Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI PERHOTELAN

AKUNTANSI PENJUALAN HOTEL

A. Saat Pengakuan Terjadinya Penjualan


Penjualan sebagai salah satu unsur dari laporan keuangan harus ditentukan saat
pengakuan terjadinya penjualan. Menurut SAK 2001, penghasilan
didefinisikan sebagai pendapatan maupun keuntungan. Pendapatan timbul dari
pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dikenal dengan sebutan yang
berbeda seperti penjualan, penghaslan jasa, bunga, devide, royalti dan sewa.
Dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa penghasilan yang dimaksudkan
adalah berasal dari operasional rutin perusahaan. Dalam kaitannya dengan
hotel, penghasilan yang dimaksudkan adalah yang bersal dari kegiatan
operasional hotel seperti penjualan jasa kamar, manakanan, minuman dan jasa
lain seperti cucian dry cleanning, spa, taksi dan jasa lainnya yang ditawarkan
oleh hotel.

B. Penjualan Kamar
Penjualan kamar merupakan penjualan dengan porsi yang paling besar
terhadap total penjualan hotel. Penjualan kamar memberikan kontribusi atas
total penjulan hotel dengan kisaran antara 60% sampai 70%. Penjualan kamar
dilakukan oleh staf kantor depan atau resepsionis. Penyiapan kamar dilakukan
oleh staf tata graha, yaitu room maid atau room boy. Pembebanan jasa kamar
atau pencatatan penjualan ke rekening tamu dilakukan pada malam hari oleh
kasir kantor depan atau noght auditor.

C. Pengendalian Penjualan Kamar


Perputaran penjualan jasa kamar hotel relatif tinggi dengan penjualan kamar
per unit penjualan relatif kecil serta dengan perputaran kas yang tinggi. Kondisi
ini mendorong diperlukannya penjualan kamar. Pengendalian yang dikaji
adalah pengendalian akuntansi, yaitu yang berhubungan dengan pelaporan
penjualan jasa kamar. Penjualan jasa kamar melibatkan beberapa fungsi seperti
kantor depan, tata graha, dan kasir kantor depan. Setiap fungsi menyiapkan
laporan masing-masing sesuai fungsinya.
Berikut akan dibahas dikumen-dokumen yang berhubungan dengan
pengendalian penjualan kamar, yaitu:
1. Room Count Sheet
Laporan ini biasa disebut dengan laporan hunian kamar karena ytang
dilaporkan adalah kamar yang terjual atau yang dihuni oleh tamu. Dalam
laporan ini selain kamar yang dijual pada malam tertentu, juga dilaporkan
jumlah tamu, harga kamar yang terhuni dan jumlah penjualan
kamar.laporan ini disiapkan oleh kantor depan, fungsi resepsionis.
2. Rakapitulasi Penjualan Jasa Kamar
Dokumen ini disiapkan oleh kantor depan oleh seksi atau fungsi
resepsionis. Pengakuan penjualan jasa kamar dilakukan setelah tamu
menikmati jasa kamar. Oleh karenanya, pembebanan pada rekapitulasi
penjualan dilaksanakan pada malam hari oleh petugas resepsionis yang
bertugas malam hari.
3. Laporan Kamar Tata Graha (House Keeping Report)
Laporan ini dikerjakan oleh bagian tata graha. Pada laporan ini diantumkan
kamar yang terhuni dari jumlah tamu yang menghuni kamar tersebut.
Bagian tata graha merupakan bagian hotel yang memproduksi jasa kamar
sehingga yang dilaporkan adalah kamar yang telah diproduksi, siap untuk
dijual, dan yang dihuni oleh tamu.

D. Laporan Penjualan Restoran dan Bar


Laporan ini dikerjakan oleh setiap kasir restoran setiap waktu tugas dan untuk
setiap waktu makan seperti makan pagi, siang dan malam. Laporan penjualan
restoran umumnya melaporkan hasil penjualan makanan yang terjadi di
restoran. Bila hotel memiliki tiga rstoran yang semuanya melayani ketiga
waktu makan dalam satu haru terdapat sembilan laporan penjualan untuk ketiga
restoran. Namun, pada kondisi tertentu, restoran dapat sekaligus menjual
makanan dan minuman.
Penjualan minuman lazimnya dihasilkan oleh bar. Bar dapat beroperasi untuk
satu waktu tugas, dapat pula untuk dua waktu tugas. Untuk tujuan
pengendalian, pada laporan penjualan restoran dan bar, nomor urut bukti
penjualan dicantumkan pada laporan penjualan.

