Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aspek teknis dan operasi merupakan suatu yang berkenaan dengan proses
pembangunan suatu perusahaan secara teknis dan pengoperasiannya setelah
perusahaan tersebut dibangun.
Berdasarkan analisa ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya
investasi termasuk biaya eksploitasinya. Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini
sering kali tidak dapat memberikan suatu keputusan baku atau dengan kata
lain masih tersedia alternative jawaban. Karenannya perlu diperhatikan suatu
atau beberapa pengalaman pada perusahaan lain yang serupa dilokasi lain
yang mengunakan teknik dan operasi serupa. Keberhasilan penggunaan
teknologi sejenis ditempat lain sangat membantu dalam pengambilan
keputusan akhir, setidaknya memperhatikan pengalaman ditempat lain tidak
bisa dikesampingkan. Berbeda dengan aspek teknis, aspek operasi umumnya
kurang mendapat perhatian dalam pembuatan studi kelayakan bisnis, karena
kebanyakan studi kelayakan bisnis berpusat pada tiga aspek yaitu pasar,
teknik dan keuangan. Kebanyakan pembuat studi kelayakan bisnis merasa
bahwa ketiga aspek sudah baik maka pihak yang menjalankan proyeksi
tersebut akan senang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan aspek teknik dan operasi?
2. Bagaimana tujuan dari aspek teknik dan operasi?
3. Bagaimana penentuan lokasi usaha dalam aspek teknik dan operasi?
4. Bagaimana metode penilaian lokasi dalam aspek teknik dan operasi?
5. Apa yang dimaksud dengan luas produksi dalam aspek teknik dan
operasi?

Aspek Teknik dan Operasi | 1


6. Apa yang dimaksud dengan tata letak dalam aspek teknik dan operasi?
7. Apa yang dimaksud dengan pemilihan teknologi dalam aspek teknik dan
operasi?
8. Apa yang dimaksud dengan Economic Order Quantity (EOQ) dalam
aspek teknik dan operasi?
9. Apa yang dimaksud dengan Safety Stock (SS) dalam aspek teknik dan
operasi?
10. Apa yang dimaksud dengan Re Order Point (ROP) dalam aspek teknik
dan operasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan aspek teknik dan operasi.
2. Untuk mengetahui bagaimana tujuan dari aspek teknik dan operasi.
3. Untuk mengetahui bagaimana penentuan lokasi usaha dalam aspek teknik
dan operasi.
4. Untuk mengetahui bagaimana metode penilaian lokasi dalam aspek teknik
dan operasi.
5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan luas produksi dalam aspek
teknik dan operasi.
6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tata letak dalam aspek
teknik dan operasi.
7. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemilihan teknologi dalam
aspek teknik dan operasi.
8. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Economic Order Quantity
(EOQ) dalam aspek teknik dan operasi.
9. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Safety Stock (SS) dalam
aspek teknik dan operasi.
10. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Re Order Point (ROP)
dalam aspek teknik dan operasi.

Aspek Teknik dan Operasi | 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aspek Teknik dan Operasi


Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek
teknis/operasi adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan
usahanya. Penilaian terhadap aspek ini sangat penting karena menyangkut
hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout),
penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan
teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis
usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas
tersendiri.

B. Tujuan Aspek Teknik dan Operasi


Secara umum ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penilaian
aspek teknis/operasi yaitu:
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses
produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik
untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang
dan dimasa yang akan datang.

Aspek Teknik dan Operasi | 3


C. Penentuan Lokasi Usaha
Empat lokasi yang dipertimbangkan dalam mendirikan perusahaan yaitu:
1. Lokasi Untuk Kantor Pusat
Pertimbangan untuk menentukan lokasi kantor pusat yang umum
dilakukan adalah sbb:
a. Dekat pemerintah
b. Dekat lembaga keuangan
c. Dekat dengan pasar
d. Tersedia sarana dan prasarana
2. Kantor Cabang
3. Lokasi Untuk Gudang
Pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai
berikut :
a. Di kawasan industri
b. Dekat dengan pasar
c. Dekat dengan bahan baku
d. Tersedia sarana dan prasarana
4. Lokasi Untuk Pabrik.
Ada 2 faktor dalam menetukan lokasi pabrik, yaitu:
1. Faktor Utama
a. Dekat dengan pasar
b. Dekat dengan bahan baku
c. Tersedia tenaga kerja baik jumlah maupun kualifikasi yang
diinginkan.
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api,
pelabuhan laut atau bandara.
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik dan air.
f. Sikap masyarakat yang mendukung

Aspek Teknik dan Operasi | 4


2. Faktor Sekunder
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau
pembangunan gedung.
b. Prospek perkembangan harga atau kemajauan di lokasi ersebut di
mas yang akan datang.
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi.
d. Terdapat fasilitas penunjang lain pusat perbelanjaan atau
perumahan.
e. Iklim dan tanah.
f. Masalah pajak dan peraturan perburuhan di daerah setempat.

D. Metode Penilaian Lokasi


1. Metode penilaian hasil (value) meliputi pasar, bahan baku, transportasi,
tenaga kerja, pertimbangan lainnya.
2. Metode perbandingan biaya (cost compariso method) meliputi bahan
bakku, bahan baker dan listrik, biaya operasi, biaya umum dan biaya
lainnya.
3. Metode analisis ekonomi. (economic anliysis method) meliputi biaya sewa,
biaya tenaga kerja, biayapengankutan, biay bahan baker dan listrik, pajak,
perumahan, sikap masyarakat adn lainnya.

E. Luas Produksi
Penentukan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi
yang dihasilakn dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas
teknis adn peralatan yang dimiliki serta bioaya yang paling efisien. Faktor
penentu luas produksi perusahaan, yaitu:
1. Kecenderungan permintaanyang akan datang.
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan
lain-lain.

Aspek Teknik dan Operasi | 5


3. Tersedianya teknologi, mesin dan peralatan di pasar.
4. Daur hidup produk dan substitusi dari produk tersebut.

F. Tata Letak (layout)


Pada umumnya jenis layout dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Posisi tetap (fixed positions)
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan
posisi tetap. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang
menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak
mempunyai banyak dampak setrategis karena tata letak termasuk yang
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses,
fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra
perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai
sebuah setrategi menunjang diferensiasi, biaya rendah, ataupun respon
cepat.
2. Orientasi proses (proses oriented)
Layout orientasi proses didarkan pada proses produksi barang atau
pelayanan jasa. Biasanya layout jenis ini dapat secara bersamaan
menangani suatu produk atau jasa yang berbeda. Contohnya, rumah sakit.
Process layout (functional layout), merupakan jenis layout dengan
menempatkan mesin–mesin atau peralatan yang sejenis atau memiliki
fungsi yang sama dalam suatu kelompok atau satu ruangan. Contohnya,
untuk industri tekstil, semua mesin pemotong dikelompokkan dalam satu
area atau semua mesin jahit dikelompokkan dalam satu area. Jenis layout
ini biasanya untuk usaha job order (sesuai pesanan).
3. Tata letak kantor (office layout)
Layout jenis ini berkaitan dengan layout posisi pekerja, peralatan
kerja, tempat yang diperuntukan untuk perpindahan informasi. Jika,
perpindahan informasi semuanya diselesaikan dengan telepon/ alat
telekomunikasi, masalah layout akan sangat mudah, jika perpindahan

Aspek Teknik dan Operasi | 6


orang dan dokumen dilakukan secara alamiah layout perlu
dipertimbangkan dengan matang.
4. Tata letak pedagang eceran atau pelayanan (retail and service layout)
Yaitu layout yang berkenaan dengan pengaturan dan alokasi tempat
serta arus bermacam produk atau barang agar lebih banyak barang yang
dapat dipajang sehingga lebih besar penjualannya.
5. Tata letak gudang (warehouse layout)
Layout ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang
dan memaksimalkan pemanfaatan ruangan gudang. Jadi, tujuan dari layout
ini adalah untuk memperoleh optimum trade- off antara biaya penanganan
dan ruang gudang.
6. Tata letak produk (product layout)
Layout jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik
dalam produksi yang berulang – ulang dan berlanjut atau kontinu.
Biasanya layout ini cocok apabila proses produksinya telah
distandarisasikaan serta diproduksi dalam jumlah yang benar. Setiap
produk akan melewati tahapan operasi yang sama dari awal sampai akhir.

