2015
A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark
TEKNOLOGI PENGOLAHAN
HASIL PERIKANAN
MODUL n
MENERAPKAN SANITASI & HIGIENE a
HASIL PERIKANAN n
k a
ri
e
P
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
dengan tersusunnya modul Menerapkan Sanitasi dan Hiegine Hasil
Perikanan ini. Modul ini merupakan modul pembelajaran yang dapat
digunakan peserta didik program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan dalam mempersiapkan diri untuk uji kompetensi keahlian. Peserta
didik dapat belajar secara individual dan mandiri dalam menyelesaikan
suatu unit kompetensi secara utuh.
n
Modul ini disusun berdasarkan silabus SUPM Edisi 2012 dan Standar a
n
a
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Pada setiap babkberisi
ri
e
tentang lembar informasi, lembar praktek unjuk kerja, penilaian/evaluasi dan
P
lembar kunci jawaban. n
a
Dengan mempelajari seluruh isi modul dan d melaksanakan setiap
n
tadapat lebih siap menghadapi uji
praktek unjuk kerja diharapkan peserta didik
u
kompetensi keahlian.
la
e
K
n
a
ik
id
d Jakarta, Desember 2015
n
e
P Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan
t
sa
u
P
Gambar 1. Klorinasi.....................................................................................18
Gambar 2. Perlakuan Ozon .........................................................................19
Gambar 3. Perlakuan Ultraviolet .................................................................19
Gambar 4. Filtrasi Pasir...............................................................................21
Gambar 5. Filtrasi Multimedia .....................................................................22
Gambar 6. Filter Air dengan Tekanan Atmosfer Aliran Atas ........................22
Gambar 7. Tekanan Type Up-Flow Filter ....................................................23
n
Gambar 8. Sikat Tangan .............................................................................38 a
n
ka
Gambar 9. Sikat dengan Tangkai ................................................................38
ri
e
Gambar 10. Tangki Pembuat Busa .............................................................39
P
n
Gambar 11. Alat Pembersih Bertekanan Tinggi ..........................................39
a
d
Gambar 12. Lay Out Ruang Pengolahan ....................................................42
n
ta
u
la
e
K
n
a
ik
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Deskripsi
Modul Sanitasi dan Higiene Hasil Perikanan disusun berdasarkan
SKKNI, sebagai alat bantu dalam pencapaian kompetensi keahlian
semester. Modul ini digunakan sebagai pegangan siswa dan pengajar
dalam proses belajar mengajar sekaligus membantu siswa dalam
mempersiapkan diri sebelum uji kompetensi dilaksanakan.
n
Ruang lingkup modul terdiri atas Pendahuluan dan Elemen a
n
Kompetensi. ka
Elemen kompetensi membahas tentang menerapkan
ri
e
prinsip sanitasi dan higiene dalam industri perikanan, menggunakan air
P
sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai n standar, mencegah
a
terjadinya kontaminasi dengan sanitasi dan d higiene dan menerapkan
n
konsep sanitasi alat, bahan, pekerja ta dan lingkungan di industri
u
pengolahan.
la
e
K
n Kompetensi dan Elemen Kompetensi
B. Peta Judul Modul, Unit
a
ik
id Menerapkan prinsip sanitasi dan higiene
d
n dalam industri perikanan
e
PMenerapkan Sanitasi Menggunakan air sebagai bahan pembantu
t dan Higiene Hasil industri perikanan sesuai standar
sa
u Perikanan Mencegah terjadinya kontaminasi dengan
P (PTK.PP02.017.01) sanitasi dan higiene
A. Lembar Informasi
Kata “higiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk
membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A. and Southgate,H.A,
1986). Dalam sejarah Yunani, Higiene berasal dari nama seorang Dewi
yaitu Hygea (Dewi pencegah penyakit). Arti lain dari higiene ada
n
beberapa yang intinya sama yaitu: a
n
ka
1. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan
ri
e
jasmani, rohani dan sosial untuk mencapai tingkat kesejahteraan
P
yang lebih tinggi. n
a
d
2. Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha
n
ta beserta lingkungan tempat
kesehatan perseorangan atau manusia
u
orang tersebut berada.
la
e makanan, tempat kerja atau peralatan
K
3. Keadaan dimana seseorang,
nbebas pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri,
a
aman (sehat) dan
ik binatang lainnya.
id
serangga, atau
d Brownell, higiene adalah bagaimana caranya orang
n
4. Menurut
ememelihara dan melindungi kesehatan.
