Anda di halaman 1dari 26

Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Pendahuluan Satelit Komunikasi


Pertanyaan pertama yang mungkin muncul ketika anda memutuskan untuk
mengambil mata kuliah ini adalah, apa gunanya kita mempelajari lintasan satelit?
Manfaat apa yang ditawarkan oleh suatu Satelit ? Keuntungan apa saja yang diperoleh
dengan adanya satelit? Serta masih banyak pertanyaan lainnya yang bisa saja muncul
dikemudian hari

Satelit mempunyai sifat yang universal, dengan banyak kelenturan dalam aplikasinya,
efisien dalam biaya, dan mampu menjawab berbagai masalah antara lain;

1. Komunikasi data maupun suara tanpa kabel


2. Menghubungkan satu perusahan dengan perusahaan yang lain
3. Menjawab kebutuhan akan transaksi finansial
4. Merupakan sarana untuk hubungan internet
5. Melalukan informasi video dan jaringan

Salah satu aplikasi satelit adalah pemanfaatannya sebagai sarana komunikasi. Satelit
komunikasi mempunyai banyak keuntungan dibanding dengan sistem komunikasi
terestrial. Paling tidak ada 7 keunggulan satelit komunikasi dibanding dengan
komunikasi terestrial. Keunggulan tersebut antara lain;
1. Universal, artinya satelit komunikasi dapat digunakan dimana saja. Sebuah satelit
mampu merangkum sampai 1/3 luas permukaan Bumi. Selain itu biaya yang
dibutuhkan jauh lebih sedikit dari biaya yang digunakan pada sistem komunikasi
terestrial. Dengan konstelasi tiga satelit yang ditempatkan pada ketinggian
tertentu maka seluruh permukaan Bumi dapat di jangkau
2. Versatile, serba guna melalukan informasi dalam beragam bentuk, data, video,
suara ataupun aplikasi multimedia lainnya mulai dari sarana hiburan, sampai ke
jaringan selular dan warta berita. Akibat sifat serbaguna ini penggunaan satelit
berdampak pada banyak hal;

a) Memberikan kemudahan bagi dunia usaha dalam bertransaksi sekaligus


melayani banyak pengguna secara simultan
b) Memunculkan inovasi dan regulasi baru yang semakin lepas dari pengaturan
kekuasaan
c) Infrastruktur komunikasi akan tersebar ke seluruh pelosok tanpa dibatasi
oleh batas negara dan geografi. Menjadi alternatif pengganti sarana
komunikasi terestrial dengan keunggulan teknologi yang lebih akurat dan
biaya yang semakin murah

Mengenal Satelit Komunikasi Page 0


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

3. Reliable, handal dan dapat dipercaya. Satelit merupakan sarana yang bisa
membantu kebutuhan dunia usaha untuk melakukan komunikasi secara cepat dan
akurat, terutama pada kondisi dimana jaringan internet protocol, IP terrestrial
sering bertabrakan dengan bermacam topologi jaringan yang semrawut
(congestion) dan parah (latency). Jaringan satelit dapat melayani ratusan lokasi
dengan standard kualitas yang sama tanpa terhambat oleh batas-batas geografi
4. Seamless, sempurna. Satelit sebagai media penyiaran membuat komunikasi
terdistribusi secara simultan dan ideal dari sumbernya ke ribuan lokasi dalam
tempo dan waktu yang bersamaan(real time)
5. Fast, cepat tidak seperti komunikasi terrestrial yang lambat dan mahal. Jaringan
satelit dapat menghubungkan kota, daerah dan tempat yang terisolir, melintasi
daerah dimana penggunaan kabel tembaga dan serat optik menjadi mahal.
Jaringan satelit dapat di set-up dengan cepat dalam melayani kebutuhan pasar
6. Expandable, dapat diperluas skala jangkauannya termasuk juga kebutuhan akan
lebar pita (bandwith), selain itu kebutuhan pengguna dapat dikoordinasikan
dengan penjual dan pengembang dibandingkan dengan jaringan konvensional
yang membutuhkan terminal baru yang tentu saja akan memerlukan biaya
tambahan
7. Flexible, satelit dengan mudah bisa diintegrasikan dengan cara melengkapi,
menambah maupun memperluas jaringan komunikasi. Memberikan solusi atas
keterbatasan infrastruktur maupun geografi yang sering ditemukan dalam
komunikasi terrestrial

Satelit komunikasi pada hakekatnya merupakan stasiun relay yang ditempatkan diatas
Bumi dengan tujuan untuk menerima, memperkuat, dan meneruskan sinyal analog yang
ia terima dan mengubahnya menjadi sinyal digital maupun frekuensi radio. Ada beberapa
macam satelit, menurut fungsinya antara lain;

1. Satelit cuaca, satelit ini dirancang untuk keperluan penelitian meteorologi. Data
yang disampaikan oleh satelit dipergunakan untuk memprediksi cuaca, Satelit
dilengkapi dengan perangkat instrumentasi yang mampu menapis, mengolah dan
meneruskan informasi yang diperlukan ke pengamat di Bumi
2. Satelit Observasi Bumi(Earth Satellite Observations), satelit ini dirancang untuk
menyampaikan informasi kepada ilmuwan tentang kontinen, lautan, hutan, gurun
dan pergerakan yang ada diatasnya. Data tersebut digunakan untuk mempelajari
hal ihwal ekosistem planet Bumi
3. Satelit Navigasi(Navigation Satellites), satelit ini dikenal juga sebagai satelit
GPS(Geo Positioning Satellite). Bertujuan untuk menyampaikan posisi dan gerak

Mengenal Satelit Komunikasi Page 1


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

objek yang ada di permukaan Bumi. Satelit mampu menentukan lokasi di Bumi
dengan ketelitian sampai beberapa meter

Selain fungsinya satelit juga dibedakan dari bentuk orbitnya, tiap orbit dirancang
untuk mengemban misi tertentu misalnya; Geosynchrounous Earth orbit, Medium Earth
Orbit dan Low Earth Orbit. Ilustrasi ketiga orbit tersebut bila dilihat dari Utara langit
diragakan dalam gambar berikut

Gambar 1

1. Geosynchronous Earth Orbit(GEO), satelit mengorbit pada ketinggian 35786


kilometer dari permukaan Bumi. Ketinggian ini dibutuhkan agar satelit selalu
berada tepat diatas sebuah titik di ekuator Bumi, oleh sebab itu ia memerlukan
tempo yang sama dengan periode rotasi Bumi yaitu, 24 jam dalam geraknya
mengelilingi Bumi. Sebuah satelit dapat mengamati sampai sepertiga luas
permukaan Bumi, jika tiga buah satelit dtempatkan pada ketinggian tertentu
sehingga Bumi terletak dalam segitiga sama sisi dengan posisi satelit sebagai
sudut segitiga tersebut, maka seluruh permukaan Bumi akan dapat diamati
dengan baik

Gambar 2

2. Medium Earth Orbit(MEO), satelit jenis ini bergerak pada ketinggian 8000-
20000 kilometer. Lintasan dirancang agar melewati kedua kutub Bumi Utara dan

Mengenal Satelit Komunikasi Page 2


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Selatan difungsikan untuk satelit komunikasi. Tidak seperti satelit GEO yang
orbitnya berbentuk lingkaran, satelit tipe MEO mempunyai orbit berbentuk elips

Gambar 3

3. Low Earth Orbit (LEO) berada pada ketinggian 500 sampai 2000 kilometer.
Lintasannya lebih dekat ke Bumi, hal ini mengharuskan satelit bergerak dengan
kecepatan tinggi agar dapat mengimbangi gaya sentripetal yang menarik satelit ke
Bumi. Satelit bergerak dengan orbit berbentuk lingkaran dalam periode 1 jam 30
menit

