Anda di halaman 1dari 2

PENOLAKAN RESUSITASI/BHD

Nomor Dokumen Nomor Revisi : Halaman :

RSU PURBOWANGI
JL. Yos Sudarso Barat No. 001 – 1/2
Gombong
Telp. 0287 471080
SPO Tanggal Terbit :

Disiapkan Oleh Diperiksa Oleh Ditetapkan Oleh


Ka. Sie Mutu dan Askep Koordinator Akreditasi Direktur RSU Purbowangi

Fitriyah, S.Kep Dr. Mifaul Azmi Dr. Grata Vendy Pradhana

I. PENGERTIAN
Suatu perintah yang memberitahukan tenaga medis untuk tidak melakukan CPR (Cardio
Pulmonary Resuscitation)
II. TUJUAN
Untuk menyediakan suatu proses dimana pasien bisa memilih prosedur yang nyaman dalam
hal bantuan hidup oleh tenaga medis emergency dalam (kasus henti jantung/henti napas)
III. KEBIJAKAN
Surat penugasan oleh Direktur Rumah Sakit tentang penunjukkan prosedur penolakan
resusitasi
IV. PROSEDUR
1. Ucapkan salam “Assalamu’alaikum Warrohmatullohiwabarokatuh”
2. Jelaskan mengenai tindakan CPR kepada pasien/keluarga pasien
3. Mintakan informed consent dari pasien atau keluarganya
4. Instruksikan kepada keluarga psien untuk mengisi formulir DNR
5. Tempatkan salinan pada rekam medis pasien dan serahkan juga salinan pada psien atau
keluarga.
6. Instruksikan kepada pasien atau keluarga untuk memasang formulir DNR di tempat-
tempat yang mudah dilihat seperti bedstand
PENOLAKAN RESUSITASI/BHD

Nomor Dokumen Nomor Revisi : Halaman :


RSU PURBOWANGI
JL. Yos Sudarso Barat No. 001 – 2/2
Gombong
Telp. 0287 471080
SPO Tanggal Terbit :

7. Tinjau kembali status DNR secara berkala dengan pasien atau walinya, revisi bila ada
perubahan keputusan yang terjadi dan catat dalam rekam medis. Bila keputusan DNR
dibatalkan, catat tanggal terjadinya dan gelang DNR dimusnahkan.
8. Perintah DNR harus mencakup hal-hal dibawah ini :
a. Diagnosis
b. Alasan DNR
c. Kemampuan pasien untuk membuat keputusan
d. Dokumentasi bahwa status DNR telah ditetapkan dan oleh siapa
9. Perintah DNR dapat dibatalkan dengan keputusan pasien sendiri atau dokter yang
merawat, atau oleh wali yang sah. Dalam hal ini, catatan DNR direkam medis harus pula
dibatalkan dan gelang DNR (jika ada) harus dimusnahkan.

V. UNIT TERKAIT
Dokter, IGD, Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai