Anda di halaman 1dari 11

DPKP

BIDANG KEAHLIAN NAUTIKA


(ANT-IV) TINGKAT
OPERASIONAL

1
DPKP

7. Memantau kegiatan pemuatan, penyusunan, pengikatan dan pemeliharaan muatan


selama pelayaran, dan pembongkaran muatan. (Monitor the loading, stowage, securing,
care during the voyage and the unloading)
1. Dalam penanganan dan pengaturan muatan dikenal ada 5 prinsip
pemuatan, kecuali :
a. Melindungi kapal
b. Melindungi lingkungan laut
c. Melindungi muatan
d. Melindungi ABK dan Buruh
2. Menciptakan suatu keadaan dimana dalam melaksanakan kegiatan
penanganan dan pengaturan muatan , kapal senantiasa tetap dalam
kondisi yang baik, aman serta layak laut adalah pengertian dari :
a. Melindungi kapal
b. Melindungi muatan
c. Tugas dari mualim I
d. Tugas ABK dan buruh
3. Bilamana sebuah kapal pembagian muatan secara tegak terkonsentrasi
pada bagian bawah, maka kapal akan memiliki nilai GM yang besar dan
akibatnya kapal mempunyai sifat yang kaku. Dalam istilah pemuatan
persamaan dari kata kaku adalah :
a. Tender
b. Langsar
c. Stiff
d. List
4. Jika pembagian muatan secara tegak terkonsentrasi pada bagian atas
maka kapal akan memiliki GM yang kecil, akibat yang ditimbulkan oleh
keadaan tersebut adalah :
a. Tender
b. Trim
c. Stiff
d. list
5. Bilamana sebuah kapal dimuati hingga ruang muat yang tersedia
terpakai habis dan sarat kapal belum mencapai maksimal yang
diijinkan, maka kondisi kapal tersebut dikatakan :
a. Full and down

2
DPKP

b. Down but not full


c. Full but not down
d. Tidak tahu
6. Bilamana sebuah kapal dimuati hingga ruang muat tersedia terpakai
habis namun sarat kapal belum mencapai maksimal yang diijinkan,
maka kondisi kapal tersebut dikatakan :
a. Full and down
b. Down but not full
c. Full but not down
d. Tidak tahu
7. Bilamana sebuah kapal dimuati namun ruang muat yang tersedia belum
terpakai habis dan sarat kapal telah mencapai batas maksimal yang
diijinkan, maka kondisi kapal tersebut dikatakan :
a. Full and down
b. Down but not full
c. Full but not down
d. Tidak tahu
8. Bilamana pada kapal pembagian muatan secara membujur
terkonsentrasi pada bagian depan, maka kodisi kapal tersebut
dikatakan :
a. Tender
b. Stiff
c. Hogging
d. Sagging
9. Bilamana pada kapal pembagian muatan secara membujur
terkonsentrasi pada bagian tengah-tengah, maka kodisi kapal tersebut
dikatakan :
a. Tender
b. Stiff
c. Hogging
d. Sagging
10. Besarnya jumlah berat muatan yang dapat ditampung oleh sebuah
geladakuntuk luas setiap meter persegi adalah pengertian dari :
a. Broken stowage
3
DPKP

b. Long hatch
c. Deck Load Capacity
d. Hatch cover
11. Pengaturan muatan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga ruang
muat yang tersedia dapat diisi dengan sebanyak mungkin dan ruang
muat yang tidak terpakai dapat ditekan sekecil mungkin adalah
pengertian dari :
a. Broken stowage
b. Pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin
c. Deck Load Capacity
d. Hatch cover
12. Besarnya presentasi jumlah ruangan yang hilang atau ruang yang tidak
terpakai pada pengaturan muatan disebut :
a. Broken stowage
b. Pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkin
c. Deck Load Capacity
d. Hatch cover
13. Dalam penanganan dan pengaturan muatan kita kenal istilah long hatch
yang berarti:
a. Suatu palka tertentu yang cukup panjang untuk menerima
muatan
b. Penumpukan suatu jenis muatan dengan banyak pada satu
palka untuk satu pelabuhan
c. Kegiatan pembongkaran yang berlangsung lama pada suatu
palka tertentu
d. Pengaturan muatan secara merata pada semua palka-palka
yang tersedia
14. Muatan yang seharusnya dibongkar dipelabuhan tujuan, namun
terhalang oleh muatan lain yang berada diatasnya adalah pengertian
dari :
a. Long hatch
b. Over stowage
c. Over carriage
d. Hatch cover
4
DPKP

15. Muatan yang seharusnya dibongkar disuatu pelabuhan tujuan namun


terbawa kepelabuhan berikutnya adalah pengertian dari :
a. Long hatch
b. Over stowage
c. Over carriage
d. Hatch cover
16. Tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya long
hatch, overstowage dan over carriage adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Perencanaan pengaturan dilakukan dengan prima
b. Pemisahan yang sempurna
c. Penggunaan muatan pengisi
d. Pemeriksaan saat akhir pembongkaran
17. Jenis-jenis muatan jika ditinjau dari sifat atau mutunya adalah seperti
dibawah ini kecuali :
a. Muatan kering
b. Muatan dingin
c. Muatan basah
d. Muatan berbahaya
18. Pengaturan muatan pada ruang muat, sering terjadi muatan yang
tersedia tidak dapat dimuat seluruhnya, akibat broken stowage yang
terjadi cukup besar. Factor penyebab sehingga terjadinya broken
stowage seperti dibawah ini, kecuali :
a. Keterampilan buruh
b. Bentuk muatan
c. Bentuk ruang muat
d. Bentuk penerapan (dunnage)
19. Untuk melaksanakan persiapan ruang muat maka langkah yang harus
ditempuh adalah sebagai berikut,kecuali :
a. Pembersihan ruang muat
b. Pemeriksaan ruang muat
c. Pencatatan ruang muat
d. Jawaban a, b dan c salah
20. Dalam hal pemeriksaan ruang muat yang telah dipersiapkan maka
sebaiknya siapa sajakah yang ikut dalam pemeriksaan :
5
DPKP

a. Mualim I dan Bosun


b. Mualim I dan Seorang surveyor
c. Bosun dan Seorang surveyor
d. Bosun dan seorang jurumudi
21. Dalam mengatur muatan pada suatu palka, sering terjadi muatan yang
tersedia tidak dapat dimuat seluruhnya akibat broken stowage yang
terjadi cukup besar. Faktor penyebab sehingga terjadinya broken
stowage tersebut antara lain adalah :
a. Jumlah muatan yang dimuat
b. Berat muatan seluruhnya
c. Bentuk ruang muat
d. Bentuk penerapan/dunnage
22. Muatan yang berpotongan kecil-kecil yang digunakan untuk
memperkecil broken stowage dimana muatan itu sendiri tidak rusak dan
juga tidak merusak muatan lain, dinamakan :
a. Option cargo
b. Light cargo
c. Filler cargo
d. General cargo
23. Untuk tercapainya sasaran kegiatan bongkar muat secara cepat,
teratur dan sistematis, maka pihak kapal wajib memperhatikan agar
tidak terjadi :
a. Over carriage, over draft dan long hatch
b. Long hatch, over stowage dan over cargo
c. Long hatch, over stowage dan over carriage
d. Over carriage, over stowage dan over draft
24. Yang dimaksud dengan stowage factor adalah :
a. Ruangan yang dibutuhkan dalam kaki kubik untuk
memuatmuatan seberat 1 ton
b. Ruangan yang dibutuhkan dalam meter kubik untuk memuat
muatan seberat 1 longton
c. Ruangan yang dibutuhkan dalam meter kubik untuk memuat
muatan seberat 1 shortton
d. Tidak ada yang benar
6
DPKP

25. Muatan yang dapat digolongkan sebagai muatan ringan adalah :


a. Muatan yang memiliki SF lebih besar dari1,114m3
b. Muatan yang memiliki SF lebih kecil dari 1,116 m3
c. Muatan yang memiliki SF sama dengan 1,115 m3
d. Muatan yang memiliki SF lebih kecil dari 1,114 m3
26. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada dinding-
dinding palka kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
27. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada dasar
palka atau diatas tank top kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
28. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada diatas
got-got palka kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
29. Penerapan tetap (permanent dunnage) yang terpasang pada pipa-pipa
panas dalam palka kapal adalah :
a. Sweat batten
b. Floor ceiling
c. Lumber board
d. Woodens heating
30. Dalam menentukan dunnage, sayarat-syarat yang harus dipenuhi
adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Bahan harus kuat dan kering
b. Bukan dari bahan yang dapat merusak muatan
c. Dapat memenuhi fungsinya
7
DPKP

d. Harus terbuat dari besi dan kuat


31. Dibawah ini adalah tujuan dan maksud diadakannya dunnage, kecuali :
a. Pengembunan
b. Kebersihan
c. Pergeseran
d. Pencurian
32. Terjadinya pengembunan yang disebabkan oleh kadar uap air udara
ruang muat yang jenuh disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. crushing
33. Basahnya muatan akibat keringat kapal, keringat muatan atau cairan
dari luar yang berasal dari got-got atau muatan yang bocor disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. Crushing
34. Rusaknya muatan akibat bergerak atau bergeser dari tempatnya
disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. Crushing
35. Rusaknya muatan akibat terhimpit atautekanan-tekanan dari muatan
lain disebut :
a. Condensation
b. Free moisture
c. Chafage
d. Crushing
36. Apakah yang dimaksud dengan spontaneous heating :
a. Basahnya muatan akibat keringat kapal, keringat muatan atau
cairan dari luar
b. Rusaknya muatan akibat bergerak
8
DPKP

c. Rusaknya muatan akibat panas yang berlebihan


d. Rusaknya muatan akibat terhimpit
37. Gambaran informasi mengenai rencana pengaturan muatan diatas
kapal disebut :
a. Stowage Plan
b. Contegency plan
c. Muster plan
d. Tidak ada yang benar
38. Jenis stowage plan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :
a. Contegency plan dan tentative stowage plan
b. Tentative stowage plan dan final stowage plan
c. Final stowage plan dan final discharge plan
d. final discharge plan dan Contegency plan
39. stowage plan mempunyai keguanaan yang antara lain adalah, kecuali :
a. Dapat mengetahui letak tiap muatan serta jumlah dan beratnya
b. Dapat merencanakan kegiatan pembongkaran yang dilakukan
c. Kondisi dan letak peralatan ditentukan
d. Dapat memperhitungkan jumlah buruh yang diperlukan
40. Suatu daftar muatan yang berada dalam palka yang bersangkutan
disebut :
a. Crew list
b. Hatch list
c. Discharging list
d. Muster list
41. Suatu daftar seluruh bongkaran muatan pada suatu pelabuhan tertentu
disebut :
a. Crew list
b. Hatch list
c. Discharging list
d. Muster list
42. Dokumen-dokumen dalam melaksanakan kegiatan pemuatan yang
ditanda tangani oleh mualim I adalah mate receipt dimana dokumen ini
merupakan :
a. Surat tanda terima muatan diatas kapal
9
DPKP

b. Surat pernyataan mualim I


c. Surat keterangan yang dibuat oleh mualim I
d. Surat perintah muat kepada mualim I
43. Tujuan utama pemberian ventilasi/mengadakan sirkulasi udara pada
ruang muat adalah :
a. Mengeluarkan udara kotor
b. Memasukkan udara bersih
c. Menurunkan suhu udara
d. Mengontrol kelembaban udara dalam palka
44. Rencana pemuatan lebih dikenal dengan stowage plan. Dibawah ini
adalah guna dari pada final stowage plan, kecuali :
a. Dapat melaksanakan pemuatan dengan cepat
b. Memudahkan pelaksanaan kegiatan pembongkaran
c. Dapat mengetahui letak muatan pada tiap palka
d. Dapat mengetahui jumlah dan berat muatan pada tiap palka
45. Salah satu dokumen-dokumen muatan adalah manifest yaitu :
a. Daftar muatan yang telah dimuat diatas kapal
b. Daftar muatan yang siap dimuat diatas kapal
c. Daftar bongkaran muatan untuk suatu pelabuhan tertentu
d. Daftar muatan berdasarkan booking list
46. Bill of loading atau konosemen berfungsi sebagai surat seperti dibawah
ini, kecuali :
a. Surat perjanjian angkutan laut
b. Surat berharga
c. Surat kepemilikan muatan
d. Surat pernyataan muatan telah dikapalkan

10
DPKP

11

Anda mungkin juga menyukai