Kebanyakan satelit komunikasi dewasa ini ditujukan untuk kepentingan komersial


dan diletakkan pada ketinggian tertentu sehingga lintasannya menjadi satelit tipe GEO.
Satelit komunikasi jenis GEO mempunyai beberapa keuntungan antara lain;

1. Sebuah satelit dapat merangkum sampai sepertiga kawasan permukaan Bumi,


sehingga memberikan peluang lebih banyak dalam pemanfaatannya,
dibandingkan dengan jaringan komunikasi berbasis di Bumi
2. Untuk melalukan informasi satelit memerlukan antenna yang tetap. Karena satelit
geosinkron selalu berada di atas titik yang sama sepanjang perjalanannya.
Pengguna di Bumi dapat mengarahkan piringan antena satelit tanpa terlalu
bersusah payah dan mengeluarkan biaya besar, membuat komunikasi menjadi
mudah dan aman
3. Sepanjang sejarahnya satelit GEO telah terbukti dapat dipercaya dan aman, umur
satelit berkisar antara 10 sampai 15 tahun

Mengenal Satelit Komunikasi Page 3


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Gambar 4

Arsitektur Satelit
Data dan komunikasi yang datang pada satelit diarahkan oleh perangkat yang
disebut transponder, umumnya satelit mempunyai 24 sampai 72 transponder. Sebuah
transponder dapat menangani hingga 1,55108 bits informasi perdetik. Dengan
kemampuan seperti ini komunikasi menggunakan satelit merupakan sarana yang paling
ideal untuk menyampaikan dan menerima segala macam informasi; data, suara, dan video
maupun ragam informasi audio dan internet yang kompleks.

Gambar 5

Lokasi Orbit dan Jejaknya (Footprint)


Lokasi satelit geostasioner mengacu pada kedudukannya di bola langit,
ditentukan pada bujur dan lintang berapa ia berlokasi. Sebagai contoh Intelsat 805
mengambil tempat pada posisi 3040 30’ Bujur Timur, ditulis, 3040 30’ E
Daerah yang dapat menerima atau menyampaikan informasi ke sebuah satelit disebut
“footprint”. Footprint dapat dirancang sebagai fungsi dari bermacam frekuensi dan daya
tangkap satelit tersebut.

Mengenal Satelit Komunikasi Page 4


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Gambar 6 Ilustrasi Foot print dan pita frekuensi yang dipancarkan oleh satelit

Pita frekuensi dan berkas


Satelit menyampaikan informasi dalam rentang radio. Pita frekuensi umumnya
digunakan oleh perusahaan satelit komunikasi, disebut C-band, dan frekuensi yang lebih
tinggi lagi disebut Ku-band. Dalam beberapa tahun mendatang penggunaan frekuensi
tinggi Ku-band diperkirakan akan semakin bertambah, dewasa ini satelit dirancang agar
dapat bekerja untuk bermacam rentang frekuensi serta daya yang berbeda tingkatannya,
fokus daerah ini disebut “beams”. Satelit Intelsat misalnya menyediakan empat macam
beam dengan kemampuan sebagai berikut;

1. Global : merangkum 1/3 luas permukaan Bumi


2. Hemi : merangkum hampir 1/6 luas permukaan Bumi
3. Zone: merangkum daerah yang luas namun tidak sebesar Hemi
4. Spot: merangkum daerah geografi yang tertentu

Untuk menghitung berapa luas daerah yang bisa diliput oleh sebuah satelit diperlihatkan
ilustrasinya dalam gambar berikut

Mengenal Satelit Komunikasi Page 5


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Gambar 7 Tingggi satelit dari permukaan Bumi akan menentukan


luas daerah yang bisa diliput.

Semakin jauh satelit dari Bumi semakin lemah sinyal yang bisa ia
tangkap.Seluruh sistem komunikasi dengan satelit geostasioner memerlukan stasiun
Bumi atau antenna. Stasiun bisa saja bergerak dari satu posisi ke posisi lain (mobil),
misalnya diatas kapal perang, pesawat terbang, dan kenderaan tempur. Namun ia dapat
juga bersifat tetap pada lokasi tertentu. Piringan antenna bervariasi dari ukuran 4,5 meter
sampai 15 meter, dan dari tipe yang besar sampai dengan tipe VSAT(very small apertur
telescope) yang umumnya digunakan untuk melayani saluran TV dan telepon ke
pemukiman penduduk. Antena itu sendiri dihubungkan ke perangkat internal yang ada
dalam rumah(indoor unit), kantor dan gedung yang selanjutnya dihubungkan ke
perangkat telekomunikasi seperti jaringan lokal (LAN=local area network) maupun
jaringan infrastruktur terrestrial lainnya.

Topologi Jaringan(Network Topologies)


Topologi jaringan bergantung pada aplikasi yang dipilih. Ada beberapa topologi
yang biasa dipergunakan, beberapa contoh berikut adalah topologi yang saat ini
dipergunakan orang

Simplex Transmission.
Pada model ini pelaluan informasi bersifat satu arah dan digunakan untuk
melayani segala macam keperluan seperti, siaran televisi, video dan radio. Perinsip
kerjanya informasi, TV, radio dan Video disampaikan oleh pemancar dan kemudian
satelit melalukannya ke penerima, ilustrasi disampaikan pada Gb.1
Mengenal Satelit Komunikasi Page 6
Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Gambar 8

Point-to-point duplex transmission.


Transmisi yang digunakan bisa saja simplex atau duplex, symmetri atau
asymmetri. Aplikasi untuk model point-to-multipoint, layanannya antara lain adalah
untuk;
1. jaringan kerjasama, termasuk layanan VSAT dan televisi komersial
2. distribusi video dan siaran, termasuk layanan internet langsung yang bersifat
peribadi

Konfigurasi point-to-point duplex transmission diperlihatkan dalam Gb.2

Gambar 9

Mobile Antenna Service


Layanan antena bergerak umumnya digunakan untuk kegiatan, yang bersifat
sementara seperti;
1. Liputan kegiatan tertentu yang berlangsung dalam periode singkat misalnya siaran
pertandingan olah raga, promosi kegiatan bisnis, politik dan kemasyarakatan
lainnya(satellite news gathering)
2. Layanan kegiatan maritim, mengarahkan satelit dari kapal penjelajah
Mengenal Satelit Komunikasi Page 7
Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Cara kerja pelaluan informasi disampaikan pada Gb.3

Gambar 10

Star Network
Aplikasi jaringan ini antara lain digunakan untuk menyampaikan informasi yang
diterima dari pemancar di Bumi, diteruskan ke jaringan komunikasi yang tertentu serta
menerima informasi untuk disampaikan kembali ke pusat pengendali informasi
digunakan untuk;
1. Pengembangan dan pemanfaatan satu jaringan yang dirangkaikan dengan jaringan
lain (corporate networks)
2. Pemanfaatan untuk penyelenggarakan pendidikan untuk daerah tertinggal atau
jauh dari pusat-pusat informasi(distance learning)

model komunikasi satelit berbasis star network diperlihatkan dalam Gb.4 dibawah ini,

Gambar 11

Mesh Network
Jaringan Mesh umumnya digunakan untuk saluran telpon, baik nasional maupun
internasional, khusus dirancang untuk daerah pinggiran (rural telephony)

Mengenal Satelit Komunikasi Page 8


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Prinsip kerja diperlihatkan dalam ilustrasi Gb.5 berikut ini

Gambar 12

Untuk mengetahui dengan baik cara, memanfaatkan satelit tentu saja pengetahuan
tentang gerak dan lintasan dan desain orbit menjadi penting. Berikut disampaikan
beberapa contoh satelit yang pernah dibuat orang.