P
t
sa 5. Menurut Gosh, higiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup
u
P seluruh faktor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang
sehat baik perorangan maupun melalui masyarakat.
6. Menurut Prescott, higiene menyangkut dua aspek yaitu:
a. Menyangkut individu (personal higiene)
b. Menyangkut lingkungan (environment)
n
a
D. Lembar Kunci Jawaban n
1. A
rika
e
2. C P
n
3. E a
4. E d
n
5. B ta
u
6. B la
e
7. C K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
A. Lembar Informasi
Syarat-syarat umum air yang dapat diminum adalah sebagai
berikut:
1. Bebas dairi bakteri berbahaya serta bebas dari ketidakmurnian
kimiawi.
n
2. Bersih dan jernih. a
n
ka
3. Tidak berwarna dan tidak berbau.
ri
4. Tidak mengandung bahan tersuspensi.
e
5. Menarik dan menyenangkan untuk diminum. P
n
Secara khusus air yang dapat diminum d amemenuhi berbagai
harus
n kriteria bakteriologis, dan
kriteria, antara lain kriteria kimiawi dan fisik,
ta
u air minum diatur berdasarkan
kriteria radiologis. Persyaratan kualitas
la
eNomor 492 Tahun 2010.
Peraturan Menteri Kesehatan
K
n
a
ik
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n Gambar 1. Klorinasi
ka : Sciortino dan Ravikumar, 1999
iSumber
id
d
n
eb. Ozonisasi
P
t Pemberian ozon pada air, meskipun prinsipnya relatif sederhana,
sa
u metode ini membutuhkan peralatan khusus, pasokan oksigen murni
P
dan operator yang terlatih. Ozon yang dihasilkan dengan
melewatkan oksigen murni melalui generator ozon. Hal ini
kemudian ditiupkan melalui diffuser gas di bagian bawah kolom
absorpsi, dalam arah berlawanan dengan aliran air baku. Retensi
n
a
n
rika
e
P
Gambar 2. Perlakuan Ozon n
a
d1999
Sumber: Sciortino dan Ravikumar,
n
c. Penyinaran Ultraviolet
ta
u
auntuk pengolahan air minum. Instalasi
Metode ini sering digunakan
l
secara komersial K e dilakukan untuk memurnikan air laut
telah
n ikan skala besar
dipabrik pengolahan
a
ik
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
2. Pengolahan sekunder
a. Sedimentasi
Sedimentasi dapat dilakukan dengan menampung air baku di
n
kolam atau tangki. a
n
b. Filtrasi
rika
1) Filtrasi Cartridge. e
P
Sistem ini dirancang untuk menangani n
air dengan tingkat
a
d
kekeruhan rendah dan menyaring padatan dengan diameter
n
kisaran 5 sampai 100 mikron.ta
u
2) Filtrasi pasir cepat.
la
e
K dari lapisan kerikil dengan lapisan pasir.
Sistem ini terdiri
n
Sebagianapadatan tertahan di atas media, aliran berkurang
i k
d berhenti. Masalah ini dapat di atasi dengan membuang
sampai
i
dpadatan
n yang tertahan pada bagian atas filtrat dengan cara
e
P membalik aliran.
t
sa
u
P
C. Penilaian/Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1. Air yang dapat digunakan dalam pengolahan makanan minimal harus
memenuhi syarat...
A. Air yang dapat diminum
n
B. Air permukaan a
n
C. Air sumur
rika
D. Air mineral e
P
E. Air laut n
a
dadalah sebagai berikut,
2. Secara umum syarat air yang dapat diminum
n
kecuali... ta
u
adan non patogen
l
A. Bebas dari bakteri patogen
B. Bebas dari ketidakKe kimiawi
murnian
n
a dan tidak berbau
C. Tidak berwarna
k
D. Tidakd i
mengandung bahan tersuspensi
i
d
E.nMenarik dan menyenangkan untuk diminum
e
P
t
sa 3. Bahan berikut dapat terkandung dalam air dan sangat beracun,
u
P umumnya digunakan sebagai bahan racun tikus...
A. Kromium (Cr)
B. Barium (Ba)
C. Perak (Ag)
D. Arsenik (As)
E. Karbondioksida (CO2)
A. Lembar Informasi
Keracunan makanan salah satunya dapat disebabkan karena
dalam proses pengolahannya tanpa disadari terjadi kontaminasi yang
dapat membahayakan kesehatan. Kontaminasi adalah terdapatnya
bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja
n
yang dapat mengganggu kesehatan. Bahan atau organisme penyebab a
n
terjadinya kontaminasi disebut sebagai kontaminan.
rika
e
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kontaminasi, diantaranya
P
rendahnya pengetahuan mengenai sanitasi dan n hIgiene, kebiasaan
a
d
buruk pekerja, kebersihan alat selama pengolahan hingga sanitasi
n
ta dapat terjadi melalui 2 (dua)
lingkungan yang buruk. Proses kontaminasi
u
cara yaitu;
la
e
1. Kontaminasi langsung Kterjadi pada bahan baku (bahan mentah)
n sengaja/tidak disengaja.
a
karena kelalaian baik
iktidak langsung (kontaminasi silang) adalah kontaminasi
d
2. Kontaminasi
i
dterjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan selama
n
yang
epengolahan (proses produksi).
P
t
sa Kontaminasi yang terjadi berdasarkan jenis kontaminan dapat
u
P dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu;
1. Kontaminan fisik.
Kontaminan yang berupa benda-benda asing yang bukan bagian
dari bahan pangan tersebut namun terdapat dalam makanan.
Kontaminan fisik ini akan menurunkan nilai estetika makanan juga
dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Contohnya batu, pecahan
A. Lembar Informasi
Secara keseluruhan ikan akan mengalami proses penurunan mutu
(proses deteriorasi) sesudah dipanen dan mati, baik itu faktor intern
maupun faktor ekstern yang menjurus ke arah proses pembusukan
sampai akhirnya ikan itu positif busuk.
n
Ikan yang baru ditangkap terdapat tiga pemusatan bakteri yaitu, a
n
ka
selaput lendir permukaan ikan, insang dan isi perut, tetapi dagingnya
ri
steril. e
P
n
Secara umum jumlah dan kualitas bakteri pembusuk pada ikan
a
sangat bervariasi, perbedaan ini disebabkan d
oleh variasi suhu karena
n
ta
faktor musim dan geografis, metode penangkapan, metode penanganan
serta alat tangkap. Dalam a
u
l
prakteknya secara bakterial terdapat
e antara ikan dan lingkunganya seperti
K
hubungan yang saling mencemari
n
apalka, wadah, lantai, tempat penyiangan, pisau dan
udara, air es, dek,
k
i
sebagainya,dsehingga perlunya tindakan sanitasi dan higiene dalam
i
d
nmenangani ikan.
usaha
e
P Peti, wadah dan peralatan lainnya yang kontak dengan ikan
t
sa selama proses penangkapan, transportasi dan produksi, harus
u
P dibersihkan sesering mungkin. Sumber-sumber bakteri dan jamur dapat
melalui tanah, udara dan air serta kontak manusia dengan bahan baku.
Lendir ikan sebagai medium pertumbuhan bagi kebanyakan
mikroorganisme. Ketika ikan sudah mati, semua mekanisme pertahanan
kesegaran berhenti, dan sebagai hasilnya mikroorganisme yang tinggal
dilendir mulai tumbuh dan menyerang kulit dan daging. Bau yang
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e 8. Sikat Tangan
K
Gambar
n
a
ik
id
d
n
e
P
t
sa
u
P
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
Gambar 10.la
u
Tangki Pembuat Busa
e
K
n
a air bertekanan tinggi; menggunakan tekanan
Alat penyemprot
ik
id
tinggi antara 1.000 s.d 5.000 kN/m2, dengan kecepatan air 8 liter/menit.
d
n
e
P
t
sa
u
P
C. Penilaian/Evaluasi
Pilihlah jawaban yang paling benar
n
1. Contoh meja yang sesuai dengan persyaratan pengolahan adalah a
n
berbahan dasar…
rika
A. Stainlessteel e
P
B. Triplek n
a
C. Playwood d
n
D. Kayu kasau ta
u
E. Besi
la
e
K
2. Meja produksi yang berlubang/tidak rata, menyebabkan...
n
abersembunyi pada tempat yang sulit dijangkau
A. Bakteri dapat
k
i
ddibersihkan dan disikat
B. Mudah
i
d
nMeja tidak dapat dicuci dengan menggunakan detergent
C.
eD.
P Air yang dibutuhkan untuk mencuci berkurang
t
sa E. Meja tidak awet/ lekas rusak
u
P
n
a
n
rika
e
P
n
a
d
n
ta
u
la
e
K
n
ika
id
d
n
e
P
t
sa
u
P