Anda di halaman 1dari 12

BAHAN LATIHAN SOAL SOAL TARIP JASA DAN BIAYA PELABUHAN, PEMUATAN DAN TUJUAN

Pilihan Ganda

1. Pembinaan TKBM diwilayah pelabuhan merupakan kewenangan ....


A. Departemen Tenaga Kerja
B. Departemen Koperasi
C. Pelabuhan Indonesia
D. Penyelenggara Pelabuhan

2. Dalam pelayanan jasa kepelabuhanan perlu dikenakan tarif pelayanan jasa


bertujuan untuk :
A. Agar pelabuhan mendapat keuntungan
B. Agar pelabuhan dapat memaastikan keberlangsungan pelayanan
C. Agar pelabuhan dapat menutup biaya atas pelayanan
D. A, B dan C benar

3. Komponen pokok dalam menentukan tarif per Ton/M3 untuk tarif kegiatan
bongkar muat adalah :
A. THR, Tunjangan Hari Tua, Akses/BPJS untuk TKBM
B. Tarif yang ditetapkan oleh pelabuhan
C. Biaya langsung, tidak langsung dan margin yang diharapkan
D. Biaya alat dan TKBM

4. Stevedore Equipment atau alat bantu bongkar-muat ada dua kelompok yaitu :
A. Mekanis dan Non Mekanis
B. Manual dan Tradisional
C. Umum dan Khusus
D. Primer dan Sekunder

5. Alat Utama dalam kegiatan bongkar muat general cargo adalah


A. Sling, Rantai, Speader dan forklift
B. Ship Crane, Shore Crane, Mobile Crane dan Floating Crane
C. Jala-jala muat, Backet, Pallet dan Jumbo bag
D. Bach hoe, wheel loader, Buldozer dan Grabe

6. Dalam kegiatan bongkar muat pada form laporan manakah laporan


pengalokasian dan penghitungan waktu kerja TKBM dilaporkan
A. Daily Report
B. Statement of Fact
C. Labour Time Sheet
D. Short and Overlanded
7. Kapan TKBM dibayarkan penuh sesuai tarif yang ada walaupun TKBM tersebut
dibatalkan untuk bekerja pada shift yang ditugaskan.
A. TKBM telah mendapatkan SPK
B. TKBM telah menunggu selama 3 jam
C. TKBM telah menunggu lebih dari 3 jam
D. Jawaban A dan B salah

8. Yang dimaksud dengan Tueslag pada biaya OPP/OPT adalah :


A. Tarif denda untuk barang-barang berat dan berbahaya
B. Upah tambahan atas kelebihan hasil tonnage kerja
C. Tambahan upah atas kelebihan waktu
D. Upah tambahan karena mengerjakan pekerjaan dengan risiko tinggi

9. Jumlah personil 1 yang normal TKBM adalah


A. Kepala regu 2, Tukang derek 4 dan Anggota 8
B. Kepala regu 2, Tukang derek 3 dan Anggota 7
C. Kepala regu 1, Tukang derek 3 dan Anggota 8
D. Kepala regu 1, Tukang derek 2 dan Anggota 9

10. TGH (Ton Gang/Hours) adalah ..


A. Jumlah produktifitas I gang kerja dalam satu jam dalam satu palka kerja
B. Jumlah siklus angkatan dalam satu gang kerja dalam satu jam
C. Jumlah personil gang kerja dalam satu jam kerja didalam palka
D. Jumlah produktifitas 1 gang kerja didalam palka

11. Faktor-faktor yang mempengaruhi TGH :


A. Bentuk muatan, SWL alat, keahlian Operator, dan jumlah alat bantu
B. Bentuk Palka, Posisi Stowage dan Pola Bongkar muat
C. Jarak Storage, jumlah alat cargodoring dan perencanaan yang baik.
D. A, B dan C benar

12. Bila derek kapal SWL 20 ton dan digunakan hanya untuk 50 bags semen @ 50
kg untuk sekali angkat dengan waktu 5 menit mengangkat dan melepas jala-jala
semen berapakah TGH pada derek tersebut
A. 12 ton
B. 14,5 ton
C. 30 ton
D. 42 ton

13. Dari soal No. 12 diatas jumlah Palka dan derek kerja adalah 5 palka dengan
tonnage muatan 12.000 ton terbagi rata untuk semua palka, berapa hari dan
berapa jam muatan tersebut dapat diselesaikan bila bekerja 3 shift dan 1 jam
istirahat/shift, kondisi cuaca bagus dan tanpa kendala.
A. 3,8 hari
B. 4 hari dan 8 jam
C. 3 hari 19 jam
D. 4 hari dan 17 jam

14. Berapakah jumlah biaya TKBM yang harus dibayarkan oleh Terminal / PBM
dalam 5 gang kerja untuk kegiatan diatas
A. 11 shift tanpa overtime
B. 10 shift tanpa overtime + 1 shift terakhir dengan overtime 3 jam
C. 10 shift tanpa overtime + 2 shift terakhir dengan overtime 1 jam
D. 12 shift tanpa overtime

15. Berapakah jumlah gang kerja yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut diatas
A. 60 gang TKBM
B. 58 gang TKBM
C. 55 gang TKBM
D. 53 gang TKBM

16. Harga atau besaran yang harus di kompensasikan terhadap jasa yang dipakai
pengguna jasa dalam kualitas tertentu adalah :
A. Tarif.
B. Kualitas Jasa yang akan di jual.
C. Hasil jasa yang dii Jual.
D. Pendapatan Perusahaan.

17. Tata cara penetapan besaran tarif yang dikompensasikan terhadap berbagai
kualitas atau jasa yang dipakai pengguna jasa adalah :
A. Tarif Jasa.
B. Kualitas Jasa yang di jual.
C. Hasil jasa yang di jual.
D. Sistem Pentarifan.

18. Sistem pentarifan yang di inginkan pengguna jasa adalah:


A. Terjangkau.
B. Memulihkan biaya.
C. Menguntungkan.
D. Mudah di pahami.

19. Besaran tarip yang diinginkan penghasil jasa adalah :


A. Terjangkau.
B. Pantas.
C. Menguntungkan.
D. Sederhana.
20. Kerangka tarip dikaitkan dengan tatanan waktu dan satuan ukuran dari setiap
jenis pelayanan jasa kepelabuhanan dalam satu paket pungutan adalah :
A. Jenis Tarip.
B. Struktur Tarip jasa Kepelabuhanan.
C. Jenis Tarip.
D. Golongan Tarip.

21. Penggolongan tarip yang ditetapkan berdasarkan Jenis Pelayanan, fasilitas dan
peralatan yang tersedia di Terminal disebut :
A. Jenis Tarip.
B. Struktur Tarip.
C. Jenis Tarip.
D. Golongan Tarip.

22. Kegiatan Stevedoring, Cargodoring dan Receiving/Delivery di pelabuhan adalah


kegiatan:
A. Jasa Angkutan Laut.
B. Perusahaan Bongkar Muat.
C. Freight Forwarding.
D. Kegiatan Usaha Bongkar Muat.

23. Kegiatan Bongkar Muat selain dapat dilakukan oleh Perusahaan Bongkar Muat
dapat dilakukan juga oleh :
A. Operator Terminal
B. Forwarder / EMKL
C. Perusahaan Pelayaran Liner / Jasa Angkutan Laut Khusus
D. A dan C Benar

24. Untuk memenuhi kebutuhan akan Tenaga Kerja Bongkar Muat. Pemerintah
Daerah dan Badan Hukum Indonesia dapat melakukan :
A. Pendidikan dan Pelatihan TKBM
B. Penerimaan TKBM.
C. Kerjasama dengan Koperasi TKBM.
D. Kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja.

25. Memasang alat atau pemisah dalam pelaksanaan pemuatan barang di kapal
yang bertujuan untuk mengurangi kerusakan akibat , pergeseran , gesekan
antara muatan dan muatan dengan dinding kapal disebut :
A. Lashing.
B. Shifting.
C. Bagging.
D. Dunaging.
26. Pekerjaan memisahkan dan memilih muatan yang bercampur disebut :
A. Restowage.
B. Trimming.
C. Swepping.
D. Sorting.

27. Memindahkan barang dari Gudang atau tempat penumpukan ke Gudang atau
tempat penumpukan lain masih dalam proses kepabeanan di sebut :
A. Shifting.
B. Over brengen.
C. Re Stowage.
D. Sorting.

28. Tenaga Kerja Bongkar Muat dalam 1 (satu) regu kerja disebut :
A. Gang Tenaga Kerja TKBM.
B. Regu Kerja.
C. Kelompok Kerja.
D. Shiff Kerja.

29. Pekerjaan Bongkar Muat dari Kapal ke Tongkang dan sebaliknya yang
dilaksanakan tidak sandar didermaga disebut :
A. Shiffting
B. Over brengen.
C. Rede Transport.
D. Pindah Lokasi.

30. Pelaksana / Petugas perbaikan kemasan barang dalam kegiatan Stevedoring,


Cargodoring dan Receiving /Delivery disebut :
A. Cargo Cheker.
B. Foreman.
C. Mistry.
D. Watchman.

31. Pekerjaan mengambil barang dari gudang lini 1, menyusun ke atas kendaraan
consigne dan menyerahkannya atau sebaliknya merupakan pengertian dari
kegiatan :
A. Cargodoring
B. Stevedoring
C. Receiving & Delivery
D. Tidak ada yang benar

32. Pedoman untuk menentukan besaran biaya OPP/OPT ditentukan oleh


pemerintah seperti :
A. Keputusan Menteri Perhubungan No.KM 23 Tahun 2002
B. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 25 Tahun 2002
C. Keputusan Presiden No.25 Tahun 2002
D. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 25 Tahun 2012

33. Unsur biaya bagian TKBM terdiri dari :


A. Alat Pelindung Diri
B. Chief Tally
C. Rope Net
D. Gerobak Dorong

34. Unit Penyelenggara Pelabuhan memiliki tugas dan tangung jawab


A. Menyediakan penahan gelombang
B. Memelihara alur pelayaran
C. Menjamin keamanan dan ketertiban di pelabuhan
D. Semua benar

35. Pembangunan pelabuhan dilakukan oleh:


A. Badan Usaha Milik Daerah
B. Badan Usaha Milik Negara
C. Otoritas Pelabuhan untuk pelabuhan komersial & Unit penyelengara
D. Pengusaha

36. Satuan ukur berat dalam jasa bongkar muat adalah


A. CM
B. DM
C. Kwintal
D. TON

37. Penyelenggara Pelabuhan adalah Otoritas Pelabuhan atau Unit Penyelengggara


Pelabuhan. Hal ini diatur dalam :
A. Peraturan Perhubungan No. 51 Tahun 2015
B. Peraturan Perhubungan No. 31 Tahun 2005
C. Peraturan Perhubungan No. 51 Tahun 2005
D. Peraturan Perhubungan No. 51 Tahun 2013

38. Dalam pengoperasian wilayah tertentu di perairan yang berfungsi sebagai


terminal umum, penyelenggara pelabuhan menetapkan SOP yang memuat
A. Penempatan kapal
B. Ruang lingkup tempat tinggal
C. Penempatan dermaga
D. Sanitasi

39. Otoritas Pelabuhan adalah lembaga pemerintah di Pelabuhan yang mempunyai


tugas melaksanakan pengawasan di bidang :
A. Keselamatan Pelayaran
B. Keamanan Pelayaran
C. Keamanan maritim
D. A & B benar

40. Syarat-syarat untuk permohonan izin pembangunan dan tata letak yang diajukan
oleh penyelengara pelabuhan adalah:
A. Memiliki izin penetapan wilayah
B. Menguasai tanah dengan luas tertentu
C. Memiliki sarana dan prasarana
D. A, B dan C benar

41. Yang dimaksud dengan standar kinerja pelayanan operasional adalah


A. Standar hasil kerja dari tiap-tiap pelayanan yang dicapai operator Bandar
udara
B. Standar hasil kerja dari tiap-tiap pelayanan yang dicapai operator stasiun
C. Standar hasil kerja dari tiap-tiap pelayanan yang dicapai operator terminal bis
D. Standar hasil kerja dari tiap-tiap pelayanan yang dicapai operator pelabuhan

42. Contoh Indikator utilisasi fasilitas pelabuhan meliputi :


A. Shed Occupancy Ratio
B. Yard Occupancy Ratio
C. Berth Occupancy Ratio
D. A, B dan C benar

43. Tarif paket bongkar muat di dermaga konvensional terdiri dari :


A. Biaya trucking/haulage
B. Stripping/struffing
C. Biaya stevedoring, trucking dan lift-on/lift off
D. Angsur dan uang tambang

44. Pengertian FIOS TERM terkait biaya OPP / OPT adalah :


A. Biaya stevedoring dan Cargodoring beban pelayanan
B. Biaya stevedoring dan cargodoring beban penerimaan barang
C. Biaya stevedoring beban pelayaran
D. Biaya stevedoring, cargodoring, receiving/delivery yang merupakan beban
pemilik barang
45. Apa pengertian dari LINER TERM terkait biaya OPP / OPT adalah :
A. Biaya stevedoring dan Cargodoring beban pelayaran
B. Biaya stevedoring beban pemilik barang
C. Biaya stevedoring beban bersama
D. Biaya cargodoring dan receiving/delivery beban pemilik barang sedang biaya
stevedoring beban pelayaran

46. Dalam penyusunan tarif perlu diperhatikan prinsip-prinsip pentarifan antara lain
:
A. Investment recovery
B. Mengurangi biaya variabel
C. Mendorong peningkatan pelayanan dan produktivitas
D. Meningkatkan dwelling time

47. Bila kegiatan bongkar muat suatu kapal dengan jumlah muatan dan bongkaran
yang sama semestinya bisa selesai dalam waktu 2 (dua) hari, tetapi
kenyataannya selesai dalam 5 (lima) hari, maka akibatnya biaya terbesar yang
terbuang percuma adalah ...
A. Voyage Costs & Cargo Handling cost
B. Store costs & Periodic Maintenance Costs
C. Fuel costs & Togging & Pilotage Costs
D. Operating costs & Capital Costs

48. Dibawah ini yang bukan pengertian Pelabuhan menurut Undang-Undang No. 17
Tahun 2008 yaitu.....
A. Tempat yang terdiri daratan dan/atau perairan
B. Tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan bongkar muat barang
C. Tempat berlabuh kapal yang tidak dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
dan keamanan pelayaran
D. Tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi.

49. Yang tidak termasuk fungsi pelabuhan menurut Undang-undang No. 17 Tahun
2000 tentang pelayaran yaitu......
A. Interface
B. Gateway
C. Loading consolidation
D. Industrial Entry

50. Kegiatan jasa terkait dengan kepelabuhanan yang dilakukan oleh Badan Usaha
yang didirikan khusus yaitu......
A. Penyediaan pergudangan dan pemeliharaan gedung kantor
B. Penyediaan perkantoran
C. Tally mandiri
D. Kegiatan industri dan perdagangan
1. Uraikan prosedur permintaan TKBM ke Koperasi TKBM yang kamu ketahui. !
Jawaban:
Alur /proses permintaan TKBM
a. Terminal

• Petugas Terminal / Uster datang ke Koperasi TKBM

• Mengajukan permintaan TKBM dengan mengisi form Anfraag

• Petugas lapangan / ops B/M melaksanakan pengecekan SPK, Absensi dan briefing
sebelum kerja di mulai

• Petugas lapangan/ ops B/M melaksanakan pengendalian kerja dan men approval
pada saat selesai keja

b. Koperasi
 Petugas Koperasi TKBM membuat SPK sesuai permintaan terminal /uster( Jml
gang , tgl dan shift kerja )
• Petugas Kop TKBM membuat kwitansi pem-bayaran dana ( kesejah – teraan,
assuransi, admi –nistrasi ,dll ) atas pembayaran dari terminal
c. KSOP
 Petugas Terminal / Uster datang kekantor KSOP untuk meminta-approval
form Anfraag yang dibuat oleh Kop TKBM.
 Approval RPK BM dari terminal (on line )
d. TKBM
 TKBM datang kelokasi kerja , Petugas terminal / uster membagikan SPK ,absensi
dan Peraturan Kerja kepada Mandor / KRK TKBM sebelum kerja di mulai
 Selesai kerja , Mandor / KRK meminta approval SPK dari Spv. B/M on duty
 Mandor/ KRK menuju loket kasir terminal untuk menerima pembayaran upah kerja
 Petugas kasir membayar upah kerja TKBM dengan bukti SPK yg sudah di
approval oleh Spv . On duty
2. Apakah yang menjadi tanggung jawab pengguna TKBM apabila terjadi batal muat
atau batal kerja !
Jawaban:

3. Sebutkan unsur-unsur biaya yang dominan dalam perhitungan tarif OPP/OPT di


pelabuhan !
Jawaban:
Unsur biaya tariff OPP/OPT adalah tenaga SDM(Foreman,TKBM dll),alat-alat
bongkar muat ,administrasi bomgkar muat,keuntungan perusahaan dan lain-lain.
4. Mengapa tarif OPP/OPT diantara pelabuhan dapat berbeda !
Jawaban:
Tarif OPP/OPT di setiap pelabuhan dapat berbeda sesuai dengan Kelas Pelabuhan,
Fasilitas Pelabuhan yang tersedia dan sangat dipengaruhi oleh kebijakan daerah
dimana pelabuhan berada. (missal : UMR daerah ).

5. Jelaskan apa yang anda ketahui Pengertian Tarif dan Sistem Pentaripan
Jawaban:
Tarif dalah besaran harga atau biaya yang harus dikompensasikan terhadap jasa yang
digunakan oleh pengguna jasa dan ditetapkan dalam kwantitas dan kwalitas tertentu.

6. Coba Jelaskan tarif dilihat dari sudut Pandang kepentingan Penggunan Jasa, dari
sudut Pandang Penghasil Jasa (Badan Usaha Pelabuhan) dan dari sudut Pandang
Pemerintah !
Jawaban:
Supaya dapat dibuat investasi baru, dapat digunakan untuk perawatan pelabuhan yang
ada(Agar pelabuhan mendapat keuntungan),dan dapat digunakan untuk meningkatkan
pelayanan (Agar pelabuhan dapat memaastikan keberlangsungan pelayanan), Agar
pelabuhan dapat menutup biaya atas pelayanan dan menjamin kesejateraan pegawai
pelabuhan

7. Diminta kepada anda untuk menjelaskan Konsultasi dan mekanisme penetapan Tarif
Jasa Kepelabuhan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan PM. No. 121 tahun
2018 tentang Jenis, struktur dan Golongan Tarif Jasa Kepelabuhanan !
Jawaban:
Dalam Pasal 9 pada PM No 121 tahun 2018 diatur antara lain tentang mekanisme
penghitungan biaya jasa labuh kapal yang dihitung berdasarkan ukuran kapal
dalam GT dengan satuan GT per kunjungan kapal, biaya jasa pemanduan kapal
yang dihitung berdasarkan ukuran kapal yang dipandu dalam GT dengan satuan
GT pergerakan dikaitkan dengan jarak pemanduan dan tingkat resiko dengan
rumusan: ((GT x tarif variabel) + tarif tetap) x gerakan.
Lain itu, mekanisme penghitungan biaya jasa penundaan kapal yang dihitung
berdasarkan ukuran kapal yang ditunda dalam GT dengan satuan GT per jam,
dengan rumusan ((GT x tarif variabel) + tarif tetap) x jam. Tarif jasa tambat kapal,
dihitung berdasarkan ukuran kapal dalam GT dengan satuan GT per etmal. Ada
juga mekanisme penghitungan biaya jasa penggunaan alur pelayaran yang
diusahakan. Penghitungan untuk kapal kosong berdasarkan ukuran kapal dalam
GT dengan satuan GT persekali lewat, sedangkan kapal bermuatan dihitung
berdasarkan ukuran kapal dalam GT dengan satuan GT persekali lewat atau
berdasarkan muatan kapal dengan satuan ton/m3/box per kunjungan.
Pada bagian lain, PM No 121 tahun 2018 aturan ini juga menetapkan bahwa badan
usaha pelabuhan (BUP) dalam menetapkan tarif jasa, wajib melibatkan persetujuan
assosiasi terkait, termasuk di dalamnya juga INSA. Karena untuk jasa petikemas
dan muatan berbahaya, pihak pelayaran harus membayar terlebih dahulu.
KUNCI

A. PILIHAN GANDA

1. D 11. D 21. D 31. C 41. D


2. B 12. C 22. D 32. B 42. D
3. C 13. C 23. D 33. A 43. C
4. A 14. B 24. A 34. D 44. D
5. B 15. C 25. D 35. C 45. D
6. C 16. A 26. D 36. B 46. C
7. C 17. D 27. D 37. A 47. A
8. D 18. D 28. A 38. A 48. C
9. C 19. C 29. C 39. A 49. C
10. A 20. B 30. C 40. D 50. C

B. Essay
1.

Anda mungkin juga menyukai