DISUSUN :
Nama Anggota : Amalia Krismonica (PO.71.34.0.17.042)
Muftia Pancarani (PO.71.34.0.17.063)
Sania Permata Sari (PO.71.34.0.17.074)
Shella Aprilia (PO.71.34.0.17.076)
Kelas : Regular 2B
Dosen Pembimbing : Hamril Dani, AMAK., S.Pd., M.Kes.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan Tugas Bisnis dan kewirausahaan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dari beberapa sumber,
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata
kami berharap semoga Tugas Bisnis dan kewirausahaan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
Daftar Isi
ii
Bab I Pendahuluan
1
1.2 Rumusan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
kerwirausahaan, namun selain itu tujuan dari penulisan ini di harapkan bisa
menjadi solusi maupun pengetahuan bagi semua teman-teman dalam
menggali sebuah ide lalu memnfaatkan peluang yang ada di sekitar kita.
2
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Kewirausahaan
Menurut Instruksi Presiden RI NO 4 tahun 1995 kewirausahaan adalah
semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan
atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara
kerja, tehnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar (Sunarya, Sudaryono.2011)
Wirausaha adalah seorang yang memutuskan untuk memulai suatu bisnis,
sebagai pewarabala (flanchisor) menjadi terwaralaba (franchisor) memperluas
sebuah perusahaan, membeli perusahaan yang sudah ada, atau barangkali
meminjam uang untuk memproduksi suatu produk baru, atau menawarkan suatu
jasa baru, serta merupakan manajer dan penyandang resiko.
Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah hal-hal atau upaya-upaya
yang berkaitan dengan penciptaan atau usaha atau aktifitas bisnis atas dasar
kemauan sendiri dan atau kemampuan sendiri. kewirausahaan atau wiraswasta
adalah orang-orang yang memiliki sifat kewirausahaan /dan umumnya memiliki
keberanian dalam mengambil resiko terutama dalam menangani usaha atau
perusahaannya dengan berpijak pada kemampuan dan atau kemauan
sendiri(Sunarya, Sudaryono.2011).
3
Dengan demikian produsen tidak lagi bergantung pada konsumen seperti pada
filsafat pemasaran yang konvensional.
Menurut zimmerer, bagi wirausaha, ide dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan ril di pasar. Ide-ide itu menciptakan potensi pasar yang
sekaligus merupakan peluang usaha. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan
potensi (peluang usaha), kewirausaha perlu mengindentifikasi dan mengevaluasi
semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
1. Mengurangi risiko melalui strategi yang proaktif.
2. Menyebarkan risiko ke aspek-aspek yang paling mungkin.
3. Mengelolah risiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
Risk managenent adalah suatu proses dimana manajer perusahaan
mengidentifikasi risiko pada seluruh bagian organisasi yang berpotensi untuk
menimbulkan kerugian dan kemungkinan mengembangkan rencana untuk
meniadakan atau memperkecil jumlah kerugian yang mungkin terjadi. Tujuan
menajemen risiko adalah meminimalkan dampak merugikan sebagai akibat dari
timbulnya risiko adalah merencanakan sumber daya secara efektif guna
mengembalikan keseimbangan dan keefektifan operasional organisasi sesudah
mengalami gangguan kerugian yang sangat hebat.
Ada tiga risiko yang dapat dievaluasi, yaitu :
1. Resiko pasar atau persaingan.
2. Resiko finansial,
3. Resiko teknis.
Risiko pasar terjadi akibat ada ketidakpastian pasar, Resiko finansial terjadi
akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya. Resiko teknis terjadi akibat
berbagai faktor, seperti lingkungan ekonomi, teknologi, demografi, dan sosial
politik.
Menurut zimmerer (1996), kreatifitas sering kali muncul dalam bentuk ide
untuk menghasilkan barang atau jasa baru. Ide bukanlah peluang dan tidak akan
muncul bila wirausaha tidak melakukan evaluasi pengamatan secara terus
menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang
tercipta ketika wirausaha memilih cara pandang baru terhadap ide lama.
4
Pertanyaannya, bagaimana ide menjadi peluang? Terdapat beberapa jawaban atas
pertanyaan ini, antara lain:
1. Ide dapat digeneralkan secara internal melalui perubahan metode yang lebih
baik di dalam melayani dan memuaskan pelanggan.
2. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru.
3. Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi pekerjaan atau melakukan
pekerjaan.
Hasil dari ide secara keseluruhan adalah perubahan dalam bentuk arahan atau
petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru pada barang yang dihasilkan
perusahaan. Banyak wirausaha berhasil bukan atas ide sendiri tetapi dari hasil
mengamati dan menerapkan ide orang lain yang kemudian dibuah menjadi
peluang. Peluang untuk memasuki dunia usaha dapat diperoleh melalui berbagi
jalan masuk. Alternatif mana yang akan digunakan sangat tergantung situasi dan
kondisi calon.
Sumber-sumber potensi peluang
Agar ide-ide yang potensial dapat menjadi peluang bisnis, wirausaha harus
bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang itu secara terus menerus. Proses
penjaringan ide potensial sehingga menjadi produk dan jasa yang sesungguhnya.
Langkah penjaringan ide dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menciptakan produk baru dan berbeda.
Ketika ide diwujudkan, misalnya dalam bentuk barang atau jasa baru, produk
dan jasa tersebut harus bersaing dengan produk dan jasa yang sudah ada di pasar.
Produk dan jasa tersebut harus menciptakan nilai bagi pelanggannya. Agar
berguna, barang dan jasa harus bernilai bagi pelanggan. Oleh sebab itu wirausaha
harus benar-benar mengetahui prilaku konsumen di pasar. Dalam mengamati
prilaku pasar, paling sedikit ada dua unsur yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Permintaan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan.
b. Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang atau jasa.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa wirausaha yang sukses perlu
menciptakan produk dan jasa unggulan, misalnya, apakah produk yang berupa
barang dan jasa itu dapat meningkatkan efesiensi bagi pemakai? Berapa
besarnya? Apakah perbaikan dalam efesiensi bagi pemakai? Berapa besarnya?
5
Apakah perbaikan dalam efesiensi itu juga diketahui pembeli potensial? Berapa
persen target yang ingin dicapai dari segi segmentasi pasar tersebut? Pertanyaan-
pertanyaan harus dijawab didalam penciptaan peluang.
Contoh: flasdisk yang juga berfungsi sebagai web camera, yaitu dapat diberi
logo sesuai dengan pesanan pelanggan untuk sarana promosi produk atau yang
lain. Flasdisk ini dapat diperdagangkan atau sebagai hadiah peluncuran produk
baru perusahaan. Bentuk warna packaging maupun logo flasdisk bisa disesuaikan
dengan permintaan pelanggan.
Apabila kewirausahaan fokus pada segmen pasar, peluang itu tergantung
pada prilaku segmen. Kemampuan untuk memperoleh peluang sangat bergantung
pada kemampuan wirausahanitu untuk menganalisis pasar dalam berbagai spek,
meliputi:
a. Kemampuan menganalisis demoografi pasar.
b. Kemampuan menganalisis sifat serta tingkah laku persaing.
c. Kemampuan menganalisis keungguan bersaing dan kevakuman persaing yang
dapat dijadian sebagi peluang.
2. Mengamati pintu peluang.
Kewirausahaan harus mengamati segala potensi yang dimiliki pesaing,
misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru, dukungan
keuangan, dan keunggulan lain yang dimiliki pesaing. Kemampuan pesaing untuk
mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan dan
risiko dalam menanamkan modal barunya.
Menurut zimmerer (1996:87), ada beberapa keadaan yang dapat menjadi
peluang yaitu :
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.
b. Kerugin teknik harus rendah. Oleh karena itu prnggunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.
c. Saat dimana persaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan stategi
produknya.
d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.
e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi
pasarnya.
6
f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk
menghasilkan produk barunya.
3. Analisa produk dan proses produksi.
Analisa ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas
produk yang dihasilkan sudah memadai. Berapa biaya yang kita keluarga untuk
membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efesien dari
pada biaya yang dikeluarkan pasaing?
4. Menaksir biaya awal, yaitu biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru.
Dari mana sumbernya dan digunakan untuk apa? Berapa biaya yang
diperlukan untuk operasi, perluasan, dan lainnya?
