuhan rambang sangat minim. Dikarenakan transportasi jalur darat
lebih banyak di manfaatkan masyarakat sehingga transportasi air pada pelabuhan rambang
tersisihkan. Kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kawasan ini menimbulkan
kerusakan pada bangunan sehingga terjadi keroposan pada tiap bangunan. Selain itu, banyaknya
sampah di sekitaran pelabuhan sampai di bagian sungai yang di buang sembarangan oleh
penduduk setempat.

Jika ditindak lanjutin lebih lagi, potensi untuk pelabuahn rambang ini dijadikan sebagai
tempat wisata. Tetapi kembali lagi ke permasalahan utama pada kawasan, bahwa kurangnya
perhatian pemerintah dan masyarakat. Dan juga masyarakat tidak peduli dengan dampak
pembuangan sampah dan parkir sembarangan serta berdagang di lokasi kawasan. Karena itu,
kawasan ini sangat memprihatinkan.

Dari permasalahan kawasan pelabuhan rambang ini, perlunya kesadaran bagi penduduk
setempat dan juga pemda agar potensi kawasan pelabuhan rambang dapat dijadikan menjadi
tempat wisata yang nyaman dan bersih dari sampah.

14 | M e t o d e R i s e t A r s i t e k t u r

Anda mungkin juga menyukai