DEFINISI
1. KSM Bedah : Bedah Umum, Bedah Orthopedi, Kebidanan dan Kandungan, Mata,
THT
3. KSM Gigi
TATA LAKSANA
A. Asuhan Pasien
Semua proses asuhan pasien oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) harus dicatat
dalam form intregreated note disimpan di berkas rekam medis pasien secara runtut sesuai
dengan perjalanan asuhan yang dialami pasien di RS, mulai dari Asesmen Awal sampai pada
Resume Pulang. PPA menuliskan dalam CPPT dengan ciri penulisan dan identitas masing-
masing.
Dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis, apoteker, dan PPA yang laian wajib
menuliskan semua kondisi dan perkembangan serta kegiatan dan rindakan yang diberikan
kepada pasien dalam catatan perkembangan terintegrasi.
Jika pasien dalam kasus yang kompleks dan melibatkan pemberi pelayanan yang
beragam, atau dengan DPJP yang lebih dari satu, bisa dilakukan diskusi atau case conference
dimana hasilnya dituliskan ke dalam CPPT.
C. Prosedur Pencatatan
D. Metode Pencatatan
Pencatatan dalam berkas rekam medis mengikuti kaidah Problem Oriented Mecidal
Record (POMR) yaitu dengan pola S (subyektif, keterangan/keluhan pasien), O (objektif,
fakta yang ditemukan pada pasien melalui pemeriksaan fisik dan penunjang), A (Analisis,
merupakan kesimpulan/diagnose yang dibuat berdasarkan S dan O) dan P (plan, rencana
asuhan yang akan diterapkan pada pasien). Cara menulis metode S-O-A-P adalah sebagai
berikut :
1. Subjective (S)
1. Lokasi
Contoh : S : sesak nafas sejak 3 jam yang lalu, riwayat asma sejak 5 tahun
2. Objective (O)
Objective meliputi informasi yang ada dari hasil pengamatan atau pemeriksaan. Mulai
dari tanda vital, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan fisik, hasil dari pemeriksaan
laboratorium atau penunjang diagnosis yang lain. Tulis hasil pemeriksaan pada kolom “O”
3. Assessment (A)
Hasil evaluasi dari informasi yang didapatkan dari anamnesis dan pemeriksaan dibuat
kesimpulan dalam bentuk suatu Diagnosis Kerja, Diagnosis Differensial, atau suatu penilaian
keadaan berdasarkan hasil S dan O. Isi di kolom “A”
4. Plan (P)
Contoh :
Rencana Diagnostik (D) : Lakukan foto Ro Thorax PA, periksa GDP
Renca Monitoring (M) : pasang monitor, catat tanda-tanda vital tiap 4 jam
SOAP ditulis di kolom ketiga dari kiri, sedangkan kolom kedua dari kanan yang berupa
Intruksi, ditulis perintah dari DPJP atau PPA lain.
1. Assesmen Gizi
Semua data yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, antara lain riwayat gizi, riwayat
personal, hasil laboratorium, antropometri, hasil pemeriksaan fisik klinik, diet order, dan
perkiraan kebutuhan zat gizi. Yang dicatat hanya yang berhubungan dengan masalah gizi
saja.
2. Diagnosis Gizi
Pernyataan diagnosis gizi dengan format PES. Pasien mungkin mempunyai banyak diagnosis
gizi, lakukan kajian yang mendalam sehingga diagnosis gizi benar-benar berkaitan dan dapat
dilakukan intervensi gizi.
3. Intervensi Gizi
a. Rekomendasi diet atau rencana yang akan dilakukan sehubungan dengan diagnosis
gizi.
b. Rekomendasi makanan/suplemen atau perubahan diet yang diberikan
c. Edukasi gizi
d. Konseling gizi
e. Koordinasi asuhan gizi
4. Monitoring dan Evaluasi Gizi
DOKUMENTASI
Metode pencatatan dengan SOAP terdokumentasi dalam status rekam medik pasien
baik rawat inap (didalam catatan terintegrasi) dan rawat jalan di status rekam medis rawat
jalan. Semua catatan ini akan dievaluasi secara periodik.