Gambar 13 Lintasan satelit membentuk kemiringan dengan sudut inklinasi i dengan bidang ekuator.
Bentuk orbit ditentukan oleh elemen orbit, periode, P, saat terakhir melewati perige,T, setengah sumbu

Mengenal Satelit Komunikasi Page 9


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

panjang orbit yang berbentuk elips, a, eksentrisitas,e, sudut simpul naik(ascending node) , dan argument
perige, 

Gambar 14 Geo Positioning Satellite (GPS) berjumlah 24 hal ini memungkinkan setiap
permukaan Bumi dapat diamati. Satelit bergerak dengan tipe LEO. Sinyal yang lemah
dapat terdeteksi

Mengenal Satelit Komunikasi Page 10


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Tabel. 1 Nama satelit, informasi tentang orbit, misi utama yang diemban dan instrumen
yang dibawa
( download 19 Februari 2008 dari http://Ilrs.gsfc.nasa.gov/satellite_missions)
Primary Apogee Period
Satellite i e Perigee (km)
No Application (km) (min)
1. 1 Earth
ADEOS/RIS 98.6° 0.000 815 815 101
Sensing
2. Earth
ADEOS-2 98.62° 0.000 802.9 101
Sensing
3. AJISAI Geodynamics 50° 0.001 1,485 1,505 116
4. Apollo 11 Sea of Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Tranquility Science days
5. Apollo 14 Fra Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Mauro Science days
6. Apollo 15 Hadley Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Rille Science days
7. Earth
BE-C 41.2° 0.025 927 1,320
Sensing
8. DIADEM-1C Geodynamics 39.9° 0.037 545 1,085 101
9. DIADEM-1D Geodynamics 39.5° 0.076 585 1,735 108
10. Earth
ERS-2 98.6° 0.0018 800 800 101
Sensing
11. Space
ETALON-1 65.3° 0.00061 19,105 19,170 676
Experiments
12. ETALON-2 Geodynamics 65.2° 0.00066 19,135 19,135 675
13. Earth
FIZEAU 82.6° 0.002 950 985 104
Sensing
14. Earth
GEOS-1 59.4° 0.073 1,108 2,277 120
Sensing
15. Earth
GEOS-2 105.8° 0.033 1,077 1,569 112
Sensing
16. Earth
GEOS-3 115.0° 0.001 841 856 102
Sensing
17. Earth 107.98
GFO-1 0.001 800 800 100
Sensing 46°
18. GFZ-1 Geodynamics 51.6° 0.000 385 385 92
19. Positioning
GLONASS(49-97) 64° 0.000 19,140 19,140 676

20.
GPS-35 Positioning 54.2° 0.000 20,195 20,195 718

21.
GPS-36 Positioning 55.0° 0.006 20,030 20,355 718

Mengenal Satelit Komunikasi Page 11


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

22.
LAGEOS-1 Geodynamics 109.84° 0.0045 5,850 5,960 225

Mengenal Satelit Komunikasi Page 12


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Lanjutan Tabel. 1
Primary Apogee Period
Satellite i .e Perigee (km)
No Application (km) (min)
23. 1 Earth
ADEOS/RIS 98.6° 0.000 815 815 101
Sensing
24. Earth
ADEOS-2 98.62° 0.000 802.9 101
Sensing
25.
AJISAI Geodynamics 50° 0.001 1,485 1,505 116

26. Apollo 11 Sea of Lunar 29.53


5.145° 0.0549 356,400 406,700
Tranquility Science days
27. Apollo 14 Fra Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Mauro Science days
28. Apollo 15 Hadley Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Rille Science days
29. Earth
BE-C 41.2° 0.025 927 1,320
Sensing
30.
DIADEM-1C Geodynamics 39.9° 0.037 545 1,085 101

31.
DIADEM-1D Geodynamics 39.5° 0.076 585 1,735 108

32. Earth
ERS-2 98.6° 0.0018 800 800 101
Sensing
33. Space
ETALON-1 65.3° 0.00061 19,105 19,170 676
Experiments
34.
ETALON-2 Geodynamics 65.2° 0.00066 19,135 19,135 675

