Anda di halaman 1dari 44

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN


SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

SKRIPSI

ANALISIS PENINGKATAN JASA PENCHARTERAN


KAPAL GUNA MEMENUHI PERMINTAAN PENGGUNA
JASA CHARTER KAPAL DI PT TRADA MARITIME

Oleh :
THERESIA NOVIANTI BONA ONAN
NRP : 11.6582/K

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV


JAKARTA
2015

i
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN

SKRIPSI

ANALISIS PENINGKATAN JASA PENCHARTERAN


KAPAL GUNA MEMENUHI PERMINTAAN PENGGUNA
JASA CHARTER KAPAL DI PT TRADA MARITIME

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan


Untuk Penyelesaian Program Pendidikan Diploma IV

Oleh :
THERESIA NOVIANTI BONA ONAN
NRP : 11.6582/K

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV


JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat TUHAN YESUS KRISTUS , yang telah
memberikan Berkat dan Kasih-Nya serta diiringi doa orang tua, keluarga, dan teman
tersayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai tugas
akhir guna memenuhi persyaratan kurikulum pendidikan Diploma IV (D IV) Sekolah Tinggi
Ilmu Pelayaran (STIP). Untuk itu penulis membuat skripsi dengan judul :

“ ANALISIS PENINGKATAN JASA PENCHARTERAN KAPAL GUNA


MEMENUHI PERMINTAAN PENGGUNA JASA CHARTER KAPAL DI PT TRADA
MARITIME “

Skripsi ini dapat diselesaikan karena mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain kepada :
1. Capt. Arifin Soenardjo, M.Hum selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta.
2. Bapak Drs. Sugiyanto, MM selaku Ketua Jurusan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan
Kepelabuhanan.
3. Bapak Larsen Barasa, SE, MMTr selaku Sekretaris Jurusan Ketatalaksanaan Angkutan
Laut dan Kepelabuhanan dan juga selaku dosen pembimbing materi yang telah
membimbing, memberi pengarahan, memberi koreksi serta memberi masukan yang
sangat mendidik kepada penulis.
4. Bapak Frans Newtony.P.S.Pel selaku dosen pembimbing penulisan skripsi yang banyak
memberikan pengarahan, koreksi, dan inspirasi kepada penulis.
5. Seluruh pelaksana Jurusan Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan yang
telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis belajar di Sekolah Tinggi Ilmu
Pelayaran Jakarta.
6. Seluruh dosen Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran yang telah mengajar, membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan seluruh Staff
Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran terima kasih atas bantuannya dalam
mencari buku – buku yang penulis butuhkan dalam menyusun skripsi ini.
7. Kedua kedua orang tuaku tercinta Bapak Monang Hutapea dan Ibu Ratna Simangunsong
yang telah mendidik dan membesarkan dengan seluruh cinta, kasih sayang, serta selalu

iv
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM ...........................................................................................................i
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................................................ii
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................................viii
BAB I : PENDAHULUAN .......1
1. Latar belakang .......................................................................................................1
2. Identifikasi masalah ...............................................................................................3
3. Batasan masalah ....................................................................................................3
4. Rumusan masalah ..................................................................................................3
5. Tujuan dan manfaat penelitian ..............................................................................4
6. Sistematika penulisan skripsi ................................................................................4
BAB II : LANDASAN TEORI .........................................................................................6
1. Tinjauan pustaka....................................................................................................6
2. Kerangka pemikiran ..............................................................................................27
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................30
1. Waktu dan tempat penelitian .................................................................................30
2. Metode pendekatan dan teknik pengumpulan data ...............................................30
3. Subjek penelitian ...................................................................................................33
4. Teknik analisis data ...............................................................................................33
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................................................36
1. Deskripsi data ........................................................................................................36
2. Analisis data ..........................................................................................................41
3. Alternatif pemecahan masalah ..............................................................................48
4. Evaluasi terhadap alternatif pemecahan masalah ..................................................49
5. Pemecahan masalah ...............................................................................................50
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................51
1. Kesimpulan ............................................................................................................51
2. Saran ......................................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada zaman modern sekarang arus globalisasi sangatlah mempengaruhi
kehidupan setiap individu di Indonesia maupun di negara negara lainnya entah
itu dari segi teknologi, style, fashion, dan sebagainya. Efek perubahan pada
suatu negara pada saat ini akan menjadi sangat signifikan karena adanya
globalisasi tersebut. Banyak hal positif yang dirasakan oleh negara Indonesia
sendiri terkait dengan proses globalisasi yang sedang terjadi secara khusus
dibidang perekonomian, banyak hal terasa lebih mudah dari sebelumnya, seperti
pengolahan faktor produksi, desain produk, pengangkutan hasil produksi,
promosi dan penjualan, dan masih banyak lagi. Hal ini terjadi karena munculnya
berbagai teknologi baru yang mendukung untuk memudahkan pekerjaan-
pekerjaan dalam bidang tersebut.

Maka Indonesia harus memiliki banyak hubungan secara internasional kepada


negara-negara di dunia. Sampai saat ini negara kita melakukan perdagangan
domestik dan internasional baik itu melalui aktivitas ekspor maupun impor.
Melalui aktivitas ekspor, Indonesia akan menjual dan mengirim produk atau
hasil bumi dari negara Indonesia sendiri ke negara lain, seperti negara-negara di
kawasan Asia dan juga ke negara-negara di luar kawasan Asia sendiri. Melalui
aktivitas impor, Indonesia akan menerima atau membeli kebutuhan yang
dibutuhkan oleh negara kita untuk menunjang kelanjutan kelangsungan hidup
negara kita kedepannya, contohnya kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok,
komoditas, dan lain-lainnya.
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS)
memperkirakan hingga tahun 2015, industri hulu minyak dan gas bumi
Indonesia membutuhkan tambahan armada baru sebanyak 235 kapal berbendera
Indonesia dari berbagai jenis, kapasitas dan ukuran untuk memenuhi azas
cabotage yang tercantum dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran dan Peraturan Menteri Perhubungan No.48 tahun 2011 yang
menetapkan batas waktu untuk pemenuhan kapal-kapal tersebut adalah tahun
2015. Maka BPMIGAS menginginkan peran perusahaan pelayaran nasional
dapat semakin ditingkatkan dalam menunjang kegiatan operasi hulu minyak dan
gas bumi dan berharap perusahaan pelayaran nasional dapat berperan aktif
dalam memenuhi kebutuhan kapal tersebut.

Didalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan akan kapal tersebut terdapat banyak


cara yang digunakan dalam dunia pelayaran, salah satunya adalah charter kapal
yang merupakan kegiatan sewa menyewa ruang kapal yang menjalankan
tugasnya sebagai pencari pelanggan (muatan) dan kemudian mengawasi
perkembangan kapal agar sesuai dengan permintaan konsumen. Charter Kapal
ada tiga jenis yaitu time charter, voyage charter, bareboat charter. Diantara
ketiga jenis charter tersebut, time charter merupakan penyewaan kapal yang
paling banyak digunakan dalam pengoperasian kapal. Dalam kegiatan
penyewaan kapal hal-hal yang harus diketahui oleh penyewa kapal yaitu
karakteristik dari kapal tersebut diantaranya adalah usia kapal, GRT,
kelaiklautan kapal, klasifikasi, tipe palka, kecepatan kapal, kapasitas ruang muat
kapal.

Seiring meningkatnya kebutuhan jasa pengangkutan niaga yang berkualitas dan


tercapainya target kerja yang telah ditetapkan, maka PT Trada Maritime
senantiasa berusaha untuk memenuhi tuntutan pasar yang semakin meningkat
serta dalam upaya pencapaian tujuan organisasi maka perusahaan dituntut untuk
menambah jumlah armadanya. Dan masalah yang penulis temukan dan amati
dalam PT Trada Maritime adalah pemilik kapal (owner) belum mampu
memenuhi permintaan pengguna jasa (charterer) yang terus meningkat
sedangkan jumlah armada yang telah dimiliki perusahaan terbatas.

2
Masalah tersebut memberikan dampak kurang baik pada pemilik kapal (owner)
sebagai pemberi jasa, karena dianggap kurang professional dalam melayani klien
dan dapat menyebabkan pemutusan kontrak dengan perusahaan tesebut.

Melihat dari tingginya permintaan pasar terhadap pengadaan armada niaga yang
belum mampu dipenuhi oleh perusahaan maka, penulis melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Peningkatan Jasa Pencharteran Kapal Guna
Memenuhi Permintaan Pengguna Jasa Charter Kapal di PT Trada
Maritime”

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang penulis temukan sewaktu praktek
darat, maka penulis melakukan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan armada dikarenakan kurangnya sumber dana
2. Kurang kompetennya sumber daya manusia yang dimiliki PT Trada
Maritime.
3. Rendahnya pengetahuan dan pelatihan karyawan dalam bidang pelayaran.
4. Kinerja PT Trada Maritime yang kurang baik dalam memenuhi permintaan
pasar.
5. Kurangnya pengawasan akan perkembangan kapal sehingga tidak sesuai
dengan permintaan konsumen.
6. Kurangnya komunikasi antara pengguna jasa dan pemilik kapal.

C. BATASAN MASALAH
Mengingat begitu luasnya permasalahan yang dihadapi guna memenuhi
permintaan pengguna jasa di PT Trada Maritime, maka dalam menyusun skripsi
ini penulis membatasi masalah yang pembahasannya pada :

1) Keterbatasan armada yang dimiliki PT Trada Maritime untuk memenuhi


permintaan pengguna jasa yang terus meningkat.
2) Kinerja sumber daya manusia di PT Trada Maritime.

3
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka penulis merumuskan
beberapa masalah yaitu :
1. Seberapa besarkah ketersediaan armada yang dimiliki PT Trada Maritime
dalam rangka memenuhi permintaan pengguna jasa.
2. Bagaimana kinerja sumber daya manusia yang dimiliki PT Trada Maritime.

E. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1. Tujuan Penelitian adalah :
a. Untuk menganalisa dan mengetahui seberapa besar ketersediaan armada
yang dimiliki perusahaan dalam rangka memenuhi permintaan pengguna
jasa akan pencharteran kapal .
b. Untuk mengetahui bagaimana kinerja sumber daya manusia yang
dimiliki PT Trada Maritime.
c. Untuk memberikan solusi yang tepat agar perusahaan dapat memenuhi
permintaan pengguna jasa.
2. Manfaat penelitian adalah :
a. Manfaat Teoritis :
Memberikan informasi kepada pembaca tentang jasa pencharteran kapal
serta bagaimana cara pelayanan jasa pencharteran kapal yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
b. Manfaat praktis :
Dapat menjadi masukan juga solusi bagi PT Trada Maritime agar dapat
meningkatkan kinerja jasa pencharteran kapal di PT Trada Maritime.

F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


Untuk memperjelas isi dari skripsi ini, penulis mencoba untuk menyusun secara
sistematis (dikelompokan) dan kronologis (secara berurutan) dalam beberapa
bab meliputi :

BAB I PENDAHULUAN
Bab I pendahuluan menguraikan mengenai latar belakang yang
menyebabkan timbulnya permasalahan di PT Trada Maritime,
identifikasi masalah yang dilakukan penulis, pembatasan

4
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian
untuk penulis, pembaca begitu juga untuk PT Trada Maritime,
dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Landasan Teori mengemukakan tentang tinjauan pustaka


yang memuat uraian yang mengenai ilmu pengetahuan yang
terdapat dalam kepustakaan, pengertian dan hal-hal yang
berkaitan dengan permasalahan dan kerangka pemikiran
mengenai perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang waktu dan tempat penelitian, teknik
pengumpulan data, populasi dan sample dan teknik analisis yang
digunakan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang deskriptif data, analisis penelitian


masalah yang ada, alternative pemecahan masalah dan evaluasi
pemecahan masalah.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat penulis
tuangkan setelah mengadakan penelitian pada PT Trada Maritime
serta menguraikan dan menyampaikan saran yang mungkin
bermanfaat bagi penulis, PT Trada Maritme dan bagi pembaca
skripsi ini.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA
Untuk memudahkan pemahaman pembaca yang berhubungan dengan penulisan
skripsi ini, maka penulis mengambil beberapa referensi dari para ahli tentang
teori-teori yang berhubungan dengan skripsi ini, yaitu :

1. Jasa

Beberapa ahli di bidang jasa, telah berusaha mengutarakan definisi-definisi


seputar pengertian jasa. Namun hingga sampai saat ini, belum ada perumusan
definisi mengenai pengertian jasa tersebut yang dapat diterima secara bulat.
Menurut Philip Kotler (2002 : 486): ‘A service is any act or performance that
one party can offer to another that is essentially intangible and does not result
in the ownership of anything. Its production may or may not be tied a physical
product’. Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
satu pihak kepada pihak lain, yang dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa dapat terikat atau tidak
terikat pada suatu produk fisik.

Sedangkan Fandy Tjitono (2005 : 16) mendefinisikan, jasa sebagai tindakan atau
perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada
dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak memiliki
kepemilikan sesuatu.
Berdasarkan definisi jasa di atas menurut para ahli, maka dapat disimpulkan
bahwa jasa pada dasarnya tidak berwujud, tidak menghasilkan kepemilikan,
terdapat interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa, serta dapat
memberikan kepuasan konsumen yang untuk memenuhinya, terkadang
memerlukan adanya penggunaan benda nyata yang berwujud.
2. Teori Permintaan dan Penawaran
Supply and demand (penawaran dan permintaan) dalam ilmu ekonomi, adalah
penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli
dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan
untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat
penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta
interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi
berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa
dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang
antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan
oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan
kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang
dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk
terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat
produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari
orang-orang yang memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu (yaitu
permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari
D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang
terjual.

3. Teori Permintaan Jasa Transportasi


Pada dasarnya permintaan atas jasa transportasi merupakan cerminan kebutuhan
akan transportasi dari pemakai sistem tersebut, baik untuk angkutan manusia
maupun barang.

7
Oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi merupakan dasar yang penting
dalam mengevaluasi perencanaan transportasi dan perancangan fasilitas
pelengkapnya. Tanpa mengetahui permintaan atas jasa transportasi, maka sangat
dimungkinkan akan menghasilkan sistem yang tidak sesuai dengan kebutuhan
transportasi, sehingga akan menimbulkan pemborosan sumber daya yang ada.
Teori permintaan jasa transportasi sebagian besar diturunkan dari teori ekonomi
mengenai pilihan konsumen. Teori ekonomi umum mengenai permintaan akan
komoditi menghubungkan jumlah komoditi tertentu yang akan dikonsumsi
dengan harga tertentu, sehingga akan didapat bentuk kurva yang miring ke
bawah, karena apabila harga turun makin banyak orang yang sanggup membeli
barang tersebut.
Menurut Sadono Sukirno (2005), teori permintaan adalah teori yang
menerangkan tentang ciri-ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga.
Berdasarkan cirri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik
kurva permintaan.
Menurut Adiwarman A. Karim (2007), teori permintaan adalah suatu teori yang
menjelaskan khusus tentang permintaan dan tentang jumlah harga yang beredar
dipasaran. Teori ini menjelaskan dengan mendetail tentang permintaan dan
jumlah harga.
Dalam hukum permintaan, dijelaskan sifat hubungan antara permintaan dengan
tingkat harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu
hipotesis yang menyatakan makin rendah harga suatu jasa maka makin banyak
permintaan terhadap jasa tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga jasa maka
makin sedikit permintaan terhadap jasa tersebut.
Dengan demikian, hukum permintaan (law of demand) adalah hukum yang
menjelaskan hubungan antara harga dengan jumlah permintaan ke atas suatu
barang (cateries paribus) .

4. Teori Penawaran Jasa Transportasi

Menurut H.A.Abbas (1993 : 18) Penyediaan jasa-jasa transportasi untuk


memenuhi kebutuhan masyarakat ada kaitannya dengan permintaan akan jasa
transportasi secara menyeluruh. Tiap moda transportasi mempunyai sifat,
karakteristik dan aspek teknis yang berlainan, hal mana akan mempengaruhi

8
terhadap jasa-jasa angkutan yang ditawarkan oleh pengangkutan. Dari segi
penawaran jasa angkutan dapat bedakan dari beberapa segi sebagai berikut :

a) Peralatan yang digunakan


b) Kapasitas yang tersedia
c) Kondisi alat teknis yang dipakai
d) Produksi jasa yang dapat diserahkan oelh perusahaan angkut
e) Sistem pembiayaan dalam pengoperasian alat angkut
Sementara itu segi penyedia jasa memperhatikan benar-benar agar pengguna
jasa angkutan merasa puas terhadap hal-hal yang berhubungan dengan hal-hal
sebagai berikut : keamanan, ketepatan, keteraturan, kenyamanan, kecepatan,
kesenangan dan kepuasan.

5. Jasa Pelayaran
Menurut FDC.Sudjatmiko pengertian industri jasa pelayaran dalam hal ini
meliputi segala usaha pengangkutan barang melalui laut baik yang dilakukan
diantara pelabuhan-pelabuhan didalam wilayah sebuah negara maupun antar
negara. Secara garis besar, industri jasa pelayaran dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a. Berdasarkan jenis pelayarannya, yaitu pelayaran tetap dan tidak tetap
b. Berdasarkan jangkauan pelayaran, yaitu pelayaran samudera, palayaran
antar pulau, palayaran rakyat dan pelayaran local
c. Berdasarkan jenis barang yang dimuat, yaitu jasa angkutan kapal tanker,
jasa angkutan peti kemas, dan jasa angkutan kapal barang beserta jasa
angkutan kapal penumpang.
Pengelompokan industri jasa pelayaran digunakan oleh perusahaan yang akan
mengadakan ekspansi di dalam industri jasa pelayaran. Industri jasa pelayaran
semakin hari semakin berkembang seiring dengan perkembangan perdagangan
dan teknologi serta pertumbuhan penduduk di dunia.

