Anda di halaman 1dari 14

Institution BP2IP Barombong Date June, 02 2017

Name
Assessor Budiawan Code Item
Name
Competence / Penanganandan
Subject Pengaturan Muatan
Level of ANT V dan ANT IV
Competences
Question and 1. Dalam penanganan dan pengaturan muatan dikenal ada 5
answer
prinsip pemuatan, kecuali :
a. Melindungi kapal
b. Melindungi lingkungan laut
c. Melindungi muatan
d. Melindungi ABK dan Buruh
2. Menciptakan suatu keadaan dimana dalam melaksanakan
kegiatan penanganan dan pengaturan muatan , kapal
senantiasa tetap dalam kondisi yang baik, aman serta layak laut
adalah pengertian dari :
a. Melindungi kapal
b. Melindungi muatan
c. Tugas dari mualim I
d. Tugas ABK dan buruh
3. Bilamana sebuah kapal pembagian muatan secara tegak
terkonsentrasi pada bagian bawah, maka kapal akan memiliki
nilai GM yang besar dan akibatnya kapal mempunyai sifat yang
kaku. Dalam istilah pemuatan persamaan dari kata kaku adalah
:
a. Tender
b. Langsar
c. Stiff
d. List
4. Jika pembagian muatan secara tegak terkonsentrasi pada
bagian atas maka kapal akan memiliki GM yang kecil, akibat
yang ditimbulkan oleh keadaan tersebut adalah :
a. Tender
b. Trim
c. Stiff
d. list
5. Bilamana sebuah kapal dimuati hingga ruang muat yang
tersedia terpakai habis dan sarat kapal belum mencapai
maksimal yang diijinkan, maka kondisi kapal tersebut dikatakan
:
a. Full and down
b. Down but not full
c. Full but not down
d. Tidak tahu
6. Bilamana sebuah kapal dimuati hingga ruang muat tersedia
terpakai habis namun sarat kapal belum mencapai maksimal
yang diijinkan, maka kondisi kapal tersebut dikatakan :
a. Full and down
b. Down but not full
c. Full but not down
d. Tidak tahu
7. Bilamana sebuah kapal dimuati namun ruang muat yang
tersedia belum terpakai habis dan sarat kapal telah mencapai
batas maksimal yang diijinkan, maka kondisi kapal tersebut
dikatakan :
a. Full and down
b. Down but not full
c. Full but not down
d. Tidak tahu
8. Bilamana pada kapal pembagian muatan secara membujur
terkonsentrasi pada bagian depan, maka kodisi kapal tersebut
dikatakan :
a. Tender
b. Stiff
c. Hogging
d. Sagging
9. Bilamana pada kapal pembagian muatan secara membujur
terkonsentrasi pada bagian tengah-tengah, maka kodisi kapal
tersebut dikatakan :
a. Tender
b. Stiff
c. Hogging
d. Sagging
10. Besarnya jumlah berat muatan yang dapat ditampung oleh
sebuah geladakuntuk luas setiap meter persegi adalah
pengertian dari :
a. Broken stowage
b. Long hatch
c. Deck Load Capacity
d. Hatch cover
11. Pengaturan muatan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga
ruang muat yang tersedia dapat diisi dengan sebanyak mungkin
dan ruang muat yang tidak terpakai dapat ditekan sekecil
mungkin adalah pengertian dari :
a. Broken stowage
b. Pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin
c. Deck Load Capacity
d. Hatch cover
12. Besarnya presentasi jumlah ruangan yang hilang atau ruang
yang tidak terpakai pada pengaturan muatan disebut :
a. Broken stowage
b. Pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin
c. Deck Load Capacity
d. Hatch cover
13. Dalam penanganan dan pengaturan muatan kita kenal istilah
long hatch yang berarti:
a. Suatu palka tertentu yang cukup panjang untuk
menerima muatan
b. Penumpukan suatu jenis muatan dengan banyak
pada satu palka untuk satu pelabuhan
c. Kegiatan pembongkaran yang berlangsung lama pada
suatu palka tertentu
d. Pengaturan muatan secara merata pada semua palka-
palka yang tersedia
14. Muatan yang seharusnya dibongkar dipelabuhan tujuan, namun
terhalang oleh muatan lain yang berada diatasnya adalah
pengertian dari :
a. Long hatch
b. Over stowage
c. Over carriage
d. Hatch cover
15. Muatan yang seharusnya dibongkar disuatu pelabuhan tujuan
namun terbawa kepelabuhan berikutnya adalah pengertian dari
:
a. Long hatch
b. Over stowage
c. Over carriage
d. Hatch cover
16. Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
long hatch, overstowage dan over carriage adalah sebagai
berikut, kecuali :
a. Perencanaan pengaturan dilakukan dengan prima
b. Pemisahan yang sempurna
c. Penggunaan muatan pengisi
d. Pemeriksaan saat akhir pembongkaran
17. Jenis-jenis muatan jika ditinjau dari sifat atau mutunya adalah
seperti dibawah ini kecuali :
a. Muatan kering
b. Muatan dingin
c. Muatan basah
d. Muatan berbahaya
18. Pengaturan muatan pada ruang muat, sering terjadi muatan
yang tersedia tidak dapat dimuat seluruhnya, akibat broken
stowage yang terjadi cukup besar. Factor penyebab sehingga
terjadinya broken stowage seperti dibawah ini, kecuali :
a. Keterampilan buruh
b. Bentuk muatan
c. Bentuk ruang muat
d. Bentuk penerapan (dunnage)
19. Untuk melaksanakan persiapan ruang muat maka langkah yang
harus ditempuh adalah sebagai berikut,kecuali :
a. Pembersihan ruang muat
b. Pemeriksaan ruang muat
c. Pencatatan ruang muat
d. Jawaban a, b dan c salah
20. Dalam hal pemeriksaan ruang muat yang telah dipersiapkan
maka sebaiknya siapa sajakah yang ikut dalam pemeriksaan :
a. Mualim I dan Bosun
b. Mualim I dan Seorang surveyor
c. Bosun dan Seorang surveyor
d. Bosun dan seorang jurumudi
21. Dalam mengatur muatan pada suatu palka, sering terjadi
muatan yang tersedia tidak dapat dimuat seluruhnya akibat
broken stowage yang terjadi cukup besar. Faktor penyebab
sehingga terjadinya broken stowage tersebut antara lain adalah
:
a. Jumlah muatan yang dimuat
b. Berat muatan seluruhnya
c. Bentuk ruang muat
d. Bentuk penerapan/dunnage
22. Muatan yang berpotongan kecil-kecil yang digunakan untuk
memperkecil broken stowage dimana muatan itu sendiri tidak
rusak dan juga tidak merusak muatan lain, dinamakan :
a. Option cargo
b. Light cargo
c. Filler cargo
d. General cargo
23. Untuk tercapainya sasaran kegiatan bongkar muat secara
cepat, teratur dan sistematis, maka pihak kapal wajib
memperhatikan agar tidak terjadi :
a. Over carriage, over draft dan long hatch
b. Long hatch, over stowage dan over cargo
c. Long hatch, over stowage dan over carriage
d. Over carriage, over stowage dan over draft
24. Yang dimaksud dengan stowage factor adalah :
a. Ruangan yang dibutuhkan dalam kaki kubik untuk
memuatmuatan seberat 1 ton
b. Ruangan yang dibutuhkan dalam meter kubik untuk
memuat muatan seberat 1 longton
c. Ruangan yang dibutuhkan dalam meter kubik untuk
memuat muatan seberat 1 shortton
d. Tidak ada yang benar
25. Muatan yang dapat digolongkan sebagai muatan ringan adalah
:
a. Muatan yang memiliki SF lebih besar dari1,114m3
b. Muatan yang memiliki SF lebih kecil dari 1,116 m3
c. Muatan yang memiliki SF sama dengan 1,115 m3
d. Muatan yang memiliki SF lebih kecil dari 1,114 m3
26. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada
dinding-dinding palka kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
27. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada
dasar palka atau diatas tank top kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
28. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada
diatas got-got palka kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
29. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada
pipa-pipa panas dalam palka kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
30. Dalam menentukan dunnage, sayarat-syarat yang harus
dipenuhi adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Bahan harus kuat dan kering
b. Bukan dari bahan yang dapat merusak muatan
c. Dapat memenuhi fungsinya
d. Harus terbuat dari besi dan kuat
31. Dibawah ini adalah tujuan dan maksud diadakannya dunnage,
kecuali :
a. Pengembunan
b. Kebersihan
c. Pergeseran
d. Pencurian
32. Terjadinya pengembunan yang disebabkan oleh kadar uap air
udara ruang muat yang jenuh disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. crushing
33. Basahnya muatan akibat keringat kapal, keringat muatan atau
cairan dari luar yang berasal dari got-got atau muatan yang
bocor disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. Crushing
34. Rusaknya muatan akibat bergerak atau bergeser dari
tempatnya disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. Crushing
35. Rusaknya muatan akibat terhimpit atautekanan-tekanan dari
muatan lain disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. Crushing
36. Apakah yang dimaksud dengan spontaneous heating :
a. Basahnya muatan akibat keringat kapal, keringat muatan
atau cairan dari luar
b. Rusaknya muatan akibat bergerak
c. Rusaknya muatan akibat panas yang berlebihan
d. Rusaknya muatan akibat terhimpit
37. Gambaran informasi mengenai rencana pengaturan muatan
diatas kapal disebut :
a. Stowage Plan
b. Contegency plan
c. Muster plan
d. Tidak ada yang benar
38. Jenis stowage plan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Contegency plan dan tentative stowage plan
b. Tentative stowage plan dan final stowage plan
c. Final stowage plan dan final discharge plan
d. final discharge plan dan Contegency plan
39. stowage plan mempunyai keguanaan yang antara lain adalah,
kecuali :
a. Dapat mengetahui letak tiap muatan serta jumlah dan
beratnya
b. Dapat merencanakan kegiatan pembongkaran yang
dilakukan
c. Kondisi dan letak peralatan ditentukan
d. Dapat memperhitungkan jumlah buruh yang diperlukan
40. Suatu daftar muatan yang berada dalam palka yang
bersangkutan disebut :
a. Crew list
b. Hatch list
c. Discharging list
d. Muster list
41. Suatu daftar seluruh bongkaran muatan pada suatu pelabuhan
tertentu disebut :
a. Crew list
b. Hatch list
c. Discharging list
d. Muster list
42. Dokumen-dokumen dalam melaksanakan kegiatan pemuatan
yang ditanda tangani oleh mualim I adalah mate receipt dimana
dokumen ini merupakan :
a. Surat tanda terima muatan diatas kapal
b. Surat pernyataan mualim I
c. Surat keterangan yang dibuat oleh mualim I
d. Surat perintah muat kepada mualim I
43. Tujuan utama pemberian ventilasi/mengadakan sirkulasi udara
pada ruang muat adalah :
