Anda di halaman 1dari 115

ANALISIS DAYA TARIK WISATA DALAM MENINGKATKAN

KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG KEMBALI

PADA OBJEK WISATA TAIPA BEACH DI KOTA PALU

LAPORAN AKHIR

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna


Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Study (D3)
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tadulako

Oleh:

ANGELINA
NIM: C 200 18 018

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PEMASARAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU 2021
IV
1

V
ABSTRAK

Angelina C20018018, analisis daya tarik wisata dalam meningkatkan keputusan


wisatawan berkunjung kembali pada objek wisata Taipa Beach di Kota Palu.
Dibimbing oleh Dr. Ira Nuriya Santi, SE.MM (sebagai pembimbing I) dan Farid,
SE.,MM (sebagai pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana daya tarik wisata
terhadap peningkatan keputusan wisatawan berkunjung kembali pada objek wisata
Taipa Beach di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian adalah
masyarakat umum yang datang atau sudah pernah datang berkunjung ke objek
wisata Taipa Beach di Kota Palu. Dengan jumlah sampel yang digunakan
sebanyak 50 orang responden. Dengan instrumen penelitian berupa angket
kuesioner online dan offline. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian
adalah dengan menggunakan skala Likert. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis menggunakan software SPSS version 28. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa daya tarik berpengaruh positif terhadap peningkatan keputusan wisatawan
berkunjung kembali pada objek wisata Taipa Beach di Kota Palu.

Kata kunci: Daya tarik wisata, keputusan berkunjung kembali, Taipa Beach

VI
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya

serta nikmat berupa kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “Analisis Daya Tarik Wisata Dalam

Meningkatkan Keputusan Wisatawan Berkunjung Kembali Pada Objek Wisata

Taipa Beach Di Kota Palu” ini selesai tepat pada waktunya. Laporan Akhir ini

disusun sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Program

Studi Diploma (D3) Manajemen Pemasaran Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Tadulako.

Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Akhir ini masih banyak

terdapat kekurangan-kekurangan terutama dalam perbendaharaan kata, sehingga

dalam penyusunannya belum terlalu sempurna. Agar Laporan Akhir ini dapat

diterima para pembaca atau pihak yang memerlukan, maka sangat diharapkan

kritikan dan saran yang sifatnya membangun guna kesempurnaan Isi Laporan ini.

Namun karena berkat bimbingan, motivasi serta bantuan dari berbagai pihak

lain, oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Mahfudz., MP, selaku Rektor Universitas Tadulako

2. Dr. M, Ikbal A, SE.,M.Si.,Ak.,CA Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Tadulako

3. Farid, SE,. MM selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen

Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako dan juga

VI
selaku Dosen pembimbing II yang penuh kesabaran dan ketekunan

memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, serta saran dalam pembuatan

tugas akhir atau laporan akhir.

4. Dr. Ira Nuriya Santi, SE. MM selaku dosen pembimbing I yang dengan

penuh kesabaran dan ketekunan memberikan dorongan, perhatian,

bimbingan, serta saran dalam pembuatan tugas akhir atau laporan akhir

Mulai dari awal sampai akhir.

5. Dr. H.Syamsul Bahri Dg. Parani, SE.MM selaku ketua dalam pelaksanaan

ujian laporan akhir, dan Wiri Wirastuti, SE. M.Si selaku sekretaris dalam

pelaksanaan ujian laporan akhir, dan Dr. Elimawaty Rombe, SE. M.Si

selaku penguji dalam pelaksanaan ujian laporan akhir.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

mendidik, mengajarkan ilmu dan pelajaran hidup bagi penulis.

7. Bapak H. Hadianto Rasyid, SE selaku pemilik Taipa Beach, Eka Indrawati

selaku manajer Taipa Beach serta para karyawan-karyawan yang telah

mengajarkan ilmu dan pelajaran hidup bagi penulis.

8. Seluruh responden yang sudah menyisihkan waktunya untuk mengisi serta

membagikan kuesioner ini dengan suka rela.

9. Kedua orang tua penulis Ayah Ivan Alexander dan Ibunda Nur Afni yang

mana telah memberikan dukungan baik berupa materi maupun fisik serta

Do’a kasih yang tak henti-hentinya.

10. Ketiga adikku Dhea vallerina, Bhetran dan Afikah oktarina yang selalu

memberi semangat dalam penyusunan Laporan Akhir ini serta kedua sepupu

VII
saya Silfanni dan Anisa dan Keluarga besar kedua orang tua, serta sahabat

saya lima Pandawa.

11. Kakak Nurul Magfira dan teman seperjuanganku pejuang toga Akka Pra,

Kerbau Mel, Nii, dan Bunda win yang telah membantu menyelesaikan

laporan ini.

12. Teman-teman mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran, khususnya angkatan

2018 yang selalu mengingatkan akan penyelesaian penulisan Laporan

Akhir, sehingga penulisan Laporan Akhir bisa terselesaikan dengan baik.

Akhirnya kepada Tuhan jualah semata penulis bersandar dan memohon

semoga semua pihak yang turut menyumbangkan pikirannya dalam penulisan

Laporan Akhir ini, diberikan pahala yang setimpal. Harapan penulis semoga

tulisan ini dapat bermanfaat adanya. Semoga Allah SWT, dapat menerima hasil

karya ini sebagai suatu perbuatan yang bernilai ibadah. Amin.

Palu, 20 September 2021


Penulis

ANGELINA
C20018018

VIII
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... iii

ABSTRAK............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR.......................................................................................... v

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.............................................................................. xiv

LEMBAR PERNYATAAN.................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................... 6
1.5 Sistematika Penulisan................................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................ 9


2.2 Landasan Teori........................................................................................ 12
2.3 Kerangka Pikir......................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian......................................................................................... 22


3.2 Objek Penelitian....................................................................................... 22

IX
3.3 Jenis dan Sumber Data............................................................................. 22
3.4 Populasi dan Sampel................................................................................. 24
3.5 Teknik Pengumpulan Data....................................................................... 25
3.6 Pengujian Instrument Penelitian............................................................... 26
3.7 Variabel Operasional Penelitian............................................................... 28
3.8 Teknik Analisis Data................................................................................. 29

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Taipa Beach Kota Palu................................................... 31


4.2 Visi dan Misi Taipa Beach Kota Palu...................................................... 31
4.3 Struktur Organisasi Taipa Beach Kota Palu............................................. 32
4.4 Deskripsi Tugas Setiap Divisi.................................................................. 34

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Profil Responden...................................................................................... 37


5.1.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........................................ 37
5.1.2 Usia Responden............................................................................ 38
5.1.3 Pendidikan Terakhir Responden................................................... 39
5.1.4 Pekerjaan Responden.................................................................... 40
5.1.5 Pendapatan Responden................................................................. 41
5.1.6 Jumlah Kunjungan Responden...................................................... 43
5.2 Pembahasan dan Hasil Penelitian............................................................. 43
5.2.1 Konsep Daya Tarik........................................................................ 43
5.2.1.1 Variabel What Too See...................................................... 44
5.2.1.2 Variabel What Too Do....................................................... 45
5.2.1.3 Variabel What Too Buy...................................................... 47
5.2.1.4 Variabel What Too Arrived................................................ 56
5.2.1.5 Variabel What Too Stay..................................................... 54

X
BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan............................................................................................... 58
6.2 Saran......................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

XI
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah pengunjung wisatawan pada objek Taipa Beach...................... 4

Tabel 2.1 Perbandingan terhadap penelitian terdahulu......................................... 11

Tabel 3.1 Hasil uji validitas pada variabel penelitian............................................ 27

Tabel 3.2 Hasil uji reliabilitas .............................................................................. 28

Tabel 3.3 Dasar interpretasi nilai mean dimensi/indikator.................................... 31

Tabel 5.1 Interpretasi nilai mean jawaban responden........................................... 43

Tabel 5.2 Frekuensi jawaban responden pada variabel what to see...................... 44

Tabel 5.3 Frekuensi jawaban responden pada variabel what to do....................... 47

Tabel 5.4 Frekuensi jawaban responden pada variabel what to buy..................... 52

Tabel 5.5 Frekuensi jawaban responden pada variabel what to arrived............... 53

Tabel 5.6 Frekuensi jawaban responden pada variabel what to stay..................... 56

Tabel 5.7 Rekapitulasi nilai total mean daya tarik sebagai jawaban responden. . . 57

XII
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka pikir................................................................................... 21

Gambar 4.1 Struktur organisasi............................................................................. 32

Gambar 5.1 Profil Responden berdasarkan Jenis Kelamin................................... 37

Gambar 5.2 Profil Responden berdasarkan Usia................................................... 38

Gambar 5.3 Profil Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir......................... 39

Gambar 5.4 Profil Responden berdasarkan Pekerjaan......................................... 40

Gambar 5.5 Profil Responden berdasarkan Pendapatan 41

Gambar 5.6 Profil Responden berdasarkan Kunjungan........................................ 43

XIII
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner Penelitian........................................................................ 61

Lampiran II Data Validitas Dan Reliabilitas....................................................... 71

Lampiran III Tabulasi Hasil Responden............................................................... 79

Lampiran IV Profil Responden............................................................................ 80

Lampiran V Tabel Frekuensi............................................................................... 82

Lampiran VI Dokumentasi .................................................................................. 89

XIV
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu pendorong perkembangan ekonomi dalam suatu negara adalah

sektor pariwisata. Indonesia saat ini sebagai negara berkembang yang mempunyai

daerah dengan potensi daya tarik wisata yang memukau, sehingga menjadikan

pariwisata sebagai penunjang perekonomian yang memiliki prospek cerah.

Perkembangan ekonomi saat ini bisa ditingkatkan melalui pariwisata yang

dikembangkan dengan semaksimal mungkin, karena kegiatan pariwisata dapat

menciptakan lapangan pekerjaan, dan mensejahterakan masyarakat serta

menambah pendapatan daerah. (Yakup.2019)

Perkembangan pariwisata dalam suatu wilayah sangat bergantung kepada

jumlah wisatawan yang akan datang berkunjung ke objek wisata, sebab itu wajib

ditunjang dengan peningkatan pemanfaatan daerah sebagai tujuan wisata sehingga

industri pariwisata bisa tumbuh dengan baik. Dengan melihat daya tarik wisata

dapat menjadi tujuan kunjungan wisatawan.

Daya tarik wisata merupakan salah satu aspek penting dari sebelum

munculnya alat untuk membuat niat seseorang untuk melakukan kunjungan ke

tempat wisata yang dituju. Bagian dari daya tarik wisata dapat berupa keindahan,

keunikan serta kualitas pelayanan dimiliki suatu objek wisata.

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

10 Tahun 2009 pada Pasal 1, bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang

1
2

memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan

alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan

kunjungan wisatawan. Dalam penelitian ini sebuah objek wisata harus memiliki

daya tarik sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisatawan menurut

Maryani (1991:11) syarat-syarat yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan

yaitu What to see, What to do, What to buy, What to arrived, What to stay (apa

yang dilihat, apa yang dilakukan, apa yang dibeli, apa fasilitas aksesibilitas yang

tersedia, apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia).

Menurut Yoeti (1985:193) menjelaskan bahwa usaha dalam meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata harus memiliki

komponen pariwisata antara lain Tourist Transportation, Accommodations, Bar &

Restaurants, Tourist Objects, Tourist Attractions.

Selain itu untuk meningkatkan kunjungan strategi yang dilakukan yaitu

memahami keputusan pembelian dari para wisatawan. Kotler dan Amstrong

(2018:177) mendefinisikan keputusan pembelian sebagai bagian dari perilaku

konsumen, yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi

memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang jasa atau pengalaman

untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan brand.

Menurut Kotler dan Armstrong (2018:175) Buyer decision process consists

of five stages: need recognition, information search, evaluation of alternatives,

the purchase decision, and postpurchase behavior. Proses keputusan pembelian

menunjukkan bahwa proses keputusan pembeli terdiri dari lima tahap yaitu

pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif keputusan


3

pembelian dan perilaku pembelian. Perilaku pembelian merupakan suatu proses

dimana ketika konsumen telah selesai melakukan pembelian produk atau jasa.

Konsumen tersebut akan merasakan kepuasan atau ketidakpuasan mereka.

Sehingga faktor yang dapat mempengaruhi wisatawan untuk berkunjung

kembali ke objek wisata adalah tingkat kepuasan wisatawan. Prinsip utama

kepuasan wisatawan adalah perbandingan antara apa yang diharapkan dengan

tingkat kinerja yang dirasakan wisatawan. Jika wisatawan tersebut merasa puas

selama melakukan perjalanan wisata maka akan menciptakan gambaran yang

positif terhadap jasa pariwisata tersebut dan mendorong penciptaan niat kembali

berkunjung sehingga dapat merekomendasikan destinasi wisata tersebut.

Destinasi wisata tersebut berada di ibukota Provinsi Sulawesi Tengah yaitu

Kota Palu. Kota Palu terletak berbatasan dengan Kabupaten Donggala, Kabupaten

Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong. Kota Palu memiliki luas daerah ± 61. 841,

209 8 kilometer persegi dan memiliki penduduk ± 2,8 jutaan jiwa. Kota Palu

memiliki banyak wisata lokal yang luar biasa, yang tidak kalahnya lagi yaitu

menarik perhatian bagi para wisatawan untuk datang serta mengeksplorasi

keberadaan wisata.

Kota Palu memiliki beberapa objek wisata yang sangat indah dan

mengagumkan untuk dikunjungi. Salah satunya adalah wisata Taipa Beach. Taipa

Beach mempunyai jarak ± 20 kilometer utara dari Kota Palu, untuk mencapai

kawasan wisata Taipa Beach memerlukan waktu ± 30 menit. Kawasan wisata

Taipa Beach terletak di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.

Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.


4

Pihak Taipa Beach harus memahami apa yang menjadi keputusan pembelian

konsumen sehingga dapat mempertahankan dan meningkatkan jumlah

pengunjung. Dalam memahami keputusan pembelian dapat dilihat dari tingkat

kepuasan wisatawan, yang mana pihak Taipa Beach harus memberikan fasilitas

pelayanan dan atraksi pendukung untuk membuat para pengunjung merasa puas.

Jika pengunjung merasa tertarik dari pelayanan yang diberikan Taipa Beach maka

konsumen akan datang berkunjung kembali dan bisa menginformasikan kepada

konsumen lainnya sehingga dapat meningkatkan keputusan wisatawan untuk

berkunjung kembali. Adapun data pengunjung yang datang ke objek wisata Taipa

Beach dapat dilihat pada Tabel 1.1:

Tabel 1.1
Jumlah Pengunjung Wisatawan pada Objek Wisata Taipa Beach
Tahun 2019-2020
TAHUN
NO. BULAN
2019 2020
1. Januari 200 10.000
2. Februari 300 700
3. Maret 200 500
4. April 200 -
5. Mei 300 500
6. Juni 800 1000
7. Juli 800 1500
8. Agustus 1000 5000
9. September 1000 2000
10. Oktober 1000 2000
11. November 200 3000
12. Desember 300 2000
Jumlah 6.300 28.000
Sumber: PT. Taipa Jaya Mandiri, 2021
5

Pada bulan Januari tahun 2019 jumlah pengunjung wisatawan mengalami

penurunan drastis karena kejadian pada tahun 2018 yaitu gempa dan tsunami yang

mengakibatkan 80% atribut dan fasilitas yang ada di Taipa Beach mengalami

kerusakan. Namun di bulan Februari sampai Mei tahun 2019 para pengunjung

mulai berdatangan meskipun masih merasa trauma pasca bencana tersebut.

Pada bulan Juni sampai Oktober 2019 jumlah pengunjung telah mengalami

peningkatan hingga mencapai jumlah 1.000 orang perbulannya, namun pada bulan

November sampai Desember 2019 jumlah pengunjung yang datang mengalami

penurunan yang signifikan hal ini disebabkan adanya kejadian pandemi Covid -19.

Menurut ibu Eka Indrawati selaku manajer keuangan wisata Taipa Beach,

jumlah pengunjung terbanyak terjadi pada akhir tahun, Idul fitri, Natal atau hari-

hari penting lainnya. Sehingga pada bulan Januari tahun 2020 data kunjungan

mengalami kenaikan sejumlah 10.000 orang. Pada bulan Februari sampai awal

April mengalami penurunan drastis karena adanya menerapkan pembatasan sosial

berskala besar (PSBB) di Kota Palu, sehingga pada pertengahan bulan April

sampai awal Mei mereka tutup. Dan pada pertengahan bulan Mei mereka buka

kembali sampai bulan Desember sehingga mengalami fluktuasi.

Dari data tabel diatas maka diketahui jumlah kunjungan wisatawan pada

objek wisata Taipa Beach di Tahun 2019 adalah sejumlah 6.300 orang dan di

Tahun 2020 mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan sebesar 28.000

orang atau 444%. Dengan melihat hasil observasi dari data kunjungan diatas yang

mana mengalami peningkatan setiap tahunnya, maka tentu saja terdapat berbagai

upaya yang dilakukan oleh pihak pengelola untuk dapat mempertahankan dan
6

meningkatkan daya tarik objek wisata Taipa Beach sehingga dapat meningkatkan

jumlah wisatawan yang datang berkunjung. Untuk mengetahui hal tersebut maka

peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Analisis Daya Tarik Wisata Dalam

Meningkatkan Keputusan Wisatawan Berkunjung Kembali Pada Objek

Wisata Taipa Beach Di Kota Palu”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka didapat rumusan

masalah sebagai berikut: Bagaimana daya tarik wisata terhadap peningkatan

keputusan wisatawan berkunjung kembali pada Objek Wisata Taipa Beach di

Kota Palu

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana

daya tarik wisata terhadap peningkatan keputusan wisatawan berkunjung kembali

pada Objek Wisata Taipa Beach di Kota Palu

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, baik secara teoritis maupun praktis adalah:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dapat memberikan masukan dan bahan referensi maupun bahan

pertimbangan bagi mereka yang menjadikan penelitian lebih lanjut khususnya

mengenai analisis daya tarik wisata dalam meningkatkan keputusan wisatawan

berkunjung kembali pada objek wisata dan dapat dijadikan sumber pembanding

dalam penelitian dengan tema yang sama.


7

1.4.2 Manfaat Praktis

3.1 Bagi Peneliti

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar ahli madya pada

Program Studi D3 Manajemen Pemasaran serta dapat meningkatkan

pendapatan asli daerah melalui penerapan ilmu dan teori yang penulis

peroleh di bangku perkuliahan dan mengaplikasikannya ke dalam teori

penelitian ini sehingga dapat bermanfaat bagi penulis lain khususnya.

3.2 Bagi Pengelola Objek Wisata Taipa Beach

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam

upaya meningkatkan keputusan wisatawan berkunjung kembali pada

objek wisata.

3.3 Bagi Universitas Tadulako

Dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan sehingga

dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi mahasiswa yang ingin

menyusun laporan akhir.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I: PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi tentang latar belakang yang menjelaskan

mengapa penulis mengangkat judul tersebut dan rumusan

masalah, tujuan penelitian serta manfaat penelitian.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat uraian tentang teori yang berisi teori dari

beberapa pendapat para ahli yang digunakan untuk memperkuat

penelitian, menganalisis dan membantu merumuskan hipotesis.


8

BAB III: METODE PENELITIAN

Bab ini berisi hal-hal mengenai pengujian hipotesis dan

menjawab masalah yang dikumpulkan dari beberapa sumber

yang telah meliputi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

prosedur, jenis data dan sumber data, populasi serta teknik

penarikan sampel, metode pengumpulan data, dan definisi

operasional, variabel serta alat analisis.

BAB IV: GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai profil singkat objek atau tempat

penelitian yaitu Taipa Kota Palu dengan objek penelitian yaitu

Taipa Beach.

BAB V: HASIL PENELITIAN `DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dan pembahasan pada intinya berisi tentang

gambaran umum objek penelitian, analisis data dan pembahasan

hasil penelitian.

BAB VI: PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diberikan penulis

selama melakukan penelitian di Objek wisata Taipa Beach.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Dalam pembahasan penelitian terdahulu dimaksudkan agar dapat

memberikan gambaran mengenai analisis daya tarik wisata dalam meningkatkan

keputusan wisatawan berkunjung kembali pada objek wisata Taipa Beach di Kota

Palu. Berikut beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan dalam

penelitian, yaitu:

Susanto dan Astutik (2020), Judul penelitian “Pengaruh Promosi Media

Sosial Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Berkunjung Kembali Di Obyek

Wisata Edukasi Manyung”. Penelitian Tersebut bertujuan untuk mengetahui

pengaruh promosi media sosial dan daya tarik wisata terhadap minat berkunjung

kembali di obyek wisata. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100

responden yang merupakan pengunjung atau wisatawan di obyek wisata edukasi

Manyung. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa promosi media sosial berpengaruh positif dan

signifikan dan daya tarik wisata juga berpengaruh secara signifikan terhadap

minat berkunjung kembali di obyek wisata edukasi Manyung.

Hariyadi, et al (2021), Dengan judul penelitian “Motivasi Wisatawan

Tentang Daya Tarik Wisata (DTW) Terhadap Minat Kunjungan Kembali Di

Camp Area Umbul Bengkok (CAUB)”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui faktor apa saja yang memotivasi dan faktor mana yang

9
10

paling mendominasi wisatawan wisata untuk melakukan kunjungan kembali ke

Camp Area Umbul Bengkok (CAUB). Metode yang digunakan yaitu metode

penelitian deskriptif kuantitatif, dengan instrumen penelitian berupa angket

kuesioner daring dengan skala Likert untuk penilaiannya setiap item kuesioner.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan software SPSS, untuk

mengetahui nilai rata-rata serta korelasi antar variabel. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor motivasi yang paling mendominasi adalah motivasi

untuk menikmati camping activity, keindahan alam-budaya, bersantai,

menghilangkan kejenuhan, membebaskan diri dari rutinitas sehari-hari,

melakukan aktivitas yang menyenangkan.

Kawatu, et al (2020), Judul penelitian “Pengaruh Daya Tarik Wisata

Terhadap Niat Kunjungan Ulang Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening

Pada Tempat Wisata Bukit Kasih Kanonang”. Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui pengaruh langsung daya tarik wisata terhadap niat kunjungan ulang

dan pengaruh tidak langsung daya tarik wisata terhadap niat kunjungan ulang

melalui kepuasan sebagai variabel intervening. Penelitian tersebut menggunakan

metode kuantitatif, dimana populasi dalam penelitian tersebut adalah wisatawan

yang sudah mengunjungi Bukit Kasih Kanonang lebih dari satu kali dan sampel

sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh signifikan dan

secara langsung daya tarik wisata berpengaruh signifikan terhadap niat kunjungan

ulang tanpa harus melalui kepuasan sebagai variabel intervening pada tempat

wisata bukit kasih kanonang.


11

Adapun perbandingan dari ketiga penelitian terdahulu dapat dilihat pada

tabel 2.1 dibawah ini:

Tabel 2.1
Perbandingan Terhadap Penelitian Terdahulu

No Nama dan Judul


Persamaan Penelitian Perbedaan Penelitian Hasil Penelitian
. Penelitian
Budi Susanto, Puji Variabel bebas: Variabel bebas:
Astutik (2020), - Daya tarik - Promosi Hasil penelitian
Pengaruh Promosi Variabel terikat: menunjukkan bahwa
Lokasi penelitian: promosi media sosial
Media Sosial Dan - Minat berkunjung
- Wisata edukasi berpengaruh positif dan
Daya Tarik Wisata kembali
1. manyung, Desa
Terhadap Minat Metode penelitian: signifikan dan daya tarik
Berkunjung Kembali - Deskriptif Bagor Kulon wisata juga berpengaruh
Di Obyek Wisata Kuantitatif Kecamatan Bagor secara signifikan terhadap
Edukasi Manyung. Kabupaten minat berkunjung kembali
Nganjuk. di obyek wisata edukasi
Manyung.
Bagus Reza Hariyadi, Variabel bebas: Variabel bebas: Hasil dari penelitian ini
Nunung Supriadi, - Daya tarik - Motivasi menunjukkan bahwa
Dyah Tjaturrini, Dian Variabel terikat: Lokasi penelitian: faktor motivasi yang
Bayu Firmansyah - Minat kunjungan - Camp Area Umbul paling mendominasi
(2021), Motivasi kembali Bengkok (CAUB). adalah motivasi untuk
Wisatawan Tentang Metode penelitian: Desa wisata menikmati camping
2.
Daya Tarik Wisata - Deskriptif Karangsalam, activity, keindahan alam-
(Dtw) Terhadap Minat kuantitatif Kecamatan budaya, bersantai,
Kunjungan Kembali Skala pengukuran: Baturraden, menghilangkan kejenuhan,
Di Camp Area Umbul - Skala likert Kabupaten membebaskan diri dari
Bengkok (Caub). Banyumas, Jawa rutinitas sehari-hari,
Tengah. melakukan aktivitas yang
menyenangkan.
Victoria S. Kawatu, Variabel bebas: Lokasi penelitian:
Silvya L. Mandey, - Daya tarik - Wisata bukit kasih Hasil penelitian
Debry Ch. A. Lintong Variabel terikat: Kanonang, menunjukkan bahwa
(2020), Pengaruh - Niat kunjungan Kecamatan semua variabel
Daya Tarik Wisata ulang Kawangkoan, berpengaruh signifikan
Terhadap Niat Metode penelitian: Kabupaten dan secara langsung daya
3. Kunjungan Ulang - Kuantitatif Minahasa. tarik wisata berpengaruh
Dengan Kepuasan Teknik pengambilan signifikan terhadap niat
Sebagai Variabel sampel: kunjungan ulang tanpa
Intervening Pada - Purposive harus melalui kepuasan
Tempat Wisata Bukit sampling sebagai variabel
Kasih Kanonang. intervening pada tempat
wisata bukit kasih
kanonang.
12

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan serangkaian proses yang harus dilakukan perusahaan

untuk memberikan dan menciptakan nilai kepada pelanggan sehingga dapat

meningkatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Menurut Kotler dan Keller (2016:27) Marketing is a societal process by

which individuals and groups obtain what they need and want through creating,

offering, and freely exchanging products and services of value with others.

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin menciptakan, menawarkan, dan

secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

Menurut AMA (Asosiasi Pemasaran Amerika) yang dikutip oleh Kotler dan

Keller (2016:27) Mendefinisikan marketing is the activity, set of 20 institutions,

and processes for creating, communicating, delivering, and exchanging offerings

that have value for customers, clients, partners, and society at large. Pemasaran

adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola

hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi.

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2018:29) Mendefinisikan

marketing as the process by which companies engage customers, build strong

customer relationships, and create customer value in order to capture value from

customers in return. Pemasaran sebagai proses di mana perusahaan melibatkan


13

pelanggan, membangun hubungan pelanggan yang kuat, dan menciptakan nilai

pelanggan untuk mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalan.

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan sebuah

proses melibatkan, mengomunikasikan, menawarkan dan menciptakan nilai bagi

pelanggan.

2.2.2 Pengertian Jasa

Jasa merupakan produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen,

yang pada dasarnya tidak berwujud. Beberapa ahli telah mengemukakan

pendapatnya mengenai pengertian jasa, salah satunya adalah Menurut Kotler &

Keller (2016:422) service is any act or performance one party can offer to

another that is essentially intangible and does not result in the ownership of

anything. Yang artinya jasa dapat didefinisikan sebagai setiap tindakan atau

perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada

dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan

kepemilikan sesuatu.

Sedangkan Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2018:244) Services

are a form of product that consists of activities, benefits, or satisfactions offered

for sale that are essentially intangible and do not result in the ownership of

anything. Jasa adalah suatu bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat,

atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual yang pada dasarnya tidak berwujud

dan tidak menghasilkan kepemilikan apa pun.


14

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Jasa merupakan produk

yang terdiri dari tindakan dan manfaat sehingga bisa ditawarkan maupun dijual ke

pihak lain yang pada dasarnya bersifat Intangible (tidak berwujud fisik).

Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2018:258-259) Karakteristik

Jasa sebagai berikut:

1. Service intangibility means that services cannot be seen, tasted, felt, heard,

or smelled before they are bought. For example, people undergoing

cosmetic surgery cannot see the result before the purchase. Jasa tidak

berwujud berarti bahwa jasa tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan,

didengar, atau dicium sebelum dibeli.

2. Service inseparability means that services cannot be separated from their

providers, whether the providers are people or machines. Layanan tidak

dapat dipisahkan artinya jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya, baik

penyedianya berupa orang atau mesin.

3. Service variability means that the quality of services depends on who

provides them as well as when, where, and how they are provided.

Variabilitas berarti bahwa kualitas layanan tergantung pada siapa yang

menyediakannya serta kapan, di mana, dan bagaimana mereka disediakan.

4. Service perishability means that services cannot be stored for later sale or

use. Mudah rusak berarti bahwa layanan tidak dapat disimpan untuk dijual

atau digunakan nanti.

2.2.3 Pengertian Pariwisata


15

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan seseorang

untuk mengunjungi tempat tertentu dengan tujuan rekreasi dalam jangka waktu

pendek. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009

pada Pasal 1, bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk

tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik

wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Menurut UNWTO (1995) mengutip dari Richardson dan Fuker (2004:7)

dalam Robert Tua Siregar, et al (2020:19) Tourism comprises the activities of

person, travelling to and staying in place outside their usual environment for not

more than one consecutive year foreisure, business and other purposes.

Pariwisata terdiri dari kegiatan orang, bepergian ke dan tinggal di tempat di luar

lingkungan biasanya tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk liburan, bisnis

dan tujuan lain.

Menurut Yoeti (1985:193) menjelaskan bahwa usaha dalam meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan pada suatu daerah tujuan wisata harus memiliki

komponen pariwisata antara lain Tourist Transportation, Accommodations, Bar &

Restaurants, Tourist Objects, Tourist Attractions.

Menurut Cooper, et al dalam Prasiasa (2013:52) menjelaskan bahwa

kebutuhan dan pelayanan pada suatu daerah tujuan wisata harus didukung dengan

empat komponen pariwisata yaitu adanya daya tarik (attraction), daerah tujuan

wisata dapat mudah dicapai karena ada transportasi dan terminal (acces),

tersedianya berbagai fasilitas seperti akomodasi, restoran, tempat hiburan, tempat


16

belanja dan pelayanan lainnya (amenities), dan pelayanan wisatawan (ancillary

service).

2.2.4 Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisata merupakan salah satu aspek penting dari sebelum

munculnya alat untuk membuat niat seseorang untuk melakukan kunjungan ulang

ke tempat wisata yang dituju. Daya tarik adalah segala sesuatu yang dapat

menarik wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut. Menurut Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 pada Pasal 1 ayat 5, bahwa

daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan

nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan

manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Daya tarik atau atraksi wisata menurut Yoeti (2002:5) adalah segala sesuatu

yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah, memiliki

tujuan wisata seperti:

(b) Atraksi Alam: pemandangan, pemandangan laut, pantai, cuaca dan keadaan

geografis destinasi tersebut (Natural attraction: landscape, seascape,

beaches, climate and other geographical features of the destination)

(c) Atraksi Budaya: sejarah dan folklore, agama, kesenian dan kegiatan khusus,

(Cultural attraction: history and folklore, religion, art and special events,

festivals)
17

(d) Atraksi sosial: tradisi (cara hidup), populasi penduduk, bahasa, kesempatan

berbaur dalam kehidupan sosial (Social attraction: he way of life, the resident

populations, languages, opportunities for social encounters)

(e) Atraksi Buatan: gedung bersejarah dan arsitektur modern, taman, kebun,

pelabuhan dan sebagainya (Built attraction: building, historic and modern

architecture, monument, parks, gardens, marina, etc).

Suatu Daya Tarik Wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan

harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan daerahnya agar dapat

meningkatkan kunjungan, menurut Maryani (1991:11) syarat-syarat tersebut

adalah:

a. What to see yaitu di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang

berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Dengan kata lain daerah tersebut

harus memiliki daya tarik khusus dan atraksi budaya yang dapat dijadikan

“entertainment” bagi wisatawan. What to see meliputi pemandangan alam,

kegiatan, kesenian dan atraksi wisata.

b. What to do yaitu di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan

disaksikan, harus disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat wisatawan

betah tinggal lama di tempat itu.

c. What to buy yaitu tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk

berbelanja terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh

untuk dibawa pulang ke tempat asal.


18

d. What to arrived yaitu di dalamnya termasuk aksesibilitas, bagaimana kita

mengunjungi daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang akan digunakan

dan berapa lama tiba ke tempat tujuan wisata tersebut.

e. What to stay yaitu bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara

selama dia berlibur. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel berbintang

atau hotel non berbintang dan sebagainya.

2.2.5 Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam

mencari, menggunakan, menilai jasa yang dianggap mampu memuaskan

kebutuhan mereka. Menurut Laudon dalam Mangkunegara (2002:3)

mengemukakan bahwa perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses

pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam

mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau dapat menggunakan barang dan

jasa

Menurut Wijayanti (2004:108), menggambarkan perilaku wisatawan, yaitu

“Tourist behavior can be defined as the behavior that tourist display in searching

for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas

they expect will satisfy they needs”. Perilaku yang diperhatikan wisatawan dalam

mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa,

atau ide yang diharapkan dapat memuaskan wisatawan untuk dapat memuaskan

kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan di daerah

tujuan wisata.
19

Menurut Kotler dan Amstrong (2018:158) mengemukakan bahwasanya

“consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final consumers,

individuals and households that buy goods and services for personal

consumption”. Yang berarti perilaku pembelian konsumen berpedoman pada

perilaku pembelian akhir konsumen, baik perorangan maupun rumah tangga yang

berbelanja produk untuk kepentingan pribadi.

2.2.6 Keputusan Berkunjung Kembali

Keputusan berkaitan erat dengan sikap seseorang, dimana keputusan dan

sikap seseorang merupakan dasar dari prasangka dalam pengambilan keputusan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2018:177) mendefinisikan keputusan pembelian

sebagai bagian dari perilaku konsumen, yaitu studi tentang bagaimana individu,

kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang

jasa atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan brand.

Ketika konsumen merasakan kepuasan dari barang jasa yang telah dibeli.

Konsumen atau pengunjung wisata tersebut pasti akan memberikan keputusan

berkunjung kembali. Keputusan berkunjung kembali sama dengan kunjungan

wisatawan dalam pembelian jasa pariwisata yang disebut sebagai behavior

intention to visit.

Menurut Othman et al (2013:116) Behavioral intention mengarah pada

kemungkinan seorang pelanggan kembali ke perusahaan yang layanannya telah

mereka gunakan atau menyebarkan informasi positif tentang suatu organisasi

untuk keluarga dan teman-teman.


20

Behavioral intentions didefinisikan sebagai perilaku potensial yang

mungkin dipicu oleh kepuasan atas kualitas pelayanan (Kuruuzum & Koksal,

2010:13). Dan menurut (De Nisco et al, 2015:21), behavioral intention merupakan

niat untuk kembali dan word of mouth yang positif suatu Negara sebagai destinasi

wisata dalam hal niat untuk membeli dan word of mouth yang positif terhadap

produk nasional.

Menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1988:31), mengatakan bahwa

behavior intention dibagi menjadi tiga indikator utama, yaitu:

1. Wisatawan bersedia merekomendasikan tempat wisata (Recommendation)

2. Wisatawan bersedia melakukan kunjungan ulang (Repurchase Intention)

3. Wisatawan bersedia melakukan kunjungan ulang walau harus membayar

lebih (Pay More)

2.3 Kerangka Pikir

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 pada

Pasal 1 ayat 5, bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki

keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam,

budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan

wisatawan. Daya tarik wisata merupakan salah satu aspek penting dari sebelum

munculnya alat untuk membuat niat seseorang untuk melakukan kunjungan ke

tempat wisata yang dituju.

Daya tarik yang tersedia di Taipa Beach terdiri dari lima variabel atau

indikator yaitu What to see (apa yang dilihat), What to do (apa yang dilakukan),
21

What to buy (apa yang dibeli), What to arrived (apa fasilitas aksesibilitas yang

tersedia), What to stay (apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia).

Dengan adanya tiga penelitian terdahulu dari jurnal yang meneliti tentang

daya tarik wisata sehingga dapat melengkapi data penelitian yang sudah ada.

Maka digambarkan dalam kerangka pikir sebagai berikut:


Daya Tarik

Penelitian Terdahulu

Teori Pengaruh Promosi Media Sosial Dan Daya


Tarik Wisata Terhadap Minat Berkunjung
Daya Tarik Kembali Di Obyek Wisata Edukasi
Manyung. (Budi Susanto 2020)
- What to see (apa yang dilihat).
- What to do (apa yang dilakukan). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap
- What to buy (apa yang dibeli) Niat Kunjungan Ulang Dengan Kepuasan
- What to arrived (apa fasilitas Sebagai Variabel Intervening Pada Tempat
aksebilitas yang tersedia). Wisata Bukit Kasih Kanonang. (Victoria S.
- What to stay (apa fasilitas tempat
2020)
tinggal yang tersedia)
(Maryani 1991:11) Motivasi Wisatawan Tentang Daya Tarik
Wisata (Dtw) Terhadap Minat Kunjungan
Kembali Di Camp Area Umbul Bengkok
(Caub). (Bagus Reza 2021),

Metode Analisis
Deskriptif Kuantitatif

Hasil

Rekomendasi

Gambar 2.1
Kerangka Pikir
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif dengan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016:13) penelitian

deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan,

atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Adapun Sugiyono (2016:35)

penelitian kuantitatif adalah Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif.

3.2 Objek Penelitian

Adapun objek penelitian ini adalah PT. Taipa Jaya Mandiri atau dikenal

Taipa Beach yang beralamatkan di Kelurahan Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota

Palu, Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai pada tanggal 05 Mei – 18 Juni

2021. Alasan penulis memilih objek Taipa Beach sebagai objek penelitian karena

penulis ingin mengetahui bagaimana daya tarik wisata terhadap peningkatan

keputusan wisatawan berkunjung kembali.

3.3 Jenis Dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif

dan data kuantitatif.

22
23

a. Data kualitatif

Menurut Sugiyono (2016:347) metode kualitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat post

positivisme/interpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

b. Data kuantitatif

Menurut Sugiyono (2016:8) metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data

primer dan sekunder dengan definisi sebagai berikut:

1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui

observasi dan wawancara serta penarikan kuesioner dari manajer,

karyawan dan para pengunjung di Taipa Beach

2. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber tertentu,

yakni sejarah organisasi, struktur organisasi, visi dan misi organisasi


24

serta literatur kepustakaan berupa buku-buku yang menjadi landasan

teori, penelitian terdahulu dan lain-lain.

3.4 Populasi Dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2016:148) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu

masyarakat umum yang datang atau sudah pernah datang berkunjung ke

objek wisata Taipa Beach di Kota Palu.

3.4.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2016:149) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dimana jumlahnya tidak

dapat diketahui dengan pasti, sehingga desain sampel kategori Non-

probability sampling. Non-probability sampling menurut Sugiyono

(2016:154) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel.

Penentuan jumlah sampel akan diolah dari jumlah populasi, maka harus

dilakukan dengan teknik pengambilan sampling yang tepat. Jumlah sampel

dalam penelitian ini merujuk pada teori Hair et al (1995) dalam Kiswati

(2010:59-60) adalah tergantung pada jumlah variabel dikali 5 sampai 10.

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:

Sampel = jumlah variabel x 10

= 5 x 10

= 50
25

Berdasarkan perhitungan tersebut maka penulis menetapkan jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 orang, dengan

alasan telah memenuhi yang dinyatakan oleh Hair et al. Adapun teknik

penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2016:156), sampling purposive adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan pemilihan sampel

dengan menggunakan teknik purposive sampling adalah karena tidak semua

sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan yang penulis tentukan. Oleh

karena itu, penulis memilih teknik purposive sampling dengan menetapkan

pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi

oleh sampel-sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Kriteria tersebut

seperti:

1. Pernah berkunjung minimal 2 kali kunjungan

2. Usia minimal 15 tahun

3. Pengunjung Taipa Beach

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.

3.5.1 Pengamatan

Penelitian melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek

penelitian untuk mengetahui Bagaimana daya tarik wisata terhadap


26

peningkatan keputusan wisatawan berkunjung kembali pada Objek Wisata

Taipa Beach di Kota Palu.

3.5.2 Wawancara

Dimana peneliti melakukan tanya jawab langsung secara lisan kepada

manajer, karyawan dan pengunjung di Taipa Beach.

3.5.3 Kuesioner

Peneliti mengedarkan sejumlah daftar kuesioner kepada para responden

yang berkunjung dan sudah pernah berkunjung ke objek wisata Taipa Beach.

Kuesioner tersebut dibagikan secara online melalui google from dan offline

dibagikan secara langsung kepada responden.

3.5.3 Dokumentasi

Peneliti melakukan pengumpulan data sekunder seperti dokumentasi

yang ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian

melalui visual yaitu dalam bentuk foto-foto, gambar, dokumen (catatan)

dengan tujuan untuk memperkuat dan melengkapi keakuratan data yang

dikumpulkan.

3.6 Pengujian Instrument Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Uji Validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengukur

kemampuan instrumen penelitian yang digunakan mengukur variabel.

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid itu berarti instrumen tersebut dapat
27

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,

2016:203). Syarat yang harus dipenuhi dalam mengukur instrumen menurut

Sugiyono (2016:208-209) yaitu:

a. Jika ≥ 0,3 maka item pernyataan dari kuesioner dinyatakan valid

b. Jika ≤ 0,3 maka item pernyataan dinyatakan tidak valid

Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka terlebih dahulu dilakukan

uji pada 30 responden pada pengunjung Taipa Beach di Kota Palu. Adapun

hasil uji validitas dari beberapa variabel yang terdapat dikonsep daya tarik

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas Pada Variabel Penelitian
Total Pearson
Konsep Variabel No r-Tabel Keterangan
Correlation
What to see 1 0,518 0,361 Valid
(Apa yang dilihat) 2 0,705 0,361 Valid
X1 3 0,734 0,361 Valid
4 0,715 0,361 Valid
5 0,626 0,361 Valid
What to do 6 0,786 0,361 Valid
(Apa yang dilakukan) 7 0,640 0,361 Valid
X2 8 0,668 0,361 Valid
9 0,526 0,361 Valid
10 0,615 0,361 Valid
Daya Tarik What to buy 11 0,494 0,361 Valid
(Apa yang dibeli)
X3 12 0,753 0,361 Valid
What to arrived 13 0,728 0,361 Valid
(Apa fasilitas 14 0,570 0,361 Valid
aksebilitas yang 15 0,732 0,361 Valid
tersedia) 16 0,739 0,361 Valid
X4
17 0,762 0,361 Valid
What to stay
(Apa fasilitas tempat
tinggal yang tersedia)
18 0,373 0,361 Valid
X5
Sumber: Data diolah 2021 (Lampiran II)
28

Hasil uji validitas dari variabel yang terdapat pada konsep daya tarik

dengan menggunakan seluruh item pernyataan dan r tabel 0,361 maka

didapatkan seluruh pernyataan berada pada kategori valid, semua r hitung

lebih besar dari r tabel dimana r hitung tertinggi ada pada pernyataan nomor

6 yaitu 0,786 dan yang terendah ada pada pernyataan nomor 18 yaitu 0,373.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengukur

instrumen guna mengetahui pengukuran yang dilakukan telah akurat.

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama

(Sugiyono, 2016:203)

Untuk mengukur reliabilitas dapat menggunakan bantuan program

SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70

(Ghozali, 2018:46).

Tabel 3.2
Hasil Uji Reliabilitas

Konsep Cronbach's Alpha Kriteria Keterangan

Daya Tarik 0.916 > 0,70 Reliabilitas


Sumber: Data diolah 2021 (Lampiran II)

Hasil perhitungan didapatkan nilai cronbach’s alpha adalah 0,916

yang menandakan bahwa reliabilitasnya sangat tinggi, maka disimpulkan


29

variabel memenuhi syarat reliabilitas instrumen yang artinya pengukuran

dapat dikatakan akurat.

3.7 Variabel Operasional Penelitian

Variabel operasional dalam penelitian ini adalah satu konsep yaitu daya

tarik yang terdiri dari lima variabel, pada penelitian ini akan memaparkan secara

deskriptif analisis daya tarik dalam meningkatkan keputusan wisatawan

berkunjung kembali pada objek wisata Taipa Beach di Kota Palu.

Definisi variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Daya Tarik (Konsep)

Menurut Maryani (1991:11) terdapat 5 (lima) komponen pada konsep

daya tarik yaitu What to see, What to do, What to buy, What to arrived, What

to stay (apa yang dilihat, apa yang dilakukan, apa yang dibeli, apa fasilitas

aksesibilitas yang tersedia, apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia). penulis

mengambil 5 komponen pada konsep daya tarik untuk dijadikan variabel

dalam penelitian. Variabel tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

1) What to see yaitu di tempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata

yang berbeda dengan yang dimiliki daerah lain. Taipa Beach memiliki

daya tarik khusus yaitu Pantai dan atraksi pendukung berupa kolam

renang dan danau buatan yang dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata.

2) What to do yaitu di tempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan

disaksikan, harus disediakan fasilitas rekreasi yang dapat membuat

wisatawan betah tinggal lama di tempat itu. Taipa Beach menyediakan

gazebo sebagai tempat istirahat dan aula (gedung) sebagai tempat untuk
30

mengadakan pertemuan atau acara penting lainnya, serta wahana ATV,

panggung utama, restaurant, cafe dan spot foto yang membuat para

pengunjung lebih betah di Taipa Beach.

3) What to buy yaitu tempat tujuan wisata harus tersedia fasilitas untuk

berbelanja terutama barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-

oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal. Taipa Beach menyediakan

fasilitas untuk berbelanja yaitu toko souvenir yang menjual tas, baju,

topi, gelang yang bertuliskan wisata Taipa Beach.

4) What to arrived yaitu di dalamnya termasuk aksesibilitas, bagaimana kita

mengunjungi daya tarik wisata tersebut, kendaraan apa yang akan

digunakan dan berapa lama tiba ke tempat tujuan wisata tersebut. Jarak

Taipa Beach dari pusat kota tidak begitu jauh untuk mencapai kawasan

wisata memerlukan waktu ± 30 menit, kendaraan yang digunakan

berbagai macam mulai dari sepeda, motor (roda dua), mobil (roda empat)

dan bis, lokasi Taipa Beach bisa dilihat menggunakan google maps

(Lampiran VI).

5) What to stay yaitu bagaimana wisatawan akan tinggal untuk sementara

selama dia berlibur. Diperlukan penginapan-penginapan baik hotel

berbintang atau hotel non berbintang dan sebagainya. Taipa Beach

menyediakan villa untuk kapasitas 4 orang dan villa tingkat dengan

kapasitas 10 orang. Sehingga wisatawan lebih betah ketika berlibur

karena tersedianya tempat untuk menginap.

3.8 Teknik Analisis Data


31

Menurut Sugiyono (2016:138) dalam penelitian ini analisis yang digunakan

adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menganalisis data

dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.

Untuk menghitung persentase jawaban responden menggunakan rumus:

F Keterangan:
Persentase ( P)= X 100 %
N
P = Persentase
F = Frekuensi / Jumlah jawaban responden
N = Jumlah responden
Dalam mengklasifikasi jawaban responden dalam penelitian berpedoman

pada skala Likert dalam Sugiyono (2016:168) menggunakan gradasi dari sangat

setuju sampai sangat tidak setuju yaitu:

Tabel 3.3
Dasar Interpretasi Nilai Mean Dimensi/Indikator Dalam Variabel

No Interpretasi Nilai Skor

1. Sangat Setuju 4

2. Setuju 3

3. Tidak Setuju 2

4. Sangat Tidak Setuju 1


Sumber: Sugiyono (2016)
BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat Berdirinya Objek Wisata Taipa Beach Kota Palu

Taipa Beach memiliki nama yaitu PT. Taipa Jaya Mandiri namun orang

lebih mengenal dengan sebutan Taipa Beach karena letaknya yang berada di

kelurahan Taipa. Sedangkan kata Beach karena terletak di dekat pantai. Taipa

Beach berdiri pada tahun 2005. Pada tahun 2006 baru dilakukan pengurusan Surat

Izin Usaha Perdagangan (SIUP), pada saat itu fasilitasnya masih belum lengkap

seperti sekarang ini, yang hanya terdapat beberapa gazebo dan kolam renang.

Awalnya Taipa Beach memiliki wilayah sepetak tanah yang dulunya

dijadikan sebagai tempat karapan sapi yang disekitarnya hanyalah hutan belantara.

Itulah yang diberdayakan sampai menjadi seperti saat ini. Seiring perkembangan

zaman serta antusias para pengunjung sehingga Taipa Beach semakin berkembang

seperti saat ini.

4.2 Visi Dan Misi Taipa Beach Kota Palu

1. Visi

“Menjadikan Taipa Beach sebagai salah satu tempat tujuan wisata yang

wajib dikunjungi di Kota Palu”

2. Misi

“Meningkatkan pelayanan dengan memberikan fasilitas yang lengkap serta

menjamin keamanan bagi para pengunjung di objek wisata Taipa Beach”

32
33

4.3 Struktur Organisasi Taipa Beach Kota Palu

Struktur organisasi sangat berperan dan penting demi suksesnya kegiatan-

kegiatan pada suatu perusahaan. Hal ini agar satu kegiatan dengan kegiatan

lainnya lebih terarah dan tidak saling berbenturan. Selain itu, struktur organisasi

juga diperlukan agar terjadi pembagian tugas yang seimbang dan objektif yaitu

memberikan tugas sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing

anggotanya.

Struktur organisasi yang baik adalah dengan menempatkan yang tepat dan

memiliki kompetensi. Hal ini dilakukan agar semua kegiatan lebih terarah, teratur,

dan terkontrol sehingga apabila terjadi persoalan dapat segera diselesaikan secepat

mungkin. Adapun struktur organisasi PT. Taipa Jaya Mandiri (Taipa Beach)

adalah sebagai berikut:


34

Gambar 4.1 St
PT. Taipa Jaya M

4.4 Deskripsi Tugas Setiap Divisi


35

Berikut Deskripsi tugas setiap divisi dari struktur organisasi Taipa

Beach adalah sebagai berikut:

1. Koordinator

Koordinator memiliki tugas sangat besar dalam perusahaan yang

berwenang untuk menentukan arah dan tujuan Taipa Beach nantinya, serta

menetapkan kebijakan Taipa Beach dengan menentukan rencana kedepannya

baik dalam jangka panjang dan jangka pendek.

2. Direktur Utama

- Melakukan bimbingan, motivasi dan saran untuk bawahannya agar

pekerjaan bisa berjalan dengan lancar.

- Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan untuk bawahannya.

- Menentukan segala kebijakan perusahaan

3. Manager

a. Manager pembangunan

- Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada bawahannya.

- Merencanakan pemakaian bahan dan alat bangunan yang akan dipakai

nantinya.

- Merencanakan atribut-atribut wisata atau bangunan yang akan

dibangun dan dikembangkan kedepannya.

b. Manager Keuangan

- Bertanggung jawab untuk membantu perencanaan Taipa Beach dan

pengambilan keputusan dengan memberi nasihat keuangan yang

sesuai.
36

- Mengkoordinasi penyusunan anggaran Taipa Beach dan mengontrol

penggunaan anggaran.

- Memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam

menjunjung kegiatan operasional. Merencanakan, mengkoordinasi

arus kas Taipa Beach.

c. Manajer Food & Beverage

Bertanggung jawab untuk mengatur pengelolaan sumber daya

manusia, mengawasi pekerjaan dari posisi chef, dan koki/juru masak serta

memastikan profit dari Taipa Beach.

4. Kepala Security

Bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan Taipa

Beach, serta memastikan kegiatan operasional berjalan dengan lancar.

5. Kepala Gudang

- Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol semua aktivitas

operasional di dalam gudang.

- Menerima laporan kerja dari bawahan atau anggotanya.

6. Kepala Kasir

Bertanggung jawab untuk membuat jadwal kerja dan menyiapkan jadwal

pengganti untuk karyawan yang tidak masuk kerja atau cuti.

7. Kepala Fasilitas

Menyiapkan bahan untuk pengembangan fasilitas objek daya tarik wisata.

8. Chef
37

Bertanggung jawab atas dapur serta mengawasi koki dan anggota dalam proses

penyiapan makanan.

9. Koki/Juru masak

Berurusan langsung dengan chef yaitu bertanggung jawab untuk

melaporkan proses masak, kebersihan dapur dan mengawasi anggotanya dalam

menjaga keamanan makanan.

10. Anggota

Mengerjakan tugas-tugas yang diperintahkan pimpinannya

11. Jumlah Anggota/Karyawan

Adapun jumlah karyawan atau anggota pada Taipa Beach kurang lebih

48 orang terdiri dari Security, Pegawai Imam Sarah, dan Karyawan.


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Profil Responden

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, dimana hasil penyebaran

kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Kuesioner yang disebarkan

secara online melalui google from dan offline melalui lembar kuesioner dengan

subjek penelitian yaitu pengunjung yang datang dan sudah pernah datang

berkunjung ke objek wisata Taipa Beach. Kuesioner dibagikan langsung kepada

responden tanpa ada rentang waktu yang lama antara pengisian dan pengembalian

kuesioner sehingga resiko tidak dikembalikannya kuesioner tidak ada. Dari 50

kuesioner yang telah dibagikan semua jawabannya lengkap dan layak digunakan

untuk dianalisis.

5.1.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Identitas dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin

dari setiap responden. Untuk lebih jelasnya jenis kelamin dari setiap responden,

dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut ini:

Gambar385.1

Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


39

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa responden Taipa Beach yang mengisi

kuesioner penelitian ini laki laki berjumlah 18 orang (36 %) sementara perempuan

32 orang (64 %) ini menunjukkan bahwa perempuan lebih dominan memilih

Taipa Beach sebagai tempat untuk rekreasi, dikarenakan perempuan lebih

menyukai liburan dibanding laki-laki apalagi Taipa Beach memiliki berbagai

macam atraksi, daya tarik yang memukau, serta mempunyai tempat yang indah

untuk dijadikan spot foto.

5.1.2 Usia Responden

Berdasarkan penelitian melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah

sampel 50 orang. Maka dapat diketahui karakteristik usia responden dapat dilihat

pada Gambar 5.2 berikut ini:

Gambar 5.2

Profil Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Gambar 5.2 di atas, menunjukkan bahwa responden Taipa

Beach yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini yang berusia 15 – 20 tahun

berjumlah 21 orang (42 %), 21 – 25 tahun berjumlah 17 orang (34 %), 26 – 30


40

tahun berjumlah 7 orang (14%), dan yang berusia 31 – 40 tahun berjumlah 5

orang (10%). Hal ini menunjukkan bahwa kategori usia responden yang dominan

adalah usia 15 – 20 tahun lebih memilih Taipa Beach sebagai tempat berlibur atau

rekreasi untuk memenuhi kebutuhannya, alasannya karena usia 15 – 20 tahun

lebih menyukai daya tarik dan atraksi lainnya yang terdapat di objek wisata Taipa

Beach dibandingkan usia lainnya.

5.1.3 Pendidikan Terakhir Responden

Berdasarkan penelitian melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah

sampel 50 orang. Maka dapat diketahui karakteristik pendidikan terakhir

responden dapat dilihat pada Gambar 5.3 berikut ini:

Gambar 5.3

Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan Gambar 5.3 di atas, menunjukkan bahwa responden Taipa

Beach yang mengisi kuesioner dalam penelitian ini berdasarkan pendidikan

terakhir antara lain, SD berjumlah 2 orang (4%), SMP/Sederajat berjumlah 2


41

orang (4%), SMA/Sederajat berjumlah 31 orang (62%), diploma berjumlah 8

orang (16%), dan Sarjana berjumlah 7 orang (14%). Hal ini menunjukkan kategori

pendidikan terakhir responden yang lebih dominan ialah SMA/Sederajat, ini

disebabkan karena faktor usia yang ada dalam penelitian ini adalah berusia 15 –

20 tahun merupakan yang lebih menyukai daya tarik dan atraksi lainnya yang

terdapat di objek wisata Taipa Beach.

5.1.4 Pekerjaan Responden

Identitas dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan pekerjaan dari

responden. Untuk lebih jelasnya pekerjaan dari setiap responden, dapat dilihat

pada Gambar 5.4 berikut ini:

Gambar 5.4

Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan Gambar 5.4 diatas, dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan

yang dimiliki oleh responden Taipa Beach yang mengisi kuesioner adalah

pelajar/mahasiswa sebanyak 29 orang (58%), PNS berjumlah 3 orang (6%),


42

wiraswasta berjumlah 5 orang (10%), dan lainnya berjumlah 13 orang (26%). Hal

ini menunjukkan bahwa responden Taipa Beach yang mengisi kuesioner

penelitian didominasi oleh pelajar/mahasiswa. Alasannya karena objek wisata

Taipa Beach mempunyai tempat yang indah untuk dijadikan spot foto dan jarak

Taipa Beach tidak begitu jauh untuk dikunjungi serta lokasinya lebih mudah

untuk didapatkan, bisa menggunakan google maps.

