Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GENDING

Oleh :
 AFIATUS SOLEHA  LILA WATI
 AKFAINI MAFIRDAUS  LINDA AYU FAZIRA
 AHMAD ILHAM FATONI  LISA
 ARIKA FIRDAUSIAH  M. SYARIFUDIN
 ELA NURLAILA  M YUSA MIRADZ
 INDAH TRI LESTARI  MUNAWARAH

PRODI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY
PESANTREN ZAINUL HASAN
PROBOLINGGO
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GENDING

Disusun Oleh :
1. AFIATUS SOLEHA 7. LILA WATI
2. AKFAINI MAFIRDAUS 8. LINDA AYU FAZIRA
3. AHMAD ILHAM FATONI 9. LISA
4. ARIKA FIRDAUSIAH 10. M. SYARIFUDIN
5. ELA NURLAILA 11. M YUSA MIRADZ
6. INDAH TRI LESTARI 12. MUNAWARAH
Program Studi : D3 Keperawatan

Probolinggo, ...............2019
Disetujui Oleh :

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

(..............................................) (.............................................)

Kepala Ruangan

(..............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Maret 2019

Waktu : 09.30 (WIB) s/d selesai

Tempat : Puskesmas Gending

Topik Kegiatan : Kebutuhan dasar (Nutrisi) Pada Ibu Hamil

A. Latar Belakang

Nutrisi dan gizi yang baik pada masa kehamilan akan sangat membantu

ibu hamil dan janinnya melewati masa tersebut. Pada dasarnnya menu

makan yang diperlukan adalah pola makan yang sehat. Hanya saja Ibu

hamil harus lebih berhati-hati ketika memilih makanan

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui

tentang pentingnya pemenuhan nutrisi pada kehamilan.

2. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :

a. Peserta dapat menjelaskan kembali tentang nutrisi pada kehamilan.

b. Peserta dapat menyebutkan macam macam diet pada kehamilan.

C. Metode

Diskusi, ceramah

D. Peserta

Ibu hamil yang datang kepoliklinik pada hari Selasa 19 Maret 2019
E. Media

PPT, LCD

F. Job Description

1. Moderator : Mengarahkan jalananya acara


2. Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif
dalam diskusi
4. Observer : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan dan
mengevaluasi jalannya penyuluhan
G. Setting Acara

No Tahap Kegiatan Waktu

Mengucap salam

Perkenalan

Pendekatan dengan pesarta


1. Pembukaan 10 menit
Menggali pengetahuan ibu

tentang

kebutuhan dasar pada kehamilan

Menjelaskan tentang pengertian

kebutuhan nutrisi pada

kehamilan, macam

diet yang baik untuk pemenuhan


2. Pengembangan 35 menit
nutrisi pada kehamilan,

Memberi kesempatan peserta

untuk

bertanya.
Mengadakan Tanya jawab untuk

mengetahui seberapa jauh peserta

paham

tentang materi yang disampaikan


3. Penutup 15 menit
Membagikan leaflet

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Ucapan terima kasih dan salam

penutup

H. Petugas-petugas acara

a. Pembawa Acara : Indah Tri lestari

b. Moderator : Lila Wati

c. Notulen : Linda Ayu Fazira, M. Yusa Miradz

d. Fasilitator : Lisa, Arika Firdausiah

e. Penyaji : Afiatus Soleha, Akfaini marfirdaus,

f. Peserta : Ibu Hamil yang datang ke poliklinik pada

hari Selasa tanggal 19 Maret 2019

I. Rencana evaluasi kegiatan

1. Evaluasi struktur

a. Sambutan

b. Doa

c. Sesi acara Inti :

1) Penyampaian moderator

2) Penyampaian informasi oleh penyaji


3) Tanya jawab

4) Penutup

2. Evaluasi proses

Proses yang akan di buat semenarik mungkin agar terjadinya kelekatan

informasi yang di sampaikan oleh penyaji.

3. Evaluasi hasil

Evaluasi hasil akan dilaksanakanan pada proses tanya jawab pada

penutupan acara dengan mengadakan diskusi.


NUTRISI PADA IBU HAMIL

A. DEFINISI

Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk

fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi

oleh tubuh. (Arisman, 2015)

Sedangkan Gizi adalah zat zat yang terkandung dalam makanan

yang di perlukan untuk kehidupan manusia. (Arisman, 2015)

Sumber zat pembangun Diperlukan untuk pertumbuhan dan dapat

diperoleh dari lauk pauk seperti daging, ikan, telur, tahu, tempe dan

kacang-kacangan. (http://www.slideshare.net)

Sumber zat pengatur Diperlukan agar semua fungsi tubuh

melaksanakan tugasnya secara teratur yang diperoleh dari sayur-sayuran

dan buah-buahan (http://bidanku.com/)

Jadi nutrisi adalah asupan berupa makanan bagi tubuh yang

mengandung gizi, dimana dalam gizi tersebut terdapat sumber zat

pembangun untuk pertumbuhan sumber zat pengatur untuk fungsi

metabolisme tubuh. Dengan kebutuhan nutrisi yang meningkat seperti

kalsium, zat besi, asam folat, dan sebagainya, ibu hamil pun perlu

dikontrol kenaikan berat badannya. Kenaikan yang ideal berkisar antara

12-15 kilogram. Jika lebih banyak dari itu dikhawatirkan dapat

mempengaruhi tekanan darah. Anjurkanlah wanita hamil makan yang

secukupnya saja, cukup mengandung protein hewani dan nabati, karena

kebutuhan kalori selama kehamilan meningkat. Kenaikan berat badan


wanita hamil berkisar antara 6,5 – 16 kg selama kehamilan. Bila berat

badan tetap atau menurun, semua makan yang dianjurkan terutama yang

mengandung protein dan besi. Bila BB naik dari semestinya dianjurkan

mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak jangan

dikurangi apalagi sayur dan buah. Berikut ini daftar asupan gizi yang harus

dipenuhi oleh ibu hamil :

1. Kalori

Pada masa kehamilan kebutuhan kalori naik antara 300-500 Kkal per

harinya. Kalori ini dapat dipenuhi dari sumber makanan yang

bervariasi, dengan menu 4 sehat 5 sempurna sebagai acuaannya.

Sebaiknya 55% didapatkan dari umbi-umbian serta nasi sebagai

sumber karbohidrat, lemak nabati dan hewani 35 %, serta 10 %

berasal dari sayur dan buah-buahan.

2. Asam Folat

Janin sangat memerlukan asam folat dalam jumlah cukup banyak

yang berguna untuk pembentukan syaraf. Pada trimester pertama

bayi membutuhkan 400 mikrogram dalam setiap harinya. Jika

kekurangan asam folat, maka perkembangan janin menjadi tidak

sempurna dan bisa membuat bayi lahir dengan kelainan, misalnya

tanpa batok kepala, bibir sumbing, atau tulang belakang tidak

tersambung. Asam folat diperoleh dari buah-buahan, sayuran hijau,

dan beras merah.


3. Protein

Asupan protein diperlukan untuk zat pembangun, pembentukan

darah, dan sel. Kebutuhan ibu hamil akan protein adalah 60 gram

setiap harinya, atau 10 gram lebih banyak daripada biasanya.

Makanan berprotein didapat dari kacang-kacangan, tahu-tempe,

putih telur, dan daging.

4. Kalsium

Zat ini berfungsi untuki pertumbuhan tulang dan gigi. Dengan

pemenuhan kebutuhan kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu

hamil dapat terhindar dari osteoporosis. Hal ini dikarenakan, jika

kebutuhan kalsium sang ibu tidak mencukupi, kebutuhan kalsium

janin diambil dari tulang ibunya. Makanan yang banyak

mengandung kalsium diantaranya susu, dan produk olahan lain

seperti vitamin A, D, B2, B3, dan C. Vitamin A sangat bermanfaat

bagi mata, pertumbuhan tulang, dan kulit. Vitamin D dapat

menyerap kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan

gigi sang janin.

5. Karbohidrat dan lemak

Sebagai sumber zat tenaga untuk menghasilkan kalori dapat

diperoleh dari serealia, umbi-umbian.

6. Mineral

Sebagai zat pengatur dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur–

sayuran.
7. Zat Besi

Berfungsi dalam pembentukan darah, terutama untuk membentuk sel

darah merah hemoglobin, serta mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia.

Kandungan zat besi sangat dibutuhkan pada masa kehamilan memasuki usia

20 minggu. Makanan yang banyak mengandung zat besi diantaranya hati,

ikan, dan daging. Kebutuhan beberapa zat yang penting :

Kebutuhan Zat Tidak hamil Hamil Laktasi

Kalori
Kal 2500 2500 2500
Protein
gr 60 85 100
Calsium
gr 0,8 1,5 2
Fernem
mg 12 15 15
Vitamin A
si 5000 6000 8000
Vitamin B
mg 1,5 1,8 2,3
Vitamin C
mg 70 100 150
Riboflavin
mg 2,2 2,5 3
As.
mg 15 10 23
nikotitinat
si + 400-800 400-800
Vitamin D

Tujuan gizi pada wanita hamil adalah:

1. Cukup kalori, protein yang bernilai biologi tinggi, vitamin, mineral dan

cairan untuk memenuhi zat gizi ibu, janin serta plasenta.

2. Makanan padat kalori dpat membentuk lebih banyak jaringan tubuh bukan

lemak.
3. Cukup kalori dan zat gizi untuk memenuhi pertambahan berat baku selama

hamil.

4. Perencanaan perawatan gizi yang memungkinkan ibu hamil untuk

memperoleh dan mempertahankan status gizi optimal sehingga dapat

menjalani kehamilan dengan aman dan berhasil, melahirkan bayi dengan

potensi fisik dan mental yang baik, dan memperoleh cukup energiuntuk

menyusui serta merawat bayi kelak.

5. Perawatan gizi dapat membantu pengobatan penyulit yang terjadi selama

kehamilan (diabetes kehamilan).

6. Mendorong ibu hamil sepanjang waktu untuk mengembangkan kebiasaan

makan yang baik yang dapat diajarkan kepada anaknya selama hidup.

(http://bidanku.com/)

B. Tanda dan gejala kurangnya nutrisi pada ibu hamil.

1. Kelelahan dan kekurangan energi

2. Pusing

3. Sistem kekebalan tubuh yang rendah (yang mengakibatkan tubuh

kesulitan untuk melawan infeksi)

4. Kulit Kering

5. Gusi bengkak dan berdarah

6. Sulit untuk berkonsentrasi dan mempunyai reaksi yang lambat

7. Berat badan kurang

8. Pertumbuhan yang lambat

9. Kelemahan pada otot

10. Terdapat masalah pada fungsi organ tubuh. (Arisman, 2015)


C. Dampak kekurangan nutrisi pada ibu hamil

Pada janin : keguguran, lahir mati, kelahiran neonatal, mgalami cacat

bawaan dan berat badan bayi rendah

Jika ibu hamil menderita kurang gizi, maka janin yang ada dalam

kandungannya juga akan kekurangan gizi. Situasi ini akan berdampak pada

masa depan kehidupan anak, yaitu terancam berbagai penyakit, di antaranya

kegemukan (obesitas), jantung, diabetes, kanker payudara, tekanan darah

tinggi hingga pertumbuhan hati janin yang tidak sempurna. Hati janin yang

kurang gizi tidak dapat tumbuh dengan baik. Hatinya akan kecil dan ini

menyebabkan fungsi hati pada kehidupannya kelak tak sempurna, termasuk

kemungkinan untuk mencernakan kolesterol. Maka bayi yang lahir dengan

hati yang kecil kelak kadar kolesterol darahnya tinggi dengan segala

akibatnya. Jika janin dalam kandungan kurang gizi, maka janin bersangkutan

akan beradaptasi untuk menghemat makanan yang didapat. Ini berarti tubuh

janin akan mengalami perubahan terhadap enzim insulin, dalam hal ini insulin

tubuh tak begitu baik bekerjanya, sehingga metabolisme karborhidrat tubuh

dibatasi. (http://bidanku.com/)

Pada ibu hamil: anemia, pendarahan, berat badan tidak bertambah secara

normal dan mudah terkena infeksi

D. Nutrisi pada ibu hamil Trisemester I, II dan III

Dalam masa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian yaitu bulan ke 1

hingga ke 3 yang disebut dengan trimester pertama. Bulan selanjutnya yaitu 4

hingga ke 6 merupakan trimester tengah atau kedua, kemudian trimester akhir


yaitu bulan ke 7 hingga kelahiran bayi anda. Dalam setiap trimester memiliki

pertumbuhan janin yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan berbeda.