E. Laporan Penjualan Cucian dan Dry Cleanning


Laporan ini dikerjakan oleh petugas pada bagian cucian dan dry cleanning .
laporan ini dikerjakan setiap waktu, lazimnya hanya dua waktu tugas yang
mengerjakan laporan ini. Pada laporan ini, yang dicantumkan adalah penjualan
cucian dan dry cleanning untuk tamu yang tinggal di hotel dan pelanggan yang
tidak tinggal dihotel.

F. Laporan Penjualan Harian Hotel


Laporan ini disiapkan oleh income auditor. Laporan ini dapat dikatakan
menyatukan dan merangkum semua penjualan hotel dan didasarkan pada
laporan penjualan yang disiapkan oleh bagian yang menangani penjualan.
Income auditor berfungsi mengaudit semua pendapatan hotel untuk hari dan
tanggal tertentu selesai, laporan penjualan harian disiapkan oleh income auitor.
Dalam laporan ini dicantumkan penjualan untuk:
1. Penjualan Jasa Kamar
2. Penjualan Makanan dan Minuman
3. Penjualan dari departemen lain
G. Rincian Penjualan Hotel
Penjualan hotel yang dibebankan ke rekening tamu, yang selanjutnya
dilaporkan ke bagian akuntansi atau income auditor, harus dirinci lagi menjadi
penjualan jasa atau produk hotel, jasa layanan dan jasa pajak pembangunan 1.

H. Jurnal Penjualan
Semua penjualan hotel setelah dirinci akan dibukukan pada jurnal penjualan.
Jurnal penjualan ini menjadi tanggung jawab bagi fungsi yang menangani
penjualan hotel atau income auditor. Pada jurnal penjulan yang merupakan
transaksi kredit adalah :
1. Penjualan jasa atau produk
2. Hutang jasa layanan
3. Pajak Pembangunan I
4. Penjualan yang diterima lebih dahulu

Pada sisi debet jurnal penjualan, dibukukan transaksi antara lain:

1. Piutang Dagang
2. Rekening Tamu
3. Piutang lain-lain

I. Pengendalian Internal Penjualan Hotel


Hotal yang beroperasi selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu memiliki ciri
penjualan yang frekuensi yang tinggi. Dengan ciri penjualan yang berputar
cepat, diperlukan pengendalian penjualan yang memadai. Ciri lain yang harus
diperhatikan adalah penjualan tunai dengan frekuensi tinggi walaupun
penjualan per unit relatif kecil.
Mengingat ciri-ciri tersebut, diperlukan pengendalian internal untuk penjualan
hotel sehingga penjualan yang terjadi tidak mengalami kebocoran, terutama
yang berhubungan dengan kas.
J. Penjualan Makanan dan Minuman
Penjualan makanan dan minuman memberikan sumbangan yang berarti
terhadap panjualan hotel secara keseluruhan. Frekuensi penjualan makanan dan
minuman yang terjadi dalam sehari tinggi dengan unit penjualan tunai yang
relatif kecil. Pengendalian penjualan makanan dan minuman harus dilakukan
untuk menghindari kebocoran yang terjadi dan menunjukkan kepada karyawan
bahwa manajemen sangat berkepentingan dengan segala sesuatu yang terjadi
di hotel.

K. Periksa Internal Jurnal Penjualan


Fungsi-fungsi yang ada dan yang menangani akuntansi hotel harus saling
periksa. Dengan kata lain, internal check antar fungsi harus diciptakan pada
sistem yang diterapkan oleh manajemen. Pada jurnal penjualan, sisi debet dan
kredit harus memiliki jumlah yang sama.

Anda mungkin juga menyukai