5.1.5 Pendapatan Responden

Identitas dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan pendapatan dari

setiap responden. Untuk lebih jelasnya pendapatan dari setiap responden, dapat

dilihat pada Gambar 5.5 berikut ini:

Gambar 5.5

Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

Berdasarkan Gambar 5.5 di atas menunjukkan bahwa, pendapatan

responden per bulan Rp. 0 – Rp. 1.000.000 sebanyak 31 orang (62%), Rp.

1.100.000 – Rp. 2.000.000 sebanyak 11 orang (22%), Rp. 2.100.000 – Rp.


43

3.000.000 sebanyak 7 orang (14%), Rp. 3.100.000 – Rp. 4.000.000 sebanyak 1

orang (2%), dan > Rp. 4.000.000 tidak ada. Berdasarkan identitas responden,

sebagian besar yang memiliki pendapatan terbanyak adalah Rp. 0 – Rp.

1.000.000. hal ini dikarenakan banyaknya pelajar/mahasiswa yang datang

berkunjung, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelajar/mahasiswa belum

memiliki penghasilan atau masih bergantung sama orang tua.

5.1.6 Jumlah Kunjungan Responden

Identitas responden berdasarkan jumlah kunjungan pada objek wisata

Taipa Beach di Kota Palu dapat dilihat pada Gambar 5.6 berikut ini:

Gambar 5.6

Profil Responden Berdasarkan kunjungan

Berdasarkan Gambar 5.6 diatas menunjukkan bahwa, profil responden

berdasarkan jumlah kunjungan 2 kali sebanyak 18 orang (36%), responden

dengan kunjungan 3 – 4 kali sebanyak 24 orang (48%), responden dengan

kunjungan > 5 kali sebanyak 8 orang (16%).


44

5.2 Pembahasan Dan Hasil Penelitian

Pembahasan ini membahas lima variabel dari konsep daya tarik dalam

meningkatkan keputusan wisatawan berkunjung kembali atas daya tarik yang

dimiliki Taipa Beach. Responden yang menjadi objek penelitian ini adalah

konsumen yang datang dan sudah pernah datang berkunjung ke objek wisata

Taipa Beach di Kota Palu. Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai

pendapat atas jawaban berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari konsep

daya tarik. Berdasarkan hasil kuesioner maka dapat diketahui jumlah dan

persentase tanggapan responden yang memilih Sangat Setuju (SS), Setuju (S),

Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS) dengan sampel sebanyak 50

responden. Berikut tanggapan responden terhadap 5 variabel:

Tabel 5.1
Interpretasi Nilai Skor

Reting Kategori Skor Interpretasi


1,00 – 1,79 Sangat tidak baik / Sangat rendah
1,80 – 2,59 Tidak baik / Rendah
2,60 – 3,39 Cukup baik / Sedang
3,40 – 4,19 Baik / Tinggi
4,20 – 5,00 Sangat baik / Sangat tinggi
Sumber: Sugiono (2011:130)

Adapun deskripsi dari masing – masing variabel dalam konsep daya tarik

adalah sebagai berikut:

5.2.1 Konsep Daya Tarik

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden yang telah menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu jawaban
45

berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari konsep daya tarik terdiri dari

variabel What to see, What to do, What to buy, What to arrived, What to stay

(apa yang dilihat, apa yang dilakukan, apa yang dibeli, apa fasilitas aksesibilitas

yang tersedia, apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia) yang disediakan Taipa

Beach melalui daya tarik wisata kepada responden. Tanggapan dari setiap variabel

tersebut dapat dilihat berikut ini:

5.2.1.1 Variabel What To See (Apa yang dilihat)

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden yang telah menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu jawaban

berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari variabel what to see atau apa

yang dilihat pada Taipa Beach dengan memberikan umpan balik bagi orang yang

ingin berkunjung kembali ke objek wisata.

Tabel 5.2
Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel What To See

Variabel What to see SS (4) S (3) TS (2) STS (1)


Mean
(X1) Σ % Σ % Σ % Σ %
1. Objek wisata
Taipa Beach
memiliki 36 72,0 % 14 28,0 % 0 0 0 0 3,72
pemandangan laut
yang indah
2. Objek wisata
Taipa Beach
memiliki atraksi 34 68,0 % 13 26,0 % 3 6,0 % 0 0 3,62
pendukung berupa
kolam renang
3. Objek wisata
Taipa Beach
memiliki atraksi 36 72.0 % 12 24,0 % 2 4,0 % 0 0 3,68
pendukung berupa
Danau buatan
46

Total Mean Variabel What To See 3,67


Sumber: Hasil Jawaban Responden, 2021 (Lampiran IV)

Berdasarkan Tabel 5.2 di atas, dapat dilihat tanggapan responden sebanyak

50 orang terhadap masing-masing variabel dari konsep daya tarik. Dimana pada

variabel pertama yaitu what to see (X1), dengan pernyataan nomor satu bahwa

objek wisata Taipa Beach memiliki pemandangan laut yang indah, dari 50 orang

responden menjawab sangat setuju sebanyak 36 orang (72,0 %), dan jawaban

setuju sebanyak 14 orang (28,0%) dengan nilai mean 3,72 ini merupakan nilai

mean tertinggi dibandingkan item pernyataan lainnya pada what to see. Taipa

Beach memiliki daya tarik dari pemandangan laut yang indah, karena lautnya

sangat bersih, terdapat pemandangan gunung yang ada di sebelah pantai yaitu

Donggala dan terdapat batu karang di pinggir pantai, sehingga responden

memberikan persepsi sangat baik pada pernyataan pertama ini.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor dua mengenai

objek wisata Taipa Beach memiliki atraksi pendukung berupa kolam renang, dari

50 orang menjawab sangat setuju sebanyak 34 orang (68,0%), jawaban setuju

sebanyak 13 orang (26,0 %), dan jawaban tidak setuju sebanyak 3 orang (6,0 %),

dengan nilai mean 3,62. Taipa Beach memiliki atraksi pendukung berupa kolam

renang, karena kolam renangnya sangat luas dan memiliki perosotan (luncuran)

yang bertingkat serta memiliki tiga kedalaman kolam, pertama kedalaman 30 cm

untuk anak-anak TK, Kedua kedalaman 80 cm sampai 1 meter untuk anak-anak

SD, ketiga untuk kedalaman normal 140 cm untuk dewasa, sehingga membuat
47

para pengunjung senang ketika menikmati atraksi pendukung berupa kolam

renang.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor tiga mengenai

objek wisata Taipa Beach memiliki atraksi pendukung berupa danau buatan. Dari

50 orang menjawab sangat setuju sebanyak 36 orang (72,0 %), jawaban setuju

sebanyak 12 orang (24,0 %), dan jawaban tidak setuju sebanyak 2 orang (4,0 %)

dengan nilai mean 3,68. Taipa Beach memiliki atraksi pendukung berupa danau

buatan, danau buatan yang sangat bagus dan hampir menyerupai danau buatan

sungguhan, didalamnya terdapat ikan koi, ikan bawal, ikan patin dan ikan nila.

Nilai rata-rata mean sebesar 3,67 dari keseluruhan dimensi yang terdapat

pada variabel what to see. Dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden atas

pernyataan dari variabel what to see pada konsep daya tarik ditanggapi dengan

sangat baik oleh responden. Hal ini dikarenakan Taipa Beach memiliki daya tarik

khusus yaitu pantai dan atraksi pendukung berupa kolam renang serta danau

buatan.

5.2.1.2 Variabel What To Do (Apa yang di lakukan)

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden yang telah menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu jawaban

berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari variabel what to do atau apa

yang dilakukan Taipa Beach dengan memberikan umpan balik bagi orang yang

ingin berkunjung kembali ke objek wisata.

Tabel 5.3
Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel What To Do
48

Variabel What to do SS (4) S (3) TS (2) STS (1)


Mean
(X2) Σ % Σ % Σ % Σ %
4. Objek wisata
mempunyai
gazebo sebagai
tempat 41 82,0 % 7 14,0 % 2 4,0 % 0 0 3,78
beristirahat dan
menikmati
keindahan pantai
5. Objek wisata
Taipa Beach
mempunyai mini 26 52,0 % 19 38,0 % 5 10,0 % 0 0 3,42
zoo (kebun
binatang kecil)
6. Objek wisata
mempunyai aula
(gedung) sebagai
tempat untuk
27 54,0 % 21 42,0 % 2 4,0 % 0 0 3,50
mengadakan
pertemuan atau
acara penting
lainnya.
7. Objek wisata
mempunyai
panggung utama 39 78,0 % 11 22,0 % 0 0 0 0 3,78
sebagai hiburan
musik
8. Objek wisata
Taipa Beach
34 68,0 % 15 30,0 % 1 2,0 % 0 0 3,66
memiliki rumah
makan
9. Objek wisata
Taipa Beach
mempunyai
24 48,0 % 22 44,0 % 4 8,0 % 0 0 3,40
wahana ATV
untuk hiburan
bermain
10. Objek wisata
Taipa Beach
mempunyai
tempat yang 34 68,0 % 15 30,0 % 1 2,0 % 0 0 3,66
indah untuk
dijadikan spot
foto
49

Total Mean Variabel What To Do 3,60


Sumber: Hasil Jawaban Responden, 2021 (Lampiran IV)

Berdasarkan Tabel 5.3 di atas, dapat dilihat tanggapan responden sebanyak

50 orang terhadap masing-masing variabel dari konsep daya tarik. Dimana pada

indikator kedua yaitu what to do (X2), dengan pernyataan nomor empat bahwa

objek wisata mempunyai gazebo sebagai tempat beristirahat dan menikmati

keindahan pantai, dari 50 orang responden menjawab sangat setuju sebanyak 41

orang (82,0 %), jawaban setuju sebanyak 7 orang (14,0 %), dan jawaban tidak

setuju sebanyak 2 orang (4,0%) dengan nilai mean 3,78 ini merupakan nilai mean

tertinggi dibandingkan item pernyataan lainnya pada variabel what to do. Taipa

Beach mempunyai gazebo sebagai tempat beristirahat dan menikmati keindahan

pantai, karena gazebonya sangat luas dan bisa menampung satu keluarga serta

tempat tersebut langsung menghadap laut sehingga bisa menikmati keindahan

pantai, dan udaranya sangat sejuk karena gazebonya berada dibawah pohon.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor lima mengenai

objek wisata Taipa Beach mempunyai mini zoo (kebun binatang kecil) dari 50

orang menjawab sangat setuju sebanyak 26 orang (52,0%), jawaban setuju

sebanyak 19 orang (38,0%), dan jawaban tidak setuju sebanyak 5 orang (10,0%)

dengan nilai mean 3,42. Taipa Beach mempunyai mini zoo (kebun binatang kecil),

hewan yang terdapat di mini zoo yaitu burung kakatua, burung beo, iguana dan

monyet. Dengan adanya mini zoo di objek wisata dapat membuat wisatawan agar

tidak merasa cepat bosan ketika berlibur ke Taipa Beach. Sehingga dapat
50

membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung kembali. Apalagi objek wisata

yang lain sangat jarang memiliki kebun binatang kecil (mini zoo).

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor enam mengenai

objek wisata mempunyai aula (gedung) sebagai tempat untuk mengadakan

pertemuan atau acara penting lainnya, dari 50 orang menjawab sangat setuju

sebanyak 27 orang (54,0%), jawaban setuju sebanyak 21 orang (42,0%), dan

jawaban tidak setuju sebanyak 2 orang (4,0%) dengan nilai mean 3,50. Taipa

Beach mempunyai aula (gedung) sebagai tempat untuk mengadakan pertemuan

atau acara penting lainnya seperti pernikahan dan acara ulang tahun. Gedung di

Taipa Beach sangat memadai, besar, dan memiliki fasilitas yang lengkap, bagi

masyarakat yang ingin mengadakan pertemuan atau acara penting lainnya.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor tujuh mengenai

objek wisata mempunyai panggung utama sebagai hiburan musik, dari 50 orang

menjawab sangat setuju sebanyak 39 orang (78,0 %), dan jawaban setuju

sebanyak 11 orang (22,0 %) dengan nilai mean 3,78. Taipa Beach mempunyai

panggung utama sebagai hiburan musik, dengan adanya panggung utama tersebut

dapat menghibur wisatawan yang datang berkunjung serta membuat wisatawan

tidak merasa bosan ketika berlibur.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor delapan mengenai

objek wisata Taipa Beach memiliki rumah makan, dari 50 orang menjawab sangat

setuju sebanyak 34 orang (68,0%), jawaban setuju sebanyak 15 orang (15,0 %),

dan jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang (2,0 %) dengan nilai mean 3,66. Taipa

Beach memiliki rumah makan yaitu restaurant dan cafe. Restaurant Nya sangat
51

luas, nyaman dan memiliki fasilitas yang baik serta menyediakan menu makanan

dan minuman, menu makanannya sangat nikmat buat para pengunjung. Cafe

tersebut memiliki tempat makan yang terbuka, menyediakan menu makanan dan

minuman serta cafe Nya dekat dengan fasilitas panggung utama, sehingga

responden merasa terhibur dengan adanya musik.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor sembilan mengenai

objek wisata Taipa Beach mempunyai wahana ATV untuk hiburan bermain, dari

50 orang menjawab sangat setuju sebanyak 24 orang (48,0 %), jawaban setuju

sebanyak 22 orang (44,0 %), dan jawaban tidak setuju sebanyak 4 orang (8,0 %)

dengan nilai mean 3,40 ini merupakan nilai mean terendah dibandingkan item

pernyataan lainnya pada konsep daya tarik, hal ini karena banyak wisatawan yang

belum mengetahui adanya wahana ATV.

Taipa Beach mempunyai wahana ATV untuk hiburan bermain, dengan

adanya wahana tersebut dapat membuat para pengunjung merasa lebih terhibur,

wahana ATV bisa dijadikan sebagai alat untuk para pengunjung yang merasa

malas untuk jalan kaki ketika ingin mengelilingi objek wisata Taipa Beach.

