Anda di halaman 1dari 9

Defisit Neurologik akibat Gangguan Vaskularisasi Otak

Cindy Grace Asnani


102016235
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat – 11510
Email: cindy2016fk235@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak
Otak terletak di dalam rongga cranium tengkorak. Pada perkembangannya otak dibagi menjadi 3
bagian, yaitu: otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak depan merupakan bagian terbesar dan
disebut cerebrum. Otak tengah merupakan bagian yang mengendalikan keseimbangan dan gerakan-
gerakan mata. Sedangkan otak belakang merupakan bagian dari pons , medulla oblongata yang
membentuk batang otak, dan cerebellum yang merupakan bagian tebesar otak belakang. Otak
dilindungi oleh cairan yg disebut cairan cerebrospinal, fungsinya adalah sebagai bantalan untuk
jaringan lunak otak dan medulla spinalis. Juga berperan sebagai media pertukaran nutrien dan zat
buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis. fungsional korteks cerebri meliputi area motoric
primer, area sensorik primer, dan area asosiasi atau sekunder yang berdekatan dengan area primer dan
berfungsi untuk integrasi dan interpretasi tingkat tinggi. Dalam vaskularisasi otak darah mengalir ke
otak melalui dua arteri carotis dan dua arteri vertebralis. Keempat arteria terletak di dalam ruang
subarachnoid dan cabang-cabangnya beranastomosis pada permukaan inferior otak untuk membentuk
sirkulus willisi. Emboli dianggap berasal dari thrombus. Bentuk emboli yang lain meliputi butir-butir
lemak, gelembung-gelembung gas, debris atarosklerotik (ateroemboli), fragmen tumor, sumsum
tulang atau benda asing seperti peluru.
Kata kunci: Otak, korteks serebri, vaskularisasi otak, emboli
Abstract
The brain is located in the cavity of the cranium skull . In the development of the brain is divided into
3 parts: the forebrain , midbrain , and hindbrain . The forebrain is the largest part and called the
cerebrum. Part of the midbrain that controls balance and eye movements. While the back of the brain
is part of the pons , medulla oblongata that make up the brain stem, and cerebellum of the brain that
are part tebesar back . The brain is protected by a distinguished fluid called cerebrospinal fluid, its
function is as a cushion to the soft tissues of the brain and spinal cord . Also serves as a medium of
exchange of nutrients and waste products between the blood and the brain and spinal cord .
Functional cortex cerebri include primary motoric area , the primary sensory areas , and association
areas or areas adjacent to the secondary and primary function is to a high degree of integration and
interpretation . In the brain vascularization of blood flow to the brain via the two carotid arteries and
two vertebral arteries . Fourth artery located in the subarachnoid space and its branches anastomose
on the inferior surface of the brain to form the circle of Willis . Ascribed to thrombus embolism .
Other forms of emboli include fat grains , gas bubbles , debris atarosklerotik
( ateroemboli ) , fragments of tumor , bone marrow, or foreign objects such as bullets .
Keywords : brain , cerebral cortex , brain vascularization , embolism

1
Pendahuluan
Manusia dapat melakukan segala sesuatu seperti berpikir, bertindak, merasakan
sesuatu dan sebagainya, itu karena dikendalikan oleh pusat di dalam tubuh manusia, yaitu
otak. Otak merupakan pusat pengendali yang mengatur segala tindakan pada setiap individu
sehingga harus dipertahankan agar tidak mengalami sebuah kerusakan, karena jika terjadi
sedikit saja kerusakan pada bagian tertentu, dapat mengakibatkan defisitneurologik atau
kelumpuhan pada bagian-bagian tertentu. Kerusakan otak sendiri dapat terjadi karena
berbagai hal, seperti kecelakaan yang mengakibatkan bagian kepala terbentur, penyumbatan
pembuluh darah pada otak karena berbagai macam benda (udara, lemak, dll). Tubuh manusia
memiliki beberapa cara dalam menjaga atau mempertahakan otak karena begitu pentingnya
fungsi otak tersebut dalam tubuh manusia, seseorang yang tak akan dapat hidup lama jika
otak mengalami kerusakan begitu cepat, oleh karena itu tubuh manusia diperlengkapi sistem
yang menjaga otak agar dapat bertahan lama.

Otak
Otak terletak di dalam rongga cranium tengkorak. Pada perkembangannya otak dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu: otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Otak depan merupakan
bagian terbesar dan disebut cerebrum,yang dibagi dalam dua hemisfer, yaitu hemisfer kiri dan
hemisfer kanan, oleh fissura longitudinalis cerebri. Pemisahan komplet di bagian depan dan
belakang, tetapi di bagian tengah hemisfer dihubungkan oleh serabut pita lebar, yang disebut
corpus calosum. Lapisan luar cerebrum disebut korteks cerebri (substantia grisea) dan
tersusun atas badan abu-abu (substansi alba), yang berlipat-lipat yang disebut relung (gyri),
yang dipisahkan oleh fissure yang disebut sulci. Ini memungkinkan permukaan otak menjadi
semakin luas.1-3
Fisura-fisura dan sulcus-sulcus ini membagi otak dalam beberapa daerah atau lobus
yang letaknya sesuai dengan tulang yang berada di atasnya, seperti lobus frontalis, lobus
temporalis, lobus parietalis, dan lobus occipitalis.2 Sulcus lateralis atau fissura sylvii
memisahkan lobus temporalis dan lobus frontalis pada sebelah anterior dan lobus parietalis
pada sebelah posterior. Sulcus centralis memisahkan lobus frontalis dari lobus parietalis.
Sulcus parietooccipitalis memisahkan lobus parietalis dengan lobus occipitalis.2

2
Otak tengah merupakan bagian yang mengendalikan keseimbangan dan gerakan-gerakan
mata. Sedangkan otak belakang merupakan bagian dari pons, medulla oblongata yang
membentuk batang otak, dan cerebellum yang merupakan bagian tebesar otak belakang.2

Gambar.1. Otak.1
Sistem Vertebrobasilar
A.Vertebralis
A.vertebralis, cabang dari bagian pertama a. subclavia, berjalan ke atas melalui
foramen processus transverses vertebrae C1-6. Pembuluh ini masuk ke tengkorak melalui
foramen magnum dan berjalan ke atas, depan, dan medial medulla oblongata. Pada pinggir
bawah pons arteri ini bergabung dengan arteri dari sisi lainnya membentuk A.basilaris.
Akhir Arteri Basilaris adalah A.cerebeli inferior anterior yang memperdarahi cerebellum
inferior, Ramus pontis memperdarahi pons dan cabang terminalnya menjadi Arteri cereberi
posterior.5 ganti jadi 3
A. Cerebri Posterior
Pada masing- masing sisi melengkung ke arah lateral dan belakang di sekeliling
mesencephalon. Cabang-cabang cortical menyuplai permukaan inferolateral lobus temporalis
dan permukaan lateral dan medial lobus occipitalis. Jadi menyuplai cortex visual. Cabang-
cabang central menembus substantia grisea di dalam hemisphere cerebri dan mesencephalon.4