6. Manajemen Sumber Daya Manusia


a. Pengertian Sumber Daya Manusia
Keberhasilan dari sebuah organisasi baik besar maupun kecil bukan hanya
ditentukan oleh Sumber Daya Alam yang tersedia, akan tetapi banyak

9
ditentukan kualitas Sumber Daya Manusia yang berperan didalamnya yang
mampu merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang
bersangkutan. Adapun pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
menurut beberapa ahli antara lain : Menurut Rivai (2009 : 1) menjelaskan
bahwa : Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bidang
dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian.
Menurut Flippo (1994 : 5) mengemukakan Manajemen Personalia adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas tenaga
kerja, pengembangan kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan
hubungan kerja dengan Sumber Daya Manusia untuk mencapai sasaran
perseorangan, organisasi dan masyarakat.
a. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Sudah merupakan tugas Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan
Sumber Daya Manusia yang merupakan bagian dari manajemen umum
yang mempunyai fokus diri pada Sumber Daya Manusia. Menurut Rivai
(2009 : 13), adapun fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia,
seperti halnya fungsi manajemen umum, yaitu antara lain :
1) Fungsi Manajerial
a) Perencanaan (Planning)
b) Pengorganisasian (Organizing)
c) Pengarahan (Directing)
d) Pengendalian (Controlling)
2) Fungsi Operasional
a) Pengadaan Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
b) Pengembangan
c) Kompensasi
d) Pengintegrasian
e) Pemeliharaan
f) Pemutusan Hubungan Kerja

10
DAFTAR PUSTAKA

Edwin, Flippo. 1994. Manajemen personalia Edisi IV Jilid I. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama

J. Simanjuntak, Payaman.2005. Manajemen Kepegawaian 1. Yogyakarta: Kanasius

Kosasih, Engkos dan Hananto Soewondo. 2007. Manajemen Perusahaan Pelayaran.


Pengadaan kapal. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Nawawi, Hadari 2006. Latihan dan Pengembangan Pegawai. Bandung: Alumni STMT
Trisakti

Purba,Radiks.1981. Charter Kapal Jakarta: Bharatara Karya Askara.

Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia

Rivai, Veithzal 2009. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia Edisi IX.
Jakarta:Gramedia

Suyono, RP. 2005. Shipping. Penyewaan Pengangkutan Intermodal Export Import


Melalui Laut Edisi IV. Jakarta: PPM

Undang-undang No. 17 Tahun 2008, Tentang Pelayaran


TENDER DETAIL

HEADER

Tender Number BF4959


Created Date 29/12/2010
Plant Name Rimau
Location
Scope of Work Chartering and Operating Floating Storage Offloading (FSO) for Bangka
Marine Terminal
Work Location
MEPI to Provide
Registration Fee Rp.500,000
Reference
Buyer JOAN JAN IMMANUEL MERUKH

ITEM

Item Item
No Item Text Qty. UOM Curr.
Code Description

Chartering and Operating Floating Storage


Penyewaan
1 7050015 Offloading (FSO) for Bangka Marine Terminal incl. 731.00 D USD
FSO
metering system (2 tahun fixed)
Jasa Boga Catering Loging Services at BMT (for est. per day
2 7080004 1,461.00 D USD
(Catering) 25 persons)
Penyewaan Fresh water and handling at BMT (for est. per
3 7060010 48.00 MON USD
Fasilitas. month 350 KL)
Penyewaan Handling Fuel Supply at BMT (for est per month
4 7060010 48.00 MON USD
Fasilitas. 350 KL)
Chartering and Operating Floating Storage
Penyewaan
5 7050015 Offloading (FSO) for Bangka Marine Terminal incl. 730.00 D USD
FSO
metering system (1+1 tahun optional)

SUPPORTING DOCUMENTS

Uploaded
No. Type Description View Document
Date

BF4959- SC-
BF4959-Form Prakualifikasi + Formulir
1 OTHER 18.03.2011
Lampiran_Kontrak FSO Prakualifikasi +
Lampiran.zip
BF4959- SC-SBID-
2 OTHER BF4959-IKPP 2 sampul_Kontrak FSO 18.03.2011
IKPP-2S.docx
3 SCOPE OF WORK BF4959-Daily Rate Break Down BF4959-Daily Rate 08.04.2011
Break Down
FSO.xlsx
BF4959-FSO Spec
4 SCOPE OF WORK BF4959-FSO Spec New (revisi) new- 08.04.2011
rev.08.04.2011.docx
SUPPORTING Bid Bulletin No.
5 Bid Bulletin No. 01 13.04.2011
DOCUMENT 01.pdf
BF4959-Draft
BF4959-Draft Body Contract_ FSO
6 SCOPE OF WORK 15.04.2011
Kontrak+Exhibit_Kontrak FSO(revisi) Vessel New-
revisi08042011.docx
BF4959-Format
7 SCOPE OF WORK BF4959-Format Penawaran (revisi) 15.04.2011
Penawaran FSO.xlsx

TENDER PROPOSAL DATA

Tender Participant Non Kecil


Quotation Media Softcopy
Tender Method Competitive Bidding
Submission Method 2 Envelopes
Evaluation Method Package

Instruction to Bidder BF4959- SC-SBID-IKPP-2S.docx


Category / Classification
Registration Opening
05/04/2011 03:45:00 PM
Date
Registration Closing Date 06/04/2011 03:00:00 PM
Prebid Meeting Date 07/04/2011 09:00:00 AM
Prebid Meeting Location Jakarta (Kantor PT Medco E&P INdonesia, Graha Niaga lt. 16 Jakarta.
Tanggal closing date tentatif.)
Process At Jakarta
Quotation Closing Date 18/04/2011 09:00:00 AM
Bid Opening Date 18/04/2011 09:00:00 AM
Bid Opening Location Jakarta
Delivery Point
Inquiry Notes

TENDER REQUIREMENT

Display in Description

First Envelope SAMPUL SATU SESUAI IKPP


Second Envelope SAMPUL DUA SESUAI IKPP
PT MEDCO E&P INDONESIA

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (“IKPP”)


Instruction to Bidders (“ITB”)

“““Chartering and Operating Floating Storage Offloading (FSO)


for Bangka Marine Terminal ”

No. Pengadaan: BF4959-1


Tender No.

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009
Daftar Isi
I. UMUM 3
1. PERUSAHAAN 3
2. LINGKUP PEKERJAAN 3
3. TATACARA PENGADAAN 3
4. PRAKUALIFIKASI 3
5. KEPATUHAN 3
II. KETENTUAN TINGKAT KANDUNGAN DALAM NEGERI (”TKDN”) 4
III. DOKUMEN PENGADAAN 5
IV. RAPAT PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN 5
V. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 6
1. KETENTUAN UMUM 6
2. KETENTUAN PEMBUKAAN SAMPUL KEDUA 7
VI. BIAYA PENGADAAN 8
VII. DOKUMEN PENAWARAN 8
VIII. PENAWARAN HARGA 10
IX. JAMINAN – JAMINAN 10
1. KETENTUAN UMUM 10
2. BID BOND 11
3. PERFORMANCE BOND 11
X. TAHAPAN EVALUASI LELANG 12
XI. METODE EVALUASI 12
XII. METODE NEGOSIASI 13
XIII. PROTES 13
XIV. SANGGAHAN 14
XV. KETENTUAN LAIN-LAIN 14
LAMPIRAN-1 – SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI, DAN TEKNIS 16
LAMPIRAN-2 – SURAT PERNYATAAN TKDN 17
LAMPIRAN-3A - RINCIAN PERHITUNGAN TKDN – JASA LAINNYA 18
LAMPIRAN-3B – RINCIAN PERHITUNGAN TKDN – JASA PEMBORONGAN 19
LAMPIRAN-4 – SURAT PENAWARAN HARGA 21

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009
I. UMUM I. GENERAL

1. Perusahaan 1. Company
PT MEDCO E&P INDONESIA (“Perusahaan”) adalah PT MEDCO E&P INDONESIA (“Company”) is a
sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum company established under the law of the Republic of
Republik Indonesia, berkantor di Gedung The Energy, Indonesia, having its office at The Energy Building,
Lantai 28-39, SCBD Lot 11A, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28th -39th Fl., SCBD Lot 11A, Jl. Jend. Sudirman Kav.
52-53, Jakarta 12190, Indonesia dan beroperasi di 52-53, Jakarta 12190, Indonesia and operating in
Indonesia sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama Indonesia as Production Sharing Contractor (PSC) to
(KKKS) dengan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS). Bumi (BPMIGAS).
2. Lingkup Pekerjaan 2. Scope of Services
Untuk mendukung kegiatan operasinya sebagai In order to support its operational activities as
Kontraktor Kontrak Kerja Sama dari BPMIGAS, Production Sharing Contractor to BPMIGAS, Company
Perusahaan bermaksud melaksanakan pengadaan Jasa intends to procure Chartering and Operating
Jasa ““Chartering and Operating Floating Storage Offloading (FSO) for
Floating Storage Offloading (FSO) for Bangka Marine Terminal (”Services”) at
Bangka Marine Terminal ” Di lokasi kerja Selat Bangka, koordinat 01 50’ 00”S - 105 08’ 00” E
Perusahaan di Selat Bangka, koordinat 01 50’ 00”S S – 105o 08’ 00” E (“Operation Area”).
- 105 08’ 00” E S – 105o 08’ 00” E (“Wilayah Kerja”).
3. Tatacara Pengadaan 3. Procurement Procedures
3. 1. Seluruh proses pengadaan ini dilaksanakan 3. 1. The procurement process shall be held
sesuai ketentuan Pedoman Tata Kerja Nomor according to the “Pedoman Tata Kerja” No. 007-
007-REVISI-1/PTK/IX/2009 beserta seluruh REVISI-1/PTK/IX/2009 and its amendments
perubahannya. and/or alterations from time to time.
3. 2. Proses Pengadaan ini dilakukan secara 3. 2. This procurement process using Competitive
Pelelangan Umum dengan metode 1 tahap Bidding method held by 2 envelope 1 stage
2 sampul. method.

4. Prakualifikasi 4. Prequalification
Dalam proses pengadaan ini, Peserta Pengadaan yang In this procurement process, Bidders that has
mendaftar harus memenuhi semua persyaratan yang registered shall fulfill all the requirements described in
tertera pada pengumuman lelang dan lulus proses tender announcement and pass the prequalification
prakualifikasi yang dilakukan oleh Perusahaan guna conducted by Company in order to obtain qualified
mendapatkan Peserta Pengadaan yang memenuhi Bidders.
persyaratan.