5. Memperhitung resiko yang mungkin terjadi, misalnya resiko teknik, finansial,
dan pesaing.
Resiko persaing adalah kemampuan dan kesedian kesediaan pesaing untuk
mempertahankan posisinya di pasar. Resiko pesaing meliputi:
a. Kemungkinkan kesamaan dan keunggulan produk apa yang dikembangkan
pesaing?
b. Ringkat keberhasilan apa yang telah dicapai oleh persaing dalam
mengembangkan produk yang diperkenalkannya.?
c. Seberapa jauh dukungan keuangan persaingan bagi pengembangan produk
yang diperkenalkannya?
d. Apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-serangan
pesaaing?
Resiko teknis berhubungan dengan proses pengembangan produk yang sesuai
dengan yang diharapkan atau berhubungan dengan objek penentu apakah ide
secara aktual dapat ditransformasi menjadi produksi yang siap dipasarkan dengan
kapabilitas dan karakteristiknya(Sunarya, Sudaryono. 2011)
7
Mentalblocing perlu disingkirkan, caranya adalah dengan mengubah pola piker
yang selama ini tercipta di kepala.
Kebingungan sebelum memulai usaha memang biasanya muncuk karena
seseorang tidak tidak memiliki wawasan yang terbuka tetang berbagai hal di
dunia bisnis. Untuk itu, ada baiknya anda yang ingin berbisnis lebih
mengembangakan pengetahuan di berbagai bidang. Jadi, jangan anda bisa cepat
melangkahkann kaki ke dunia bisnis jika anda malas mengggali informasi dan
pengetahuan di berbagai bidang di dunia bisnis. Jadi, perluaslah cakrawalan
pengetahuan anda sebelum memulai bisnis. Ketika mencari ide usaha, anda perlu
melakukan analisis peluang usaha yang anda pilih, yaitu dengan strategi sebagai
berikut:
1. Kenalilah kemampuan/potensi diri anda.
Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut di jalankan
sesuai dengan kemampuan diri. Untuk itu, pertimbangkanlah dengan matang
bidang usaha mana yang kiranya tepat dengan kemampuan dalam diri anda.
Jangan sekali-kali memilih bidang usaha yang sama sekali tidak anda kuasai
karena akan membuat usaha anda berantakan dan uang anda akan terbuang
percuma.
2. Pilih bidang usaha yang cocok.
Untuk mencapain tujuan usaha sesuai dengan yang anda harapkan anda harus
bisa memilih bidang usaha yang cocok dengan diri dan kemampuan keuangan
yang anda miliki.
3. Analisis masa depan usaha yang dipilih.
Agar anda tidak kecewa terhadap bidang usaha yang telah anda pilih.
Cobalah anda analisis sendiri apakah usaha tersebut bisa bertahan lama.
Analisislah bagaimana pertumbuhan usaha tersebut kelak lakukan riset kecil.
Jangan sampai anda menyesal karena memasukan usaha yang salah. Riset ini
dapat membantu anda menyiasati strategi usaha serta mengenali keunggulan dan
kelemaha pesaing-pesaing usaha anda.
Saat anda menemuaka berbagai alternative pilihan bisnis, anda harus dengan
teliti mempertimbangkanya. Semua memiliki peluang baik dan resiko.
Pertimbangan kemampuan modal anda. Jika masih bingung juga, coba lihat
8
peluang pasarnya, mana yang bisa dilakukan segera. Masih bingung juga?
Pertimbang masa depan bisnis yang di pilih. Misalnya, bisnis wartel saat ini
memili prospek yang kurang baik di bandingkan yang lain. Pemilih usaha pun
perlu tekad dan ketekunan. Kalau tidak, banyak banyak waktu yang akan
terbuang dan pada akhirnya anda malah berkesimpulan “rasanya saya memang
tidak punya bakat bisnis” padahal ini bukan soal bakat, ketekunan anda saja yang
tahan diuji oleh beragam pilihan.