Dengan adanya wahana tersebut dapat memudahkan pengunjung untuk

mengelilingi dan menikmati keindahan objek wisata Taipa Beach.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor sepuluh mengenai

objek wisata Taipa Beach mempunyai tempat yang indah untuk dijadikan spot

foto, dari 50 orang menjawab sangat setuju sebanyak 34 orang (68,0 %), jawaban

setuju sebanyak 15 orang (30,0 %), dan jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang

(2,0 %), dengan nilai mean 3,66. Taipa Beach mempunyai tempat yang indah
52

untuk dijadikan spot foto, karena hampir semua atribut yang ada di Taipa Beach

sangat indah sehingga bisa dijadikan sebagai spot foto, salah satunya jembatan

Taipa Beach.

Nilai rata-rata mean sebesar 3,60 dari keseluruhan dimensi yang terdapat

pada indikator what to do, dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden atas

pernyataan dari indikator what to do pada konsep daya tarik ditanggapi dengan

sangat baik oleh responden. Hal ini dikarenakan Taipa Beach telah menyediakan

fasilitas dan atribut rekreasi yang membuat wisatawan merasa senang ketika

berkunjung.

5.2.1.3 Variabel What To Buy (Apa yang di beli)

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden yang telah menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu jawaban

berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari variabel what to buy atau apa

yang di beli dengan Taipa Beach dengan memberikan umpan balik bagi orang

yang ingin berkunjung kembali ke objek wisata.

Tabel 5.4
Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel What To Buy

Variabel What to buy SS (4) S (3) TS (2) STS (1)


Mean
(X3) Σ % Σ % Σ % Σ %
11. Objek wisata
Taipa Beach
memiliki tempat 23 46,0 % 24 48,0 % 3 6,0 % 0 0 3,40
penjualan oleh-
oleh
12. Oleh-oleh khas
Taipa Beach 22 44,0 % 18 36,0 % 10 20,0 % 0 0 3,24
sangat bervariasi
53

3,32
Total Mean Variabel What To Buy
Sumber: Hasil Jawaban Responden, 2021 (Lampiran IV)

Berdasarkan Tabel 5.4 di atas, dapat dilihat tanggapan responden sebanyak

50 orang terhadap masing-masing variabel dari konsep daya tarik. Dimana pada

variabel ketiga yaitu what to buy (X3), dengan pernyataan bahwa objek wisata

Taipa Beach memiliki tempat penjualan oleh-oleh, dari 50 orang responden

menjawab sangat setuju sebanyak 23 orang (46,0%), jawaban setuju sebanyak 24

orang (48,0%), dan jawaban tidak setuju sebanyak 3 orang (6,0 %) dengan nilai

mean 3,40 ini merupakan nilai mean tertinggi dibandingkan item pernyataan

lainnya pada what to buy. Taipa Beach memiliki tempat penjualan oleh-oleh, yang

sangat bagus dan terbuat dari semi kontainer yang unik, dan diberi warna orange

agar pengunjung lebih tertarik dengan adanya tempat tersebut sehingga

pengunjung berminat untuk berkunjung ke objek wisata.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan mengenai oleh-oleh khas

Taipa Beach sangat bervariasi, dari 50 orang menjawab sangat setuju sebanyak 22

orang (44,0 %), jawaban setuju sebanyak 18 orang (36,0 %), dan jawaban tidak

setuju sebanyak 10 orang (20,0 %) dengan nilai mean 3,24. Oleh-oleh khas Taipa

Beach sangat bervariasi yaitu topi, kacamata dan lebih uniknya Taipa Beach

membuat baju yang berlogo wisatanya sendiri.

Nilai rata-rata mean sebesar 3,32 ini merupakan nilai mean terendah

dibandingkan item pernyataan lainnya pada 5 variabel yang digunakan, karena

Taipa Beach telah menyediakan fasilitas untuk berbelanja, tetapi memiliki nilai

terendah karena masih banyak wisatawan belum mengetahui adanya fasilitas


54

tersebut. Dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden atas pernyataan dari

variabel what to buy pada konsep daya tarik dengan nilai rata-rata mean 3,32

ditanggapi dengan baik oleh responden, hal ini dikarenakan Taipa Beach telah

menyediakan fasilitas untuk berbelanja oleh-oleh kepada wisatawan.

5.2.1.4 Variabel What To Arrived (Apa fasilitas aksesibilitas yang tersedia)

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden yang telah menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu jawaban

berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari variabel what to arrived atau

apa fasilitas aksebilitas yang tersedia di Taipa Beach dengan memberikan umpan

balik bagi orang yang ingin berkunjung kembali ke objek wisata.

Tabel 5.5
Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel What To Arrived

Variabel What to SS (4) S (3) TS (2) STS (1)


Mean
arrived (X4) Σ % Σ % Σ % Σ %
13. Jarak Taipa
Beach dari pusat
19 38,0 % 22 44,0 % 9 18,0 % 0 0 3,20
kota tidak begitu
jauh
14. ± 30 menit waktu
untuk sampai ke
20 40,0 % 26 52,0 % 4 8,0 % 0 0 3,32
objek wisata
Taipa Beach
15. Lokasi Taipa
Beach dapat
38 76,0 % 11 22,0 % 1 2,0 % 0 0 3,74
dilihat melalui
google maps
16. Terdapat 41 82,0 % 7 14,0 % 2 4,0 % 0 0 3,78
berbagai macam
kendaraan yang
55

bisa digunakan
untuk
berkunjung ke
objek wisata
17. Terdapat papan
penunjuk jalan
34 68,0 % 16 32,0 % 0 0 0 0 3,68
menuju objek
wisata
Total Mean Variabel What To Arrived 3,54
Sumber: Hasil Jawaban Responden, 2021 (Lampiran IV)

Berdasarkan Tabel 5.5 di atas, dapat dilihat tanggapan responden sebanyak

50 orang terhadap masing-masing variabel dari konsep daya tarik. Dimana pada

Variabel keempat yaitu what to arrived (X4), dengan pernyataan nomor tiga belas

bahwa jarak Taipa Beach dari pusat kota tidak begitu jauh, dari 50 orang

responden menjawab sangat setuju sebanyak 19 orang (38,0%), jawaban setuju

sebanyak 22 orang (44,0 %), dan jawaban tidak setuju sebanyak 9 orang (18,0 %),

dengan nilai mean 3,20.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor empat belas

mengenai ± 30 menit waktu untuk sampai ke objek wisata Taipa Beach, dari 50

orang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang (40,0%), jawaban setuju

sebanyak 26 orang (52,0%), jawaban tidak setuju sebanyak 4 orang (8,0%)

dengan nilai mean 3,32.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor lima belas

mengenai lokasi Taipa Beach dapat dilihat melalui google maps, dari 50 orang

menjawab sangat setuju sebanyak 38 orang (76,0 %), jawaban setuju sebanyak 11

orang (22,0 %), dan jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang (2,0 %) dengan nilai

mean 3,74.
56

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor enam belas yaitu

terdapat berbagai macam kendaraan yang bisa digunakan untuk berkunjung ke

objek wisata, dari 50 orang menjawab sangat setuju sebanyak 41 orang (82,0%),

jawaban setuju sebanyak 7 orang (14,0%), dan jawaban tidak setuju sebanyak 2

orang (4,0%) dengan nilai mean 3,78 ini merupakan nilai mean tertinggi

dibandingkan item pernyataan lainnya pada what to arrived. Hal ini dikarenakan

tidak ada kendala dalam berkendara ketika berkunjung ke objek wisata Taipa

Beach, sehingga responden bisa menggunakan berbagai macam kendaraannya

untuk berlibur.

Distribusi tanggapan responden atas pernyataan nomor tujuh belas yaitu

terdapat papan penunjuk jalan menuju objek wisata, dari 50 orang menjawab

sangat setuju sebanyak 34 orang (68,0 %), jawaban setuju sebanyak 16 orang

(32,0%) dengan nilai mean 3,54.

Dari variabel What to arrived, Taipa Beach memiliki Jarak tidak begitu

jauh dari pusat kota untuk mencapai kawasan wisata memerlukan waktu ± 30

menit, kendaraan yang digunakan berbagai macam mulai dari sepeda, motor (roda

dua), mobil (roda empat) dan bis. Lokasi Taipa Beach bisa dilihat menggunakan

google maps dan memiliki total nilai rata-rata mean sebesar 3,54 dari keseluruhan

dimensi yang terdapat pada variabel what to arrived. Dapat dijelaskan bahwa

tanggapan responden atas pernyataan dari variabel what to arrived pada konsep

daya tarik ditanggapi dengan sangat baik oleh responden hal ini dikarenakan akses

menuju objek wisata Taipa Beach tidak memiliki hambatan ketikan responden

berkunjung.
57

5.2.1.5 Variabel What To Stay (Apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia)

Distribusi frekuensi responden yaitu berisi mengenai pendapat atas

jawaban responden yang telah menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu jawaban

berdasarkan pernyataan yang telah terbentuk dari variabel what to stay atau apa

fasilitas tempat tinggal yang tersedia di Taipa Beach dengan memberikan umpan

balik bagi orang yang ingin berkunjung kembali ke objek wisata.

Tabel 5.6
Frekuensi Jawaban Responden Pada Variabel What To Stay

Variabel What to SS (4) S (3) TS (2) STS (1)


Mean
stay (X5) Σ % Σ % Σ % Σ %
18. Objek wisata
Taipa Beach
memiliki villa 35 70,0 % 14 28,0 % 1 2,0 % 0 0 3,68
untuk tempat
menginap.
Total Mean Variabel What To Stay 3,68
Sumber: Hasil Jawaban Responden, 2021 (Lampiran IV)

Berdasarkan Tabel 5.6 di atas, dapat dilihat tanggapan responden sebanyak

50 orang terhadap masing-masing variabel dari konsep daya tarik. Dimana pada

variabel kelima yaitu what to stay (X5), dengan pernyataan nomor delapan belas

bahwa objek wisata Taipa Beach memiliki villa untuk tempat menginap, dari 50

orang responden menjawab sangat setuju sebanyak 35 orang (70,0%), jawaban

setuju sebanyak 14 orang (28,0%), dan jawaban tidak setuju sebanyak 1 orang

(2,0 %) dengan nilai mean 3,68.


58

Nilai rata-rata mean sebesar 3,68 yang terdapat pada variabel what to stay,

dapat dijelaskan bahwa tanggapan responden atas pernyataan dari variabel what

to stay pada variabel daya tarik ditanggapi dengan baik oleh responden, hal ini

dikarenakan Taipa Beach menyediakan villa untuk kapasitas 4 orang dan villa

tingkat dengan kapasitas 10 orang. Dengan adanya villa tersebut wisatawan bisa

lebih lama menikmati keindahan pantai dan atribut pendukung lainnya yang ada di

Taipa Beach, serta membuat wisatawan merasa betah ketika berlibur karena

tersedianya tempat menginap.

Analisis selanjutnya yaitu dengan melakukan perhitungan rekapitulasi nilai

total mean masing-masing variabel pada konsep daya yang terdapat di Tabel 5.7

sebagai berikut:

Tabel 5.7
Rekapitulasi Nilai Total Mean Daya Tarik Sebagai Jawaban Responden

Konsep Variabel No Rata-rata mean Interpretasi


What to see
(Apa yang dilihat) 1. 3,67 Baik
X1
What to do
(Apa yang dilakukan) 2. 3,60 Baik
X2
What to buy
(Apa yang dibeli) 3. 3,32 Sedang
X3
What to arrived
Daya Tarik (Apa fasilitas
aksebilitas yang 4. 3,54 Baik
tersedia)
X4
What to stay
(Apa fasilitas tempat
tinggal yang tersedia)
5. 3,68 Baik
X5
Sumber: Data Primer Yang Diolah, 2021
59

Berdasarkan Tabel 5.7 diatas, dari hasil rata-rata semua pernyataan

variabel pada konsep daya tarik dari responden yang menilai baik terdapat pada

satu variabel, yaitu what to buy dengan nilai rata-rata mean sebesar 3,32 ini

merupakan nilai mean terendah dari nilai variabel lainnya karena Taipa Beach

telah menyediakan fasilitas untuk berbelanja, tetapi memiliki nilai terendah karena

masih banyak wisatawan belum mengetahui adanya fasilitas tersebut. Sedangkan

yang menilai baik terdapat pada empat variabel yaitu what to see, what to do,

what to arrived, what to stay dengan nilai mean 3,67, 3,60, 3,54, 3,68, sehingga

yang memiliki nilai tertinggi terdapat pada variabel what to stay. Variabel tersebut

menunjukkan bahwa daya tarik berpengaruh positif terhadap peningkatan

keputusan wisatawan berkunjung kembali pada objek wisata Taipa Beach di Kota

Palu.
BAB VI
PENUTUP

3.2.3 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan mengenai daya

tarik dalam meningkatkan keputusan wisatawan berkunjung kembali dapat

disimpulkan dari hasil rata-rata semua jawaban pernyataan variabel pada konsep

daya tarik dari responden:

1. Variabel what to see

Memiliki total nilai rata-rata mean sebesar 3,67, dapat dijelaskan

bahwa tanggapan responden atas pernyataan dari variabel what to see pada

konsep daya tarik ditanggapi dengan sangat baik oleh responden. Hal ini

dikarenakan Taipa Beach memiliki daya tarik khusus yaitu pantai dan atraksi

pendukung berupa kolam renang serta danau buatan.

2. Variabel what to do

Memiliki total nilai rata-rata mean sebesar 3,60, dapat dijelaskan

bahwa tanggapan responden atas pernyataan dari indikator what to do pada

konsep daya tarik ditanggapi dengan sangat baik oleh responden. Hal ini

dikarenakan Taipa Beach telah menyediakan fasilitas dan atribut rekreasi

yang membuat wisatawan merasa senang ketika berkunjung.

3. Variabel what to buy

Memiliki total nilai rata-rata mean sebesar 3,32 ini merupakan nilai

mean terendah dibandingkan total nilai mean lainnya pada 5 variabel yang

digunakan, karena Taipa Beach telah menyediakan fasilitas untuk berbelanja,

60
61

tetapi memiliki nilai terendah karena masih banyak wisatawan belum

mengetahui adanya fasilitas tersebut.

4. Variabel what to arrived

Memiliki total nilai rata-rata mean sebesar 3,54, dapat dijelaskan

bahwa tanggapan responden atas pernyataan dari variabel what to arrived

pada konsep daya tarik ditanggapi dengan sangat baik oleh responden hal ini

dikarenakan akses menuju objek wisata Taipa Beach tidak memiliki

hambatan ketikan responden berkunjung.