3
Vaskularisasi Otak
Darah mengalir ke otak melalui dua arteri carotis dan dua arteri vertebralis. Keempat
arteria terletak di dalam ruang subarachnoid dan cabang-cabangnya beranastomosis pada
permukaan inferior otak untuk membentuk sirkulus willisi. Arteri carotis mensuplai darah ke
kepala dan leher di luar rongga cranial. Arteri carotis interna, setelah memisahkan diri dari
arteri carotis communis, naik dan masuk ke rongga tengkorak melalui canalis carotis, berjalan
dalam sinus cavernosus, mempercabangkan arteri untuk nerves optikus dan retina, akhirnya
bercabang dua menjadi arteri cerebri anterior dan arteri cerebri media. Arteri carotis interna
memberikan vaskularisasi pada region central dan lateral hemisfer. Arteri cerebri anterior
memberikan vaskularisasi pada korteks frontalis, parietalis bagian tengah, corpus callosum,
dan nukleus quadratus. Arteri cerebri media memberikan vaskularisasi pada korteks lobus
frontalis, parietalis, dan temporalis.5
Sistem vertebral dibentuk oleh arteri vertebralis kanan dan kiri yang berpangkal di
arteri subclavia, menuju dasar tengkorak melalui canalis transversus di collumna vertebralis
cervical, masuk rongga cranium melalui foramen magnum, lalu mempercabangkan masing-
masing sepasang arteri cerebelli inferior.
Pada batas medulla oblongata dan pons, keduanya bersatu menjadi arteri basilaris dan setelah
mengeluarkan tiga kelompok cabang arteri, pada tingkat mesencephalon, arteri basilar
berakhir sebagai sepasang cabang arteri cerebri posterior. Arteri vertebralis memberikan
vaskularisasi pada batang otak dan medulla spinalis atas. Arteri basilaris memberikan
vaskularisasi pada pons. Arteri cerebri posterior memberikan vaskularisasi pada lobus
temporalis, occipitalis, sebagian capsula interna, thalamus, hipokampus, corpus geniculatum
dan mamilaria, pleksus choroid, dan batang otak bagian atas.5

4
Gambar.2. Vaskularisasi Cerebral

Arteria Carotis Interna


A.carotis interna keluar dari sinus cavernosus pada sisi medial processus clinoideus
anterior dengan menembus duramater. Kemudian arteri ini membelok ke belakang munuju
sulcus cerebri lateralis. Di sini, arteri ini bercabang menjadi a.cerebri anterior dan a. cerebri
media.
Arteri Carotis Interna merupakan cabang dari Arteri carotis communis yang kemudian masuk
ke fossa cranialis melewati canalis caroticum melewati foramen lacerum untuk sampai di
fossa cranialis media. Arteri carotis interna untuk sampai di fossa cranialis media akan
mempercabangkan arteri hipofisis inferior untuk memperdarahi glandula hipofisis bagian
posterior. Setelah mempercabangkan Arteri hipofisis inferior, akan bertambah menjadi
cabang terminal yaitu Arteri cerebri media dan Arteri cerebri anterior
Cabang-Cabang Cerebral Arteri Carotis Interna

5
 A. Optalmica
Arteri ini dipercabangkan sewaktu a.carotis interna keluar dari sinus
cavernosuis. Pembuluh ini masuk orbita melalui canalis opticus, di bawah dan lateral
terhadap n.opticus.

 A. Communicans Posterior
Adalah pembuluh kecil yang berjalan ke belakang untuk bergambung dengan
a. cerebri posterior

 A. Choroidea
Sebuah cabang kecil, berjalan ke belakang, masuk ke dalam cornu inferior
ventrikulus lateralis dan berakhir di dalam plexus Choroideus.

A.Cerebri Anterior
Berjalan ke depan dan medial, dan masuk ke dalam fissura longitudinalis
cerebri. Arteri tersebut bergabung dengan arteri yang sama dari sisi yang lain melalui
a. communicans anterior. Pembuluh ini membelok ke belakang di atas corpus
callosum dan cabang-cabang corticalnya menyuplai permukaan medial cortex cerebri
sampai ke sulcus parieto-occipitalis.
Pembuluh ini juga menyuplai sebagian cortex pada permukaan lateral yang
berdekatan. Dengan demikian A. cerebri anterior menyuplai area tungkai gyrus precentralis.
Sejumlah cabang-cabang centralis menembus substansi otak dan mensuplai massa substansia
grisea di bagian dalam hemispherium cerebri.

