Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SENI BUDAYA

HASIL OBSERVASI TENTANG TAMAN BUDAYA ART CENTER

Nama :Andi Trisna Santoso

Mata Pelajaran :Seni Budaya

Kelas/No Absen :XII IPA 3

Guru Pengajar :I Nyoman Mariana, S .Sn

Lokasi kegiatan :Taman Budaya Art Center Denpasar

SMA NEGERI 8 DENPASAR


BAB 1

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Taman budaya Bali atau lebih di kenal dengan Art centre adalah kompleks
bangunan yang luas dengan gaya terbaik dari arsitektur tradisional Bali. Lay out
bangunan bangunan, bail amphiteater dan tempat/ruangan pertunjukan maupun
bangunan tambahan melambangkan cerita pemutaran Gunung Mandara Giri di lautan
susu di mana memercik ” amerta ” air suci untuk kehidupan abadi sesuai dengan sifat
budaya yang dinamis dan terus hidup sepanjang masa semasih manusia menghuni
planet bumi ini. Di amphitheater bisa menampung 6.000 penonton untuk pertunjukan
kolosal baik yang tradisional maupun modern.

Kompleks taman budaya ini dibuka pada tahun 1973 dan mentradisikan pesta seni
( bali Art Festival ) yang diselenggarakan sebulan penuh setiap tahun diwarnai
hiburan tari-tarian tradisional,pameran kerajinan dan aktivitas budaya lainnya. Dalam
event ini juga ada kegiatan-kegiatan komersial. Pada acara pembukaan diramaikan
oleh parade seni dimulai dari lapangan puputan berkahir di Taman Budaya. Jaraknya
lebih kurang sekitar dua kilometer. Parade ini diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota
di bali dengan mengirimkan misi kesenian mereka.

2. Tujuan
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan CTL dengan
model pembelajaran ini. Peserta didik dapat mengetahui latar belakang, fungsi,
dan ragam stage di taman budaya Art Centre. Serta dapat mengetahui tradisi,
budaya dan adat isitiadat yang terkandung dalam Art Centre yang perlu kita
ketahui secara mendalam.

3. Rumusan Masalah
 Apa konsep pembuatan dari Taman Budaya Art Centre.
 Apa yang melatar belakangi pembentukan Taman Budaya Art Centre.
 Apa saja tujuan dan manfaat terbentuknya Taman Budaya Art Centre bagi
masyarakat

BAB 2

B. PEMBAHASAN
Art Center ini terletak di tengah tengah kota Denpasar, tepatnya di jalan Nusa Indah
dengan luas lebih kurang kira kira 5 hektar. Bila kita menggunakan kendaraan bermotor,
jarak tempuh menuju Art Center ini memerlukan waktu kira-kira 60 menit, dan lebih
kurang 15 km perjalanan dari Bandara Ngurah Rai Bali.

Art Center adalah komplek bangunan yang luas dengan gaya terbaik arsitektur tradisional
Bali pada setiap bangunan-bangunannya, baik amphitheater dan tempat ruang
pertunjukan maupun bangunan tambahan melambangan cerita Pemutaran Gunung
Mandara Giri di lautan susu dimana memercik “amerta” air suci untuk kehidupan abadi
sesuai dengan sifat budaya yang dinamis dan terus hidup sepanjang masa.

Art Center Bali didirikan oleh Gubernur Bali yang pertama yaitu Ida Bagus Mantra.
Beliau sebagai orang Bali sangat peduli terhadap nilai-nilai budaya timur khususnya
budaya Bali. Dengan membangun suatu lokasi kawasan seni diharapan dapat
merangsang kreativitas seni dari para seniman di Bali untuk tetap menjaga, melestarikan
dan mendukung dinamika perkembangan budaya dan juga bisa tetap berkiprah serta
mempertahankan jati diri di tengah-tengah derasnya pengaruh global yang dibawa oleh
wisatawan yang datang dan berkunjung ke Bali. Untuk rencana itu semua, dengan rela
hati beliau mengorbankan tanah milik pribadinya untuk dijadikan sebagai tempat pusat
kesenian yang kita kenal dengan Art CenterBali saat ini.

Komplek Taman Budaya ini dibuka pada tahun 1973 dan mentradisikan Pesta Kesenian
Bali (Bali Art Festival) yang diselenggarakan sebulan penuh setiap tahun diwarnai
dengan hiburan tari-tarian tradisional, pamerah kerajinan dan aktivitas budaya lainnya.
Dalam event ini juga ada kegiatan-kegiatan komersial. Pada acara pembukaan diramaikan
dengan parade seni. Parade seni ini diikuti oleh seleruh kabupaten dan kota di Bali
dengan mengirim misi dan diva kesenian mereka. Bahkan sering diikuti oleh provinsi-
provinsi lain di Indonesia dan terkadang juga terdapat peserta dari luar negeri seperti
Jepang dan Korea. Parade seni ini ditampilkan dalam berbagai bentuk yakni dari yang
sakral, tradisional sampai yang kontemporer.

Art center Bali didirikan bertujuan sebagai tempat pementasan seni dan juga tempat
untuk mengembangkan bakat – bakat seni yang dimiliki masyarakat Bali. Art center
Denpasar Bali atau Taman Werdhi Budaya Art Centre Denpasar, menjadi tempat
diselenggarakannya pesta kesenian Bali (Bali art festival) setiap tahunnya. Bali art
festival tepatnya diselanggarakan setiap tahun pada bulan Juni sampai bulan Juli. Bagi
anda yang ingin melihat pesta kesenian Bali sebaiknya datang pada bulan Juni sampai
bulan Juli. Pesta kesenian Bali (PKB) dimulai sejak tahun 1979, pembukaanya PKB
biasanya dilaksanakan di depan Monumen Bajra Sandhi. Yang membuka PKB biasanya
Presiden RI atau pejabat setingkat menteri setiap tahunnya. Bali art festival mendapatkan
apresiasi penuh dari pemerintah maupun masyarakat Bali pada khususnya, dengan
banyaknya penonton di setiap pembukaan PKB, maupun pengunjung di Taman Werdhi
Budaya Art Centre Denpasar.

Pesta kesenian Bali diikuti oleh seluruh kabupaten di Bali dengan mempertontonkan
parade seni yang menjadi ciri khas masing – masing kabupaten di Bali. Baik jenis
gambelan, pakaian khas daerah masing-masing kabupaten yang masing -masing
kabupaten yang memiliki perbedaan tersendiri. Pembukaan Bali art festival juga
mendapat partisipasi dari negara lain seperti Jepang, Tiongkok maupun negara Korea.
Jadi anda jangan sampai melewatkan tontonan pembukaan pesta kesenian Bali yang
diadakan setiap pertengahan bulan Juni ini.Yang paling berperan penting dalam pendirian
art center Denpasar Bali ini adalah Gubernur Bali ke-6, Bapak Ida Bagus Mantra. Karena
jasa dari Ida Bagus Mantra yang begitu besar dalam pengembangan kesenian dan
kemajuan pariwisata di pulau Bali. Nama beliau diabadikan untuk nama jalan di bypass
terpanjang di Bali, yang menghubungkan kota Denpasar dengan perbatasan kabupaten
Klungkung. Bapak Ida Bagus Mantra, sangat peduli pada kelestarian seni dan budaya
Bali, baik kepada para seniman Bali maupun pengembangan budaya Bali. Tahukah anda
Ida Bagus Mantra, beliau rela menyumbangkan tanahnya seluas 5 hektar, untuk dijadikan
tempat pembangunan Art Center Denpasar Bali. Dengan disediakan tempat untuk
pengembangan dan pelestarian budaya Bali, beliau berharap generasi penerus di Bali,
dapat mempertahankan seni dan budaya Bali, sebagai pedoman dalam mempertahankan
jati diri orang Bali, seiring dengan masuknya budaya asing ke pulau Bal

1.PANGGUNG TERBUKA ARDHA CANDRA

Ardha Candra adalah panggung terbuka yang biasa dipergunakan untuk pementasan
kolosal. Disamping pementasan kolosal, panggung ini juga bisa digunakan sebagai
tempat pertunjukan musik dan pementasan seni. Panggung ini bisa dikatakan menjadi
icon dari Art Centre. Panggung terbuka ini berkapasitas 6.000 penonton dan dirancang
dengan arsitektur tradisional Bali.i.
2.GEDUNG KSIRARNAWA

Gedung Ksirarnawa (panggung tertutup) biasa digunakan untuk pementasan kesenian


kolosal. Fungsinya hampir sama dengan Ardha Candra, hanya saja bentuk gedung ini
tertutup. Selain digunakan sebagai pementasan seni kolosal, gedung ini juga bisa
digunakan untuk pementasan musik maupun pementasan paduan suara. Karena bentuk
gedung ini tertutup, kapasitas tempat duduk yang disediakan juga tidak banyak.

3. KALANGAN RATNA KANDA & KALANGAN AYODYA

Panggung ini biasa digunakan untuk pementasan seni seperti Arja,Joged, maupun tari-
tarian. Sebenarnya setiap panggung di Art Centre mempunyai fungsi yang sama, hanya
tempatnya yang berbeda. Ada yang khusus diperuntukkan untuk indoor stage, dan ada
juga yang digunakan untuk open stage. Nah, Kalangan Ayodya dan Kalangan Ratna
Kanda ini termasuk open stage. Biasanya panggung ini ramai dikunjungi wisatawan
maupun masyarakat apabila ada pertunjukan dan pementasan seni.

BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Dari penjelasan atau paparan diatas dapat saya simpulkan bahwa Art
Centre adalah panggung bagi semua karya seni yang ada diseluruh bali,agar
semua seni dan budaya di Bali tidak akan pernah punah sehingga dapat selalu
ditampilkan dipanggung seni Art Centre.

Saran

Kita sebagai masyarakat Bali terutama yang tinggal di Kota Denpasar


harus bisa merawat dan menjaga Kelestarian yang ada di Art Centre dengan caa
giat belajar dan berlatih agar nanti generasi-generasi muda masih bisa untuk
menyaksikan semua pagelaran Seni dan Budaya dari seluruh daerah Bali. Dan
jangan coba merusak budaya yang ada didalemnya karena tempat ini sangat
bersejarah sebagai peninggalan nenek moyang kita

Anda mungkin juga menyukai