Anda di halaman 1dari 4

Volume 15, Mei 2018 Versi Online / URL : http://ejournal.umm.ac.id/index.

php/dedikasi/issue/view/584

PENINGKATAN PRODUKSI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR MELALUI


PENERAPAN MANAJEMEN KUALITAS AIR DAN PEMBUATAN PAKAN IKAN
MANDIRI DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN “SUMBER REJEKI” DAN
“CINTA ALAM” KECAMATAN BUNGATAN KABUPATEN SITUBONDO

Ganjar Adhywirawan Sutarjo1), Sri Samsundari2)


1
Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
2
Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
email: 1)ganjar@umm.ac.id, 2)srisamsundari@umm.ac.id

ABSTRACT
Tujuan program pengabdian ipteks bagi masyarakat yang dilaksanakan di
Kelompok pembudidaya ikan “Sumber Rejeki” dan “Cinta Alam” Desa Bletok
Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo adalah untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan mitra terkait manajemen kualitas air dan teknik
pembuatan pakan ikan mandiri. Metode yang digunakan adalah pendidikan,
pelatihan, dan pendampingan manajemen kualitas air dan cara pembuatan pakan
ikan mandiri berbasis potensi wilayah. Berdasarkan hasil kegiatan diketahui bahwa
keterlibatan dan partisipasi aktif mitra sangat tinggi dalam setiap pelaksanaan
program meliputi aplikasi pengelolaan kualitas air, pembuatan pakan ikan, dan
penerapan cara pembenihan ikan yang baik (CPIB). Sehingga evaluasi secara
menyeluruh dilokasi usaha mitra menunjukan bahwa kegiatan pelatihan, dan
pendampingan memberikan dampak positif bagi usaha mitra.

Kata kunci: Manajemen kualitas air, Kesehatan ikan, Pakan ikan

dan Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan


PENDAHULUAN
Kabupaten situbondo. Komoditas ikan yang
dibudidayakan meliputi ikan lele (Clarias
Pengembangan sektor perikanan sp), ikan nila (Oreocromis sp), dan ikan
merupakan suatu Prime Mover yang dapat gurame (Ospronemus Guramay). Sistem
dimanfaatkan untuk mengatasi krisis budidaya yang digunakan adalah budidaya
ekonomi menuju Indonesia yang maju dan ikan semi intensif, dengan bentuk kontruksi
makmur. Namun potensi ini juga mempunyai kolam berupa kolam terpal, dan kolam
tantangan dalam pengelolaannya, khususnya permanen atau beton.
untuk memperoleh manfaat ekonomi yang Kendala utama yang hadapi mitra dalam
optimal dan berkelanjutan. Wilayah di melakukan upaya pengembangan kegiatan
kabupaten situbondo yang intensif melakukan budidaya ikan adalah pengelolaan kualitas air
pengembangan usaha perikanan budidaya yang masih belum tepat, kualitas induk ikan
ikan air tawar adalah kecamatan Bungatan. jantan, dan betina yang masih rendah, dan
Dua kelompok pembudidaya ikan yang fokus semakin meningkatnya harga pakan buatan
dalam pengembangan usaha tersebut adalah pabrik yang mencapai Rp. 12.500/kg,
kelompok pembudidaya ikan “Sumber sedangkan ketergantungan terhadap pakan
Rejeki” dan kelompok pembudidaya ikan buatan yang sangat tinggi, menyebabkan para
“Cinta Alam” yang berada di Desa Bletok
Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar Melalui Penerapan Manajemen Kualitas Air Dan Pembuatan
Pakan Ikan Mandiri Di Kelompok Pembudidaya Ikan “Sumber Rejeki” Dan “Cinta Alam” Kecamatan Bungatan
Kabupaten Situbondo
1
Ganjar Adhywirawan Sutarjo1), Sri Samsundari2) JURNAL DEDIKASI, ISSN 1693-3214

pembudidaya ikan mengalami kerugian dan sehingga produksi ikan air tawar
hasil produksi yang kurang maksimal. meningkat.
Kondisi mitra tersebut, harus segera 2. Pelatihan manajemen kualitas air, dan
mendapat solusi melalui inovasi teknologi pembuatan pakan ikan mandiri berbasis
tepat guna yang dapat merubah pola pikir dan potensi wilayah mitra dengan tahapan.
wawasan pembudidaya ikan, dari penerapan a. Pengelolaan kualitas air
sistem budidaya ikan secara semi intensif b. Pengendalian hama dan penyakit
menuju pada penerapan sistem budidaya ikan ikan
secara intensif yang ramah lingkungan c. Manajemen pemberian pakan ikan
dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas 3. Pendampingan pada mitra pembenih ikan
hasil produksi ikan. tentang proses manajemen kualitas air,
dan pembuatan pakan ikan mandiri
berbasis potensi wilayah mitra.
METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kerangka Pemecahan Masalah
Keberhasilan pelaksanaan program Iptek
Kerangka pemecahan masalah yang
bagi Masyarakat (IbM) yang dilakukan oleh
digunakan dalam program pengabdian ini
Tim Jurusan Perikanan UMM dapat
adalah:
diketahui melalui evaluasi secara menyeluruh
1) Melakukan per survey pada mitra terkait
terhadap pelaksanaan kegiatan IbM
penerapan manajemen kualitas air, dan
diantaranya keikutsertaan mitra secara aktif
teknik pembuatan pakan ikan mandiri.
dalam tahapan pemecahan masalah, dan
2) Melakukan pelatihan, dan pendampingan
meningkatnya pengetahuan serta ketrampilan
secara teoritis maupun praktis pada mitra
mitra terkait manajemen kualitas air, dan
program dengan membuat penerapan
pengelolaan induk ikan lele, produksi pakan
teknologi, dan percontohan manajemen
ikan mandiri, dan penggunaan probiotik
kualitas air dan pembuatan pakan ikan
ramah lingkungan. Adapun tahapan kegiatan
mandiri berbasis potensi wilayah mitra.
meliputi yaitu :
3) Melakukan sosialisasi pada masyarakat
pembudidaya ikan tentang penerapan
Pelatihan manajemen kualitas air dan
manajemen kualitas air, dan pembuatan
pembuatan pakan ikan.
pakan ikan mandiri.
Secara umum materi pelatihan
4) Melakukan evaluasi terhadap
menyampaikan materi tentang pentingnya
keberhasilan program baik secara fisik
manajemen atau pengelolaan kualitas air, dan
maupun respon mitra program, dan
kesehatan ikan terutama dalam upaya
masyarakat setempat.
pencegahan penyakit pada pemeliharaan
benih ikan lele. Kualitas air memegang
Metode Yang Digunakan
peranan penting dalam kegiatan budidaya
Kegiatan pengabdian ipteks bagi ikan, pengaruh dari pengelolaan kualitas air
masyarakat ini, menggunakan metode yang kurang tepat dapat mengakibatkan
pendidikan, pelatihan, dan pengabdian. timbulnya permasalahan penyakit seperti
Adapun tahapan metode yang digunakan infeksi bakteri, dan jamur bahkan dalam
adalah sebagai berikut: kondisi tertentu dapat memicu serangan virus
1. Pendidikan tentang cara menejemen bagi ikan sehingga terjadi kematian massal
kualitas air, dan pembuatan pakan ikan dan mengakibatkan kegagalan panen.
mandiri berbasis potensi wilayah mitra

Mei 2018: 1-4 2


Volume 15, Mei 2018 Versi Online / URL : http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/issue/view/584

Melalui kegiatan pelatihan tim pengabdi bahan baku pakan yang telah tersedia
memberi memberikan gambaran, dan contoh dilokasi mitra seperti limbah cangkah udang,
dampak yang dihasilkan dari penggunaan dan ikan rucah yang dapat dimanfaatkan
bahan kimia tanpa memperhatikan dosis sebagai bahan baku pembuatan pakan ikan
yang tepat diantaranya dapat menyebabkan yaitu silase.
terjadinya resistensi penyakit, dan
pencemaran air. langkah selanjutnya Pendampingan manajemen budidaya
memberikan pentunjuk praktis dosis ikan air tawar.
penggunaan bahan kimia dalam pengelolaan Metode pendampingan mengedepankan
kualitas air yaitu klorin 2 ppt/m3, kalium diksusi interaktif dilokasi usaha. Sehingga
permanganat 0,25 ppt/m3. Selain hal tersebut, permasalahan yang terjadi dapat segera
upaya melakukan perbaikan mutu kualitas air dicarikan solusi secara bersama. Hasil
dengan mengoptimalkan fungsi filter fisik pendampingan awal menunjukan sistem
yaitu peran zeolit, karbon aktif, dan filter budidaya yang digunakan sebagian besar
pasir, untuk menguraikan unsur amoniak, masih menggunakan sistem budidaya ikan
nitrat, dan phospat. semi intensif. Hal ini, menjadi perhatian, dan
Tahap selanjutnya adalah pelatihan cara sekaligus peluang bagi tim dan mitra agar
pencegahan hama, dan penyakit ikan kegiatan budidaya ikan dapat menerapkan
terutama dalam penggunaan probiotik ramah sistem budidaya ikan secara intensif, dengan
lingkungan, dan pemanfaatan tanaman tetap menjaga kualitas media budidaya sesuai
herbal. Beberapa tanaman herbal yang dapat kebutuhan benih ikan, agar produksi benih
mencegah terjadinya serangan penyakit ikan dapat terus berlangsung dan mampu
adalah tanaman kunyit, bawang putih, daun memenuhi target produksi.
pepaya, dan buah mengkudu. Informasi ini
sangat penting untuk diketahui oleh mitra
atau pembudidaya ikan, karena dengan dosis
yang tepat tanaman herbal mampu
meningkatkan sistem imun atau kekebalan
tubuh pada ikan, sehingga mampu mencegah
terjadinya serangan penyakit.

Gambar 2. Pendampingan Manajemen budidaya


ikan.

Tahap selanjutnya adalah pendampingan


manajemen atau pengelolaan kualitas air.
Partisipasi mitra dalam kegiatan ini sangat
baik, kegiatan meliputi pengontrolan bak
Gambar 1. Pelatihan manajemen kualitas air dan atau kolam filter air, instalasi, dan alat yang
pembuatan pakan ikan.
digunakan dalam proses pengambilan air
Materi pelatihan selanjutnya adalah cara laut, serta pengukuran kualitas air dengan
pembuatan pakan mandiri dan manajemen menggunakan alat thermometer suhu air,
pemberian pakan ikan. Secara khusus mitra oxymeter untuk mengukur kandungan
diberikan pemahaman dan ketrampilan cara oksigen terlarut dalam air, dan pH test atau
memilih bahan baku pakan yang sesuai lakmus untuk mengukur pH air. Melalui
dengan kebutuhan nutrisi ikan, terutama kegiatan ini pengukuran kualitas air telah
Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Air Tawar Melalui Penerapan Manajemen Kualitas Air Dan
Pembuatan Pakan Ikan Mandiri Di Kelompok Pembudidaya Ikan “Sumber Rejeki” Dan “Cinta Alam” Kecamatan
Bungatan Kabupaten Situbondo
3
Ganjar Adhywirawan Sutarjo1), Sri Samsundari2) JURNAL DEDIKASI, ISSN 1693-3214

dilakukan secara kontinyu sehingga upaya


pengelolaan kualitas air dapat terus REFERENSI
terpantau, dan layak bagi kegiatan
pembenihan ikan. BSN, 2006. SNI 01-4087-2006 Pakan
Berdasarkan analisa ketersedian bahan Buatan Untuk Ikan Lele Dumbo Pada
baku pembuatan pakan ikan yang cukup Budidaya Intensif. Badan Standarisasi
tinggi diwilayah mitra seperti limbah kepala Nasional. Jakarta.
udang, ikan rucah, limbah roti, dan limbah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
ampas tahu. Maka langkah awal yang 2008. Cara Pembenihan Ikan yang
dilakukan yaitu alih informasi berkaitan Baik (CPIB). Kementrian Kelautan dan
tentang nutrisi pakan ikan, penyusunan Perikanan. Jakarta.
formulasi pakan, cara pembuatan pakan ikan Handajani H.,, 2009. Improving Production
mandiri, serta penggunaan dan perawatan of Tilapia by Using Lead Tree Powder
mesin pakan ikan. Sehingga mitra mampu in Fish Diet. International Seminar from
memproduksi pakan ikan secara mandiri Ocean for Food Security, Energy, &
untuk memenuhi kebutuhan pakan selama Sustainable Resources & Environment.
produksi benih, dan mampu menekan biaya University Airlangga Surabaya,
produksi. Surabaya.
Lazaroni J., dan Wirawan A., G., 2013.
KESIMPULAN Pengaruh Pemanfaatan Silase Ikan
Sebagai Bahan Penyusun Diet
Partisipasi aktif mitra program yaitu
Terhadap Retensi Protein, Retensi
kelompok pembudidaya ikan Sumber Lemak dan Kualitas Daging Ikan
Rejeki dan Cinta Alam sangat tinggi, Sidat (Anguilla bicolor). Laporan
sehingga solusi atau metode yang Penelitian Jurusan Perikanan UMM.
digunakan dalam pemecahan masalah Malang.
yang dihadapi mitra dapat diterima Samsundari Sri., 2006. Penggunaan Bahan
dengan baik. Adapun hasil kegiatan Obat Alami Terhadap Resistensi
diantaranya pembuatan pakan ikan dan Bakteri Aeromonas hydrophilla yang
manajemen kualitas air, produksi benih, Menyerang Ikan Mas (Cyprinus
dan penerapan probiotik ramah carpio). Jurnal Gamma UMM. Volume 2
No. 1 2006. Malang.
lingkungan.

Mei 2018: 1-4 4

Anda mungkin juga menyukai