Oleh
ERDI MARITO SIMANJUNTAK
H24076037
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ERDI MARITO SIMANJUNTAK
H24076037
Menyetujui
Pembimbing
Mengetahui
Ketua Departemen
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan anugerah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini. Hasil skripsi ini didasarkan pada kegiatan penelitian yang
dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan di Sahira Butik Hotel yang
bergerak di bidang usaha perhotelan. Sahira Butik Hotel tersebut berlokasi di
Jalan Paledang No. 53 Bogor, Jawa Barat.
Skripsi ini berisi tentang penjabaran mengenai kualitas pelayanan yang
dijalankan oleh pihak Sahira Butik Hotel Bogor, yaitu melalui analisis tentang
bagaimana melihat demografi konsumen dan bagaimana melihat kepuasan dari
sejumlah konsumen. Skripsi ini akan membahas mengenai analisis kepuasan
konsumen terhadap kualitas pelayanan yang dijalankan oleh manajemen Sahira
Butik Hotel Bogor. Skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai
informasi dan referensi, dan juga bahan pertimbangan bagi pihak manajemen
Sahira Butik Hotel Bogor dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya.
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima Kasih Bapa Kami Yang di Surga yang telah memberikan Berkat
dan KasihNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.
Dalam penyusunan Skripsi ini banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi,
tetapi penulis banyak mendapatkan bantuan baik berupa bimbingan, saran – saran,
fasilitas maupun kesempatan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Untuk itu secara khusus penulis
mengucapkan terima kasih serta penghargaan kepada:
1. Orang tua penulis, Bapak St. S. Simanjuntak, S.Pd dan Ibu Melviana Reviana
Siahaan terima kasih untuk kasih sayang, perhatian dan bantuannya baik
secara moril maupun materil untuk mengantarkan penulis pada satu titik
menuju masa depan. Serta Kakak penulis Rosdiana Elvrida Simanjuntak,
M.Pd, Gertru Ida Simanjuntak, S.Gz, Anita Farida Simanjuntak, S.Si dan
Bang Andi Gomgom Raja Sihombing, SP yang sangat membantu dalam
penyusunan Skripsi ini, ur the best sisters en brother I ever had.
2. Bapak Dr. Ir. Jono. M. Munandar, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pada penulis.
3. Ibu Dra. Siti Rahmawati, M.Pd dan Bapak Nurhadi Wijaya, STP. MM selaku
dosen penguji saya, terima kasih atas kritik dan sarannya.
4. Karyawan Program Sarjana Penyelenggara Khusus Fakultas Ekonomi
Manajemen, Mba Fitri, Mba Zakia, Mas Nurman, Mas Budiman, dan Babeh
atas pelayanan yang telah diberikan kepada penulis selama menjalankan studi.
5. Manajer marketing pemasaran dan karyawan Sahira Butik Hotel Bogor yang
telah memberikan tempat, waktu dan informasi kepada penulis dalam
melaksanakan penelitian.
6. Kepada Abangku tersayang Ronald Sabam Oloan Sihombing, A.Md terima
kasih atas perhatian dan bantuannya selama menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabatku Lonica Adysa, SE terima kasih sudah menjadi sahabat yang selalu
memberikan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini
8. Mas Yoso, Yoni, Alief, terima kasih untuk kerjasama dan bantuannya.
9. Ipeh, Bebek, Menyeng, Fiefie, Sagita, Icha, Indah, Rida, Fuji, Maman, Denny,
Andri, Bupet, Devan, Una, Ucha terima kasih atas persahabatan dan
kenangannya selama di Ekstensi FEM tercinta, semoga segala cit–cita kalian
tercapai, I’m gonna miss u all.
10. Semua teman-teman FEM Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus
Angkatan 3 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu penulis baik selama penyusunan Skripsi ini maupun dalam masa-
masa kuliah yang penuh dengan kenangan.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
Skripsi ini, terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii
RIWAYAT HIDUP.................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
UCAPAN TERIMAKASIH....................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ..................................................................... 5
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian.......................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 71
LAMPIRAN ............................................................................................... 72
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. Market Share Hotel Kamar Berbintang di Kota Bogor Tahun 2008 .......... 2
2. Tingkat hunian kamar Sahira Butik Hotel Bogor tahun 2007-2008........... 3
3. Ruang Meeting dan Kapasitasnya di Sahira Butik Hotel........................... 28
4. Harga/tarif kamar sahira Butik Hotel Bogor Tahun 2009.......................... 30
5. Hasil Validitas dan Reliabilitas Pada Setiap Atribut ................................. 33
6. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Penataan Fasilitas Restoran ......................................................... 39
7. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Fasilitas Kamar Hotel .................................................................. 40
8. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kebersihan dan Kebersihan Kamar .............................................. 41
9. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Eksterior dan Interior Hotel ......................................................... 41
10. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Makanan dan Minuman .............................................................. 43
11. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Penampilan Karyawan............................................................... 43
12. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Harga/Tarif Hotel ...................................................................... 43
13. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kemudahan Cara Membayar ..................................................... 44
14. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kemudahan Pemesanan Kamar.................................................. 45
15. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kemampuan Karyawan dalam Melakukan Komunikasi yang
baik dan Efektif ..................................................................................... 46
16. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kesigapan Karyawan Hotel dalam Melayani Konsumen............. 46
17. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kesigapan Karyawan Hotel dalam Menangani Keluhan
Konsumen.................................................................................................. 47
18. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Keamanan dan Kenyamanan Hotel ............................................ 48
19. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Kejujuran Karyawan Hotel ........................................................ 49
20. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Pelayanan yang Sopan dan Ramah............................................. 50
21. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Image/Citra Hotel Dimata Konsumen ........................................ 51
22. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan & Tingkat
Kinerja Kepekaan Karyawan Pada Keinginan&Kebutuhan Tamu........... 51
23. Penilaian Responden Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat
Kinerja Pemberian Pelayanan terhadap Semua Konsumen Tanpa
Pilih-Pilih………………………………………………………………... 52
24. Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Pada Setiap Atribut Kualitas
Pelayanan Pada Setiap Atribut Kualitas Pelayanan ................................. 53
25. Urutan Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan Pada Setiap Atribut ..... 54
26. Nilai Rataan Penilaian Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja
Pada Atribut Kualitas Pelayanan ............................................................ 55
27. Hasil Customer Satisfaction Index (CSI) ............................................... 59
28. Hasil Measure of Sampling Adequacy dari Setiap Variabel..................... 62
29. Hasil Ekstraksi Faktor Tangible ............................................................ 63
30. Hasil Ekstraksi Faktor Reliability .......................................................... 63
31. Hasil Ekstraksi Faktor Responsiveness .................................................. 64
32. Hasil Ekstraksi Faktor Assurance .......................................................... 64
33. Hasil Ekstraksi Faktor Emphaty ............................................................ 65
DAFTAR GAMBAR
No. Halaman
1. Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................................ 16
2. Diagram Kartesius Konsumen.................................................................. 21
3. Alur dari Struktur Organisasi Sahira Butik Hotel ..................................... 27
4. Jenis Kelamin .......................................................................................... 33
5. Tempat Tinggal........................................................................................ 34
6. Tingkat Pendidikan .................................................................................. 35
7. Jenis Pekerjaan ........................................................................................ 35
8. Klasifikasi Pekerjaan ............................................................................... 36
9. Pendapatan Perbulan................................................................................ 36
10. Pengeluaran Perbulan............................................................................. 37
11. Frekuensi Menginap............................................................................... 37
12. Cara Memperoleh Informasi................................................................... 38
13. Pertimbangan Awal Menginap ............................................................... 38
14. Hasil Diagram Kartesius ........................................................................ 56
15. KMO and Bartlett's Test Tingkat Kepentingan ....................................... 61
16. KMO and Bartlett's Test Tingkat Kepuasan............................................ 61
DAFTAR LAMPIRAN
No. Halaman
1. Reliabilitas Atribut untuk Kelompok Kepentingan dan Kepuasan............. 72
2. Kuesioner (Indonesia) dan Kuesioner (English) ....................................... 73
3. Struktur Organisasi PT Sahira Butik Hotel ............................................... 77
4. Analisis Faktor untuk Tingkat Kepentingan ............................................. 79
5. Analisis Faktor untuk Tingkat Kepuasan.................................................. 84
I. PENDAHULUAN
Sektor pariwisata pada masa sekarang ini telah menjadi kegiatan usaha
atau industri yang cukup maju di dunia. Indonesia yang memiliki potensi
pariwisata yang besar, industri ini diharapkan mampu menjadi salah satu kekuatan
pembangunan yang dapat diandalkan. Dalam keadaan perekonomian di Indonesia
yang sedang mengalami krisis saat ini, sektor pariwisata mampu menunjukkan
perkembangan yang cukup baik untuk dijadikan suatu alternatif dalam
memperbaiki keadaan perekonomian. Indutri pariwisata harus dilanjutkan dan
ditingkatkan pembangunannya dengan memperluas dan memanfaatkan sumber
daya yang ada, potensi pariwisata menjadi kegiatan ekonomi yang dapat
diharapkan untuk meningkatkan berusaha serta mendorong pembangunan daerah.
Hotel merupakan salah satu sarana akomodasi yang digunakan bagi para
pelaku bisnis maupun wisatawan sebagai tempat tinggal sementara untuk
beristirahat, maupun tempat untuk makan dan minum. Keberadaan hotel di
tengah-tengah masyarakat dirasakan semakin penting bagi yang membutuhkan
kebutuhan tempat untuk menginap dalam berbagai keperluan. Dengan melihat
peluang tersebut sejumlah hotel melakukan aktivitas pemasaran dengan
mengadakan acara di hotel itu untuk memancing pengunjung yang pada akhirnya
tertarik untuk menginap. Promosi yang dilakukan oleh hotel tidak hanya sebatas
mengadakan acara sebagai pancingan untuk meningkatkan tingkat hunian, tetapi
juga melakukan promosi dari dalam hotel itu sendiri, seperti tarif kamar yang
murah dan nyaman, pelayanan yang baik, atmosfir yang lebih nyaman, menu
restorannya yang menarik selera dan lain sebagainya.
Sejalan dengan berkembangnya industri pariwisata di Indonesia maka
semakin banyak hotel yang dibutuhkan sebagai sarana akomodasi, sehingga
semakin banyak pula persaingan antar hotel. Dengan kondisi yang seperti ini dan
banyaknya pemain di bidang usaha kepariwisataan yang menaikkan tingkat
persaingan diantara para pengusaha, maka tidak dijadikan penghalang semangat
bagi para pengusaha, akan tetapi seharusnya dijadikan tantangan untuk berusaha
lebih keras. Dalam persaingan yang semakin ketat, diperlukan suatu kreativitas
tinggi sehingga persaingan dapat dijadikan cambuk untuk menemukan sesuatu
yang baru. Berikut adalah perbandingan atau market share hotel berbintang di
kota Bogor pada akhir tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel.1
Tabel 1. Market Share Hotel Kamar Berbintang di Kota Bogor Tahun 2008
Room Room Tingkat
Nama Hotel Available Sold Hunian (%)
Novotel Bogor 64.774 46.244 71,39%
Salak 43.993 31.548 71,71%
Pangrango 2 35.230 22.808 64,74%
New Mirah 30.428 22.794 74,91%
Sahira Butik Hotel 13.183 7.291 55,30%
Lido Lakes 37.978 20.528 54,05%
Braja Mustika 18.116 8.167 45,08%
Sempur Park 4.544 2.035 44,78%
Sumber : Butik Hotel Sahira Bogor, 2009
Adapun perhitungan dari tingkat hunian hotel adalah sebagai berikut :
Tingkat Hunian = Room Sold X 100%
Room Available
Diketahui Tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa, total tingkat hunian kamar
Sahira Butik Hotel pada tahun 2008 adalah sebesar 55,30%. Persen tingkat hunian
Sahira Butik Hotel masih dibawah nilai persen tingkat hunian Novotel Bogor,
Hotel Salak, Hotel Pagrango 2 dan juga Hotel New Mirah. Akan tetapi persen
tingkat hunian Sahira Butik Hotel juga masih diatas nilai persen tingkat hunian
Hotel Lido Lakes, Hotel Braja Mustika dan juga Sempur Park Hotel. Dalam
situasi persaingan yang cukup tinggi pada industri perhotelan, maka sangat
penting bagi hotel untuk mempunyai keunggulan kompetitif. Untuk
mengantisipasi masalah persaingan itu. Langkah yang dapat ditempuh antara lain
dengan menentukan strategi pemasaran yang baik, terarah dan terpadu dalam
rangka mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualan produk dan
jasanya. Oleh karena itu, keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
kebijakan perusahaan dalam memasarkan produk dan jasanya yang didukung oleh
kegiatan promosi agar produk dan jasanya dikenal luas oleh pasar. Selain itu
penentuan harga yang seimbang, saluran distribusi yang lancar dan yang tidak
kalah pentingnya adalah perusahaan harus memperhatikan keinginan dan
kebutuhan konsumen yang setiap saat berubah, sehingga tujuan akhir perusahaan
dapat tercapai dengan baik. Manajemen suatu hotel harus jeli dalam
memaksimalkan ataupun mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang berada
di dalam hotel. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka memberikan kepuasan
kepada konsumen, diantaranya dengan mengembangkan kualitas pelayanan.
Namun upaya tersebut belum cukup apabila perusahaan tidak memperhatikan
harapan dari konsumen tentang kualitas pelayanan yang diterimanya. Perusahaan
perlu melakukan upaya mendengarkan suara konsumen, yaitu apa yang menjadi
kebutuhan (need) dan keinginan (want) dari konsumen, karena yang menentukan
baik atau tidaknya kualitas pelayanan bukan produsen melainkan konsumen.
Kualitas pelayanan yang baik akan mempengaruhi tingkat hunian kamar
hotel, karena pendapatan terbesar hotel berasal dari penyewaan kamar. Tingkat
kepuasan yang dirasakan konsumen berdampak langsung pada keinginan
konsumen untuk menggunakan kembali jasa hotel tersebut di kemudian hari, yang
pada akhirnya keseluruhan akan mempengaruhi tingkat hunian atau pendapatan
hotel yang bersangkutan dalam jangka panjang. Tingkat hunian konsumen Sahira
Butik Hotel tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Tingkat Hunian Konsumen Hotel Sahira Bogor tahun 2007-2008
BULAN Tahun 2007 Tahun 2008
Januari 383 538
Februari 596 676
Maret 483 728
April 353 668
Mei 327 741
Juni 523 671
Juli 343 751
Agustus 522 769
September 349 564
Oktober 231 596
Nopember 584 703
Desember 446 664
Total 5140 8069
Sumber : Butik Hotel Sahira Bogor, 2009
Diketahui Tabel 2 dapat diketahui bahwa total tingkat hunian konsumen
pada tahun 2007 adalah sebesar 5140 orang dengan tingkat hunian konsumen
tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar 596, dan tingkat hunian terendah
terjadi pada bulan Oktober sebesar 231. Sedangkan pada tahun 2008 total tingkat
hunian konsumen meningkat sebesar 2929 menjadi 8069 orang, dengan tingkat
hunian konsumen tertinggi terjadi pada bulan agustus sebesar 769 dan terendah
pada bulan Januari sebesar 538. Terjadinya penurunan tingkat hunian biasanya
terjadi pada awal dan akhir tahun yaitu sekitar bulan awal Januari dan bulan
Oktober-Desember. Hal ini dikarenakan pada bulan tersebut terjadi holiday
season atau musim liburan panjang seperti hari raya idul fitri, natal dan tahun
baru, dimana pada musim tersebut konsentrasi kegiatan dunia bisnis dan usaha
agak berkurang, sehingga hotel Sahira sebagai business hotel turut merasakan
dampaknya.
Hotel Sahira adalah salah satu hotel yang terdapat di Bogor. Sahira Butik
Hotel yang beralamat di Jalan Paledang No. 53 Bogor, Jawa Barat merupakan
salah satu hotel berbintang tiga yang terdapat di kota Bogor. Hotel Sahira ini
memiliki 36 kamar dan 51 kamar yang sedang dalam proses pembangunan, serta
memiliki fasilitas lainnya seperti, restoran, bar, butik, ruang rapat, sarana olahraga
seperti Fitness Centre, Swimming Pool, serta fasilitas lain seperti Kids Corner dan
Free Hot Spot Internet. Dan juga akan direncanakan dalam waktu dekat ini akan
membangun lagi untuk menambah kamar menjadi 87 kamar.
Hotel Sahira merupakan hotel yang berfokus pada konsumen, sehingga
untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen yang tinggi perlu dilakukan
penelitian kepuasan konsumen. Demi kepentingan tersebut maka diadakan
penelitian dengan mengambil kasus di Sahira Butik Hotel Bogor. Sehingga hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada manajemen dalam
melaksanakan visinya dan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas demi
kepuasan konsumennya. Kepuasan konsumen melalui pemberian pelayanan yang
berkualitas merupakan komitmen dan tanggungjawab dari manajemen dan seluruh
karyawan Sahira Butik Hotel. Usaha yang dapat dilakukan untuk memberikan
pelayanan yang memuaskan adalah dengan mengetahui dan memahami
bagaimana sebenarnya kebutuhan dan harapan konsumen tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada data tahunan konsumen yang
didapat dari manajemen Hotel Sahira Bogor. Dan pelanggan didapat dari para
konsumen yang baru ataupun yang telah lama menginap serta para pembisnis
yang melaksanakan rapat dan bisnisnya di Sahira Butik Hotel Bogor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran
Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau pelayanan
yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau yang tersirat. Definisi tersebut mencerminkan kualitas yang
berpusat pada konsumen. Seorang penjual atau sebuah perusahaan dapat disebut
sebagai perusahaan berkualitas jika hampir selalu memuaskan kebanyakan
kebutuhan konsumennya, dimana pelayanan yang diberikan memenuhi atau
melebihi harapan konsumen (Kotler, 2002). Konsumen ingin berhubungan dengan
perusahaan yang mengetahui dan menerapkan cara pemenuhan kebutuhan serta
harapannya secara memuaskan. Pelayanan yang memuaskan terdiri atas beberapa
komponen yang mencerminkan citra perusahaan, yaitu kualitas produk dan
layanan yang dihasilkan, cara perusahaan memberikan layanan tersebut serta
hubungan antar pribadi yang terbentuk melalui pelayanan tersebut.
Parasuraman, dkk dalam Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani (2009),
mengemukakan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang jasa sangat tergantung
pada kualitas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Mereka berpendapat bahwa
jasa terdiri dari lima dimensi diantaranya yaitu berwujud (tangibles), keandalan
(reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan dan kepastian (assurance),
dan empati (emphaty).
1. Berwujud (tangibles)
Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada
pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik
perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan
bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi
fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang dan lain-lain), perlengkapan dan
peralatan yang digunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya.
2. Keandalan (reliability)
Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang
dijanjikan secara akurat. Kinerja harus sesuai dengan harapan setiap
konsumen yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk seluruh
konsumen tanpa kesalahan, sikap dan perilaku yang simpatik, dan dengan
akurasi yang tinggi.
2. Ketanggapan (responsiveness)
Suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan
tepat kepada setiap konsumen, dengan penyampaian informasi yang jelas.
Membiarkan konsumen menunggu persepsi yang negatif dalam kualitas
pelayanan.
3. Jaminan dan kepastian (assurance)
Pengetahuan, kesopansantunan, kemampuan pegawai untuk menumbuhkan
rasa percaya para konsumen kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa
komponen antara lain komunikasi (communication), kredibilitas (credibility),
keamanan (security), kompetensi (competence), dan soapan santun (courtesy)
5. Empati (emphaty)
Memeberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para konsumen dengan berupaya memahami keinginan
konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan
pengetahuan tentang konsumen, memahami kebutuhan konsumen secara
spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi konsumen.
Apabila kualitas pelayanan yang diterima oleh konsumen lebih rendah dari
yang diharapkannya maka konsumen akan merasa (tidak puas) dan akan mencari
perusahaan lain yang mampu memuaskan kebutuhannya, sebaliknya jika kualitas
pelayanan yang diberikan melebihi harapan konsumen maka akan menciptakan
kepuasan konsumen (sangat puas), sedangkan pada keadaan dimana apa yang
diterima sama dengan apa yang diharapkan, maka konsumen tersebut akan
merasakan tidak puas dan puas (netral). Seperti yang telah dijelaskan bahwa salah
satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah
kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
Keberhasilan perusahaan dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada
para konsumennya, pencapaian pangsa pasar yang tinggi, serta peningkatan laba
perusahaan tersebut sangat ditentukan oleh pendekatan yang digunakan.
Konsekuensi atas pendekatan kualitas jasa suatu produk memiliki esensi penting
bagi strategi perusahaan untuk mempertahankan diri dan mencapai kesuksesan
dalam menghadapi persaingan.
Tanggapan
Konsumen (Kuesioner)
Hubungan
Atribut
Kualitas
IPA (Importance Peformance Analysis)
CSI (Customer Satisfaction Index)
Analisis Komponen
Utama (PCA)
Analisis Tingkat Kepuasan
Konsumen terhadap
Kualitas Pelayanan
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2009 sampai pada bulan Februari
2010 di Sahira Butik Hotel Bogor di Jl. Paledang No. 53 Bogor. Judul penelitian
Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi Kasus:
Sahira Butik Hotel Bogor, Jawa Barat).
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh
melalui pengamatan langsung di lapangan, penyebaran kuesioner dan wawancara
dengan pihak-pihak terkait seperti konsumen atau tamu hotel dan pihak
perusahaan manajemen atau karyawan Sahira Butik Hotel, sedangkan data
sekunder diperoleh melalui bahan pustaka, buku serta literatur lainnya.
Langkah awal yang akan dilakukan dalam analisis ini adalah dengan
pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan mempergunakan kalkulator
dan komputer program SPSS (Statistical Program for Social Science). Sebelum
melakukan perhitungan IPA dan CSI, maka kuesioner yang akan digunakan harus
terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya.
3.5.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Xi
i 1
Yi
i 1
X= Y= ………………………………………..(6)
n n
Dimana: Xi = Skor rata-rata tingkat kinerja
Yi = Skor rata-rata tingkat kepentingan
xi = Total skor tingkat kinerja
yi = Total skor tingkat kepentingan
N = Jumlah responden
Tingkat Kepentingan
Y2 A B
Prioritas Pertahankan
Utama Prestasi
Y1
C D
Prioritas Berlebihan
Rendah
Tingkat Kinerja
X1 X2
Keterangan:
A = Menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan
konsumen, termasuk unsur-unsur jasa yang dianggap sangat penting namun
manajemen belum mampu melaksanakannya sesuai keinginan konsumen
sehingga mengecewakan/tidak puas.
B = Menunjukkan unsur jasa pokok yang telah berhasil dilaksanakan
perusahaan, untuk itu wajib dipertahankan. Dianggap sangat penting dan
sangat memuaskan.
C = Menunjukkan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi
konsumen, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja.
D = Menunjukkan faktor yang mempengaruhi konsumen. Kurang penting tetapi
pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat
memuaskan.
3.5.4 Customer Satisfaction Index
Sahira Butik Hotel berdiri pada bulan Februari tahun 2004 dan mulai
beroperasi pada bulan Februari 2005. Sahira Butik Hotel pada mulanya adalah
sebuah bangunan tua berbentuk sebuah rumah tinggal peninggalan zaman belanda
yang kemudian di renovasi menjadi sebuah Hotel oleh ahli waris Sahira Butik.
Hotel Sahira diambil dari kata “Sahara” yang artinya “Padang Pasir”. Dilihat dari
segi design bangunan hotel ini terdapat sentuhan Arabian design, terlihat pada
tampak luar hotel bagian atap berbentuk kubah Masjid. Untuk design interiornya
sendiri merupakan perpaduan dari sentuhan Arabian dan etnik China. Dari segi
bangunan bagian depan sampai Lobby Hotel tidak terlalu banyak mengalami
perubahan, karena hotel ini masih mempertahankan bentuk keaslian bangunan
rumah agar para tamu dapat merasakan kenyamanan seperti di dalam rumah.
Sahira Butik Hotel memiliki fasilitas dan pelayanan berkualitas tinggi dan
memiliki konsep lain dari hotel-hotel yang ada di kota Bogor, yaitu Quality,
Exclusive dan Madani. Konsep madani yang ditampilkan adalah konsep
operasional yang sejalan dengan norma agama, hukum dan masyarakat. Seperti
yang telah dikatakan oleh Nabi Muhammad Saw: “Barang siapa yang memberi
salam terlebih dahulu kepada orang lain yang ditemui, maka hatinya suci dari
kesombongan” menjadi acuan bagi para karyawan Sahira Butik Hotel. Oleh
karenanya seluruh jajaran manajemen siap bekerja keras untuk mewujudkan Hotel
Butik yang benar-benar bernuansa Madani. Untuk mewujudkan konsep tersebut
manajemen Hotel memberikan ketentuan-ketentuan Hotel yang diberlakukan
untuk semua tamu yang akan menginap, sebagai berikut:
1. Tidak mengijinkan menginap bagi yang bukan suami–istri (Muhrim).
2. Tidak mengijinkan membawa wanita penghibur (wanita tuna susila).
3. Tidak mengijinkan membawa minuman keras dengan dalil apapun.
4. Tidak mengijinkan membawa /menggunakan obat-obat terlarang/narkoba.
5. Untuk pelanggaran terhadap ketentuan di atas pihak manajemen Hotel
akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
4.1.2 Visi dan Misi Sahira Butik Hotel
Visi dan Misi Sahira Butik Hotel disusun berdasarkan nilai-nilai yang akan
menjadi paradigma dan cara pandang dari seluruh karyawan pelaksana, para
pengawas, manager, dewan direksi dan komisaris dari Sahira Butik Hotel.
Paradigma ini akan memberikan arahan tentang inspirasi, sikap dan tingkah laku
bagi seluruh unsur sumber daya manusia yang ada di lingkungan sekitar Sahira
Butik Hotel.
Visinya adalah menjadikan Sahira Butik Hotel sebuah butik Hotel
bernuansa Madani yang menyediakan fasilitas dan pelayanan yang bekualitas
kepada para tamunya. Sedangkan misinya menjadikan Sahira Butik Hotel sebuah
badan usaha yang menguntungkan bagi pemilik dan pemegang saham, mampu
mensejahterakan karyawan, memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar serta
memiliki peluang untuk dikembangkan.
Motto adalah sebuah kalimat atau kata-kata yang dipakai oleh Sahira Butik
Hotel sebagai sebuah motivasi atau arah perjalanan usaha yang ideal untuk
mengawal image hotel yang diinginkan oleh pemilik hotel dan para karyawan
yang bekerja di Sahira Butik Hotel. Motto dari Sahira Butik Hotel adalah:
1. Quality: Mengutamakan pelayanan dan fasilitas yang berkualitas,
mengutamakan dan menjaga kepuasan konsumen semaksimal mungkin.
2. Exclusive: Sahira Butik Hotel tidak untuk semua orang konsumen hanya
dari kalangan terbatas yang sanggup membayar fasilitas dan pelayanan di
Sahira Butik Hotel, konsumen hanya dari kalangan terbatas yang dapat
menyesuaikan diri dengan konsep dan nuansa di Sahira Butik Hotel.
3. Madani: Mengusung nilai-nilai terbaik yang berlaku secara universal,
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk semua pihak, tidak
menyediakan pelayanan yang berhubungan dengan prostitusi, tidak
menyediakan makanan haram dan minuman beralkohol, ikut memerangi
penggunaan narkoba yang dilarang pemerintah.
