Tugas Prof Harun
Tugas Prof Harun
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Melasanakan Analisis
Instruksional
Ditinjau dari pendapat Dick and Carey (2009), proses analisis instruksional
dimulai dari melaksanakan analisis tujuan (goal analysis) yang dimulai setelah
memperoleh pernyataan yang jelas dari instruksional.
3
dapat menunjukkan kecenderungan positif atau negative
terhadap objek kejadian atau orang tertentu.
4. Keterampilan psikomotor
Karakteristik dari keterampilan psikomotor adalah sibelajar
harus melaksanakan gerakan otot dengan atau tanpa peralatan
untuk mencapai hasil yang spesifik. Ketrampilan ini
melibatkan mental dan fisik. Kompetensi dari tampilan ini
berupa kecepatan gerakan tubuh, keakraban kekuatan dan
kelenturan.
4
Step Step Step Step Step
1 2 3 4 5
5
2. Analisis Keterampilan Prasyarat (Subordinate skill analysis)
Dalam analisis ini tujuan yang akan dibahas terlebih dahulu adalah
tujuan murni (pure goals) yang langkah-langkahnya hanya keterampilan
intelektual atau hanya ketrampilan psikomotor. Tujuan kompleks (complex
goal) melibatkan beberapa domain / ranah segaligus. Sebuah kombinasi
berbagai pendekatan dapat digunakan dengan tujuan kompleks. Dalam
rangka memulai sebuah analisis keterampilan prasyarat, perlu diperoleh
deskripsi atau gambaran mengenai tugas utama si belajar yang harus
ditampilkan sehingga terpenuhilah tujuan instruksional umum.
1. Struktur Hirarkial
Struktur ini adalah kedudukan dua kompetensi yang menunjukkan
bahwa salah satu kompetensi hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai
kompetensi yang lain (kompetensi=kemampuan).
Misalnya pada mata pelajaran dasar boga, kedudukan kompetensi
memasak makanan dan kompetensi membaca resep makanan tersebut.
6
kompetensi memasak makanan tidak mungkin dapat dilakukan apabila
siswa tidak memiliki kompetensi membaca resep makanan tersebut
2. Struktur Prosedural
Struktur ini adalah kedudukan beberapa kompetensi yang
menunjukkan bahwa salah satu seri urutan penampilan kompetensi tetapi
ada yang menjadi kompetensi prasyarat untuk yang lain.
Contoh : tujuan siswa dapat membuat resep makanan sendiri
Pembuatan resep
makanan sendiri
7
3. Struktur Pengelompokan
Struktur ini adalah kompetensi-kompetensi khusus yang tidak
mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
Misalnya tujuan siswa dapat menjelaskan teknik-teknik masak panas
basah, menjelaskan fungsi satu dengan yang lain tidak terkait secara
hirarki dan procedural. Siswa dapat menyebutkan teknik-teknik masak
panas basah sesuai dengan keinginan siswa.
4. Struktur Kombinasi
Struktur ini adalah gabungan dari dua atau tiga struktur kompetensi.
apabila kompetensi umumnya di uraikan menjadi subkompetensi maka
dapat terstruktur secara kombinasi dari srtruktur hirarkis, prosedutral, dan
pengelompokan.
Misalnya kemampuan mengapresiasi makanan.
Mengapresisi
Makanan
Menghayati unsur-
Gbr. Struktur Kompetensi Kombinasi unsur makanan
8
C. Langkah-langkah Melakukan Analisis Instruksional
9
tersebut dengan kertas vertical dan horizontal untuk menyatakan
hubungannya yang hirarkial , prosedural atau pengelompokan.
9. Meneliti kemungkinan menghubungkan kompetensi umum yang
satu dan yang lain atau kompetensi-kompetensi khusus yang khusus
yang berada dibawah kompetensi umum yang berbeda.
10. Memberi nomor urut pada setiap kompetensi khusus dimuali dari
yang terjauh sampai yang terdekat dengan kompetensi umum.
Pemberian nomor akan menunjukkan urutan kompetensi tersebut.
11. Mengkombinasikan atau mendiskusikan bagan yang telah disusun
dengan memperhatikan:
- Lengkap tidaknya kompetensi khusus sebagai penjabaran
dari setiap kompetensi umum
- Logis tidaknya dari kompetensi-kompetensi khusus menuju
kompetensi umum
- Struktur hubungan kompetensi-kompetensi khusus tersebut
(hirarkial, presedural, pengelompokan atau kombinasi)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebelum menghasilkan suatu desain sitem instruksional yang siap pakai
haruslah melalui tahap-tahap yang ditentukan agar hasil yang didapat lebih
berkualitas dan tujuan yang direalisasikan dapat tercapai secara maksimal. Salah
satu tahap yang tidak kalah pentingnya adalah analisis intruksional, dimana pada
langkah inilah merupakan bertujuan untuk memperolah gambaran tentang apa yang
dicapai. Apa yang kan dicapai merupakan suatu tujuan yang jelas dan spesifik
memberi pegangan dan petunjuk tentang metode mengajar dan belajar yang serasi
serta memungkinkan penilaain proses dan hasil belajar yang lebih teliti.
3.2 Saran
Kiranya para desainer atau tenaga pendidik menggunakan tahap demi tahap
dalam menganalisis instruksional secara teliti sehingga kebutuhan siswa dapat
tercapai sesuai dengan tujuan yang kita inginkan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dick ‘ W., & Carey, 2009. The Systemafic Design Of Instruction. United State of
America : Pearson Education.
12