5. Kepatuhan 5. Compliance
5. 1. Syarat-syarat dan ketentuan dalam IKPP ini 5. 1. This instruction is provisions that shall be
merupakan ketentuan yang harus dipenuhi dan fulfilled and complied by all Bidders. Every
dipatuhi oleh seluruh Peserta Pengadaan. Setiap negligence, wrongdoing, incompliance and
kelalaian, penyimpangan, ketidakpatuhan, dan failure of complying all the Bid Requirements
kegagalan dalam memenuhi seluruh persyaratan that determined on this ITB or other Bid
Pengadaan yang ditetapkan dalam IKPP atau Documents, either by intentionally or not, shall
Dokumen Pengadaan Lainnya, baik disengaja be disqualified.
dan/atau tidak disengaja, akan mengakibatkan
diskualifikasi.
5. 2. Berkaitan dengan butir i diatas, Peserta 5. 2. According to item 5.1. above, Bidders are
Pengadaan wajib melakukan hal-hal sebagai required to comply to the following
berikut: requirements:
1. Mempelajari, mengetahui dan mematuhi 1. Understand, acknowledge and comply with
ketentuan dalam Dokumen Pengadaan, all requirements in the Bid Documents,
termasuk persyaratan-persyaratan dan hal- including prevailing conditions and its
hal yang dapat mempengaruhinya. influencing factors. Proposal submitted by

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009 Page 3 of 21


Penawaran yang diajukan oleh Peserta the Bidders shall have taken into account all
Pengadaan harus telah memperhitungkan related costs.
semua biaya terkait.
2. Memeriksa Dokumen Pengadaan yang 2. Bidders shall check the completeness of Bid
diterimanya dan bila ditemukan kekurangan Document and shall immediately contact Bid
atas dokumen tersebut harus segera Committee should there be any
meminta kepada Panitia Pengadaan untuk incompleteness.
melengkapi halaman dan/atau ganbar-
gambar yang tidak lengkap/tidak ada
tersebut.
3. Memberitahukan kepada Panitia Pengadaan 3. Bidders shall notify Bid Committee at the
selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) latest two (2) days prior to the bid
hari sebelum tanggal pemasukan penawaran submission date, should there be any
apabila dijumpai dalam Dokumen Penawaran inconsistencies, conflicting or unclear
terdapat persyaratan yang bertentangan stipulations and/or incompleteness.
dan/atau keterangan yang tidak lengkap dan
masih memerlukan penjelasan.

II. KETENTUAN TINGKAT KANDUNGAN DALAM II. REQUIREMENT OF LOCAL CONTENTS (“TKDN”)
NEGERI (”TKDN”)
1. 1. Peserta Pengadaan wajib mengutamakan 1. 1. Bidders shall prioritize the utilization of services
penggunaan jasa produksi dalam negeri dalam produced domestically to perform the Work in
pelaksanaan Pekerjaan pada kegiatan this procurement activity.
pengadaan ini.
1. 2. TKDN minimum yang dipersyaratkan untuk 1. 2. Minimum TKDN required for the work in this
pekerjaan dalam pengadaan ini adalah sesuai procurement activity is as stated in
yang dinyatakan dalam Pra-Kualifikasi. PreQualification.
1. 3. Peserta Pengadaan wajib menyerahkan Surat 1. 3. Bidders are required to submit Statement of
Pernyataan TKDN Jasa dalam Sampul Pertama TKDN in the First Envelope of Administrative
Data Administrasi & Teknis, dengan ketentuan & Technical Data, with the following conditions:
sebagai berikut:
a. Menyerahkan Surat Pernyataan TKDN a. To submit Statement of TKDN signed by
ditandatangani oleh pimpinan Peserta The Director of Bidder above the revenue
Pengadaan di atas meterai dengan format stamp in the format attached hereto.
sebagaimana terlampir pada Lampiran IKPP SC.SBID.IKPP.2S.L2.
ini. SC.SBID.IKPP.2S.L2.
b. Pernyataan TKDN dalam Sampul Pertama ini b. Statement of TKDN in First Envelope shall
hanya menyebutkan nilai persentasenya only mention the percentage of TKDN,
saja, tanpa mencantumkan nilai penawaran without stating the value of the price bid.
harga.
1. 4. Kegagalan dalam memenuhi persyaratan 2 dan 1. 4. The failure to fulfill the requirements specified in
3 di atas ini akan mengakibatkan Peserta item 2 and 3 above shall result in the
Pengadaan dinyatakan diskualifikasi. disqualification of the Bidder.
1. 5. Peserta Pengadaan wajib menyerahkan Rincian 1. 5. Bidders shall submit Form of TKDN
Perhitungan TKDN (Format dari Perusahaan Recapitulation Detail (using Company’s form,
SC.SBID.IKPP.2S.L3A / SC.SBID.IKPP.2S.L3B) SC.SBID.IKPP.2S.L3A / SC.SBID.IKPP.2S.L3B) in
dalam Sampul Kedua Dokumen Komersial, the Second Envelope under Commercial
dengan ketentuan bahwa nilai Persentase dalam Document, on condition that the percentage in
Surat Pernyataan TKDN yang ditawarkan harus Statement of TKDN shall be similar to the TKDN
sama dengan nilai persentase Rincian Recapitulation Details. If the percentage is not
Perhitungan TKDN. Jika tidak sama, maka: similar, then:
a. Apabila nilai presentase yang dinyatakan a. If the percentage in the statement of TKDN
dalam surat pernyataan TKDN lebih besar is higher than that in TKDN Recapitulation
dari Rincian Perhitungan TKDN dan nilai Details and the percentage in TKDN
persentase Rincian Perhitungan TKDN lebih Recapitulation Details is lower than the
kecil dari nilai TKDN minimum yang minimum TKDN value required, the Second

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009 Page 4 of 21


dipersyaratkan, maka penawaran sampul Envelope shall be disqualified.
Kedua dinyatakan diskualifikasi.
b. Apabila nilai persentase Rincian Perhitungan b. If the percentage in TKDN Recapitulation
TKDN lebih besar dari nilai persentase Surat Details is higher than that in the statement
Pernyataan TKDN, maka nilai persentase of TKDN, the percentage of TKDN resulted
Surat Pernyataan TKDN digunakan sebagai from technical evaluation and/or
dasar evaluasi harga dan nilai persentase negotiation shall be used as the basis for
Rincian Perhitungan TKDN dicantumkan price evaluation and the percentage of
pada Kontrak. TKDN Recapitulation Details shall be
mentioned in the Contract.
c. Apabila nilai persentase Rincian Perhitungan c. If the percentage in TKDN Recapitulation
TKDN lebih kecil dari nilai persentase Surat Details is lower than that in the statement
Pernyataan TKDN, maka nilai persentase of TKDN, the percentage of TKDN
Rincian Perhitungan TKDN digunakan Recapitulation Detail shall be used as the
sebagai dasar evaluasi harga dan nilai basis for the evaluation of price and the
persentase Surat Pernyataan TKDN percentage value of Statement of TKDN
dicantumkan pada Kontrak. shall be mentioned in the Contract.

III. DOKUMEN PENGADAAN III. BID DOCUMENTS


1. 1. Peserta pengadaan bertanggung jawab untuk 1. 1. Bidders are responsible for ensuring that the Bid
memastikan bahwa Dokumen Pengadaan telah Documents are complete to contain the
diterima dalam keadaan lengkap yang terdiri followings:
dari:
a. IKPP dan lampiran – lampiran antara lain: a. ITB and its attachments such as:
Surat Penawaran Administrasi dan Teknis Administrative and Technical Proposal
(SC.SBID.IKPP.2S.L1), Surat Pernyataan (SC.SBID.IKPP.2S.L1), Statement of TKDN
TKDN (SC.SBID.IKPP.2S.L2), Formulir (SC.SBID.IKPP.2S.L2), Form of TKDN
Rincian Perhitungan TKDN Recapitulation Details
(SC.SBID.IKPP.2S.L3A / (SC.SBID.IKPP.2S.L3A /
SC.SBID.IKPP.2S.L3B), Surat Penawaran SC.SBID.IKPP.2S.L3B), Commercial
Harga (SC.SBID.IKPP.2S.L4). Proposal (SC.SBID.IKPP.2S.L4)
b. Draft Contract dan Lampiran-lampirannya. b. Draft Contract and its attachments.
c. Risalah Rapat Penjelasan Dokumen c. Minutes of Meeting of Bid Document
Pengadaan. Explanation.
d. Bid Bulletin. (jika ada) d. Bid Bulletin (if any).
1. 2. Perusahaan berhak untuk mengubah atau 1. 2. Company shall have the rights to alter or change
mengganti sebagian atau seluruh Dokumen in part or in whole the Bid Documents before
Pengadaan sebelum Rapat Penjelasan Dokumen holding Bid Document Explanation Meeting.
Pengadaan. Perubahan atau penggantian Such alteration or change, if any, shall be in
tersebut, bila ada, akan berbentuk tambahan form of addendum that forms an integral part of
dan akan merupakan bagian yang tak Bid Document.
terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
1. 3. Seluruh Dokumen Pengadaan bersifat mutlak 1. 3. All Bid Documents shall be final and absolute
dan tidak dapat diubah-ubah setelah Rapat after the conclusion of Bid Document
Penjelasan Dokumen Pengadaan. Explanation Meeting.
1. 4. Apabila terdapat perbedaan interpretasi antara 1. 4. If there is difference in interpretation between
teks Bahasa Indonesia dengan teks Bahasa Indonesian version and English version, the Bid
Inggris dalam Dokumen Pengadaan, maka teks Document in Indonesian version shall prevail
dalam Bahasa Indonesia yang berlaku dan and be considered as the official document.
dianggap sebagai teks yang resmi.

IV. RAPAT PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN IV. PRE-BID MEETING


Rapat ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan This meeting is intended to provide explanation
mengenai isi dari Dokumen Pengadaan. concerning the contents of Bid Document.

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009 Page 5 of 21


1. 1. Rapat Penjelasan Dokumen dalam Pengadaan ini 1. 1. Bidders are not required to attend this meeting.
tidak wajib dihadiri oleh seluruh Peserta
Pengadaan.
1. 2. Dalam Rapat Penjelasan Dokumen Pengadaan, 1. 2. In this meeting, the representative of Bidder
utusan Peserta Pengadaan adalah pejabat yang shall be the authorized official of the bidder’s
berwenang dari perusahaan Peserta Pengadaan company or its authorized assignee for
atau dapat diwakili oleh orang yang diberi maximum 2 persons, stated in power of attorney
kewenangan oleh pejabat berwenang Peserta duly signed and sealed with revenue stamp of
Pengadaan maksimum 2 orang, yang dinyatakan Rp 6,000.-.
dengan surat kuasa yang ditandatangani di atas
materai Rp 6.000,-.
1. 3. Perusahaan tidak menerima pertanyaan atau 1. 3. Company does not accept any questions or
usulan yang diajukan setelah Rapat Penjelasan suggestions after the conclusion of this meeting,
Dokumen Pengadaan, kecuali ditentukan lain unless otherwise stated by the Company.
oleh Perusahaan.
1. 4. Apabila diperlukan, Perusahaan berhak 1. 4. If required, Company shall have the right to hold
melakukan rapat ulang penjelasan Dokumen another meeting of Bid Document explanation.
Pengadaan.
1. 5. Risalah Rapat Penjelasan Dokumen Pengadaan 1. 5. Minutes of Bid Document Explanation Meeting
dapat diunduh melalui situs Perusahaan. Risalah can be downloaded in Company’s site. The
ini bersifat mengikat dan merupakan satu minutes shall be binding and form an integral
kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan part of the Bid Document.
dari Dokumen Pengadaan.
1. 6. Pelaksanaan Rapat Penjelasan Dokumen 1. 6. The administration of Bid Document Explanation
Pengadaan akan diberikan kemudian. Meeting will be notified in the near future.

V. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN V. SUBMISSION OF BID PROPOSAL

1. Ketentuan Umum 1. General Term


1. 1. Pengadaan ini dilakukan dengan cara 1. 1. This procurement is conducted through the
Pelelangan Umum, menggunakan metode Competitive Bidding process using 2 (two)
pemasukkan dokumen penawaran 2 (dua) envelopes bid submission method with
sampul dengan tatacara sebagaimana diatur procedures outlined below:
dibawah ini:
a. Peserta Pengadaan wajib menyerahkan 1 a. Bidders are required to submit 1 (one) set
(satu) set Dokumen Penawaran asli. of original Bid Document.
b. Penawaran administrasi dan teknis b. Administrative and technical
beserta seluruh data pendukung yang proposal, together with all of its
diperlukan dimasukan dalam Sampul supporting documents shall be contained in
Pertama. Pada Sampul Pertama, dituliskan the First Envelope. The envelope shall be
judul ”Penawaran Administrasi dan Teknis, typed as follows: “Administrative and
nomor pengadaan dan judul pengadaan”. Technical Proposal, number and title of
tender”.
c. Penawaran Harga/Komersial beserta c. Price Bid/Commercial proposal,
seluruh data pendukung yang diperlukan together with all of its supporting
dimasukan dalam Sampul Kedua. Pada documents shall be contained in the
Sampul Kedua, dituliskan judul ”Penawaran Second Envelope. The envelope shall be
Harga, nomor pengadaan dan judul typed as follows: “Price Bid/Commercial
pengadaan”. Pada Amplop Sampul Kedua, Proposal, number and title of tender”. To
tidak boleh terdapat nama, alamat dan logo the Second Envelope, the Company’s
perusahaan. name, address and logo shall not be
affixed.
d. Sampul Pertama dan Kedua dapat d. The first and second envelope may be put
dimasukkan kedalam Sampul Penutup. into one large envelope.
e. Pada Sampul Penawaran tersebut e. The large envelope shall only be typed with

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009 Page 6 of 21


dicantumkan Nomor Pengadaan, Judul Number of Procurement, Title of
Pengadaan dan alamat korespondensi Procurement and Company’s address of
Perusahaan yang ditujukan kepada: correspondence, namely:
Panitia Pengadaan Panitia Pengadaan
PT Medco E&P Indonesia PT Medco E&P Indonesia
Gedung The Energy, Lantai 30 The Energy Building, 30th Fl.
SCBD Lot 11A, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta SCBD Lot 11A, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta
12190, Indonesia 12190, Indonesia
1. 2. Peserta Pengadaan wajib menawarkan seluruh 1. 2. Bidders are required to propose all items
item yang ditentukan Dokumen Pengadaan. required in Bid Documents.
1. 3. Dokumen Penawaran yang akan diserahkan 1. 3. The Bid Document to be submitted shall be
harus asli, dibawa sendiri oleh pejabat original, personally delivered by the authorized
berwenang Peserta Pengadaan atau pihak yang officer of bidders or its representatives under
dikuasakan dibuktikan dengan surat kuasa yang power of attorney duly sealed with revenue
bermaterai Rp 6.000,00 dan diserahkan secara stamp of Rp 6,000.- and personally submitted to
langsung kepada Panitia Pengadaan pada the Bid Committee on/in the day, date and place
waktu, tanggal, dan tempat pembukaan for the opening of Proposal as specified in Bid
Dokumen Penawaran yang telah ditentukan Document or on/in day, date and place for
dalam Dokumen Pengadaan atau pada waktu, opening Proposal specified by Bid Committee.
tanggal, dan tempat pembukaan Dokumen
Penawaran yang akan ditentukan oleh Panitia
Pengadaan.
1. 4. Pada saat dan setelah pembukaan Dokumen 1. 4. On and after the opening of Proposal, Bid
Penawaran dinyatakan dimulai, Panitia Committee shall not receive Proposal or any
Pengadaan tidak dapat menerima Dokumen other additional documents, except to provide
Penawaran atau tambahan dokumen apapun, the revenue stamp and date that should be
kecuali untuk memenuhi kekurangan meterai fulfilled on the opening of Proposal or otherwise
dan tanggal yang harus dipenuhi pada saat stated by Bid Committee.
pembukaan Dokumen Penawaran atau
ditentukan lain oleh Panitia Pengadaan.
1. 5. Apabila Peserta Pengadaan bermaksud untuk 1. 5. If Bidders wish not to submit bids, they shall
tidak menyerahkan penawaran, maka harus notify the Company in writing. Such notification
memberitahukan secara tertulis kepada letter shall be marked with “NO QUOTE” sign on
Perusahaan sebelum pembukaan Dokumen the right side of the envelope without enclosing
Penawaran. Pemberitahuan tersebut diberi the Bid Document. If the bidder fails to do so, it
tanda “TIDAK BERPARTISIPASI” pada sisi kanan shall be subject to sanction pursuant to PTK-
amplop tanpa menyertakan Dokumen 007-revisi-1.
Pengadaan. Apabila tidak dilakukan, maka
Peserta Pengadaan yang bersangkutan akan
mendapat sanksi sesuai dengan yang tercantum
dalam PTK-007-revisi-1.

2. Ketentuan Pembukaan Sampul Kedua 2. Second Envelope Opening Terms


2. 1. Semua Perusahaan Peserta Pengadaan yang 2. 1. All Bidders passing the first envelope evaluation
lulus evaluasi Sampul Pertama yang akan are invited to attend the evaluation of the
diundang pada acara pembukaan Sampul Second Envelope.
Kedua.
2. 2. Bagi yang tidak lulus evaluasi Sampul Pertama, 2. 2. Bidders not passing the first envelope
wajib mengambil Sampul Kedua-nya sesaat evaluation, are required to pick up their Second
sebelum Pembukaan Sampul Kedua akan Envelope right before the opening of Second
dilaksanakan. Apabila tidak diambil, maka Envelope. Should Bidders fail to pick up the
Peserta Pengadaan yang bersangkutan harus Second Envelope, such Bidders must accept the
menerima risiko atas terbukanya Sampul Kedua- risk of its Second Envelope being opened and
nya dan Perusahaan tidak wajib untuk Company shall have no obligation to return such
mengembalikan Penawaran Sampul Kedua Second Envelope.
tersebut.
2. 3. Softcopy akan dibuka setelah hardcopy Sampul 2. 3. Softcopy will be opened after the hardcopy of

SC.SBID.IKPP.2S – 04122009 Page 7 of 21

Anda mungkin juga menyukai