4.1.3 Sruktur Organisasi
Secara garis besar struktur organisasi di Sahira Butik Hotel ditujukan untuk
bagaimana dapat melayani customer atau konsumen yang datang ke Sahira Butik
Hotel sebaik-baiknya dengan menggunakan segala lapisan sumber daya manusia
yang ada mulai dari jabatan yang tertinggi dan sampai tingkat paling bawah.
Sahira Butik Hotel Bogor memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa
departemen-departemen yang mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berbeda
namun saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Adapun departemen-
departemen yang ada di Sahira Butik Hotel antara lain:
1. Food and Beverage Service: Bagian ini mempunyai fungsi melaksanakan
penjualan makanan dan minuman. Kegiatan-kegiatan itu adalah melaksanakan
usaha pengembangan produk makanan dan minuman, merencanakan kegiatan-
kegiatan yang dapat menarik tamu untuk makan dan minum di restoran hotel,
melakukan pembelian bahan-bahan makanan dan minuman, penyimpanan
bahan-bahan makanan dan minuman, melakukan pengolahan serta penyajian
makanan dan minuman.
2. Front Ofice Departement: Peranan dan fungsi utama dari bagian ini adalah
menjual (dalam arti menyewakan) kamar kepada para tamu. Oleh karena
fungsinya itu, maka lokasi atau letak Kantor Depan Hotel seharusnya berada
di tempat yang mudah dilihat atau diketahui oleh tamu. Bagian yang tedapat
di front office ini adalah pelayanan pemesanan kamar, pelayanan penanganan
barang-barang tamu, pelayanan informasi, pelayanan check-in dan check-out
tamu dan kasir
3. Accounting Departement: Bagian keuangan yang memiliki tugas melakukan
penerimaan dan penyerahan dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh pihak
hotel, mulai dari pembayaran pemesanan kamar hotel, baik dalam bentuk
pembayaran tunai ataupun pembayaran secara credit card sampai pada proses
pembelian barang-barang yang dibutuhkan oleh pihak hotel, dan departemen
ini melakukan pelaporan penerimaan dan pengeluaran setiap periode satu
tahun sekali.
4. Sales Marketing Departement: Bagian pemasaran/public relation yang
bertugas merencanakan, mementukan harga, mempromosikan, memasarkan
produk atau jasa yang dihasilkan oleh pihak hotel. Selain itu bagian ini juga
bertanggungjawab menerima penyewaan ruang untuk acara rapat dan seminar.
5. Housekeeping Departement: Salah satu bagian tata graha yang mempunyai
peranan dan fungsi yang cukup penting dalam memberikan pelayanan kepada
para tamu, terutama yang menyangkut pelayanan kenyamanan dan kebersihan
ruang hotel. Bagian ini bertugas memelihara kebersihan dan kenyamanan
ruangan hotel seperti kamar dan kamar mandi tamu, ruang rapat, lobby,
balkon, corridor dan restoran. Dan juga bertanggungjawab terhadap
kebersihan dan kerapihan mulai dari bagian dapur, ruang makan karyawan,
ruang ganti pakaian karyawan, ruang kantor.
6. Engineering Departement: Teknik yang bertugas melaksanakan perencanaan,
pemeliharaan dan perbaikan terhadap segala sesuatu yang berada di hotel.
7. Security Departement: Bagian yang bertanggungjawab atas keamanan
lingkungan di sekitar hotel, termasuk dalam mengawasi jalannya suatu
kegiatan yang sedang berlangsung di dalam hotel. Secara lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 3 dan secara sederhana struktur organisasi dari Sahira
Butik Hotel Bogor digambarkan sebagai berikut:
Owner
Direktur
Konsumen
4. Distribusi
Sahira Butik Hotel bekerjasama dengan travel agent yang memiliki reputasi
baik dalam menyediakan akomodasi bagi tamu dari dalam maupun luar negeri
selama menginap di Sahira Hotel. Pihak hotel juga memberikan tour guide
untuk menjemput tamu hotel dari stasiun kereta api bogor atau dari terminal
damri bogor.
4.2. Analisis Hasil
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh dari 100 konsumen, sebagian besar
konsumen berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 66 orang (66%) dan
sebanyak 34 orang (34%) berjenis kelamin perempuan. Hasil tersebut
dikarenakan hampir sebagian besar seorang laki-laki yang sedang
melaksanakan rapat (bisnis) atau untuk menginap di Sahira Butik Hotel
Bogor.
Perempuan
34 (34%)
Laki-laki
66 (66%)
50
40
27
30
14
20
6
10
1 2
50
40
24
30
18
20
0 0 4
10
44
50
35
40
30
20
7 6 4 4
10
50
40
30
20 18
20 6
10
40 34
26
30 25
20
8
6
10
1
0
<2 2–3 3–5 5 – 10 10 – 50 > 50
Juta Juta Juta Juta Juta Juta
40 33
30
17
20
6
10 2 2
40
25
30 19
20
7
2
10
47
50
40 32
30
16
20
10 2 0 3
61
70
60
50
40
30 15 18
20 5 1
10
4,80 13 3
11
4,70
12
4,60
15
17
4,50 2
18 1
7
10
4,40
14 9
4,30
4,20
4,10 6
5
8
16
4,00 8
4
3,90
3,40 3,60 3,80 4,00 4,20 4,40
Tingkat Kinerja
Gambar 14. Hasil Diagram Kartesius
Keterangan:
1 = Fasilitas restoran
2 = Fasilitas kamar hotel
3 = Kebersihan dan kerapihan kamar
4 = Penataan eksterior dan interior hotel
5 = Kualitas makanan dan minuman
6 = Penampilan karyawan
7 = Harga/tarif hotel
8 = Kemudahan cara pembayaran
9 = Kemudahan pemesanan kamar
10 = Kemampuan karyawan dalam melakukan komunikasi yang baik dan efektif
11 = Kesigapan karyawan hotel dalam melayani konsumen
12 = Kesigapan karyawan hotel dalam menangani keluhan konsumen
13 = Keamanan dan kenyamanan hotel
14 = Kejujuran karyawan hotel
15 = Pelayanan yang sopan dan ramah
16 = Image/citra hotel dimata konsumen
17 = Kepekaan karyawan hotel terhadap keinginan dan kebutuhan tamu
18 = Pemberian pelayanan terhadap semua konsumen tanpa pilih-pilih
Pada Gambar 14 terlihat bahwa letak atribut-atribut kualitas pelayanan yang
dianalisis tersebar menjadi empat bagian yaitu kuadran A (Prioritas Utama),
kuadran B (Pertahankan Prestasi), kuadran C (Prioritas Rendah) dan kuadran D
(Berlebihan). Adapun interpretasi dari diagram kartesius diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Kuadran A (Prioritas Utama)
Atribut-atribut yang berada di kuadran A menunjukkan atribut-atribut
pelayanan yang penangannya perlu mendapat perhatian khusus atau diprioritaskan
oleh Sahira Butik Hotel Bogor karena keberadaan faktor-faktor ini dinilai sangat
penting bagi konsumen tetapi pihak hotel belum dapat melaksanakannya sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh konsumen sehingga tingkat kinerjanya masih
belum memuaskan. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini ada 7 yaitu:
a. Harga/Tarif hotel (7)
b. Kemampuan karyawan dalam melakukan komunikasi yang baik & efektif (10)
c. Kesigapan karyawan hotel dalam melayani konsumen (11)
d. Kesigapan karyawan hotel dalam menangani keluhan konsumen (12)
e. Pelayanan yang sopan dan ramah (15)
f. Kepekaan karyawan hotel terhadap keinginan dan kebutuhan tamu (17)
g. Pemberian pelayanan terhadap semua konsumen tanpa pilih-pilih (18)
2. Kuadran B (Pertahankan Prioritas)
Menunjukkan atribut-atribut pelayanan Sahira Butik Hotel yang perlu
dipertahankan atau ditingkatkan karena tingkat kinerjanya pada umumnya telah
sesuai dengan tingkat kepentingan atau harapan kosumen. Atribut yang berada
pada kuadran ini jumlahnya sebanyak 6 atribut. Keenam atribut tersebut adalah:
a. Penataan eksterior dan interior hotel (4)
b. Kualitas makanan dan minuman (5)
c. Penampilan karyawan (6)
d. Kemudahan cara pembayaran (8)
e. Kejujuran karyawan hotel (14)
f. Image/citra dimata konsumen (16)
3. Kuadran C (Prioritas Rendah)
Menunjukkan atribut-atribut yang kurang penting atau rendah pengaruhnya
bagi konsumen, dan tingkat kinerja pihak Sahira Butik Hotel terhadap atribut-
atribut inipun tergolong rendah, sama halnya seperti kuadran A, hanya saja
atribut-atribut pada kuadran A tingkat kepentingannya tinggi sehingga perlu
diprioritaskan kinerjanya. Sedangkan tingkat kepentingan konsumen di kuadran C
rendah, sehingga prioritasnya juga rendah. Sehingga walaupun kinerjanya
ditingkatkan, tidak akan meningkatkan kepuasan konsumen secara signifikan dan
merupakan suatu ketidakefektifan biaya dengan adanya keterbatasan sumber daya
perusahaan yang tersedia karena lebih baik anggaran yang ada digunakan untuk
meningkatkan pelayanan atribut-atribut yang berada di kuadran A (prioritas
utama). Adapun atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah:
a. Fasilitas restoran (1)
b. Fasilitas kamar hotel (2)
c. Kebersihan dan kerapihan kamar (3)
d. Keamanan dan kenyamanan hotel (13)
4. Kuadran D (Berlebihan)
Pada kuadran ini, tingkat kepentingan atau harapan konsumen terhadap
atribut-atribut pelayanan kurang atau tidak penting namun tingkat kinerjanya
dinilai berlebihan. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran D atau kuadran
berlebihan ini yaitu: Kemudahan pemesanan kamar (9)
Pihak Sahira Butik Hotel tidak perlu berkonsentrasi pada peningkatan
pelayanan atribut di kuadran D ini karena kinerjanya sudah sangat baik dan dapat
lebih memfokuskan pada atribut-atribut lain yang masih perlu ditingkatkan
kualitas pelayanannya dengan tetap harus diperhatikan pelaksanaannya agar tidak
kalah dengan hotel pesaing.
4.3. Customer Satisfaction Index (CSI)
Df 153
Sig. .000
Gambar15. KMO (Kaiser Mayer Olkin) and Bartlett's Test Tingkat
Kepentingan
Df 153
Sig. .000
Gambar 16. KMO(Kaiser Mayer Olkin) and Bartlett's Test Tingkat Kepuasan
1. Faktor Tangible
Tabel 29 menjelaskan bahwa nilai ekstraksi terbesar pada tingkat kepentingan
maupun pada tingkat kepuasan dimiliki oleh atribut kualitas makanan dan
minuman. Tingkat kepentingan memiliki nilai ekstraksi sebesar 0,807
sedangkan nilai ekstraksi pada tingkat kepuasan sebesar 0,776. Hal ini
menjelaskan bahwa atribut kualitas makanan dan minuman dapat mewakili
faktor tangible baik pada tingkat kepentingan maupun tingkat kepuasan.
Tabel 29 . Hasil Ekstraksi Faktor Tangible
Tingkat Tingkat
No Atribut Kualitas Pelayanan Kepentingan Kinerja
TANGIBLE
1 Fasilitas restoran 0,729 0,562
2 Penataan eksterior dan interior hotel 0,764 0,692
3 Kualitas makanan dan Minuman 0,807 0,776
4 Penampilan karyawan 0,600 0,743
Sumber: Data primer diolah (2010)
2. Faktor Reliability
Tabel 30 menjelaskan bahwa nilai ekstraksi terbesar pada tingkat kepentingan
maupun pada tingkat kepuasan dimiliki oleh atribut kemudahan pemesanan
kamar. Tingkat kepentingan memiliki nilai ekstraksi yaitu 0,739 sedangkan
nilai ekstraksi pada tingkat kepuasan sebesar 0,832. Hal ini menjelaskan
atribut kemudahan pemesanan kamar mewakili faktor reliability.
Tabel 30 . Hasil Ekstraksi Faktor Reliability
Tingkat Tingkat
No Atribut Kualitas Pelayanan Kepentingan Kinerja
RELIABILITY
7 Harga/tarif hotel 0,597 0,452
8 Kemudahan cara pembayaran 0,722 0,699
9 Kemudahan pemesanan kamar 0,739 0,832
Kemampuan karyawan dalam melakukan
10 komunikasi yang baik dan efektif 0,372 0,703
Sumber: Data primer diolah (2010)
3. Faktor Responsiveness
Tabel 31 menjelaskan nilai ekstraksi terbesar pada tingkat kepentingan
maupun pada tingkat kepuasan dimiliki oleh atribut kesigapan karyawan hotel
dalam melayani konsumen. Tingkat kepentingan memiliki nilai ekstraksi
sebesar 0,579 sedangkan nilai ekstraksi pada tingkat kepuasan sebesar 0,797.
Hal ini menjelaskan bahwa atribut kesigapan karyawan hotel dalam
menangani keluhan konsumen dapat mewakili faktor responsiveness.
Tabel 31 . Hasil Ekstraksi Faktor Responsiveness
Tingkat Tingkat
No Atribut Kualitas Pelayanan Kepentingan Kinerja
RESPONSIVENESS
Kesigapan karyawan hotel dalam melayani
11 konsumen 0,540 0,772
Kesigapan karyawan hotel dalam
12 menangani keluhan konsumen 0,579 0,797
Sumber: Data primer diolah (2010)
4. Faktor Assurance
Assurance pada tabel 32 menjelaskan bahwa nilai ekstraksi terbesar pada
tingkat kepentingan dimiliki oleh atribut keamanan dan kenyamanan hotel
dengan nilai ekstraksi sebesar 0,724 dan nilai ekstraksi pada tingkat kepuasan
dimiliki oleh atribut image/citra hotel dimata konsumen dengan nilai ekstraksi
sebesar 0,801. Hal ini menjelaskan bahwa atribut keamanan dan kenyamanan
hotel dan atribut image/citra hotel dimata konsumen dapat mewakili faktor
assurance.