35. Earth
FIZEAU 82.6° 0.002 950 985 104
Sensing
36. Earth
GEOS-1 59.4° 0.073 1,108 2,277 120
Sensing
37. Earth
GEOS-2 105.8° 0.033 1,077 1,569 112
Sensing
38. Earth
GEOS-3 115.0° 0.001 841 856 102
Sensing
39. Earth 107.98
GFO-1 0.001 800 800 100
Sensing 46°
40.
GFZ-1 Geodynamics 51.6° 0.000 385 385 92

41.
GLONASS(49-97) Positioning 64° 0.000 19,140 19,140 676

42.
GPS-35 Positioning 54.2° 0.000 20,195 20,195 718

43.
GPS-36 Positioning 55.0° 0.006 20,030 20,355 718

Mengenal Satelit Komunikasi Page 13


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

44.
LAGEOS-1 Geodynamics 109.84° 0.0045 5,850 5,960 225

45.
LAGEOS-2 Geodynamics 52.64° 0.0135 5,625 5,960 222

46. Luna 17 Sea of Lunar 29.53


5.145° 0.0549 356,400 406,700
Rains Science days
47. Luna 21 Sea of Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Serenity Science days
48. Earth
RESURS-01-3 97.9° 0.000 675 675 98
Sensing
49. Earth
SEASAT 108° 0.001 793 805 100
Sensing
50.
Starlette Geodynamics 49.83° 0.0206 815 1,115 104

51.
Stella Geodynamics 98.6° 0.000 815 815 101

52. Earth
SUNSAT 96.5° 0.015 400 830 100
Sensing
53. Tether
TiPS 63.4° 0.001 1,025 1,045 106
Science
54. Earth
TOPEX/Poseidon 66° 0.000 1,350 1,350 112
Sensing
55.
WESTPAC-1 Geodynamics 98° 0.0 835 835 101

56. Satellite
ZEYA 97.27° 0.000 471 499 94
Percobaan

Indonesia sejak tahun 1976 sudah mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi.
Satelit komunikasi pertama Indonesia bernama Palapa A1. Keberadaan satelit ini telah
menempatkan Indonesia sebagai salah satu anggota negara pengguna satelit

Tabel. 2 Peluncuran pertama oleh Negara

Peluncuran Nama Nama


Urut Negara
Pertama Rocket Satellite
1 Uni Sovyet 1957 Sputnik -PS Sputnik-1
Amerika
2 1958 Juno I Explorer 1
Serikat
3 Perancis 1965 Diamant Asterix
4 Jepang 1970 Lambda-4S Osumi
Dong Fang Hong
5 China 1970 Long March 1
1

Mengenal Satelit Komunikasi Page 14


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

6 Inggris 1971 Black Arrow Prospero 3


7 India 1980 SLV Rohini
8 Israel 1988 Shavit Ofeg 1
— Rusia[1] 1992 Soyus-U Kosmos-2175
Strela (x3,
— Ukraina[1] 1992 Tsyklon-3
Russian)
9 Iran 2009 Safir-2 Omid

Tabel. 3 Negara yang telah meluncurkan satelit dengan bantuan Negara lain. Peluncuran
pertama dibantu oleh Negara lain
Peluncuran Beban dalam
Negara Satelit Pertama
Pertama orbit 2008
Uni Sovyet 1957 Sputnik I
1,398
( Rusia) (1992) (Cosmos-2175))
Amerika Serikat 1958 Explorer 1 1,042
Canada 1962 Alouette 1 25
Italy 1964 San Marco 1 14
Perancis 1965 Asterix 44
Australia 1967 WRESAT 11
Jerman 1969 Azur 27
Jepang 1970 Osumi 111
China 1970 Dong Fang Hong 1 64
Inggris 1971 Prospero X-3 25
Intercosmos/Kopernikus
Polandia 1973 ?
500
Netherlands 1974 ANS 5
Spanyol 1974 Intasat 9
India 1975 Aryabhata 34
Indonesia 1976 Palapa A1 10
Czechoslovakia 1978 Magion 1 5
Bulgaria 1981 Intercosmos Bulgaria 1300
Brazil 1985 Brasilsat A1 11
Mexico 1985 Morelos 1 7

Mengenal Satelit Komunikasi Page 15


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Swedia 1986 Viking 11


Israel 1988 Ofeg 1 7
Luxembourg 1988 Astra 1A 15
Argentina 1990 Lusat 10
Pakistan 1990 Badr-1 5
Korea Selatan 1992 Kitsat A 10
Portugal 1993 PoSAT-1 1
Thailand 1993 Thaicom 1 6
Turkey 1994 Turksat 1B 5
Ukraine 1995 Sich-1 6
Chile 1995 FASat-Alfa 1
Malaysia 1996 MEASAT 4
Norwegia 1997 Thor 2 3
Philippines 1997 Mabuhay 1 2
Egypt 1998 Nilesat 101 3
Singapore 1998 ST-1 1
Taiwan 1999 ROCSAT-1
Denmark 1999 Orsted 3
Afrika Selatan 1999 SUNSAT 1
Saudi Arabia 2000 Saudisat 1A 12
United Arab
2000 Thuraya 1 3
Emirates
Marocco 2001 Maroc-Tubsat 1
Algeria 2002 Alsat 1 1
Greece 2003 Hellas Sat 2 2
Nigeria 2003 Nigeriassat 1 2
Iran 2005 Sina-1 4
Kazakhstan 2006 KazSat 1 1
Belarus 2006 BelKa 1
Colombia 2007 Libertad 1 1
Vietnam 2008 VINASAT-1 1
Venezuela 2008 Venesat-1 1

Mengenal Satelit Komunikasi Page 16


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Global Positioning System (GPS), Tipe Orbit dan Misi


Alat penerima (receiver) GPS menampilkan koordinat posisi berdasarkan data
yang dipancarkan oleh satelit yang mengitari Bumi pada ketinggian 20000 kilometer.
Hampir seluruh permukaan Bumi dapat dideteksi oleh 24 satelit GPS (sebenarnya ada 27
satelit, tiga digunakan sebagai cadangan). Satelit GPS pertama diluncurkan pada tanggal
22 Februari 1978 dari sebuah pangkalan udara di California,USA. Satelit ke-24
diluncurkan pada tanggal 9 Maret 1994. Ke 24 satelit tersebut kemudian mengitari Bumi
dua kali putaran setiap hari, melewati 6 lintasan orbit (masing-masing orbit 4 satelit).
Ketika sebuah receiver GPS diaktifkan, satelit yang pancaran sinyalnya meliputi lokasi
pembawa GPS segera mengirimkan sinyal. Sinyal itu kemudian diteruskan oleh lebih dari
satu satelit GPS. Untuk menentukan sebuah lokasi dibutuhkan minimal tiga pancaran
sinyal satelit. Data dari tiga satelit tadi kemudian diolah dan ditampilkan berupa
koordinat lokasi atau nama suatu tempat jika sebelumnya nama lokasi tersebut telah ada
dalam data base demikian juga keberadaan pembawa GPS dapat ditampilkan pada
monitor komputer dalam bentuk titik yang bergerak dalam peta. Penetapan posisi
pembawa GPS oleh tiga satelit dapat diilustrasikan dengan gambaran berikut. Suatu saat
misalnya, kita berada pada suatu tempat yang tidak kita kenal, tapi diketahui bahwa
lokasi kita berjarak 179 kilometer dari Bandung. Keterangan ini tidak cukup untuk
mengidentifikasi, karena ada banyak tempat yang jaraknya 179 kilometer dari Bandung
sama dengan lingkaran dengan pusat kota Bandung. Petunjuk akan lebih jelas ketika ada
keterangan lain yang mendukung, misalnya posisi kita 195 kilometer dari Cirebon. Di
sekitar Cirebon pada jarak 195 kilometer juga ada tak terhingga titik-titik kalau
dihubungkan merupakan lingkaran dengan pusat kota Cirebon. Kedua lingkaran ini akan
berpotongan, namun tidak pada satu titik sehingga lokasi tempat kita berada belum dapat
ditentukan dengan pasti. Dengan bantuan satu keterangan yang lain misalnya tempat kita
berada berjarak 127 kilometer dari Jakarta, maka lokasi keberadaan kita dapat ditentukan
dari titik potong ketiga lingkaran hayal tadi. Tempat yang berjarak 179 kilometer dari
Bandung, 195 kilometer dari Cirebon dan 127 kilometer dari Jakarta adalah sebuah kota
yang dapat dilihat pada peta (coba tentukan di peta !).

Mengenal Satelit Komunikasi Page 17


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Gambar 15 Cara menentukan lokasi pemancar sinyal

Data generik yang dihasilkan GPS berupa koordinat Bumi yaitu garis
lintang(latitude, ) dan bujur (longitude, ). Namun tampilan dapat dilengkapi dengan
identifikasi lain jika dalam data base GPS telah tersimpan data posisinya. Misalnya data
kota Lembang dengan lintang, = - 60 49’ 32” dan bujur = 107036’57”.6 maka tatkala
pembawa GPS berada pada poisisi itu, monitor komputer akan menampilkan nama
Lembang. Titik lokasi dapat juga ditampilkan pada peta. Titik dalam peta akan bergerak
sesuai dengan arah gerak pembawa GPS. Data lain yang mungkin ditampilkan adalah
ketinggian dan waktu. Hal ihwal pengetahuan tentang GPS dapat dilihat di
http://hyperphysycs.phy-astr.gsu.edu

Mengenal Satelit Komunikasi Page 18


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Gambar 16 Global Positioning System(GPS). GPS Seorang prajurit yang dilengkapi


dengan perangkat hand-held receiver membentuk konfigurasi triangualsi dengan
konstelasi satelit. Memberikan peluang bagi prajurit dilapangan untuk menentukan posisi
dengan ketelitian sampai beberapa meter dan m/detik untuk objek bergerak yang ada
dipermukaan Bumi.GPS dipandu oleh 24 satelit yang mengorbit Bumi

Mengenal Satelit Komunikasi Page 19


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Lampiran Contoh Satelit dan ilustrasi kuliah

Mengenal Satelit Komunikasi Page 20


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 21


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 22


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mengenal Satelit Komunikasi Page 23


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Mir re-entry

Mengenal Satelit Komunikasi Page 24


Suryadi Siregar FMIPA-ITB

Space junk

Daftar Isi
Pendahuluan Satelit Komunikasi ........................................................................................ 0
Arsitektur Satelit ................................................................................................................. 4
Lokasi Orbit dan Jejaknya (Footprint) .............................................................................. 4
Pita frekuensi dan berkas .................................................................................................... 5
Topologi Jaringan(Network Topologies) ............................................................................ 6
Simplex Transmission......................................................................................................... 6
Point-to-point duplex transmission. .................................................................................... 7
Mobile Antenna Service ..................................................................................................... 7
Star Network ....................................................................................................................... 8
Mesh Network ..................................................................................................................... 8
Tabel. 1 Nama satelit, informasi tentang orbit, misi utama yang diemban dan instrumen
yang dibawa ...................................................................................................................... 11
( download 19 Februari 2008 dari http://Ilrs.gsfc.nasa.gov/satellite_missions) ...... 11
Global Positioning System (GPS), Tipe Orbit dan Misi ................................................... 17
Lampiran Contoh Satelit dan ilustrasi kuliah.................................................................... 20

Mengenal Satelit Komunikasi Page 25

Anda mungkin juga menyukai