Anda di halaman 1dari 3

Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis besar sama dengan siklus akuntansi pada jenis

usaha lainnya. Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan diawali dengan pencatatan
transaksi berakhir dengan post-closing trial balance. Proses akuntansi bisa dilakukan secara manual
maupun menggunakan aplikasi komputer. Beberapa transaksi penting dalam operasi hotel, yaitu.

Penjualan Produk dan Jasa Untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian akuntansi,
transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam buku khusus penjualan, di akhir periode
akuntansi baru dibuatkan jurnal khusus penjualan. Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan
utama yang berasal dari penjualan kamar (Room Revenue), penjualan makanan dan penjualan
minuman (Food and Beverage Revenue), di mana di satu sisi menjual jasa dan di sisi lainnya
menjual barang. Berbeda dengan usaha-usaha lainnya, penjualan pada usaha hotel mempunyai
keunikan tersendiri, yaitu:

1. Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa.


2. Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai volume yang tinggi dengan harga individu
yang relatif rendah, hampir sama dengan usaha retail.
3. Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses produksi seperti yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur.
4. Perusahaan harus mempunyai persediaan kapasitas (capacity stocks) untuk dapat menjual
produk berupa jasa.
5. Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service (tax and service).

Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger, guest ledger, credit card),
akun kas dan setara kas, akun penjualan, akun hutang pajak PHR (Government Tax), dan memungut
uang jasa pelayanan kepada para konsumen atas nama karyawan. Secara periodik,
uang service yang terkumpul dibagikan kepada karyawan, biasanya setelah dikurangi loss and
breakage (kehilangan dan kerusakan).

Penerimaan Kas dan Pengeluaran Kas (cash disbursement)

Merupakan transaksi dari penagihan dan penjualan tunai harian di mana hasil penagihan, penjualan
tunai, dan pengeluaran kas harian dicatat dalam buku khusus yang disebut dengan buku kas dan
bank.

Pembelian Produk dan Jasa


Untuk efisiensi dan mempermudah pekerjaan bagian akuntansi, transaksi harian pembelian produk
dan jasa dicatat buku khusus pembelian, di akhir periode akuntansi dibuatkan jurnal khusus
pembelian.

Payroll (Sistem Gaji)

Karena hotel terdiri dari beberapa departemen, maka bagian personalia harus membuat rekapitulasi
daftar gaji, upah, dan Pph 21 sesuai dengan departemen di mana karyawan tersebut bekerja.

Dasar akuntasi untuk usaha hotel menggunakan double-entry bookkeeping, dimana setiap entry data
harus ada yang sama dan yang berlawanan sehingga hasilnya akan sama.
1) Journal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo debet dan kredit.
1
2) General ledger , mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual.
3) Trial balance, menunjukan daftar saldo akun dalam suatu periode.
4) Financial Statement , menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya disiapkan pada akhir
periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan.

Anda mungkin juga menyukai