Setelah ide bisnis terpikirkan, anda bisa menambah infomasi yang dapat
dijadikan peluang bisnis, seperti mengunjungi pusat perbelanjaan. Di pusat
perbelanjaan, anda dapat melihat deretan outlet yang menjual beraneka ragam
barang dagangan. Ada dapat memperhatikan outlet apa saja yang ada, bagaiman
pelayananya, berapa banyak pengunjungnya ke masing-masing outlet, dan
sebagainya. Anda juga bisa mengunjungi kota lain, daerah lain, atau di negeri lain
yang pasti anda akan menemukan jenis usaha yang tidak ada di kota anda. Sampai
disini, bukan berarti anda akan meniru usaha yang ada di tempat lain untuk di
dirikan di kota anda. Kalaupu anda berminat, tidak ada yang salah. Tidak ada
yang melarang, selama usaha itu layak untuk di dirikan di kota anda. Begitu pula
sebaliknya, jenis usaha di daerah anda yang tidak ada di daerah yang dikunjungi
pun bisa di dirikan. Ini merupakan salah satu peluang. Contohnya, bila anda
berkunjung ke bali, ada toko suvenir yang usaha intinya adalah menjual kaus
yang bewarna jogger, jogger bukan sekedar menjual kaus, namun menjual
keunikan karena jogger tidak membuka cabang di tempat lain.
Selain melakukan hal di atas, anda dapat menambah informasi sebelum
memulai usaha, seperti mengukuti pendidikan nonformal, seminar,lokakarya, dan
sejenisnya. Anda bisa juga mencari referensi dari buku, majalah, tabloid, atau
media cetak lainya. Tidak ada salahnya juga anda bertanya, anda memperkaya
ilmu pengetahuan anda terhadap peluang –peluang yang masih ada sehingga anda
tidak miskin informasi. Semakin banya bertanya semakin banyak pilihan yang
bisa di jadikan alternative untuk mendapatka informasi tentang peluang usaha.
Selanjutnya, anda perlu mengetahui cara untuk memulai usaha yang baik dan
benar. Segala sesuatunya akan berjalan baik apabila diawal baik dan benar.
9
1. Bidang usaha.
Tentukan lebih dulu bidang usaha apa yang anda ingin jalankan. Pada
prinsipnya, semua bidang usaha tersebut bisa di bagi, menjadi:
a. Bidang usaha yang jarang atau belum ada.
Beberapa dari anda mungkin ragu bila ingin memulai bidang usaha yang
belum ada atau yang masih jarang di lakuakan tapi itu buka berarti bahwa
anda tidak akan sukses.
b. Bidang usaha yang sudah banyak dilakukan.
Bisa juag anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Namun,
banya juga orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak
dijalankan. Sebagai contoh, banyak wanita ragu untuk membuka butik karena
di sekitarnya sudah banyak yang melakukan. Sebenarnya, walau butik anda
baru berdiri, tapi kalu baju-baju yang anda jual mempunyai kelebihan atau
ciri khas di bandingkan pesain anda, selalu ada peluang untuk berhasil.
Belum lagi factor pelayanannyang baik, walau usaha ini banyak pesainhanya,
peluang untuk berhasil tetap terbuka.
2. Lokasi
Dimana anda ingin membuka usaha? Dirumah sendiri, menyewa tempat kecil
di pinggir jalan, atau anda ingin menyewa sebuah ruko? Janga lupa bahwa dalam
beberapa jenis bidang usaha, lokasi memegang peranan yang cukup penting.
Anda sendirilah yang harus menentukan lokasi yang tepat untuk usaha anda.
Sekali lagi, lokasi memegang peranan yang sangat penting.
3. Pelanggan
Bagaima cara anda untuk mendapatkan pembeli barang dagangan anda? Atau
bila itu usaha jasa, bagaimna cara anda mendapatkan klien? apakah anda akan
memulainya dengan mempromosikannya dari mulut ke mulut? Ada begitu banyak
cara untuk mempromosikan sebuah usaha hingga nantinya ada penjualan.
4. Tenaga kerja
Berapa orang yang akan anda pekerjakan? Apakah anda sendiri yang kerja
disitu? Apakah anda akan mempekerjakan sejumlah orang dalam usaha anda?
Mungkin ada bainya kalau anda mulai dengan jumlah tenaga kerja yang sedikit
10
terlebih dahulu. Nanti bila usaha anda makin berkembang, anda mungkin akan
membutuhkan sejumlah tambahan orang yang bisa anda pekerjakan.
5. Perencanaan keuangan
Banyak usaha yang bangkrut karena kehabisa uang tunai. Karena itu penting
sekali bagi anda untuk memperhitungkan jumlah modal awal yang sebaiknya
anda miliki untuk bisa menjalankan usaha. Alangkah baiknyaapabila modal
tersebut bisa mencukupi pembayaran pengeluaran perusaan selama 12 bulan ke
depan. Selain modal awal, yang harus anda lakuakn adalah membuat perkiraan
arus kas selama 12 bulan ke depan. Perkiraan arus adalah perhitungan yang
mengggambarkan beberapa perkiraan arus keluar masuk uang tunai dalam usaha
anda. Denga demikian, dalam setahun kedepan, usaha anda di harapkan tidak
akan bangkrut hanya gara-gara kehabisan uang tunai. Bila segala hal untuk
memulai bisnis sudah anda siapkan, segeralah anda menetapkan hari baik untuk
memulai bisnis(bestbook,2012).
11
bekerja, dan lain sebagainya .maka seorang wirausahaan harus bias melihat
peluang ini dengan baik seperti menciptakan produk yang memenuhi harapan
kelompok seperti itu .
d. Peran wirausahawan dengan kemampuanya membuka usaha maka
kemungkinan terbukanya lapangan kerja sehingga angka pengangguran akan
menurun .dan ini otomatis bias mengurangi beban Negara .
Disamping peluang yang di lihat oleh seorang wirausahawan maka ia juga
harus bias melihat beberapa tantangan ,yaitu:
a. Persaingan bisnis yang teraplikasi dalam bentuk penciptaan beragam jenis
produk telah menyebabkan banyak produk yang tidak laku terjual di pasar
karna kurang diminati oleh konsumen.sehingga seorang wirausahawan di
tantang untuk mampu berinovasi terus menerus.
b. Ilmu pengetahuan dan informasi yang bias diperoleh dengan cepat telah
melahirkan sikap selektif yang tinggi di masyarakat dalam menilai setiap
produk secara lebih detil . Artinya masyarakat tidak mudah untuk
terpengaruh terhadap setiap iklan yang di tampilkan di berbagai media cetak
dan elektronik.
c. Manusia memiliki karakter yang slalu berubah .sehingga seorang
wirausahawan harus mampu selalu menciptakan inovasi produk sebuah
produk yang baik adalah produk yang bias beradaptasi dengan perubahan
zaman .di dunia ini tidak ada yang abadi namun yang abadi itu adalah
perubahan .dan mereka yang ma uterus berubah merupakan mereka yang
terus bias bertahan terhadap berbagai perubahan zaman .
d. Kebutuhan dan biaya hidup yang terus terjadi peningkatan menyebabkan
setiap orang harus mampu memperoleh pendapatan tambahan sehingga
banyak dari mereka yang meluangkan waktu untuk terus membangun bisnis.
Kondisi ini menyebabkan kompetisi di pasa menjadi begitu
tinggi(Fahmi,2013)
12
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan
Jadi Ide dapat menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan
evaluasin terhadap peluang secara terus-menerus melalui proses penciptaan
sesuatu yang baru dan berbeda. mengamati peluang, menganalisis proses
secara mendalam, dan memperhitungkan resiko yang terjadi. untuk
memperoleh peluang, wirausaha memiliki berbagai kemampuan dan
pengetahuan, seperti kemampuan menghasilkan produk atau jasa,
menghasilkan nilai tambah, merintis usaha, melakukan proses atau teknik,
atau mengembangkan organisasi baru. ide pasti menghasilkan peluang,
sebaliknya tidak ada ide tidak akan menghasilkan peluang.
3.2 Saran
Saya harap makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat
untuk orang lain, dan saya akan terbuka terhadap saran yang diberikan oleh
pembaca sekalian.
13
Daftar Pustaka
Bestbook. 2012. Buka Usaha, Tunggu Apa Lagi? Ayo mulai!. Yogyakarta: G-Media
www.kamusbesar.com/14652/ide
bisnisrumahan19.blogspot.com
14