Anda di halaman 1dari 2

Secara global pada tahun 2015 WHO memperkirakan terdapat 448 juta kasus IMS baru tiap

tahunnya yang terjadi pada perempuan usia 15-49 tahun. Di amerika serikat , kurang lebih 750.000
kasus PID di diagnosis setiap tahunnya. Angka ini cenderung konstan setelah sejak tahun 1985
mengalami penurunan sampai tahun 2001. Secara umum, angka kejadian PID di negara dengan
penghasilan tinggi adalah 10-20 per 1.000 perempuan

Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria Gonorrhea dan Chlamydia Trachomatis

Flora normal vagina seperti Gardnerella Vaginalis, Haemophilus Influenzae, batang gram negatif dari
usus dan Streptococcus Agalactiae

Dapat juga disebabkan oleh CMV, Mycoplasma Hominis, Ureaplasma Urelayticum

Di indonesia insidensi PID diperkirakan lebih dari 850.000 kasus baru setiap tahun dan paling sering
ditemukan pada perempuan umur 16-25 tahun. Saat ini di indonesia, insidensi PID mengalami
kenaikan dibandingkan dengan 2 sampai 3 dekade sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain karena
budaya sosial yang lebih bebas dan liberal serta peningkatan penggunaan alat kontrasepsi dalam
rahim

Infeksi asenden berasal dari infeksi alat genitalia bagian bawah, seperti sistitis, uretritis, vulvitis,
vaginitis, vaginosis bakterial, servisitis, infeksi kelenjar bartholin, serta terjadi karena pemasangan
IUD, tindakan biopsi, sondase, kuretase, pascasalin dan pasca operasi yang tidak memperlihatkan
upaya-upaya pencegahan infeksi

Bisa juga terjadi penyakit radang panggul karena penularan dari infeksi traktus intestinalis, paling
sering karena apendisitis

PID biasanya dimulai oleh servisitis (A). Hal ini diikuti oleh perubahan kondisi mikroba di vagina dan
serviks (B). Mengakibatkan vaginosis bakterial (C) patogen (baik yang awal maupun BV akan naik ke
traktus genital atas).

Anda mungkin juga menyukai