Tabel 32 . Hasil Ekstraksi Faktor Assurance
Tingkat Tingkat
No Atribut Kualitas Pelayanan Kepentingan Kinerja
ASSURANCE
13 Keamanan dan kenyamanan hotel 0,724 0,692
14 Kejujuran karyawan hotel 0,493 0,686
15 Pelayanan yang sopan dan ramah 0,597 0,509
16 Image/citra hotel dimata konsumen 0,597 0,801
Sumber: Data primer diolah (2010)
5. Faktor Emphaty
Empati merupakan kemampuan penyedia jasa dalam memperlakukan
konsumen sebagai individu-individu yang spesial. Tabel 33 menjelaskan
bahwa nilai ekstraksi terbesar pada tingkat kepentingan maupun pada tingkat
kepuasan dimiliki oleh atribut kepekaan karyawan hotel terhadap keinginan
dan kebutuhan tamu. Tingkat kepentingan memiliki nilai ekstraksi sebesar
0,873 sedangkan nilai ekstraksi pada tingkat kepuasan sebesar 0,812. Hal ini
menjelaskan bahwa atribut kualitas makanan dan minuman dapat mewakili
faktor emphaty baik pada tingkat kepentingan maupun tingkat kepuasan Hotel.
Tabel 33 . Hasil Ekstraksi Faktor Emphaty
Tingkat Tingkat
No Atribut Kualitas Pelayanan Kepentingan Kinerja
EMPATHY
Kepekaan karyawan hotel terhadap
17 keinginan dan kebutuhan tamu 0,873 0,812
Pemberian pelayanan terhadap semua
18 konsumen tanpa pilih-pilih 0,817 0,754
Sumber: Data primer diolah (2010)
4.5 Strategi Untuk Peningkatan Kinerja
Tingkat persaingan antar seluruh hotel yang bermunculan saat ini, menuntut
pihak manajemen Sahira Butik Hotel Bogor untuk terus meningkatkan kinerja dari
pelayanannya. Implikasi manajerial dilakukan dengan melihat hasil dari analisis
faktor kinerja Sahira Hotel berdasarkan persepsi konsumen yang penting untuk
kalangan masyarakat khususnya bagi para konsumen dari Sahira Butik Hotel.
Pendapatan dan pengeluaran konsumen/penghuni hotel yang relatif rendah
sementara harga penyewaan kamar hotel sangat tinggi, menuntut pihak hotel
harus membuat strategi yang dapat membuat seluruh konsumen memilih untuk
tetap menginap di Hotel Sahira. Sahira Butik Hotel ini adalah merupakan hotel
berbasis bisnis, itulah yang membuat beberapa instansi dan perusahaan tertarik
untuk menginap di Sahira. Bahkan untuk penginapan beberapa hari, banyak
lembaga dan perusahaan tidak sungkan memesan kamar dan ruang pertemuan.
Jadi ada baiknya pihak manajemen hotel lebih mempromosikan harga kamar
sesuai dengan paket meeting yang diberikan, karena sebagian besar para
pembisnis yang mengadakan rapat di hotel tersebut sepenuhnya dibiayai oleh
perusahaan yang berkaitan, sehingga para tamu hotel tidak bermasalah dengan
harga penyewaan kamar hotel yang relatif tinggi.
Harga penyewaan kamar Sahira Butik Hotel Bogor ini memang relatif
mahal dibandingkan dengan beberapa hotel berbintang tiga yang ada di kota
Bogor, tetapi dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Sahira Butik Hotel
tersebut mulai dari eksterior dan interior hotel sampai dengan fasilitas lainnya
serta pelayanannya, membuat konsumen dari hotel ini merasa sangat puas dengan
kebutuhannya masing-masing. Oleh karena itu pihak manajemen hotel harus
selalu mengedepankan keamanan dan kenyamanan para tamunya, hotel ini
dilengkapi pula dengan panic room yang memiliki fasilitas telekomunikasi darurat
yang membuat penghuni hotel tidak perlu mengkhawatirkan bila terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan. Jadi mereka merasa puas dengan pelayanan yang mereka
rasakan, sehingga jumlah uang yang mereka keluarkan untuk membayar
penyewaan kamar yang relatif tinggi sesuai dengan sercive quality yang mereka
dapatkan di Sahira Hotel Bogor tersebut. Adapun hasil analisis yang disesuaikan
dengan dimensi faktor dapat dikemukakan suatu implikasi manajerial yaitu:
1. Faktor Tangible
Hasil analisis komponen utama, dilihat dari tingkat kepentingan dan tingkat
kinerjanya, atribut kualitas makanan dan minuman merupakan faktor yang
paling dominan bagi para konsumen. Apabila atribut ini dihubungkan dengan
hasil diagram kartesius, atribut kualitas makanan dan minuman berada pada
kuadran C (prioritas rendah), yang menunjukkan atribut rendah pengaruhnya
bagi konsumen dan tingkat kinerja tergolong rendah, sehingga walaupun
kinerja ditingkatkan tidak akan meningkatkan kepuasan konsumen secara
signifikan.
2. Faktor Reliability
Didapatkan atribut kemudahan pemesanan kamar yang sangat dominan dari
hasil analisis komponen utama, posisi atribut ini berada pada kuadran D
(berlebihan) pada diagram kartesius, yang memiliki arti bahwa atribut ini
tingkat kepentingan dan harapan konsumen tidak penting, tetapi tingkat
kinerjanya dinilai berlebihan. Pihak Sahira Butik Hotel tidak perlu
berkonsentrasi pada peningkatan pelayanan atribut ini karena kinerjanya
sudah sangat baik.
3. Faktor Responsiveness
Dari hasil analisis komponen utama (PCA), atribut yang paling dominan
untuk tingkat kepentingan dan tingkat kinerjanya dimiliki oleh atribut
kesigapan karyawan hotel dalam menangani keluhan konsumen. Atribut ini
berada di posisi kuadran A (prioritas utama) pada diagram kartesius, sehingga
atribut ini penanganannya perlu mendapat perhatian yang khusus oleh pihak
Sahira Butik Hotel karena keberadaan faktor ini dinilai sangat penting dan
sangat dominan bagi para konsumen, tetapi pihak hotel belum sepenuhnya
melaksanakan sesuai dengan yang diharapkan oleh tamu dan tingkat
kinerjanya pun masih belum memuaskan.
4. Faktor Assurance
Hasil ekstraksi pada analisis komponen utama yang paling dominan untuk
tingkat kepentingan adalah atribut keamanan dan kenyamanan hotel,
sedangkan pada tingkat kinerjanya dimiliki oleh atribut image/citra hotel
dimata konsumen. Di dalam diagram kartesius atribut keamanan dan
kenyamanan hotel terdapat pada kuadran B (pertahankan prestasi) sedangkan
atribut image/citra hotel dimata konsumen di kuadran C (prioritas rendah).
Bagi para konsumen keamanan dan kenyamanan hotel merupakan atribut
yang paling dominan untuk tingkat kepentingannya, tetapi dari hasil
kinerjanya atribut image/citra hotel dimata konsumen lebih dominan
ditonjolkan oleh pihak Sahira hotel. Hubungan dari kedua atribut tersebut bila
dikaitkan dengan hasil diagram kartesius, ada baiknya pihak hotel Sahira lebih
memprioritaskan atau perlu memperbaiki segi keamanan dan kenyamanan
hotel, karena atribut ini masih kurang dalam kenyataannya, dan pihak hotel
hanya perlu mempertahankan nama baik (image/citra hotel) yang sudah sesuai
antara tingkat kepentingan dan tingkat kinerjanya.
5. Faktor Emphaty
Hasil ekstraksi terbesar pada tingkat kepentingan maupun tingkat kinerja dari
hasil analisis komponen utama dimiliki oleh atribut kepekaan karyawan hotel
terhadap keinginan dan kebutuhan tamu. Atribut ini juga sama seperti pada
atribut untuk aspek responsiveness yang berada di posisi kuadran A (prioritas
utama), yang artinya pihak Sahira Butik Hotel perlu memperhatikan dan
memperbaiki atribut ini, karena atribut ini sangat dominan bagi para
konsumen hotel baik dari tingkat kepentingan maupun tingkat kinerjanya.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah disajikan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
a. Pengunjung Sahira Butik Hotel Bogor didominasi oleh laki-laki yang
bertempat tinggal di wilayah Jakarta serta memiliki pendidikan akhir
Sarjana. Pengunjung yang menginap sebagian besar bertujuan untuk
melaksanakan tugas dan bisnis, karena sebagian besar pengunjungnya
bekerja sebagai pegawai swasta dan pegawai negeri dengan kategori
pekerjaan sebagai pegawai(employee). Pendapatan rata-rata pengunjung
yang menginap di Hotel Sahira berkisar Rp. 3.000.000–Rp 5.000.000 per
bulan dengan rata-rata pengeluaran Rp 1.000.000–Rp 3.000.000 per bulan.
Pengunjung mendapatkan informasi lebih banyak melalui teman yang
telah menginap sebelumnya dengan menginap di Hotel Sahira karena
alasan suasana.
b. Preferensi konsumen terhadap atribut yang menjadi prioritas utama
manajemen adalah atribut yang terdapat pada kuadran A dimana kuadran
tersebut merupakan kuadran yang menunjukkan atribut-atribut pelayanan
yang penanganannya perlu mendapat perbaikan. Atribut tersebut adalah
harga/tarif hotel, kemampuan karyawan dalam melakukan komunikasi
yang baik & efektif, kesigapan karyawan hotel dalam melayani konsumen,
kesigapan karyawan hotel dalam menangani keluhan konsumen,
pelayanan yang sopan dan ramah, kepekaan karyawan hotel terhadap
keinginan dan kebutuhan tamu, dan pemberian pelayanan terhadap semua
konsumen tanpa pilih-pilih.
c. Indeks kepuasan konsumen dari penilaian yang dilakukan oleh konsumen
Sahira Butik Hotel Bogor, tingkat kepuasan secara keseluruhan terhadap
mutu pelayanan Sahira Butik Hotel Bogor yaitu mempunyai predikat
“puas”. Hal ini dapat dilihat dari pandangan konsumen terhadap kelebihan
yang dimiliki oleh Sahira Butik Hotel, suasana hotel yang membuat para
tamu menikmati kenyamanan selama menginap di hotel.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Statistics
.847 .845 18
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability Statistics
.856 .845 18
Lampiran 2. Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
I. SCREENING
Apakah anda pernah menginap di Butik Hotel Sahira Bogor dalam 1 tahun
terakhir?
a. Ya b. Tidak
Berapa umur anda sekarang ?
a. < 17 tahun (stop) b. > 17 tahun (lanjutkan)
A. IDENTITAS
1. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
3. Pendidikan Terakhir :
a. SD / sederajat d. Diploma
b. SMP / sederajat f. Sarjana
c. SMU / sederajat e. Pasca Sarjana
4. Pekerjaan :
a. Pelajar/Mahasiswa e. Guru/Dosen
b. Pegawai negeri/PNS f. Pensiunan
c. Pegawai swasta g. Ibu Rumah Tangga
5. Klasifikasi Pekerjaan :
a. Employee/Pegawai
b. Self-Employee/Tenaga Profesional
c. Bisnis Owner/Pemilik Bisnis
d. Investor/Pemegang Modal
6. Pendapatan Perbulan :
a. < 2.000.000 d. 5.000.000 – 10.000.000
b. 2.000.000 – 3.000.000 e. 10.000.000 – 50.000.000
c. 3.000.000 – 5.000.000 f. > 50.000.000
7. Pengeluaran Perbulan :
a. < 500.000 d. 3.000.000 – 5.000.000
b. 500.000 – 1.000.000 e. 5.000.000 – 10.000.000
c. 1.000.000 – 3.000.000 f. > 10.000.000
B. PENGALAMAN KONSUMEN
Berapa kalikah anda telah menginap di Butik Hotel Sahira Bogor dalam 1
tahun terakhir ?
6 Penampilan karyawan
7 Harga/tarif hotel
6 Penampilan karyawan
7 Harga/tarif hotel
Filling Instruction Part C: For No. 1 to 18. “Questions related to Your Wish for
Service of Butik Sahira Hotel Bogor Below. Insert checklist ( X ) to the answer
column you have choosen.
CP = important enough
4 Restaurant Facility
6 Employee Performance
7 Hotel Price/Tariff
Filling instruction part D: for no.1 to 18. “Questions related to something that you
feel for Service Performance you accepted in the Butik Sahira Hotel Bogor. Insert
checklist ( X ) to the answer column you have choosen.
CB = good enough
4 Restaurant Facility
6 Employee Performance
7 Hotel Price/Tariff
15 Behave Service
df 153
Sig. .000
Lanjutan Lampiran 4.
Total Variance Explained
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3 4 5
df 153
Sig. .000
Lanjutan Lampiran 5.
Total Variance Explained
1
5.431 30.171 30.171 5.431 30.171 30.171
2
1.870 10.387 40.558 1.870 10.387 40.558
3
1.656 9.201 49.760 1.656 9.201 49.760
4
1.292 7.180 56.939 1.292 7.180 56.939
5
1.161 6.449 63.388 1.161 6.449 63.388
6
1.016 5.643 69.031
7
.969 5.384 74.416
8
.798 4.432 78.847
9
.671 3.727 82.574
10
.567 3.148 85.723
11
.512 2.847 88.570
12
.472 2.624 91.193
13
.398 2.209 93.403
14
.335 1.859 95.262
15
.314 1.742 97.004
16
.257 1.425 98.429
17
.156 .866 99.295
18
.127 .705 100.000
a
Rotated Component Matrix
Component
1 2 3 4 5