5. Variabel what to stay

Memiliki total nilai rata-rata mean sebesar 3,68, dapat dijelaskan

bahwa tanggapan responden atas pernyataan dari variabel what to stay pada

variabel daya tarik ditanggapi dengan sangat baik oleh responden, hal ini

dikarenakan Taipa Beach menyediakan villa untuk kapasitas 4 orang dan villa

tingkat dengan kapasitas 10 orang.

Dapat dinyatakan variabel tersebut menunjukkan bahwa daya tarik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan keputusan wisatawan

berkunjung kembali pada objek wisata Taipa Beach di Kota Palu.


62

3.2.4 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran

dari penulis adalah sebagai berikut:

1. Dari lima variabel yang digunakan dalam konsep daya tarik dapat saran bagi

Pengelola Taipa Beach yaitu harus terus mengembangkan daya tarik wisata

yang sudah dimiliki, kemudian didukung dengan meningkatkan kualitas

fasilitas dan pelayanan agar wisatawan merasa puas serta menambahkan

berbagai macam oleh-oleh untuk wisatawan dan dengan demikian dapat

terus meningkatkan keputusan wisatawan berkunjung kembali.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang memiliki nilai mean terendah 3,32 adalah

variabel what to buy yang artinya bahwa di Taipa Beach telah menyediakan

fasilitas untuk berbelanja, tetapi memiliki nilai terendah karena masih

banyak wisatawan belum mengetahui adanya fasilitas tersebut. Bagi

pengelola Taipa Beach harus membuat spanduk atau papan tulisan nama

yang menandakan adanya fasilitas atau tempat berbelanja untuk para

pengunjung agar mereka dapat mengetahuinya.

3. Bagi pihak pengelola Taipa Beach sebaiknya menambahkan satu bidang

pada struktur organisasi yaitu bidang pemasaran. Hal ini dikarenakan Taipa

Beach membutuhkan bagian pemasaran untuk lebih mengenalkan kepada

wisatawan atau masyarakat umum agar lebih mengenalkan objek wisata

tersebut.
63

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti atau melanjutkan penelitian ini

disarankan untuk meneruskan dan mengembangkan penelitian, Selain itu

diharapkan untuk menambahkan teori-teori terbaru dalam penelitian ini.


DAFTAR PUSTAKA

Asdi. (2017). Analisis Perilaku Wisatawan Dalam Memilih Obyek-Obyek Wisata


Di Kabupaten Gowa. Jurnal Manajemen Ide Dan Inspirasi, 4 (1) (2442–
4951), 15.

A. Yoeti. (2002). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Cetakan Pertama


Pradnya Paramita. Jakarta.

Bagus, R. H., Nunung, S., Dyah, T., & Dian, B. F. (2021). Motivasi Wisatawan
Tentang Daya Tarik Wisata (DTW) Terhadap Minat Kunjungan Kembali
Di Camp Area Umbul Bengkok (CAUB). Perjalanan Wisata, Destinasi
Dan Hospitalitas, 4(1), 10–31.

Kawatu, V. S., Mandey, S. L., Lintong, D. C., Daya, P., Wisata, T., Niat, T.,
Ulang, K., & Mandey, S. L. (2020). Pengaruh Daya Tarik Wisata
Terhadap Niat Kunjungan Ulang Dengan Kepuasan Sebagai Variabel
Intervening Pada Tempat Wisata Bukit Kasih Kanonang. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(3), 400–410.
https://doi.org/10.35794/emba.v8i3.30221

Kotler, P., & Amstrong, Gary. (2018). Principles of Marketing. Seventeenth


edition. Hoboken: Pearson Higher Education

Kirom, N. R., Sudarmiatin, & Putra, I. W. J. A. (2016). Faktor-faktor Penentu


Daya Tarik Wisata Kepuasan Wisatawan. Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, Dan Pengembangan, 1(3), 536–546.

Kotler & Keller. (2016). Marketing Management. Edisi 15, Global edition. United
kingdom: Pearson Education. 15th edition. England: pearson education,
Inc

Kiswati Sri. (2010). Study tentang sikap konsumen atas merek Tolak Angin pada
mahasiswa FE Undip Semarang. Tesis di publikasikan Program study
Magister manajemen program pasca sarjana, Universitas Diponegoro
Semarang.

Ningsih, F. E., & Dewantara, R. Y. (2019). Upaya Dinas Kebudayaan dan


Pariwisata Dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisata (Studi Pada
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten
Sumenep). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 70(1), 61–72.

Farid, M. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Kualitas Layanan


Terhadap Keputusan Pembelian Produk Semen Gresik (Studi Pada Toko

64
Bangunan Di Kecamatan Manyar). Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA). Gresik. Universitas Muhammadiyah

Robert, T. S., Suwarti, Devi, Y., Nina, M., Marisi, B., Idah, kusuma dewi, Pratiwi,
B. purba, & Andi, eka yunianto. (2020). Industri Pariwisata Dan Kuliner.
In Yayasan Kita Menulis.

Setiyariski, R., Syarifuddin, D., & Kristiutami, yuliana pinaringsih. (2017).


Membangun Nilai Behavioral Intention Melalui Tourist Experience (Studi
Tentang Tourist Experience Dampaknya Terhadap Behavioral Intention di
Floating Market Lembang). Jurnal Media Wisata, 1(1693–5969), 25–34.

Susanto, B & Astutik, P. (2020). Pengaruh Promosi Media Sosial Dan Daya Tarik
Wisata Terhadap Minat Berkunjung Kembali Di Obyek Wisata Edukasi
Manyung. Jurnal Riset Bisnis Dan Ekonomi, xx(x), 46–56.

Setyanto, I., & Pangestuti, E. (2019). Pengaruh Komponen Destinasi Wisata (4A)
terhadap Kepuasan Pengunjung Pantai Gemah Tulungagung. Jurnal
Administrasi Bisnis, 72(1), 157–167.
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/
view/2850

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta

WIjaya, A. mardalis dan R. P. (2016). Pengelolaan Daya Tarik Wisata Alam


Berdasarkan Kepuasan Dan Keinginan Wisatawan Natural Attraction
Tourism Management Based On Tourits Satiscfaction And Desire.
Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Dan Bisniss FEB UMSIDA, 3, 20–
32.

Yakup. (2019). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di


Indonesia. Tesis di publikasikan Program study Magister ilmu ekonomi
program pasca sarjana, Universitas Airlangga.

SUMBER WEB

Riyanto, Slamet. 2012. “Teori Perilaku Wisatawan”,


http://mmriset.blogspot.com/2012/01/teori-perilaku-wisatawan.html,
diakses pada 6 Januari Pukul 02:59

65
66

DAFTAR LAMPIRAN
67

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth.

Calon Responden

Di –

Tempat

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Angelina

Stambuk : C 200 18 018

Universitas/Fakultas : Tadulako/Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : D3 Manajemen Pemasaran

Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Daya Tarik


Dalam Meningkatkan Keputusan Wisatawan Berkunjung Kembali Pada Objek
Wisata Taipa Beach Di Kota Palu”. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat
yang merugikan bagi responden, semua informasi dari hasil penelitian ini akan
dijaga kerahasiaannya dan hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian
semata, dan peneliti siap bertanggung jawab jika biodata responden disalah
gunakan. Atas perhatian dan kesediaannya menjadi responden saya ucapkan
terima kasih.

Hormat Saya,

Angelina
68

KUESIONER OFFLINE

ANALISIS DAYA TARIK WISATA DALAM MENINGKATKAN


KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG KEMBALI
PADA OBJEK WISATA TAIPA BEACH
DI KOTA PALU

1. Isilah daftar pertanyaan ini sesuai dengan jawaban bapak/ibu dan Saudara/i.
Informasi (jawaban) yang berasal dari bapak/ibu dan Saudara/i, kami jamin
kerahasiaannya dan tidak ada maksud kecuali untuk kepantingan ilmiah.
2. Untuk memperoleh data yang selengkap-lengkapnya dan untuk mempermudah
di dalam analisis maupun penafsirannya, mohon daftar pertanyaan ini diisi
selengkap mungkin.

Identitas Responden
a. Nama Responden :
b. Usia : 1. 15 – 20 Tahun

2. 21 – 25 Tahun

3. 26 – 30 Tahun

4. 31 – 40 Tahun

c. Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki

2. Perempuan

d. Pendidikan Terakhir : 4. Diploma


1. SD
5. Sarjana
2. SMP/Sederajat
6. Pascasarjana
3. SMA/Sederajat
e. Pekerjaan : c. Pelajar/Mahasiswa a. Wiraswasta

d. PNS b. Lainnya
69
70

f. Pendapatan
1. Rp. 0 – Rp. 1.000.000

2. Rp. 1.100.000 – Rp. 2.000.000

3. Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000

4. Rp. 3.100.000 – Rp. 4.000.000

5. > Rp. 4.000.000

g. Berapa kali anda pernah datang berkunjung ke objek wisata Taipa Beach ?

2 Kali 3 – 4 Kali > 5 Kali

Petunjuk : Berilah tanda silang (✔) sesuai dengan jawaban saudara

Keterangan :
- Sangat Setuju (SS) =4
- Setuju (S) =3
- Tidak Setuju (TS) =2
- Sangat Tidak Setuju (STS) =1
71

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS
A. Variabel What to see (Apa yang dilihat)
Objek wisata Taipa Beach memiliki
1.
pemandangan laut yang indah
Objek wisata Taipa Beach memiliki
2. atraksi pendukung berupa kolam
renang
Objek wisata Taipa Beach memiliki
3. atraksi pendukung berupa Danau
buatan
B. Variabel What to do (Apa yang di lakukan)
Objek wisata mempunyai gazebo
4. sebagai tempat beristirahat dan
menikmati keindahan pantai
Objek wisata Taipa Beach
5. mempunyai mini zoo (kebun
binatang kecil)
Objek wisata mempunyai aula
(gedung) sebagai tempat untuk
6.
mengadakan pertemuan atau acara
penting lainnya.
Objek wisata mempunyai panggung
7.
utama sebagai hiburan musik
Objek wisata Taipa Beach memiliki
8.
rumah makan
Objek wisata Taipa Beach
9. mempunyai wahana ATV untuk
hiburan bermain
10. Objek wisata Taipa Beach
72

mempunyai tempat yang indah


untuk dijadikan spot foto
C. Variabel What to buy (Apa yang dibeli)
Objek wisata Taipa Beach memiliki
11.
tempat penjualan oleh-oleh
Oleh-oleh khas Taipa Beach sangat
12.
bervariasi
D. Variabel What to arrived (Apa fasilitas aksesibilitas yang tersedia)
Jarak Taipa Beach dari pusat kota
13.
tidak begitu jauh
± 30 menit waktu untuk sampai ke
14.
objek wisata Taipa Beach
Lokasi Taipa Beach dapat dilihat
15.
melalui google maps
Terdapat berbagai macam
16. kendaraan yang bisa digunakan
untuk berkunjung ke objek wisata
Terdapat papan penunjuk jalan
17.
menuju objek wisata
E. Variabel What to stay (Apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia)
Objek wisata Taipa Beach memiliki
18.
villa untuk tempat menginap

KUESIONER ONLINE
73

IDENTITAS RESPONDEN

2. Nama*
Teks jawaban singkat

3. Usia*
15 - 20 Tahun

21 - 25 Tahun

26 - 30 Tahun

31 - 40 Tahun

4. Jenis Kelamin*

Laki-Laki

Perempuan

5. Pendidikan Terakhir*

SD

SMP/Sederajat

SMA/Sederajat

Diploma

Sarjana

Pascasarjana

6. Pekerjaan*
Pelajar/Mahasiswa

PNS

Wiraswasta
7. Pendapatan*
Lainnya
Rp. 0 - Rp. 1.000.000

Rp. 1.100.000 - Rp. 2.000.000

Rp. 2.100.000 - Rp. 3.000.000

Rp. 3.100.000 - Rp. 4.000.000


> Rp. 4.000.000

74

8. Berapa kali anda pernah berkunjung ke objek wisata Taipa Beach.


2 Kali

2 – 3 Kali

< 5 Kali

KONSEP DAYA TARIK

A. Variabel What to see (Apa yang dilihat)

1. Objek wisata Taipa Beach memiliki pemandangan laut yang indah

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

2. Objek wisata Taipa Beach memiliki atraksi pendukung berupa kolam renang

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

3. Objek wisata Taipa Beach memiliki atraksi pendukung berupa Danau buatan

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju
B. Variabel What to do (Apa yang di lakukan)
75

4. Objek wisata mempunyai gazebo sebagai tempat beristirahat dan menikmati


keindahan pantai

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

5. Objek wisata Taipa Beach mempunyai mini zoo (kebun binatang kecil)

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

6. Objek wisata mempunyai aula (gedung) sebagai tempat untuk mengadakan


pertemuan atau acara penting lainnya.