Untuk memperoleh layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal-
hal sebagai berikut:

1. Kapasistas dan tempat yang dibutuhkan


Dengan mengetahui tentang pekerja, mesin dan peralatan yang dibutuhkan
maka, kita dapat menentukan layout dan penyediaan tempat atau ruangan
untuk setiap komponen tersebut.
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
Alat yang digunakan juga sangat tergantung pada jenis material atau bahan
yang dipakai, misalnya ; derek dan kereta otomatis untuk memindahkan
bahan.
3. Lingkungan dan estetika
Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja juga mendasari keputusan
tentang layout, seperti ; jendela, sirkulasi ruang udara.

Aspek Teknik dan Operasi | 7


4. Arus informasi
Pertimbangan tentang cara terbaik untuk memindahkan informasi atau
melakukan komunikasi perlu juga dibuat.
5. Biaya perpindahan antara temapt kerja ang berbeda.
Pertimbangan di sini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan
alat dan bahan.

G. Pemilihan Teknologi
Hal-hal yang perlu perhatikan dalam menentukan teknologi dalam
perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya.
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain.
3. Pertimbangan teknologi lanjutan.
4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan.
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya.
6. Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lain.
Proyek baru sering direncanakan menggunakan teknoligi yang terbaru
pula dalam arti menggunakan proses yang terbaru dengan mesin dan
peralatan terbaru pula. Hal ini banyak terdapat di Negara industry. Sedangkan
di Negara berkembang sulit untuk menerapkan teknoligi industry terbaru,
tetapi tidak akan berhasil jika mengggunakan teknolohi yang terlalu jauh
ketinggalan. Penerapan teknologi terbaru sangat beresiko karena
membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk memodifikasi produk agar
sesuai dengan hasil yang diinginkan dan tidak jarang mengalami kegagalan
dalam pemasaran sehingga mengalami kerugian yang tidak sedikit. Oleh
karena itu, terdapat working rule bahwa sebaiknya proyek-proyek industri
dinegara berkembang menghindari teknologi baru yang belum terbukti
keberhasilannya dipasar selam beberapa waktu, paling sedikit satu tahun

Aspek Teknik dan Operasi | 8


H. Economic Order Quantity (EOQ)
Untuk jenis usaha tertentu, permasalahan persediaan sangat penting untuk
dipertimbangkan dan dianalisis. Salah satu teknik persediaan yang sering
digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). EOQ merupakan
jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang
paling rendah. Artinya, setipa kali memesan bahan mentah perusahaan dapat
menghemat biaya yang akan dikeluarkan. Hal – hal yang berkaitan dengan
EOQ dan sangat perlu untuk diperhatikan adalah masalah klasifikasi biaya.
Pentingnya klasifikasi biaya akan memudahkan kita dalam melakukan
analisis, sehingga hasil yang akan diperoleh dapat diakui kebenarannya.
Secara umum klasifikasi biaya yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Biaya angkut/penyimpangan atau Carrying Cost (CC)
2. Biaya pesanan atau Ordereing Cost (OC)
3. Biaya total atau Total cost (TC)

I. Safety Stock (SS)


Safety Stock (SS) merupakan persediaan pengaman atau persediaan tambahan
yang dilakukan perusahaan agar tidak terjadi kekurangan bahan. Safety stock
sangat diperlukan guna mengantisipasi membludaknya permintaan akibat dari
permintaan yang tak terduga. Terdapat beberarapa faktor penentu dalam
menghitung besarnya safety stock, yaitu antara lain :
1. Penggunaan bahan baku rata- rata
2. Faktor waktu
3. Biaya yang digunakan
Di samping faktor penentu di atas dalam memenuhi safety stock
diperlukan standar kuantitas yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Persediaan minimum
2. Besarnya pesanan standar
3. Persediaan maksimum
4. Tingkat pemesanan kembali
5. Administrasi persediaan

Aspek Teknik dan Operasi | 9


J. Re Order Point (ROP)
ROP merupakan waktu perusahaan akan memesan kembali atau batas
waktu pemesanan kembali dengan melihat jumlah minimal persediaaan yang
ada. Hal ini penting agar tidak sampai terjadi kekurangan bahan pada saat
dibutuhkan. Jumlah pemesanan kembali dihitung dengan probabilitas atau
kemungkinan terjadinya kekurangan stock dan dihitung selama tenggang
waktu. Terdapat banyak model reorder point yang dapat digunakan sesuai
dengan kondisi perusahaan. Dalam buku ini hanya akan dibahas model
jumlah permintaan maupun masa tenggang waktu konstan (constant demand
rate, constant lead time). Rumus yang digunakan sebagai berikut :

ROP = D yang diharapkan + SS selama tenggang waktu (leadtime)

Keterangan:
D = Demand (permintaan)
SS = Supply (penawaran)

Aspek Teknik dan Operasi | 10


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek
teknis/operasi adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan
usahanya. Penilaian terhadap aspek ini sangat penting karena menyangkut
hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout),
penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan
teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis
usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas
tersendiri.
Empat lokasi yang dipertimbangkan dalam mendirikan perusahaan yaitu
lokasi untuk kantor pusat, kantor cabang, lokasi untuk gudang, dan lokasi
untuk pabrik. Dalam metode penentuan lokasi ada 3 metode yang dapat
digunakan yaitu metode penilaian hasil (value), metode perbandingan biaya
(cost compariso method), dan metode analisis ekonomi. (economic anliysis
method). Faktor penentu luas produksi perusahaan, yaitu kecenderungan
permintaanyang akan dating, kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan
pembantu, tenaga kerja dan lain-lain, tersedianya teknologi, mesin dan
peralatan di pasar, dan daur hidup produk dan substitusi dari produk tersebut.
Dari segi tata letak pada umumnya jenis layout dibedakan menjadi 6 yaitu
posisi tetap (fixed positions), orientasi proses (proses oriented), Tata letak
kantor (office layout), tata letak pedagang eceran atau pelayanan (retail and
service layout), tata letak gudang (warehouse layout) dan tata letak produk
(product layout).
Untuk jenis usaha tertentu, permasalahan persediaan sangat penting untuk
dipertimbangkan dan dianalisis. Salah satu teknik persediaan yang sering
digunakan adalah metode Economic Order Quantity (EOQ). EOQ merupakan
jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang
paling rendah.

Aspek Teknik dan Operasi | 11


Safety stock sangat diperlukan guna mengantisipasi membludaknya
permintaan akibat dari permintaan yang tak terduga.
Re Order Point (ROP) penting agar tidak sampai terjadi kekurangan bahan
pada saat dibutuhkan. Jumlah pemesanan kembali dihitung dengan
probabilitas atau kemungkinan terjadinya kekurangan stock dan dihitung
selama tenggang waktu. Terdapat banyak model reorder point yang dapat
digunakan sesuai dengan kondisi perusahaan.

Aspek Teknik dan Operasi | 12


DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2012. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta: Kenaca Prenada
Media Group.

Stevi, Hana. 2016. Makalah Aspek Teknis da Operasi.


http://hannastefi.blogspot.com/2016/05/makalah-aspek-teknis-dan-operasi-
dalam.html (diunduh pada 21 September 2018).

Kesenanggan. 2013. Studi Kelayakan Bisnis.


http://studikelayakanbisnisstipar.blogspot.com/2013/11/buku-studi-kelayakan-
bisnis.html (diunduh pada 21 September 2018).

Aspek Teknik dan Operasi | 13

Anda mungkin juga menyukai