Anda di halaman 1dari 7

Shaila Bassamah 201610210311054 ( Kelompok 1 Tataniaga)

Format Resume Jurnal Penelitian/Prosiding Seminar:

Topik/ Judul,
Permasalahan/ Metode
Peneliti, Nama
No Tujuan Variabel Hipotesis Penelitian & Hasil/ Kesimpulan
Jurnal, Volume,
Penelitian Analisis Data
Thn
1.Pemasaran -Lokasi dan
kentang yang Objek dan
kurang efisien Ruang Lingkup 1.Keterpaduan pasar kentang di
mengakibatkan Penelitian Aceh Tengah lebih terjadi pada
biaya pemasaran dilakukan di pedagang hilir dibanding kan pada
tinggi dan akan Kabupaten Aceh pedagang hulu. Sebaliknya,
dibebankan pada Tengah dan keterpaduan pasar kentang di
Pemasaran Pelaku
konsumen atau Kabupaten Kabupaten Bener Meriah lebih
Kentang di Aceh pengembangan
produsen. Bener Meriah. terjadi pada pedagang hulu (tidak
Tengah dan Bener usahatani kentang
2.Kondisi -Metoda termasuk petani) dibanding pada
Meriah : Analisis meliputi : petani
negara Pengambilan pedagang hilir.
Intergrasi Pasar, dan pedagang
Indonesia yang Sampel Dengan
1 Suyanti Kasimin, perantara, serta -
berbentuk asumsi 2. Keterpaduan harga tinggi dapat
Jurnal Ekonomi karakteristik
kepulauan karakteristik terjadi karena adanya infrastruktur
dan Bisnis Vol. 8, pemasaran
mengakibatkan petani homogen transfortasi dan komunikasi, adanya
No 2, Agustus lainnya.
integrasi pasar -Metoda Snow fasilitas pasar desa yang paling
2009 : 121–127
sulit terjadi. Ball mendasar, sistem informasi harga
3.Fasilitas -Model Analisis dan pasar yang trasparan sudah
transportasi Alat analisis terbangun dengan baik dan adanya
darat dan laut yang digunakan akses yang tinggi terhadap pasar
masih sangat untuk alternatif.
kurang, menguklur
usahatani dalam keterpaduan
skala kecil dan pasar adalah
tersebar akan Integrasi Pasar
menyulitkan Ravalion
proses menggunakan
penyatuan Index of Market
pengambilan Connection
keputusan dan (IMC)
terpisahnya
kawasan sentra
produksi dengan
sentra konsumsi
dan
menyebabkan
tingginya biaya
pemasaran,
sulitnya aliran
informasi, dan
bangun
usahatani yang
semakin
tersekat-sekat
Identifikasi -Penelitian 1. Dari hasil identifikasi saluran
Saluran Distribusi Kualitatif distribusi dalam rantai pasokan
Dalam Rantai 1.Mengidentifik -Informan dari kentang di Kecamatan Modoinding
Pasokan Kentang asi saluran petani dan yang meliputi petani kentang,
Di Kecamatan distribusi dalam Petani Kentang pengepul pengepul, dan pedagang yang
Modoinding rantai pasokan dan pengepul di kentang dari menyalurkan kentang kepada
2 -
(Studi Di Desa komoditi Kecamatan desa Linelean konsumen.
Linelean), Svide kentang di Desa Mododinding. kecamatan 2. Petani yang ada di Desa Linelean
Ridel Tulong, Linelean Modoinding Kecamatan Modoinding sudah
Jurnal EMBA Kecamatan kebupaten berpengalaman menanam kentang
1562 Vol.4 No.1 Modoinding Minahasa kurang lebih 16-46 tahun. Petani
Maret 2016, Hal. Selatan biasa menamam kentang sebanyak
1562-1569 -Dalam dua kali dalam setahun dan memiliki
penelitian ini
luas lahan pertanian rata-rata I Ha,
digunakan dengan jumlah pekerja 3-4 orang.
analisis dataProses pengangkutan kentang dari
kualitatif. (1)kebun menggunakan sepeda motor
Redukasi data, (Kalero). Proses pengepakan kentang
(2) Penyajiandilakukan oleh pengepul untuk
data,(3) Menarik memisahkan kualitas kentang (besar
kesimpulan/Veri dan kecil). Dalam sekali angkut
fikasi pengepul mengangkut kentang
-Snowball sebanyak 15-20 karung kentang
sampling dengan menggunakan mobil pick-up
untuk didistribusikan kepada
pedagang besar yang ada di pasar
bersehati Manado.
3. Petani kentang yang menanam
kentang selama 3,8-4 bulan dalam
sekali panen kemudian menjual
kentang kepada pengepul. Sedangkan
pengepul hanya membutuhkan waktu
selama I hari untuk mendistribusikan
kentang kepada pedagang. Hal ini
menunjukan petani sangat dirugikan
karena perbedaan waktu dan harga
kentang antara petani dan pengepul.
Analisis 1. Keragaan Pengusaha jambu 1.Metode suatu 1. Pendapatan usahatani jambu
Tataniaga Dalam Usahatani kristal yang kasus . kristal pada bulan september 2014
Usahatani Jambu Jambu Kristal memiliki 2.Metode berdasarkan pendapatan total
3 Kristal (Psidium 2.Pendapatan usahatani jambu analisis usahatani jambu kristal adalah Rp.
Guajava L) Suatu Usahatani kristal juga kualitatif dan 20.351.889,00. Rata-rata R/C
Kasus di Desa Jambu Kristal tataniaganya kuantitatif, rasionya untuk usahatani jambu
Jayi Kecamatan 3. Saluran pada musim 2014. kemudian adalah sebesar 1,33 yang artinya
Sukahaji Tataniaga dilakukan bahwa setiap pengeluaran biaya Rp
Kabupaten Jambu Kristal langkah 1,00 maka akan diperoleh
Majalengka, Sri 4. Efesiensi pengolahan dan penerimaan Rp. 1,33, dan
Ayu Andayani, Tataniaga analisis data. keuntungan yang diperoleh dari
Jurnal Ilmu Jambu Kristal. kegiatan usahatani ini adalah Rp.
Pertanian dan 0,33.
Peternakan 2. Saluran Tataniaga jambu kristal
Volume 2 Nomor di Desa Jayi Kecamatan Sukahaji
2 Desember 2014 Kabupaten Majalengka yaitu terdiri
dari 5 saluran tataniaga yaitu: ke
Pedagang Pengecer Lokal
(Majalengka, ke Pedagang Pengecer
Luar Kota (Cirebon), ke Toko Luar
Kota (Cirebon), ke Pedagang
Pengecer Luar Propinsi (Jakarta), ke
Konsumen Langsung.
3. Efesiensi pemasaran berdasarkan
perhitungan farmers share
menunjukan semua saluran efesien,
karena rata-rata lebih 80 %. Untuk
paling efesien konsumen langsung
ke petani 100% tetapi bila melalui
perantara pedagang saluran ke-3
toko luar kota (Cirebon) paling
tinggi yaitu 86,96%. Sedangkan
untuk efesiensi tataniaga
berdasarkan rasio keuntungan untuk
petani, Saluran pemasaran ke-4
yang paling tinggi yaitu ke Jakarta
(grade A) 11,57 artinya setiap satu
rupiah yang dikeluarkan untuk biaya
tataniaga jambu Kristal akan
diperoleh keuntungan sebesar Rp
11,57. Sedangkan Untuk rasio
totalnya keuntungan saluran ke-1
(Grade B & C) memberikan
keuntungan terbesar untuk petani
yaitu sebesar 14,55 artinya setiap
satu rupiah yang dikeluarkan untuk
biaya tataniaga jambu Kristal akan
diperoleh keuntungan sebesar Rp
14,55
1. Bagaimana 1. Terdapat dua saluran tataniaga
saluran tataniaga jambu biji di daerah penelitian,
jambu biji yang yaitu : Saluran I : Produsen –
terjadi di daerah Pedagang Pengumpul – Pedagang
penelitian ? 2. Besar – Pedagang Pengecer –
Bagaimana -Metode Konsumen dan Saluran II :
ANALISIS
fungsi-fungsi Purposive Produsen – Pedagang Pengecer –
TATANIAGA
tataniaga yang sampling (secara 2. Konsumen. Share margin saluran
JAMBU BIJI
dilakukan pada sengaja). I ditingkat petani, yaitu : daerah
(Psidium
setiap saluran -Penentuan Jakarta 0,07%, Batam 0,08%, jambu
guajaval.) (Studi Jambu Biji di
tataniaga jambu sampel biji kualitas BS (barang sisa) daerah
4 Kasus : Desa desa tanjung -
biji di daerah dilakukan lokal 0,24%, dan Aceh 0,14%.
Tanjung Anom, anom
penelitian ? 3. dengan metode Share margin saluran II ditingkat
Kec. Pancur Batu,
Bagaimana sensus petani 0,28% dan ditingkat
Kab. Deli
biaya tataniaga, -Metode analisis pedagang pengecer 0,36%.
Serdang),
price spread, deskriptif 3. Efisiensi saluran tataniaga jambu
Supriadi,
dan share biji di daerah penelitian pada
margin yang saluran I daerah Jakarta lebih besar
diterima oleh dari pada daerah Aceh, Batam, dan
masing-masing jambu biji kualitas BS (barang sisa)
saluran tataniaga daerah lokal, yaitu 2,22, 2,10, 1,48,
jambu biji di dan 1,03. Sedangkan, efisiensi
daerah saluran tataniaga jambu biji II
penelitian ? 4. adalah1,74.
Bagaimana
tingkat efesiensi
saluran tataniaga
jambu biji di
daerah
penelitian ?

Format Resume Skripsi/Tesis/Disertasi:

Metode
Topik/judul, Peneliti, Permasalahan/Tujuan Hasil/
No Variabel Hipotesis Penelitian &
Volume, Thn Penelitian Kesimpulan
Analisis Data
1 Analisis Pemasaran Kentang ( 1.Mengkaji tingkat Konsumen, 1.Diduga -Metode -Terdapat tiga
Solanum tuberosum L.), Siti efisiensi ekonomis Pedagang terdapat deskriptif pola saluran
Nurulita Fatimah, 2011 masing-masing saluran pengecer, beberapa pola -Teknik survei pemasaran
pemasaran kentang Pedagang saluran kentang -Metode kentang yaitu,
berdasarkan pola pengepul desa, di Kabupaten purposme saluran
pemasaran yang Pedagang Wonosobo dan -Metodepenetuan pemasatran
terbentuk, nilai pengepul semakin pendek produsen I,II,III.
persentase marjin kecamatan, pola saluran -Metode Snow -Total biaya
pemasaran dan bagian Lembaga pemasaran ball sampling saluran
yang diterima petani Pemasaran kentang yang ada pemasaran I =
(farmer’s share) pada Kentang, Petani di Kabupaten Rp. 386,19/kg,
pemasaran kentang di Wonosobo, maka II = Rp.
Kabupaten Wonosobo. semakin efisien 246,16/kg, III =
2. Mengetahui tugas dari segi Rp. 329,79/kg.
dan fungsi lembaga- eokonomis -Besarnya
lembaga pemasaran saluran keuntungan dan
kentang di Kabupaten pemasaran marjin
Wonosobo. tersebut. pemasaran pada
2. Diduga tiap saluran
measing-masing pemasaran
lembaga berbeda-beda
pemasaran untuk tiap
kentang yang kualitas kentang.
terlihat dalam -saluran II adalah
pemasaran saluran
kentang di pemasaran
Kabupaten kentang yang
Wonosobo paling efisien,
menjalankan memiliki
tugas dan fungdi presentase
pemsaran yang margin pemsaran
berbeda. terendag.
-Tugas dan
fungsi pemasaran
yang dilakukan
oelh tiap
lembaga
pemasaran
berbeda-beda
dengan fungsi
pemasaran utama
yang dilakukan
adalah fungsi
pembelian dan
fungsi penjualan.

Anda mungkin juga menyukai