A.Cerebri Media
Adalah cabang terbesar dari a.carotis interna, berjalan ke lateral dalam sulcus
lateralis. Cabang-cabang cortical menyuplai seluruh permukaan lateral hemisphere,
kecuali daerah sempit yang di suplai oleh a. cerebri anterior, polus occipitalis dan
permukaan inferolateral hemisphere yang disuplai oleh A. cerebri posterior. Cabang-
cabang centralis masuk ke substantia perforate anterior dan menyuplai massa
substantia grisea di bagian dalam hemispherium cerebri.6

6
Batang otak dan lobus oksipital diperdarahi oleh arteri vertebra. Arteri ini melewati
leher dalam kanal yang sempit melalui prosesus transversum vertebra servikalis.5
Percabangan dari pembuluh darah ini membentuk cincin di sekitar saraf optikus dan hipofisis,
untuk menjamin bahwa tekanannya selalu konstan. Aliran darah otak sangat tinggi 750 ml per
menit, karena neuron mempunyai metabolism yang sangat aktif sepanjang waktu.7

Circulus Arterious Cerebri


Circulus Willisi
Circulus Willisi disebut juga Sirkulus Arterial Serebrum. Circulus Willisi terletak di
dalam fossa interpeduncularis pada dasar otak. Circulus ini dibentuk oleh anastomosis antara
kedua a. carotis interna dan kedua a.vertebralis. A. communicans anterior, a.cerebri anterior,
a.carotis interna, a.communicans posterior, a.basilaris ikut membentuk circulus ini. Circulus
Willisi memungkinkan darah yang masuk melalui A.carotis interna atau a. vertebralis
didistribusikan ke setiap bagian dari kedua hemispherium cerebri. Cabang- cabang cortical
dan central dari circulus willisi ini menyuplai substansi otak. 7 ganti 8

Gambar 3. Emboli.8

7
Emboli
Emboli mengacu kepada setiap massa intravaskuler yang padat, cair atau berbentuk
gas dan terbawa oleh aliran darah ke tempat yang jauh dari tempat asal terbentuknya emboli
itu. Sebagian besar keadaan ini terjadi dari thrombus dan karenanya istilah yang digunakan
adalah trombo emboli.
Kecuali dinyatakan sebaliknya, emboli dianggap berasal dari thrombus. Bentuk emboli yang
lain meliputi butir-butir lemak, gelembung-gelembung gas, debris atarosklerotik
(ateroemboli), fragmen tumor, sumsum tulang atau benda asing seperti peluru. Emboli yang
terjepit di dalam pembuluh darah berukuran terlalu kecil untuk bisa berjalan lebih lanjut
sehingga terjadi oklusi vaskuler parsial atau total dan nekrosis iskemik pada jaringan sebelah
distal (infark).8

Gambar 4. Emboli8
Kesimpulan
Otak pada bagian luar dilindungi oleh tulang calvaria dan di bagian dalam dengan 3
lapisan yaitu duramater, arachnoid, dan piamater. Di bagian subarachnoid terdapat cairan
cerebrospinal yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi otak. Otak di bagi menjadi
bagian motorik, sensorik, dan asosiasi. Vaskularisasi pada otak menyalurkan oksigen dan
nutrisi ke bagian bagian otak, sehingga jika terjadi emboli pada vaskularisasi otak, dapat
mengakibatkan defisit neurologik (bagian pada otak terganggu).

8
Daftar Pustaka
1. Watson R. Diterjemahkan oleh: Syabariyah S. Anatomi & fisiologi. Jakarta: EGC;
2009.
2. Evelyn CP. Anatomi dan fisiologi. Jakarta: Gramedia; 2011.
3. Sloane E. Diterjemahkan oleh: Widyastuti P. Anatomi dan fisiologi. Jakarta: EGC;
2012.
4. Broom B. Anatomi fisiologi kelenjar endokrin dan sistem persarafan. Jakarta:
EGC.2012. hal 68-70.
5. Watson R. Anatomi dan fisiologi. Jakarta: EGC ; 2010. hal 273
6. Snell. R S. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Ed 6. Jakarta: EGC; 2009.
hal 761-2.

7. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Veldman J, penerjemah. Jakarta:


Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2006.
8. Vaskularisasi. Diunduh dari : http://dimazsetiadi.wordpress.com/2011/10/18/stroke/
April 2017

Anda mungkin juga menyukai