Anda di halaman 1dari 4

GENERASI SEHAT ALA NABI

Oleh: Muhammad Firdaus, MMR

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebihan.” (QS. Al-A`raf: 31)

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu dan penyembuh
bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-
orang yang beriman.” (QS. Yunus:57)

Menghidupkan sunnah nabi dalam pemeliharaan kesehatan yang benar-benar menerapkan


petunjuk nabi yang sering kita dengar dari beberapa riwayat berikut ini:
 “Makanlah ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang”
 “Kendalikan nafsumu dengan perut lapar”
 “Sumber penyakit itu ada di lambung”
 “Isilah lambungmu dengan 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk air dan sisakan 1/3 untuk
udara pernafasan”
 “Keutamaan menjalankan puasa sunnah senin dan kamis”
 “Kurma merupakan makanan yang penuh berkah”
 “Makan 7 butir kurma tiap pagi dapat terhindar dari gangguan setan”

“Di kalangan kehidupan para sahabat nabi, mereka tidak pernah kenyang perutnya dalam 3 hari
berturut-turut”.

Sekarang ini kita berhadapan dengan ‘Salah Kaprah’ yang terjadi di masyarakat awam. Padahal,
dengan logika sederhana, salah kaprah itu dengan mudah terjawab :
 Gemuk merupakan lambang kemakmura, padahal sebenarnya itu lambang hedonism
nafsu makan yang tak terbendung. Apa tidak salah itu? Salah kaprah memang sulit
dibantah. Orang yang tiba-tiba tampil terlihat kurus, pertanyaan yang muncul: “ada
masalah apa dia, kok kelihatan kurus?” Giliran teman lain yang tambah gemuk, dibilang
“wah sekarang udah happy ya, keliatan makin subur aja!”
 Gemuk tidak masalah, yang penting sehat. Belum tentu kurus itu sehat, padahal
kegemukan (obesitas) itu menjadi pangkal dari banyak penyakit metabolic. Dua di
antaranya yang paling sering adalah penyakit cardiovascular (stroke dan jantung
coroner) dan diabetes.
 Makan saya sedikit koq…gemuknya karena faktor genetik/keturunan, padahal,
sebelumnya atau dulunya langsing. Jadi, apalagi kalau bukan soal “kebanyakan makan”
dan “malas” olahraga.
 Saya sudah puasa sunnah rutin sekian tahun, tetap saja gemuk, Puasa iya, tapi hari lain
yang pas tidak puasa sangat over meal (banyak makan). Ketika Ramadhan misalnya,
teorinya sederhana, makan kurang, BB pasti turun. Bagi yang BB tidak turun dalam
sebulan itu, berarti ia hanya membalik waktu makan dari siang ke malam hari.

“Kesehatan adalah keadaaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial yang memungkinkan
hidup produktif secara sosial dan ekonomi” dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur fisik, mental, sosial, dan di
dalamnya kesehatan jiwa yang merupakan bagian integral kesehatan.
Defenisi sehat dikelompokkan dalam empat aspek, yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa
sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi,
berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur
nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.

2. Sehat Mental
Sehat mental dan jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno
“jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat”. Men sana in corpora sano.

3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat sulit diukur dan sangat
tergantung pada kultur dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti
yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan
aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan.

4. Sehat Spiritual
Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan
untuk berlibur mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah
agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.

Waspadai bahaya dalam tubuh kita


Sindroma metabolik merupakan “hantu” yang datangnya tak disadari. Ia jahat dan
akan menyerang sewaktu-waktu. Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor
resiko terkait dengan kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas. Yang dapat
meningkatkan resiko terkena penyakit jantung dan penyakit lain seperti diabetes
dan stroke. Arti metabolic disini berarti proses biokimiawi, sedangkan faktor resiko
adalah gaya hidup atau kondisi yang meningkatkan risiko terkena penyakit.

Ada lima penyakit “psikologis” orang gemuk:


1. Tidak merasa dirinya gemuk
2. Merasa “fine-fine” aja
3. “alergi” timbangan
4. Banyak teman dan komunitasnya
5. Banyak alasan

Dahsyatnya Puasa
Lambung adalah “sarang” penyakit
Lambung yang sehat merupakan manifestasi kesehatan yang harus dijaga setiap
manusia. Pasalnya, dari lambung segala penyakit bermunculan. Jangan pernah
sepelekan lambung, karena lambung yang terluka, bisa dipastikan sejumlah penyakit
di dalam tubuh kita akan mudah bersarang.

Puasa Senin Kamis


Secara bahasa, puasa berarti imsak, yaitu menahan dari segala yang yang
membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari disertai niat.
Taatnya jiwa didapatkan melalui kesabaran beribadah dan mampu memerangi hawa
nafsu yang dihembuskan oleh setan. Sedangkan godaan setan mengalir dalam tubuh
manusia seperti aliran darah. Rasulullah berkata, “sesungguhnya setan mengalir
dalam darah anak Adam, maka persempitlah aliran itu dengan rasa lapar (puasa).
Orang yang sudah terbiasa menjalankan puasa sunnah akan mendapatkan
kebugaran fisik maupun kejiwaan. Ia tidak akan tersiksa lagi oleh perihnya lambung,
pusingnya kepala atau lemasnya badan secara keseluruhan.

Detox dengan Kurma


Manfaat kurma ditinjau dari medis modern :
1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel sel usus dan membantu
melancarkan saluran kencing karena mengandung serat yang bertugas
mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim tatkala melahirkan.
2. Kurma basah (Ruthab) berfungsi mencegah terjadinya pendarahan pada wanita
saat melahirkan dan mempercepat pengembalian posisi rahim seperti semula.
Hal ini disebabkan adanya hormone oxytocine.
3. Dapat mencegah stroke karena mengandung unsur kalium yang tinggi yang
dibutuhkan untuk mengatur denyut nadi jantung, mengaktifkan kontraksi otot
dan membantu mengatur tekanan darah
4. Kurma mengandung salisilay yang dikenal sebagai bahan baku aspirin, obat
pengurang rasa sakit, dan demam.

Mengapa kurma? Mengapa 7 butir?


Sehat ala rasulullah. Sa’ad bin Abi Waqqash mendengar Rasulullah bersabda:
“barangsiapa memakan tujuh butir Kurma Ajwa pada pagi hari, racun dan sihir tidak
akan membahayakannya pada hari itu” (HR. Bukhari).

Aktivitas dan Olahraga


Diet adalah perkara dalam penurunan berat badan, dan olahraga adalah perkara
yang lain. Namun keduanya seperti sekeping mata uang. Saling menjadi komplemen
satu terhadap yang lain. Logika sederhana mengatakan makan yang banyak tapi
olahraga banyak itu tidak masalah. Makan yang banyak tapi olahraga kurang itu baru
masalah. Jadi berolahraga sangat baik untuk kesehatan dan daya tahan tubuh kita.
Jika kesehatan tubuh ini prima, maka kemampuan berpikir dan mengingat pun
semakin terjaga, konsistensi aktivitas beribadah pun kian terlaksana. Sebagaimana
salah satu mahfudzhat mengatakan: “al-aqlu saliim fii jismi saliim”; akal yang sehat
itu bersinggasana pada jasmani yang sehat. Maka, mari kita jaga kesehatan jasmani
kita, untuk menjaga kinerja berpikir yang sehat lagi optimal.

Anda mungkin juga menyukai