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

7. Objek wisata mempunyai panggung utama sebagai hiburan musik

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

8. Objek wisata Taipa Beach memiliki rumah makan

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju
76

9. Objek wisata Taipa Beach mempunyai wahana ATV untuk hiburan bermain

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

10. Objek wisata Taipa Beach mempunyai tempat yang indah untuk dijadikan
spot foto

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

C. Variabel What to buy (Apa yang dibeli)


11. Objek wisata Taipa Beach memiliki tempat penjualan oleh-oleh

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

12. Oleh-oleh khas Taipa Beach sangat bervariasi

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

D. Variabel What to arrived (Apa fasilitas aksesibilitas yang tersedia)


13. Jarak Taipa Beach dari pusat kota tidak begitu jauh

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

14. ± 30 menit waktu untuk sampai ke objek wisata Taipa Beach


77

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju
15. Lokasi Taipa Beach dapat dilihat melalui google maps

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

16. Terdapat berbagai macam kendaraan yang bisa digunakan untuk berkunjung
ke objek wisata

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

17. Terdapat papan penunjuk jalan menuju objek wisata

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

E. Variabel What to stay (Apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia)

18. Objek wisata Taipa Beach memiliki villa untuk tempat menginap

1 2 3 4
Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

LAMPIRAN II
78

DATA VALIDITAS DAN RELIABILITAS

a. Validitas

Correlations
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13
X1 Pearson 1 .530 .321 .271 .340 .311 .257 .184 .165 .196 .177 .474 .402
** ** *
Correlatio
n
Sig. (2- .003 .084 .148 .066 .094 .171 .329 .384 .300 .348 .008 .028
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2 Pearson .530 1 .606 .640 .623 .480 .347 .442 .237 .281 .179 .477 .300
** ** ** ** ** * **
Correlatio
n
Sig. (2- .003 <,00 <,00 <,00 .007 .060 .014 .207 .132 .345 .008 .107
tailed) 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson .321 .606 1 .663 .482 .619 .447 .479 .206 .496 .304 .443 .392
** ** ** ** * ** ** * *
Correlatio
n
Sig. (2- .084 <,00 <,00 .007 <,00 .013 .007 .276 .005 .102 .014 .032
tailed) 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson .271 .640 .663 1 .400 .666 .610 .497 .187 .435 .201 .383 .396
** ** * ** ** ** * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .148 <,00 <,00 .029 <,00 <,00 .005 .324 .016 .287 .037 .030
tailed) 1 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X5 Pearson .340 .623 .482 .400 1 .412 .390 .318 .490 .221 .046 .551 .396
** ** * * * ** ** *
Correlatio
n
79

Sig. (2- .066 <,00 .007 .029 .024 .033 .087 .006 .240 .810 .002 .030
tailed) 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X6 Pearson .311 .480 .619 .666 .412 1 .579 .529 .361 .498 .389 .593 .545
** ** ** * ** ** * ** * ** **
Correlatio
n
Sig. (2- .094 .007 <,00 <,00 .024 <,00 .003 .050 .005 .034 <,00 .002
tailed) 1 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson .257 .347 .447 .610 .390 .579 1 .582 .312 .617 .224 .299 .319
* ** * ** ** **
Correlatio
n
Sig. (2- .171 .060 .013 <,00 .033 <,00 <,00 .093 <,00 .234 .109 .086
tailed) 1 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X8 Pearson .184 .442 .479 .497 .318 .529 .582 1 .424 .377 .273 .487 .512
* ** ** ** ** * * ** **
Correlatio
n
Sig. (2- .329 .014 .007 .005 .087 .003 <,00 .020 .040 .144 .006 .004
tailed) 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X9 Pearson .165 .237 .206 .187 .490 .361 .312 .424 1 .135 .269 .392 .296
** * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .384 .207 .276 .324 .006 .050 .093 .020 .477 .151 .032 .112
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .196 .281 .496 .435 .221 .498 .617 .377 .135 1 .472 .194 .313
** * ** ** * **
0 Correlatio
n
Sig. (2- .300 .132 .005 .016 .240 .005 <,00 .040 .477 .009 .305 .092
tailed) 1
80

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .177 .179 .304 .201 .046 .389 .224 .273 .269 .472 1 .281 .318
* **
1 Correlatio
n
Sig. (2- .348 .345 .102 .287 .810 .034 .234 .144 .151 .009 .133 .086
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .474 .477 .443 .383 .551 .593 .299 .487 .392 .194 .281 1 .910
** ** * * ** ** ** * **
2 Correlatio
n
Sig. (2- .008 .008 .014 .037 .002 <,00 .109 .006 .032 .305 .133 <,00
tailed) 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .402 .300 .392 .396 .396 .545 .319 .512 .296 .313 .318 .910 1
* * * * ** ** **
3 Correlatio
n
Sig. (2- .028 .107 .032 .030 .030 .002 .086 .004 .112 .092 .086 <,00
tailed) 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .431 .418 .172 .162 .324 .322 .074 .129 .345 .307 .297 .529 .494
* * ** **
4 Correlatio
n
Sig. (2- .017 .022 .364 .393 .081 .083 .699 .498 .062 .099 .111 .003 .005
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .300 .525 .635 .693 .277 .537 .677 .771 .296 .482 .318 .425 .440
** ** ** ** ** ** ** * *
5 Correlatio
n
Sig. (2- .107 .003 <,00 <,00 .138 .002 <,00 <,00 .113 .007 .087 .019 .015
tailed) 1 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
81

X1 Pearson .083 .526 .626 .668 .382 .638 .534 .455 .244 .603 .263 .389 .401
** ** ** * ** ** * ** * *
6 Correlatio
n
Sig. (2- .664 .003 <,00 <,00 .037 <,00 .002 .012 .194 <,00 .161 .033 .028
tailed) 1 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .426 .427 .656 .503 .247 .536 .558 .553 .363 .636 .603 .379 .494
* * ** ** ** ** ** * ** ** * **
7 Correlatio
n
Sig. (2- .019 .019 <,00 .005 .187 .002 .001 .002 .049 <,00 <,00 .039 .006
tailed) 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X1 Pearson .230 .136 .141 .133 .133 .199 -.02 -.10 .226 .294 .244 .244 .352
8 Correlatio 6 5
n
Sig. (2- .222 .474 .458 .485 .485 .291 .892 .579 .229 .115 .195 .194 .056
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TO Pearson .518 .705 .734 .715 .626 .786 .638 .668 .526 .615 .494 .753 .728
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
TA Correlatio
L n
Sig. (2- .003 <,00 <,00 <,00 <,00 <,00 <,00 <,00 .003 <,00 .006 <,00 <,00
tailed) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X14 X15 X16 X17 X18 TOTAL


X1 Pearson .431* .300 .083 .426* .230 .518**
Correlation
Sig. (2-tailed) .017 .107 .664 .019 .222 .003
N 30 30 30 30 30 30
82

X2 Pearson .418* .525** .526** .427* .136 .705**


Correlation
Sig. (2-tailed) .022 .003 .003 .019 .474 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X3 Pearson .172 .635** .626** .656** .141 .734**
Correlation
Sig. (2-tailed) .364 <,001 <,001 <,001 .458 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X4 Pearson .162 .693** .668** .503** .133 .715**
Correlation
Sig. (2-tailed) .393 <,001 <,001 .005 .485 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X5 Pearson .324 .277 .382* .247 .133 .626**
Correlation
Sig. (2-tailed) .081 .138 .037 .187 .485 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X6 Pearson .322 .537** .638** .536** .199 .786**
Correlation
Sig. (2-tailed) .083 .002 <,001 .002 .291 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X7 Pearson .074 .677** .534** .558** -.026 .638**
Correlation
Sig. (2-tailed) .699 <,001 .002 .001 .892 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X8 Pearson .129 .771** .455* .553** -.105 .668**
Correlation
Sig. (2-tailed) .498 <,001 .012 .002 .579 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X9 Pearson .345 .296 .244 .363* .226 .526**
Correlation
83

Sig. (2-tailed) .062 .113 .194 .049 .229 .003


N 30 30 30 30 30 30
X10 Pearson .307 .482** .603** .636** .294 .615**
Correlation
Sig. (2-tailed) .099 .007 <,001 <,001 .115 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X11 Pearson .297 .318 .263 .603** .244 .494**
Correlation
Sig. (2-tailed) .111 .087 .161 <,001 .195 .006
N 30 30 30 30 30 30
X12 Pearson .529** .425* .389* .379* .244 .753**
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .019 .033 .039 .194 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X13 Pearson .494** .440* .401* .494** .352 .728**
Correlation
Sig. (2-tailed) .005 .015 .028 .006 .056 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X14 Pearson 1 .180 .387* .331 .533** .570**
Correlation
Sig. (2-tailed) .342 .034 .074 .002 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X15 Pearson .180 1 .635** .686** -.074 .732**
Correlation
Sig. (2-tailed) .342 <,001 <,001 .699 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X16 Pearson .387* .635** 1 .555** .385* .739**
Correlation
Sig. (2-tailed) .034 <,001 .001 .036 <,001
N 30 30 30 30 30 30
84

X17 Pearson .331 .686** .555** 1 .230 .762**


Correlation
Sig. (2-tailed) .074 <,001 .001 .222 <,001
N 30 30 30 30 30 30
X18 Pearson .533** -.074 .385* .230 1 .373*
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .699 .036 .222 .043
N 30 30 30 30 30 30
TOTA Pearson .570** .732** .739** .762** .373* 1
L Correlation
Sig. (2-tailed) <,001 <,001 <,001 <,001 .043
N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
85

https://python-belajar.github.io/kita/post/tabel-nilai-r/
86

b. Reliabilitas

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all


variables in the procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.916 18
87
88

LAMPIRAN III

TABULASI HASIL RESPONDEN


89
90

LAMPIRAN IV

PROFIL RESPONDEN

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Presentase


1. Laki-laki 18 36.0
2. Perempuan 32 64.0
Total Responden 50 100 %

2. Profil Responden Berdasarkan Usia

No Usia Responden Frekuensi Presentase


1. 15 - 20 Tahun 21 42.0

2. 21 - 25 Tahun 17 34.0
3. 26 - 30 Tahun 7 14.0
4. 31 - 40 Tahun 5 10.0
Total Responden 50 100 %

3. Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Responden Frekuensi Presentase


1. SD 2 4.0

2. SMP/Sederajat 2 4.0

3. SMA/Sederajat 31 62.0

4. Diploma 8 16.0

5. Sarjana 7 14.0

Total Responden 50 100 %

4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan


91

No Pekerjaan Responden Frekuensi Presentase


1. Pelajar/Mahasiswa 29 58.0
2. PNS 3 6.0
3. Wiraswasta 5 10.0
4. Lainnya 13 26.0
Total Responden 50 100 %

5. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan Responden Frekuensi Presentase


1. Rp. 0 - Rp.1.000.000 31 62.0
2. Rp. 1.100.000 - Rp. 2.000.000 11 22.0
3. Rp. 2.100.000 - Rp. 3.000.000 7 14.0
4. Rp. 3.100.000 - Rp. 4.000.000 1 2.0
Total Responden 50 100 %

6. Jumlah Kunjungan Responden

No Jumlah Kunjungan Frekuensi Presentase


1. 2 Kali 18 36.0
2. 3 - 4 Kali 24 48.0
3. > 5 Kali 8 16.0
Total Responden 50 100 %
92

LAMPIRAN V

TABEL FREKUENSI

A. Variabel What to see (Apa yang dilihat)

X.1
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Setuju 14 28.0 28.0 28.0
Sangat Setuju 36 72.0 72.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.2
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 6.0 6.0 6.0
Setuju 13 26.0 26.0 32.0
Sangat Setuju 34 68.0 68.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.3
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
93

Setuju 12 24.0 24.0 28.0


Sangat Setuju 36 72.0 72.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

B. Variabel What to do (Apa yang di lakukan)


X.4
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Setuju 7 14.0 14.0 18.0
Sangat Setuju 41 82.0 82.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.5
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 5 10.0 10.0 10.0
Setuju 19 38.0 38.0 48.0
Sangat Setuju 26 52.0 52.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.6
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Setuju 21 42.0 42.0 46.0
Sangat Setuju 27 54.0 54.0 100.0
94

Total 50 100.0 100.0

X.7
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Setuju 11 22.0 22.0 22.0
Sangat Setuju 39 78.0 78.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.8
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 15 30.0 30.0 32.0
Sangat Setuju 34 68.0 68.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.9
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 8.0 8.0 8.0
Setuju 22 44.0 44.0 52.0
Sangat Setuju 24 48.0 48.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
95

X.10
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 15 30.0 30.0 32.0
Sangat Setuju 34 68.0 68.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

C. Variabel What to buy (Apa yang dibeli)


X.11
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 3 6.0 6.0 6.0
Setuju 24 48.0 48.0 54.0
Sangat Setuju 23 46.0 46.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.12
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 10 20.0 20.0 20.0
Setuju 18 36.0 36.0 56.0
96

Sangat Setuju 22 44.0 44.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

D. Variabel What to arrived (Apa fasilitas aksesibilitas yang tersedia)


X.13
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 9 18.0 18.0 18.0
Setuju 22 44.0 44.0 62.0
Sangat Setuju 19 38.0 38.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.14
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 4 8.0 8.0 8.0
Setuju 26 52.0 52.0 60.0
Sangat Setuju 20 40.0 40.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.15
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 11 22.0 22.0 24.0
97

Sangat Setuju 38 76.0 76.0 100.0


Total 50 100.0 100.0

X.16
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 2 4.0 4.0 4.0
Setuju 7 14.0 14.0 18.0
Sangat Setuju 41 82.0 82.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

X.17
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Setuju 16 32.0 32.0 32.0
Sangat Setuju 34 68.0 68.0 100.0
Total 50 100.0 100.0

E. Variabel What to stay (Apa fasilitas tempat tinggal yang tersedia)


X.18
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Setuju 1 2.0 2.0 2.0
Setuju 14 28.0 28.0 30.0
Sangat Setuju 35 70.0 70.0 100.0
98

Total 50 100.0 100.0

F. Statistik Deskriptif

X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7


N Valid 50 50 50 50 50 50 50
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.72 3.62 3.68 3.78 3.42 3.50 3.78

X.8 X.9 X.10 X.11 X.12 X.13 X.14


N Valid 50 50 50 50 50 50 50
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3.66 3.40 3.66 3.40 3.24 3.20 3.32

X.15 X.16 X.17 X.18


N Valid 50 50 50 50
Missing 0 0 0 0
Mean 3.74 3.78 3.68 3.68
99

LAMPIRAN VI

DOKUMENTASI

Pantai Taipa Beach Kolam Renang Taipa Beach

Danau Buatan Taipa Beach

Jembatan Taipa Beach

Gazebo Taipa Beach


100

Tempat Menjual Oleh-Oleh Panggung Utama Taipa Beach

Aula (Gedung) Taipa Beach


Restaurant Taipa Beach

Cafe Taipa Beach

Villa Taipa Beach


101

Wawancara langsung dengan Ibu Karyawan Taipa Beach bapak


Eka Indrawati Rahmad
(Manajer Keuangan)

Penunjuk arah Taipa Beach Mini zoo Taipa Beach

Wahana ATV Taipa Beach Membagikan kuesioner dan


wawancara langsung kepada para
responden yang datang berkunjung.
102

Wawancara online dengan Wawancara online dengan


Ibu Eka Indrawati karyawan Taipa Beach
(Manajer Keuangan)

Membagikan kuesioner online kepada para


responden yang sudah pernah datang berkunjung

Taipa Beach
Jl. Taipa Beach, Taipa, Palu Utara, Kota Palu,
Sulawesi Tengah 94141
https://maps.google.com/?
cid=12689996437274385756

Anda mungkin juga menyukai