Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Akuntansi sektor publik adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan,


pengklasifikasian, penganalisaan dan pelaporan transaksi keuangan suatu organisasi publik
yang menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan keuangan yang berguna
untuk pengambilan keputusan.

A. Tujuan Akuntansi Sektor Publik


1. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan
ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada
organisasi. Tujuan ini terkait dengan management control.
2. Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer sektor publik untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan
penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai
sektor publik untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan
penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan accountablity.

B. Sifat dan Karateristik Akuntansi Sektor Publik


Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memilki tujuan untuk mencapai hasil
tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor
publik berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan karakteristik
akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan lingkungan yang mempengaruhi.
Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi:
1. Faktor ekonomi meliputi antara lain :
a) Pertumbuhan ekonomi
b) Tingkat inflasi
c) Tenaga kerja
d) Nilai tukar mata uang
e) Infrastruktur
f) Pertumbuhan pendapatan perkapita (GNP/GDP)
2. Faktor politik meliputi antara lain :
a) Hubungan negara dan masyarakat
b) Legitimasi pemerintah
c) Tipe rezim yang berkuasa
d) Ideologi negara
e) Elit politik dan massa
f) Jaringan internasional
g) Kelembagaan
3. Faktor kultural meliputi antara lain :
a) Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
b) Sistem nilai di masyarakat
c) Historis
d) Sosiologi masyarakat
e) Karakteristik masyarakat
f) Tingkat pendidikan
4. Faktor demografi meliputi antara lain :
a) Pertumbuhan penduduk
b) Struktur usia penduduk
c) Migrasi
d) Tingkat kesehatan

C. Perbedaan akuntansi pemerintahan dengan akuntansi komersial


Perbedaan antara akuntansi pemerintahan dan akuntansi komersial (akuntansi
perusahaan) terletak pada objek yang dipelajari. Akuntansi komersial adalah bidang
akuntansi yang berkaitan dengan perusahaan yang bertujuan mencari laba, sedangkan
akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga
pemerintahan dan lembaga-lembaga lainnya yang tidak bertujuan untuk mecari laba.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa kondisi sehubungan dengan perbedaan
karakteristik antara akuntansi komersial den akuntansi pemerintahan, diantaranya adalah :
1. Kegitan pemerintah tidak dimaksudkan untuk mendapatkan laba, sedangkan kegiatan
perusahaan sudah jelas tujuannya untuk memperoleh laba;
2. Tujuan utama kegiatan pemerintah adalah untuk memberikan jasa-jasanya bagi
masyarakat dan untuk memeuhi kebutuhan anggota masyarakat yang secara sosial
dianggap perlu.
Karena terdapat beberapa perbedaan kondisi seperti di atas, maka akan berakibat pula pada
perbedaan dalam hal-hal sebagai berikut :
1. Sasaran utama pelaporan akuntansi komersial adalah memberikan informasi mengenai
penghasilan dan unsur-unsurnya. Akuntansi pemerintah tidak bertujuan untuk
melaporkan laba, karena tujuannya memang buka itu. Anggota masyarakat atau
organisasi yang menyumbang sumber daya bagi organisasi pemerintah tidak
mengharapkan akan menerima return on investment atau return of insvestment;
2. Laporan akuntansi pemerintah lebih mengutamakan apakah ketentuan undang-undang
yang mengaturnya benar-benar telah dipatuhui. Oleh karena itu secara formal anggaran
yang telah disetujui merupakan dana (fund) dicatat dalam perkiraan yang tersedian
untuk masing-masing dana dalam suatu tahun anggaran (budgetary accounting).
Akuntansi dana ini merupakan satu cara pengendalian yang umum. yang memungkinkan
pembandingan secara terus menerus antara anggaran dengan penjadwalan tersedianya
anggaran (allotments), pembagian anggaran (appropriation) untuk bagian-bagian
organisasi pemerintah dan berapa banyak ikatan yang telah dibuat (encumbrances).
Struktur perkiraan yang unik dipergunakan, dan pencatatam-pencatatam yang khas
dirancang agar diperoleh kepastian apakah dana yang tersedia memang dipungut dan
dipakai sesuai ketentuan yang ada untuk dana tersebut.

D. Value For Money


Value for money merupakan konsep pengelolaan sektor publik yang berdasarkan pada
tiga elemen utama, yaitu ekonomi,efisiensi dan efektivitas
Ekonomi : pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga terendah
Efisiensi : pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
terendah untuk mencapai output tertentu
Efektivitas : tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value for money, namun beberapa pihak berpendapat
perlu ditambah 2 elemen yaitu keadilan (equity) mengacu pada adanya kesempatan sosial
yang sama untuk mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas dan kesejahteraan
ekonomi. Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak terkonsentrasi pada
kelompok tertentu melainkan secara merata.
Manfaat implementasi value for money :
1. Meningkatkan pelayanan publik
2. Meningkatkan efektifitas pelayanan publik, pelayanan tepat sasaran.
3. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan penghematan
dalam penggunaan input.

Anda mungkin juga menyukai