Anda di halaman 1dari 3

Nama : Taufiq Muttaqin Rizwan

NPM : 200110170094
Kelas : E

Resume Materi Efektivitas Organisasi

Efektivitas secara etimologi berasal dari kata efektif dalam bahasa inggris

yaitu effective yang memiliki arti/ makna berhasil. Beberapa ahli mengemukakan

pendapat tentang arti effektiviras seperti Miller dalam Tangkilisan (2005)

mengungkapkan bahwa : “effectiveness be define as the degree to which a social

system achieve its goals. Effectiveness must be distinguished from efficiency.

Efficiency is meanly concerd with goal attainment. ( efektivitas dimaksud sebagai

tingkat seberapa jauh suatu system sosial mencapai tujuannya. Efektivitas ini harus

dibedakan dengan efisiensi. Efisiensi terutama mengandung pengertian

perbandingan antara biaya dan hasil sedangkan efektivitas secara langsung

dihubungkan dengan pencapaian suatu tujuan).” Sedangkan Handayadiningrat

(1992) mengemukakan bahwa efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya

sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Pada dasarnya, alasan dari

didirikannya suatu organisasi adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

disepakati bersama dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan tindakan

yang dilakukan bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab, maka

pencapaian tujuan dari organisasi tersebut diharapkan dapat terlaksana dengan hasil

yang baik. Suatu organisasi yang berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh

mana organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.


Penilaian keefektifan suatu organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan

beberapa pendapat ahli sebagai pisau untuk mengetahui apakah organisasi

tersebut telah mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.

Sterss dalam Tangkilisan (2005) mengemukakan lima kriteria dalam pengukuran

efektivitas organisasi, yaitu: Produktivitas, Kemampuan adaptasi atau

fleksibilitas, kepuasan kerja, kemampuan berlaba, dan pencarian sumber daya.

Dalam melihat efektivitas organisasi ditentukan dengan mengukur: Kriteria

efektivitas, Berbagai pendekatan dalam melihat efektivitas organisasi,

Efektivitas organisasi dengan ukuran variabel tunggal, Efektivitas organisasi

dengan ukuran variabel jamak. Ini merupakan pendekatan yang paling lazim

digunakan untuk menilai dan melihat efektivitas sebuah organisasi. Keberadaan

organisasi memang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu, menurut

Barnard bahwa yang dimaksud dengan efektivitas kerjasama ialah : pencapaian

tujuan kerjasama itu sendiri. Tingkat pencapaian yang berhasil diraih

menujukkan tingkat efektivitas kerjasama

Meskipun pendekatan tujuan merupakan teknik yang sederhana, mudah, dan

masuk akal tapi kenyataannya, sering dihadapkan pada sejumlah problem,

antaranya: tujuan sebuah organisasi tidak selamanya menghasilkan sesuatu yang

tampak sehingga mudah diukur, Sebuah organisasi kadang-kadang memiliki tujuan


yang berdimensi ganda, Menentukan tujuan khusus sebuah organisasi itu sendiri

sering sulit dilakukan. Dari uraian diatas rumitnya pembahasan efektivitas

organisasi, mulai dari kesulitan menarik definisi yang pasti hingga sulitnya dalam

menentukan kriteria yang tepat untuk mengukurnya. Tapi kenyataannya organisasi

merupakan suatu sistem yang kompleks sehingga tidak sedikit faktor yang

mempengaruhi efektivitasnya baik bersifat intern maupun ekstern, antaranya:


Karakteristik organisasi : Berkenaan dengan struktur dan teknologi yang

digunakan didalamnya dan dipengaruhi oleh tingkat komplaksitas dan formalitas

struktur serta sistem kewenangan dalam pengambilan keputusan.

Karakteristik lingkungan: Organisasi tidak hidup sendirian, interaksi antara

organisasi dengan lingkungan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.

Dimensi-dimensi lingkungan yang mempengaruhi antaranya: tingkat keterpaduan

keadaan lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan, tingkat

rasionalitas organisasi

Faktor pekerja : Manusia merupakan pengaruh yang cukup besar, mungkin paling

besar. Tingkat laku anggota dapat merupakan dukungan yang sangat berarti bagi

percakapannya tetapi dapat pula merupakan hambatan yang sanggup mengurangi

bahkan menggagalkan efektivitas. Faktor kebijkaan dan praktik manajemen Secara

garis besar segi-segi yang berkaitan dengan kebijksanaan pemimpin mencakup

penentuan tujuan, pencarian dan pemanfaatan sunber daya, penciptaan lingkungan

yang merangsang anggota untuk berprestasi, proses komunikasi, pengambil

keputusan, dan kebijakan yang menyangkut kemampuan organisasi dalam

merespon lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai