Oleh:
NAIHAJI SANGADJI
201874021
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujuioleh:
DosenPembimbing Proposal
LEMBAR JUDUL..........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
RINGKASAN..................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
DAFTAR TABEL...........................................................................................
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1. Latar Belakang......................................................................................
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................
1.3. Tujuan Penelitian..................................................................................
1.4. Batasan Penelitian.................................................................................
1.5. Manfaat Penelitian................................................................................
1.6. Sistematika Penulisan...........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
2.1. Kepelabuhan.........................................................................................
2.1.1 Definisi Pelabuhan....................................................................
2.1.2 Macam-Macam Pelabuhan........................................................
2.1.3 Pemilihan Lokasi Pelabuhan.....................................................
2.1.4 Tinjauan Hidro-Osceanografi Terhadap Bentuk Pelabuhan.....
2.1.5 Tata Letak Fasilitas Pelabuhan.................................................
2.1.6 Mulut Pelabuhan.......................................................................
2.2. Fasilitas Pelabuhan................................................................................
2.2.1 Dermaga....................................................................................
2.2.2 Areal Parkir Kendaraan Antar Jemput......................................
2.2.3 Gedung Terminal Penumpang..................................................
2.2.4 Areal Ruang Tunggu.................................................................
2.3. Teknik Peramalan.................................................................................
2.4. Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang.....................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.....................................................
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................
3.2. Variabel Penelitian................................................................................
3.3. Populasi dan Sampel.............................................................................
3.4. Metode Pengumpulan Data...................................................................
3.5. Metode Analisis Data...........................................................................
3.6. Diagram Alir Penelitian........................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
Alat transportsi laut yaitu speed boat biasanya digunakan oleh masyarakat Pulau
Kelang untuk mengangkut penumpang dan barang dari Pulau Kelang ke pulau yang
lain dan digunakan untuk masyarakat yang akan datang ke Pulau Kelang dengan
memanfaatkan wilayah perairan. Berdasrakan kondisi penyediaan infrastruktur
transportasi laut yang ada di Pulau Kelang saat ini, nampak bahwa kondisi
infrastruktur transportasi laut untuk representatif atas sosial ekonomi masyarakat
belum memadai, yakni kegiatan aktifitas masyarakat dalam hal bongkar/muat barang
dan naik-turunnya penumpang yang menggunakan speed boat, masih dilakukan pada
wilayah pesisir. Mengingat kondisi pelabuhan yang masih alami tersebut maka dalam
hal ini pada saat kegiatan aktifitas masyarakat berlansung dengan naiknya arus pantai
secarah bersamaan dapat menghambat kegiatan masyarakat tersebut.
Untuk mendukung sarana angkutan laut diperlukan prasarana berupa pelabuhan.
Pelabuhan merupakan salah satu simpul dari mata rantai bagi kelancaran angkutan
muatan laut dan darat (Kramadibrata 2002). Beberpa faktor yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan pelabuhan adalah kebutuhan akan pelabuhan dan pertimbangan
ekonomi, volume perdagangan melalui laut dan adanya hubungan dengan daerah
pedalaman baik melalui darat maupun air laut (Triatmodjo 2010). PP Nomor 21 tahun
2010 tentang angkutan di perairan, pelabuhan rakyat atau pelayaran rakyat adalah
kegiatan angkutan laut yang ditujukan untuk mengangkut barang dan atau hewan
menggunakan kapal layar, kapal layar motor dan kapal motor dengan ukuran tertentu,
maka penekanan utama dari pelayaran rakyat adalah usaha rakyat yang bersifat
tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri karena menggunakan angin
sebagai tenaga penggerak utama dan motor/mesin sebagai penggerak bantu. Menurut
Triatmodjo 2010, pelabuhan sebagai pintu masuk atau pintu keluar barang dari atau
ke negara atau daerah tersebut. Dalam hal ini pelabuhan memegang peran penting
bagi perekonomian suatu negara atau suatu daerah.
Pelabuhan (PP RI 2009) adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/ atau
perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerinttah dan / atau
pengusahaan yang digunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang,
dan / atau bongkar muat barang berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan
penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda
transportasi. Maka diperlukan perencanaan untuk pengembangan pelabuhan.
Mengingat keberadaan pelabuhan rakyat sangat penting bagi masyarakat diwilayah
kepulauan seperti di Pulau Kelang. Namun hingga saat ini belum ada tersedianya
pelabuhan rakyat tersebut. Untuk itu penelitian dengan judul “Perencanaan
Pengembangan Pelabuhan Rakyat Untuk Mendukung Kegiatan Sosial Ekonomi
Masyarakat Di Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat” menjadi sala satu
opsi menyelesaikan permasalahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN
Sebagai langkah awal dalam penelitian ini. Menguraikan tentang Latar belakang,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Batasan Masalah, Manfaat Penelitian, dan
Sistematika Pembahasan itu sendiri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini mengkaji tentang Landasan Teori Dalam Perencanaan Pelabuhan,
Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, Teknik Peramalan serta Penelitian Terdahulu
Dan Penelitian Sekarang.
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan tentang Lokasih Dan Waktu Penelitian, Variabel
Penelitian, Populasi Dan Sampel, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data
serta Diagram Alur Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kepelabuhan
2.1.1. Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan
penumpang. Dimensi dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang merapatt
dan bertambat pada dermaga tersebut. Maka panjang dermaga dapat dihitung dengan
rumus sebagai beriktu:
BOR=
∑ ( L+5 ) . WT
(d . H )
Dimana :
L = Panjang Kapal (m)
WT = Waktu Tambat (Jam)
d = Panjang Dermaga (m)
H = Jumlah Hari Yang Tersedia
(Triatmajo, 1996)
A=a . n 1. N . x . y . z .1/n 2
Dimana:
A = Luas Lapangan Parkir Dalam (m2)
a = Luas Areal yang dibutuhkan Untuk Satu Unit Kendaraan ( 25 m²)
n1 = Jumlah Penumpang dalam Satu Kapal (40 Orang Maksimal)
N = Jumlah Kapal Datang
x = Rata-Rata Pemanfaatan (1,0)
y = Rasio Konsentrasi (1,2)
z = Rata-Rata Pemanfaatan (1.0 : Seluruh penumpang meninggalkan terminal dengan
kendaraan)
n2 = Jumlah Penumpang Dalam Satu Kendaraan (8 Orang)
(Triatmajo, 1996 dan 2008)
Keterangan:
Mt = Moving Average untuk periode t
Ft+1 = Ramalan untuk periode t
Yt = Nilai riil periode ke t
N = Jumlah batas dalam moving average
2. Exponentials Smoothing (Pemulusan Exponensial)
Metode ini digunakan untuk peramalan jangka pendek. Model mengasumsikan
bahwa data berflukutasi disekitar nilai mean yang tetap, tanpa trend atau pola
pertumbuhan konsisten. Tidak seperti moving Average, Exponentials Smoothing
membrikan penekanan yang lebih besar kepada time series saat ini melalui
penggunaan sebuah konstanta smoothing (penghalus). Komstanta smoothing
mungkin berkisar dari0ke 1. Nilai yang dekat dengan 1 memberikan penekanan
terbesar pada nilai saat ini sedangkan nilai yang dekat dengan 0 memberikan
penekanan pada titik data sebelumnya (Herjanto, 2009).
Rumus untuk Simple exponentials smoothing adalah sebagai berikut:
St =a . Xt + ( 1−a ) . St−1
Dimana:
St =¿ Peramalan untuk periode t
X t +(1−a)=¿ Nilai aktual tipe series
F t−1=¿ Peramalan pada waktu t-1 (waktu sebelumnya)
a=¿ konstanta perantaan antara 0 dan 1
3. Kesalahan Peramalan
Tingkat keslahan peramalan memberikan ukuran ketepatan dan ukuran untuk
membandingkan metode-metode alternaif yang mungkin digunakan. Tingkat
kealahan peramalan bisa dihitung dengan Mean Absolute Deviation dan Mean
Squared Error (yamit,2008).
Mean Absolute Deviation (MAD) adalah rata-rata nilai absolutdari kesalahan
meramal, dengan tidak menghiraukan tanda positif serta tanda negatifnya.
MAD=Ʃ I At – Ft I
Dimana:
Ʃ = Jumlah
At=¿ Data pengamatan periode t
Ft = Ramalan Periode t
Sedangkan Mean Squared Error (MSE) adalah rata-rataperbedaan kuadrat antara
nilai-nilai yang diramalkan dan nilai yang diamati MSE memberikan hukuman
bagi kesalahan yang lebih besar, atau memperkuat pengaruh angka-angka
kesalahan besar memperkecil angka. Kesalahan prakiraan yang lebih kecil darisatu
unit.
MSE = Ʃ (At – Ft) 2
Dimana:
Ʃ = Jumlah
At=¿ Data pengamatan periode t
Ft = Ramalan Periode t
METODOLOGI PENELITIAN
Bulan
No Kegiatan Penelitian
1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan proposal
2 Seminar proposal
3 Perbaikan proposal
4 Perijinan penelitian
5 Pengumpulan data sekunder
6 Pengolahan data primer
7 Pengolahan dan penyajian data
8 Analisis data
9 Penyusunan laporan hasil
10 Seminar hasil
11 Perbaikan hasil penelitian
12 Penyusunan skripsi
13 Ujian skripsi
14 Perbaikan skripsi
N
n=i
N ¿¿
Keterangan i: i i
n i= iJumlah iSampel i i
N i= iJumlah iJiwa Di Lokasih Penelitiani i
d i= iDerajat iYang ditetapkan (0,1)i
Berdasarkan rumus diatas,maka sampel yang digunakan pada penelitian ini dapat
dihitung sebagai berikut:
N
n=i
N ¿¿
Pengumpulan Data
Selesai
1. Usia (Tahun)
Berikan tanda centang(√) pada kotak(□) pilihan anda.
□ < 18 □ 19-25 □ 26-35 □ 36-45 □ 46-55 □ > 56
2. Jenis Kelamin
Berikan tanda centang(√) pada kotak(□) pilihan anda.
□ Laki-laki □ Perempuan
3. Pendidikan Terakhir
Berikan tanda centang(√) pada kotak(□) pilihan anda.
□ Diploma IV/Sarjana S1 □ Diploma III □ SMA □ SMP □ SD
4. Pekerjaan
Berikan tanda centang(√) pada kotak(□) pilihan anda.
□ Pegawai Negeri Sipil □ Wiraswasta □ Pelajar/Mahasiswa
□ Pegawai Swasta □ Ibu Rumah Tangga □ Lain-Lain
5. Daerah Asal Perjalanan
Tulislah nama daerah asal perjalanan anda pada …….. (titik) dibawah ini.
……………………………………………………………………………………...
6. Tujuan perjalanan menggunakan Speed Boat
Berikan tanda centang(√) pada kotak(□) pilihan anda.
□ Kepentingan sosial □Berbelanja
□Wisata
□Berdagang □Kampus/Sekolah
7. Penghasilan/Bulan
Berikan tanda centang(√) pada kotak(□) pilihan anda.
□ < 2 juta □ 4,1-6 Juta
□ Tidak memiliki Penghasilan Sendiri
□ 2,1-4,0 Juta □ > 6 Juta
KUESIONER
PENELITIAN SKRIPSI
“PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN RAKYAT
UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
DI PULAU KELANG, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT”