Anda di halaman 1dari 2

Nama : Made Ayu Intan Martiana

NPM : 1333121035
Kelas : D1 Akuntansi

Pendapatan dan Piutang


PENDAPATAN
Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang berasal dari penjualan kamar,
penjualan makanan, dan penjualan minuman, di mana disatu sisi menjual jasa dan di sisi
lainnya menjual barang. Penjualan usaha hotel mempunyai keunikan tersendiri yaitu:
 Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa
 Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai colume yang tinggi dengan harga
individual yang relative rendah, hampir sama dengan usaha retail
 Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses produksi seperti
yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur
 Perusahaan mempunyai persediaan kapasitas untuk dapat menjual produk berupa
jasa
 Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service
Bagian Yang Terlibat Pada Prosedur Penjualan
1) Penjualan Kamar
a. Reservation f. Night Audit
b. Front office g. Income auditor
c. Bellboy h. Bagian kredit
d. Roomboy i. Account receivable
e. Housekeeping
2) Penjualan Makanan dan Minuman
a. Waiter/waitress d. Income auditor
b. Kasir e. Bagian kredit
c. Kitchen f. Account receivable
Dokumen yang Digunakan
1) Penjualan kamar
a. Guest bill d. Room count sheet
 Master bill e. Room sales recapitulation
 Extra bill f. Remittance of found
b. Form A
c. Reservation form
2) Penjualan Makanan dan Minuman
a. Restaurant and bar order c. Restaurant and bar summary of sales
b. Restaurant and bar check/bill d. Remittance of found
Laporan Yang dihasilkan
1) Penjualan kamar, laporang yang dihasilkan adalah rooms sales recapitulations
2) Penjualan makanan dan minuman laporan yang dihasilkan berupa restaurant and bar
summay of sales
3) Daily of sales, disiapkan oleh income auditor, yang berisi laporan penjualan hotel
secara keseluruhan
PIUTANG

Piutang merupakan hak atau tagihan hotel kepada debitur (pihak ketiga) untuk produk dan
jasa yang telah dinikmati oleh debitur bersangkutan. Piutang hotel lazimnya terdiri dari
rekening tamu (guest ledger) yaitu tamu hotel, city ledger yang merupakan tagihan pada tamu
yang telah check-out dan atau kepada pihak ketiga yang telah menikmati jasa dan produk
hotel, dan piutang lain-lain seperti tagihan untuk sewa ruangan hotel seperti shopping
arcades. Piutang merupakan aktiva lancar sehingga pengutipan piutang menjadi kas
seharusnya telah selesai untuk periode setahun/periode berjalan.
1. Akumulasi piutang
Besaran piutang sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen berikut :
a. Volume penjualan kredit
b. Rerata jangka waktu pengutipan piutang
2. Kebijakan kredit
Kebijakan kredit merupakan keputusan manajemen dalam memberikan kredit kepada
tamu atau pihak ketiga dalam upaya meningkatkan pendapatan hotel. Kebijakan kredit
yang ditentukan oleh manajemen akan sangat berpengaruh pada pendapatan hotel. Bila
manajemen hotel ingin meningkatkan penjualan maka kebijakan kredit dapat
dilonggarkan.
Dalam menetapkan kebijakan kredit, manajemen harus memperhatikan empat elemen
berikut :
a. Jangka waktu kredit yang diberikan
b. Standar kredit
c. Kebijakan pengutipan piutang
d. Diskon tunai
3. Kualitas kredit
Mengandung pengertian bahwa tingkat pengutipan piutang sangat tinggi. Kualitas kredit
sangat dipengaruhi oleh lima variabel generik di bawah ini, yang lazim disebut lima C.
a. Character, merupakan sifat debitur.
b. Capacity, mengenai kemampuan tamu atau pihak ketiga dalam menyelesaikan
rekening hotel.
c. Capital, merupakan sumber daya yang dimiliki oleh debitur dengan menganalisis
laporan keuangannya.
d. Collateral, merupakan seberapa besar asset debitur yang dapat dijadikan jaminan
untuk rekening hotel atau tagihannya.
e. Conditions, merupakan kondisi ekonomi makro saat kredit diberikan.
Disamping kelima C tersebut, manajemen, terutama bagian kredit, harus selalu
menganalisis kondisi piutang dan mengaitkan dengan pengalaman yang lalu.
4. Kartu kredit memiliki keuntungan bagi hotel yaitu hotel tidak perlu mengevaluasi
kemampuan tamu pada bidang keuangan dan kartu kredit juga mempermudah tamu dalam
menyelesaikan kreditnya.
5. Piutang ragu-ragu merupakan piutang yang tidak tertagih dan merupakan biaya yang
harus dibebankan pada rekening piutang. Piutang ragu-ragu merupakan konsekuensi
kebijakan kredit yang diterapkan oleh hotel.
6. Catatan-catatan akuntansi yang diperlukan untuk kelancaran operasional dalam bidang
piutang yaitu kartu piutang, surat penagihan, jurnal pengendalian piutang.
7. Piutang merupakan aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya tinggi, aktiva lancar ini harus
didikendalikan dengan ketat. Melalui pengendalian piutang yang cermat, diharapkan hotel
memiliki kas untuk memenuhi kegiatan operasionalnya.

Anda mungkin juga menyukai