Anda di halaman 1dari 8

USAHA CABANG DI LUAR

NEGERI
Oleh :
1. Anggi Dwi Kartika (16322001)
2. Evieta Maufadlillah (16322009)
3. Devy Eka Agustiana (16322025)
PEMBUKAAN CABANG DI LUAR NEGERI

Bisnis diluar negeri sama seperti bisnis didalam negeri yaitu kita sama -
sama mencari konsumen, namun tipikal atau karakter calon
konsumen di luar negeri belum tentu sama dengan karakter calon
konsumen di negara sendiri.
Untuk menjalankan usaha, ada 2 strategi membuka usaha di luar
negeri yang bisa diambil yaitu :
1. Mengembangkan Usaha di Luar Negeri
2. Membuka Usaha Baru di Luar Negeri
TRANSAKSI DENGAN PIHAK DI LUAR
NEGERI
Perusahaan sering melakukan transaksi usaha dengan pihak asing
yang bergerak dalam bidang ekspor-impor. Apabila transaksi usaha
dengan pihak asing tersebut dinyatakan dalam mata uang domestik
maka akuntansinya tidak berbeda dengan akuntansi terhadap
transaksi usaha yang dilakukan dengan pihak yang berada di dalam
negeri. Keadaan menjadi lain apabila transaksi usaha tersebut
dinyatakan dalam mata uang asing. Transaksi seperti ini dicatat
berdasarkan nilai uang domestik. Jadi transaksi usaha yang
dinyatakan dalam mata uang asing tersebut akan dijabarkan
kedalam mata uang domestik. Selanjutnya aktiva, pendapatan atau
biaya yang terpengaruh transaksi tersebut akan dicatat berdasarkan
nilai mata uang domesti (rupiah). Dan untuk transaksi yang dinyatakan
di dalam mata uang asing yang diterima atau dibayar secara tunai
maka masalah akuntansinya sudah habis.
Akuntansi terhadap transaksi yang dinyatakan di dalam mata uang asing yang
menimbulkan uang atu piutang dalam mata uang asing tersebut dibagi menjadi 3
tahap, yaitu:
1. Pada tanggal transaksi
Pada tanggal transaksi ini aktiva, utang, pendapatan atu biaya akan dicatat
berdasar kurs pada tanggal transaksi.
2. Pada tanggal neraca
Apabila kurs mengalami perubahan maka nilai piutang atau utang yang
dinyatakan dalam mata uang asing tersebut nilainya di dalam mata uang
domestik akan mengalami perubahan. Perubahan tertsebut harus diakui
sebagai laba/ rugi.
3. Pada tanggal jatuh tempo atau pelunasan
Apabila perusahaan mempunyai piutang yang dinyatakan dalam mata uang
asing maka pada tanggal jatuh tempo perusahaan akan menerima pelunasan
yang dinyatakan dalam mata uang asing. Kas yang diterima tersebut harus
dicatat berdasarkan kurs pada saat itu. Selisih antara kas yang dinyatakan di
dalam mata uang domestik dengan nilai buku piutang yang dilunasi akan di
akui sebagai laba atau rugi.
MASALAH NILAI KURS MATA UANG
Nilai Kurs atau Rate of Exchange menyatakan hubungan nilai di
antara satu kesatuan mata uang asing dan kesatuan mata uang
dalam negeri. Beberapa macam kurs yang dikenal di dalam dunia
perdagangan yaitu :
1. Mint par rates
Nilai kurs yang didasarkan langsung atas nilai relatif emas murni
yang terdapat di dalam satu kesatuan mata uang tertentu.
2. Free market rates
Nilai kurs yang didasarkan atas hukum permintaan dan penawaran
yang berlaku.
3. Official rate of exchange
Nilai kurs yang ditetapkan oleh pemerintah.Nilai kurs yang
menyatakan nilai tukar mata uang asing dan mata uang dalam
negeri dapat dinyatakan secara langsung atau tidak langsung.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
GABUNGAN
Langkah-langkah di dalam penyusunan laporan keuangan gabungan
antara Kantor Pusat dan Kantor Cabang di luar negeri adalah
sebagai berikut :
1. Atas dasar laporan keuangan individual dari cabang (berupa
Neraca dan laporan laba-rugi), harus diadakan penjabaran
terlebih dahulu terhadap saldo rekening-rekening pembukuan
kantor cabang menjadi saldo-saldo yang dinyatakan dalam
mata uang dalam negeri yang dipakai kantor pusat (penjabaran
mengikuti pedoman tersebut di muka).
2. Proses penjabaran terhadap saldo rekening pembukuan cabang,
sebaiknya dimulai dengan mengambil dari angka-angka yang
terdapat pada neraca saldo yang dipakai sebagai dasar
penyusunan neraca lajur.
3. Apabila hasil penjabaran terhadap rekening saldo rekening pembukuan
secara keseluruhan tidak seimbang (antara jumlah debit dan kredit tidak
sama), maka selisihnya ditampung dalam rekening “Penyesuaian Kurs”.
Saldo selisih penyesuain kurs tersebut nantinya akan diperhitungkan
sebagai laba atau rugi penyesuaian kurs.
4. Sesudah proses penjabaran terhadap saldo rekening pembukuan
cabang selesai, kemudian menyusun “daftar lajur gabungan” atau
“working papers”.
5. Berdasar dari daftar lajur gabungan tersebut, baru disusun “Neraca dan
Perhitungan Rugi – Laba gabungan antara Kantor Pusat dan Kantor
Cabang”.
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai