Anda di halaman 1dari 2

NADA JUNITHA HENUK

1533121245 / D8 AK

1. AKUNTANSI PENJUALAN HOTEL


Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang berasal dari penjualan kamar
(Room Revenue), penjualan makanan dan penjualan minuman (Food and Beverage Revenue),
dimana di satu sisi menjual jasa dan di sisi lainnya menjual barang. Berbeda dengan usaha-usaha
lainnya, penjualan pada usaha hotel mempunyai keunikan tersendiri, yaitu:
 Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa.
 Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service (tax and service).
Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger, guest ledger, credit
card), akun kas dan setara kas, akun penjualan, akun hutang pajak PHR (Government Tax) dan
memungut uang jasa pelayanan kepada para konsumen atas nama karyawan. Secara periodik, uang
servive yang terkumpul dibagikan kepada karyawan, biasanya setelah dikurangi loss and breakage
(kehilangan dan kerusakan.

2. AKUNTANSI PIUTANG
Piutang merupakan hak atau tagihan hotel kepada debitur (pihak ketiga) untuk produk dan
jasa yang telah dinikmati oleh debitur bersangkutan. Piutang hotel lazimnya terdiri dari rekening
tamu (guest ledger) yaitu tamu hotel, city ledger yang merupakan tagihan pada tamu yang telah
check out dan atau kepada pihak ketiga yang telah menikmati jasa dan produk hotel, dan piutang
lain-lain seperti tagihan untuk sewa ruangan hotel seperti shopping arcades.

Besaran Piutang sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen berikut:


1. Volume penjualan kredit
2. Rerata jangka waktu pengutipan piutang

Kebijakan Kredit
Dalam menetapkan kebijakan kredit, manajemen harus memperhatikan empat elemen berikut:
1. Jangka waktu kredit yang diberikan. Kredit yang diberikan harus dibayar dalam jangka
waktu tertentu.
2. Standar kredit. Dalam memberikan kredit kepada tamu, manajemen hotel
mempertimbangkan kemampuan keuangan tamu dalam menyelesaikan rekeningnya.
3. Kebijakan pengutipan piutang. Langkah-langkah yang akan diambil oleh manajemen hotel
dalam mengutip piutang.
4. Diskon tunai. Manajemen akan memberikan diskon bila tamu atau pihak ketiga
menyelesaikan rekeningnya dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Kualitas kredit
Kualitas kredit sangat dipengaruhi oleh lima variabel generik, lazim disebut lima C.
1. Character. Debitur bertanggung jawab atas utangnya kepada hotel dan menyelesaikannya
sesuai dengan jangka waktu yang disepakati sebelumnya.
2. Capacity. Kemampuan tamu atau pihak ketiga dalam menyelesaikan rekening hotel.
3. Capital. Sumber daya yang dimiliki oleh debitur dengan menganalisis laporan
keuangannya.
4. Collateral. Seberapa besar aset debitur yang dapat dijadikan jaminan untuk rekening hotel
atau tagihannya
5. Conditions. Kondisi ekonomi makro saat kredit diberikan.

Catatan-catatan akuntansi yang diperlukan


1. Kartu Piutang
Kartu ini digunakan untuk mencatat setiap piutang hotel. Setiap transaksi debitur hotel
dicatat pada kartu ini; setiap debitur satu kartu.
2. Surat Penagihan
Surat penagihan umumnya dikirimkan dalam jangka waktu 30 hari setelah tamu check-out
atau debitur telah menikmati jasa dan produk hotel.
3. Jurnal Pengendalian Piutang
Melalui pengendalian piutang yang cermat, diharapkan hotel dapat memiliki kas untuk
memenuhi kewajiban kas operasional seperti pembayaran gaji karyawan, utang dengan
rekanan, jasa layanan kepada karyawan dan pengeluaran kas operasional lainnya.
Saldo debet jurnal ini harus sama dengan fungsi lain (income), serta jumlah kredit harus
sama dengan penerimaan kas pada fungsi general cashier.

Anda mungkin juga menyukai