Berikut adalah kebutuhan nutrisi yang harus anda penuhi sesuai dengan

trimester kehamilan anda :

1. Trimester pertama

Umumnya terjadi dari minggu pertama pembuahan hingga minggu

kedua belas adalah perkembangan janin untuk kelengkapan organn

penting. Pada bulan pertama nutrisi yang dibutuhkan berupa kalori yang

ekstra. Perkembangan janin membutuhkan asupan kalori yang sesuai

sehingga dapat terbentuk pesat. Asupan kalori terkadang tersendat

karena adanya mual dan muntah yang dialamii di trimester pertama,

sebisa mungkin anda mengalahkannya sehingga gangguan tersebut tidak

menghambat asupan nutrisi apalagi karbohidrat. Karbohidrat yang

dibutuhkan sebesar 2000 kilo kalori yang bisa didapat dari nasi, roti,

gandum, sereal, dll. Kalsium juga memiliki peranan dalam pembentukan

tulang rangka janin begitu memasuki minggu ke 7 perbanyak konsumsi

kalsium yang didapat dari susu, yogurt dan jenis makanan lain yang

mengandung susu.Protein dibutuhkan dalam perkembangan janin di

trimester pertama dalam membentuk sel otak. Tambahkan vitamin A,

B1, B2,B3 dan B6 dalam tumbuh kembang janin selain itu B12 dalam

pembentukan sel darah. Vitamin D dalam pembentukan tulang dan

Vitamin E dalam metabolisme yang di dapat di sayuran dan buah-

buahan.
2. Trimester Kedua

Pada trimester ini memiliki kemampuan perkembangan yang

semakin pesat sehingga harus diimbangi dengan asupan nutrisi. Pada

perkembangan minggu ke 13 hingga minggu ke 18 terjadi perkembangan

tumbuh kembang organ janin yang sangat penting. Pada awal memasuki

trimester kedua asupan kalori memang masih perlu ditingkatkan

mengingat banyaknya organ yang akan tersusun. Jangan lupakan asupan

zat besi dan vitamin C dalam mengoptimalkan pembentukan sel sel

darah merah dalam mendukung jantung dan sistem peredaran darah janin

yang sedang berkembang pada minggu ke 17. Asam lemak omega 3

dibutuhkan dalam pembentukan otak janin di trimester kedua akhir.

Hindari makanan dengan kandungan kafein yang tinggi, makanan

dengan kandungan garam yang berlebih dapat memicu kaki bengkak

menahan cairan tubuh. Konsumsi pula air yang cukup setiap harinya

untuk menghindari sembelit dan wasir yang banyak diderita oleh ibu

hamil.

3. Trimester ketiga

Mempersiapkan kelahiran bayi anda maka yang harus dipersiapkan

adalah energi yang mencukupi dalam kesiapan persalinan. Bagi anda

yang memasuki trimester ini persiapkan dengan kebutuhan kalori yang

akan berperan dalam pertumbuhan jaringan janin dan plasentanya. Anda

dapat meningkatkan asupan kalori dari sereal, kentang, mentega, susu,

telur, alpukat, dan minyak nabati. Selain itu vitamin yang dibutuhkan

adalah B6 untuk membantu metabolisme dalam pembentukan senyawa


kimia yang diantarkan pada sel saraf. Vitamin B1, B2 dan B3 dalam

membantu enzim untuk mengatur sistem pernapasan dan energi.

Yodium tidak kalah penting dalam perkembangan di masa ini untuk

proses perkembangan janin dan meminimalisir kemungkinan

terhambatnya perkembangan otak dan tinggi badan . Peranan yang tidak

kalah penting adalah cairan dalam mengatur sel-sel baru, pengaturan

suhu tubuh dan proses metabolisme. (Arisman, 2013).


DAFTAR PUSTAKA

DR.Arisman, MB. (2015) . Buku Ajar Ilmu Gizi “Gizi Dalam Daur Kehidupan” .
Jakarta. EGC : Penerbit Buku Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai