Anda di halaman 1dari 2

Observasi monovariat adalah penelitian yang dalam pelaksanaannya tidak ada manipulasi variabel

atau tidak ada perlakuan dan intervensi. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi populasi makhluk
hidup atau keadaan lingkungan abiotik.

Penelitian monovariat adalah penelitian yang tanpa variabel bebas. Penelitian monovariat memiliki
3 rancangan analisis data. Prinsip dan prosedur dalam penelitian biologi dengan menggunakan
desain observasi dalam penelitian monovariatnya untuk memperoleh informasi agar dapat
mengolah data dengan rancangan analisis data pada penelitian monovariat.

Penelitian deskriptif monovariat tanpa variabel bebas, yakni penelitian terhadap suatu variabel
tanpa adanya variabel yang mempengaruhinya. Penelitian monovariat tetap memiliki bobot
yang tinggi sepanjang variabel yang diteliti memang belum pernah diungkap data empirisnya.

Monovariat memiliki karakteristik yang tidak dapat dihubungkan dengan variabel lain. Misalnya
tinggi badan.

RANCANGAN TEKNIK ANALISIS STATISTIKA DESKRITIF PENELITIAN MONOVARIAT

A. Rancangan Analisis Data Penelitian Monovariat untuk Memperoleh Deskritif pada


Tingkat Sampel.

Penelitian deskritif dengan data kuntitatif dapat dilakukan dengan metode sensus dan
metode sampling. Penelitian melalui metode sampling dilakukan dengan menarik sampel
yang terdiri atas sebagian anggota populasi. Sampel yang diperoleh dapat dilakukan secara
tidak (nonrandom sample) melalui teknik pengambilan sampel secara acak (nonrandom
sample technique).

Data dapat dianalisis dengan menyajikan nilai-nilai pemusatan seperti nilai rata-rata sampel,
modus dan median sampel, beserta ukuran penyimpangannya berupa simpangan baku
sampel, ragam/variansi sampel, simpangan baku rata-rata sampel, koefisien variansi sampel
dan kisaran/ rentang sampel.

B. Rancangan Analisis Data Penelitian Monovariat untuk Memperoleh Deskritif Populasi


Melalui Sensus.

Jika penelitian deskritif dengan data kuantitatif dilakukan secara sensus maka hasil analisis
hanya data beerlaku pada tingkat populasi, yakni berupa parameter populasi.

Nilai parameter dapat berupa nilai-nilai pemusatan seperti nilai rata-rata sampel, modus dan
median sampel, beserta ukuran penyimpangannya berupa simpangan baku sampel,
ragam/variansi sampel, simpangan baku rata-rata sampel, koefisien variansi sampel dan
kisaran/ rentang sampel.

Jika populasi tersebar normal maka dapat dipastikan nilai rata-rata populasi akan berimpit
dengan modus dan mediannya. Demikian pula jika diperoleh nilai rata-rata populasi yang
sudah dipangkas/ dibebaskan dari data ekstrim tinggi dan rendah. Maka data rendah akan
terhimpit dengan rata-rata populasi sehingga dapat dilukis :

C. Rancangan Analisis Data Penelitian Monovariat untuk Memperoleh Deskripsi Tingkat


Populasi Berdasarkan Sampel Acak.
Jika penelitian deskritif dengan data kuantitatif yang diperoleh melalui teknik pengambilan
sampel secara acak maka hasil analisis hanya data akan berlaku pada tingkat populaso ,
yakni berupa nilai parameter populasi. Nilai parameter populasi yang dapat diestimasi
menggunakan data statistic sampel yaitu nilai pemusatan berupa nilai rata-rata pada tingkat
populasi diestimasi menggunakan nilai rata-rata pada tingkat sammpeldan simpangan baku
pada tingkat populasi diestimasi berdasarkan nilai simpangan baku pada tingkat sampel.

Besarnya nilai rata-rata populasi, maupun median populasi dapat diestimasi. Untuk
mengestimasi nilai rata-rata populasi menggunakan nilai sampel dengan rumus :

Rumusss

distribusi populasi dapat diuji dengan menggunakan data sampel yang ditarik secara
acak melalui uji normalitas distribusi. Uji normalitas distribusi dapat dilakukan dengan
menggunakan uji liliefors jika sampel kecil ata uji X2 jika sampel besar.

Anda mungkin juga menyukai