a. Mengeluarkan udara kotor
b. Memasukkan udara bersih
c. Menurunkan suhu udara
d. Mengontrol kelembaban udara dalam palka
44. Rencana pemuatan lebih dikenal dengan stowage plan.
Dibawah ini adalah guna dari pada final stowage plan, kecuali :
a. Dapat melaksanakan pemuatan dengan cepat
b. Memudahkan pelaksanaan kegiatan pembongkaran
c. Dapat mengetahui letak muatan pada tiap palka
d. Dapat mengetahui jumlah dan berat muatan pada tiap
palka
45. Salah satu dokumen-dokumen muatan adalah manifest yaitu :
a. Daftar muatan yang telah dimuat diatas kapal
b. Daftar muatan yang siap dimuat diatas kapal
c. Daftar bongkaran muatan untuk suatu pelabuhan
tertentu
d. Daftar muatan berdasarkan booking list
46. Bill of loading atau konosemen berfungsi sebagai surat seperti
dibawah ini, kecuali :
a. Surat perjanjian angkutan laut
b. Surat berharga
c. Surat kepemilikan muatan
d. Surat pernyataan muatan telah dikapalkan
47. Deck load capacity adalah :
a. Kapasitas sebuah geladak untuk dimuati sejumlah
muatan berat (m3/ton)
b. Kemampuan sebuah geladak untuk menampung
sejumlah muatan berat (m3/ton)
48. Sebuah geladak antara dengan tinggi 3,50 meter akan dimuati
muatan yang memiliki SF = 0,25m3/ton. Berapakah tinggi
susunan muatan tersebut agar tidak melampaui kekuatan
geladaknya
a. 0,625 m
b. 2,250 m
c. 0,875 m
d. 2,756 m
49. Muatan peti-peti berukuran 50 cm x 50cm x 50 cm dengan
berat tiap peti 50 kg akan dimuat pada ruang muat yang
tersedia sebesar 50 m3 dimana dalam pengaturannya broken
stowage diperhitungkan sebesar 10 %. Berapakah berat
seluruh peti yang dapat dimuat
a. 360 ton
b. 31,25 ton
c. 281, 25 ton
d. 18,0 ton
50. Muatan tersedia 1000 ton dengan SF 1,80 m3/ton. Jika dalam
pelaksanaan pemuatannya Broken Stowage diperhitungkan 10
% berapakahvolume ruang muat yang harus disiapkan
a. 2000 m3
b. 1180 m3
c. 1620 m3
d. 1980 m3
51. B-S Muatan basah adalah muatan yang berbentuk cairan dan
dikemas dalam drum, tong, plastic, botol, kaleng atau
sejenisnya yang dapat bocor
52. B-S Muatan basah adalah muatan olahan dari hasil minyak
53. B-S Muatan kering adalah muatan yang tidak mengandung
cairan
54. B-S Muatan kering adalah muatan muatan yang tidak
meninggalkan kotoran
55. B-S Muatan bersih adalah muatan yang tidak meninggalkan
kotoran
56. B-S Muatan bersih adalah muatan yang tidak mengandung
cairan
57. B-S Muatan kotor adalah muatan yang meninggalkan kotoran
58. B-S Muatan kotor adalah muatan yang mengeluarkan aroma
yang tajam serta dapat merusak pada muatan yang lain
59. B-S Muatan berbau adalah muatan yang mengeluarkan aroma
yang tajam serta dapat merusak pada muatan yang lain
60. B-S Muatan berbau adalah muatan yang meninggalkan kotoran
61. B-S Muatan Measurement adalah muatan yang mempunyai
stowage factor sama dengan 1,114 m3/ton
62. B-S Muatan berat adalah muatan yang mempunyai stowage
factor lebih besar dari 1, 114 m3/ton
63. B-S Muatan peka adalah muatan yang mudah rusak akibat
aroma/bau yang lain
64. B-S Muatan cair adalah muatan olahan dari hasil minyak
65. B-S Muatan berbahaya adalah muatan yang mengandung
resiko terhadap keselamatan manusia, kapal dan muatan
lainnya
66. B-S Muatan Curah adalah muatan yang tidak menggunakan
kemasan
67. B-S Muatan dingin/beku adalah muatan yang membutuhkan
suhu tertentu yang cukup rendah

Lengkapi gambar diatas :


1. …
2. ….
3. …
19….

Anda mungkin juga menyukai