Anda di halaman 1dari 8

21 JuKe Vol. 2 No.

1, Januari – Juni 2018

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI


AKIBAT ARTRITIS REUMATOID PADA LANSIA DI PUSKESMAS GURAH
KABUPATEN KEDIRI

Correlation Elderly Excercise With Arthritis Pain On The Devrease Of Join Pain Of
Rheumatoid Arthritis Elderly In The Gurah Public Health Center Kediri City

TITIK JUWARIAH
STIKes Ganesa Husada Kediri

ABSTRAK

Artritis umumnya menyerang penderita berusia lanjut pada sendi-sendi penopang


berat badan, terutama sendi lutut, panggul (koksa), lumbal dan servikal.. Tujuan
penelitian ini mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan nyeri sendi akibat
artritis reumatoid pada lansia. Desain penelitian komparatif dengan pendekatan pre
experimental. Populasi yang diteliti adalah seluruh lansia penderita artritis di Puskesmas
Gurah Kabupaten Kediri yang berjumlah 81 lansia, dengan teknik Purposive Sampling
diperoleh sampel 67 responden. Hasil analisis uji willcoxon didapatkan p-value = 0,000 <
α (α = 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada pengaruh senam lansia
terhadap penurunan nyeri sendi akibat artritis reumatoid pada lansia. Melalui senam
lansia juga akan diperoleh kondisi relaksasi sehingga dapat mendorong terhadap
terjadinya penurunan intensitas nyeri pada sendi lutut. Efek lain yang diperoleh adalah
meningkatnya fleksibilitas sendi dan mengurangi atropi pada otot-otot kaki. Dampak dari
kondisi ini adalah sendi akan lebih mudah digerakan sehingga akan menyebabkan
menurunnya intensitas nyeri.

Kata Kunci : Senam Lansia, Lansia, Nyeri Arthritis.

ABSTRACT

Arthritis commonly affects elderly patients in joints of weight support, especially


knee joints, pelvis (koksa), lumbar and cervical. The purpose of this study was to
determine the influence of elderly gymnastics on the decrease of joint pain due to
rheumatoid arthritis in elderly. The research design was comparative with pre
experimental approach. The population studied were all elderly arthritis sufferers at Gurah
Health Center Kediri amounted 81 elderly, by using Purposive Sampling obtained sampel
amounted 67 respondents. The instrument used was questionnaire. Data analysis using
willcoxon test obtained p-value = 0.000 < α = 0,05 so H0 is rejected and H1 accepted
which mean there is influence of elderly gymnastics to decrease of joint pain caused by
rheumatoid arthritis at elderly. Through elderly gymnastics will also be in relaxation
conditions that can encourage decrease in the intensity of pain in the knee joint. Other
effects are increased joint flexibility and reduced atrophy in the muscles of the feet. The
impact of this condition is that the joints will be easier to move so that will cause
decreased intensity of pain.

Keyword : Elderly Excercise, Elderly, Arthritis.

Correspondence: Titik Juwariah, e-mail: titik.juwariyah@yahoo.com


STIKes Ganesha HUsada Kediri, Jl. Soekarno Hatta Gg. Budaya Cipta II No. 2 Tepus Kediri
Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Akibat... (Titik Juwariah) 22

PENDAHULUAN
Artritis adalah penyakit kronis penduduk yang mengalami gangguan
yang belum diketahui secara pasti artritis di Indonesia tercatat 18,6 juta
penyebabnya, ditandai dengan (8,1% dari total penduduk yaitu 229 juta
kehilangan tulang rawan sendi secara jiwa). Sebanyak 29% di antaranya
bertingkat. Terdapat 2 kelompok artritis, melakukan pemeriksaan dokter, dan
yaitu artritis primer dan artritis sekunder. sisanya atau 71% mengonsumsi obat
Artritis primer disebabkan faktor genetik, bebas pereda nyeri. di Jawa Timur,
yaitu adanya abnormalitas kolagen. kejadian penyakit artritis sebesar 1,9
Sedangkan artritis sekunder adalah juta (5,1% dari semua penduduk
artritis yang berdasarkan adanya berjumlah 37 juta jiwa). di Kediri
kelainan endokrin, inflamasi, metabolik, ditemukan prevalensi artritis sebesar
pertumbuhan, mikro dan makro trauma, 36.104 kejadian (13,5% dari seluruh
imobilitas yang terlalu lama dan lain-lain. penduduk yaitu 267.435 jiwa)
Gambaran patologi kedua kelompok (Ambarwati, 2015). Dari dpuskemas
artritis tersebut tidak menunjukkan Gurah pada tahun 2016 terdapat 171
adanya perbedaan. Kelainan utama lansia yang mengalami nyeri sendi
pada artritis adalah kerusakan rawan akibat arthritis.
sendi, dapat diikuti dengan penebalan Artritis umumnya menyerang
tulang subkondral, pertumbuhan penderita berusia lanjut pada sendi-
osteofit, kerusakan ligamen dan sendi penopang berat badan, terutama
peradangan ringan sinovium, sehingga sendi lutut, panggul (koksa), lumbal dan
sendi bersangkutan membentuk efusi. servikal. Pada artritis primer /
Kondisi ini menyebabkan munculnya generalisata yang pada umumnya
nyeri yang sangat parah pada bersifat familial, dapat pula menyerang
persendeian karena munculnya efek sendi-sendi tangan, terutama sendi
inflamasi (Maharani, 2009). interfalang distal (DIP) dan interfalang
Artritis merupakan penyakit proksimal (PIP). Lutut merupakan sendi
sendi yang paling banyak ditemukan di yang paling sering dijumpai terserang
dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit artritis dari sekian banyak sendi yang
ini menyebabkan nyeri dan disabilitas dapat terserang artritis. Artritis lutut
pada penderita sehingga mengganggu merupakan penyebab utama rasa sakit
aktivitas sehari-hari. di Inggris dan dan ketidakmampuan dibandingkan
Wales, sekitar 1,3 hingga 1,75 juta artritis pada bagian sendi lainnya
orang mengalami simtom artritis. di (Setyohadi, 2010). Nyeri pada artrithis
Amerika, 1 dari 7 penduduk menderita rematoid disebabkan karena pada sendi
artritis. Artritis menempati urutan kedua terjadi proses demineralisasi sehingga
setelah penyakit kardiovaskuler sebagai bentuk sendi tidak lagi mulus dan
penyebab ketidakmampuan fisik (seperti berakibat pada terjadinya inflamasi, hal
berjalan dan menaiki tangga) di dunia ini diperparah dengan berkurangnya
barat. Secara keseluruhan, sekitar 10 – aktifitas pada penderita atrithis
15% orang dewasa lebih dari 60 tahun remathoid. Salah satu penyebab
menderita artritis. Dampak ekonomi, terjadinya serangan nyeri pada
psikologi dan sosial dari artritis sangat penderita artritis adalah terjadinya
besar, tidak hanya untuk penderita, kekauan sendi akibat dari kurangnya
tetapi juga keluarga dan lingkungan pergerakan sendi sehingga flexibitasnya
(Setiwulan, 2011). berkurang.
Di Indonesia, artritis merupakan Dampak terjadinya nyeri pada
penyakit reumatik yang paling banyak sendi secara umum adalah mengurangi
ditemui dibandingkan kasus penyakit kualitas hidup penderita atrithis
reumatik lainnya. Berdasarkan data remathoid karena terbatasnya ruang
Badan Kesehatan Dunia (WHO), gerak, selain itu dapat memberikan
23 Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi ... (Titik Juwariah)

pengaruh pada meningkatnya Rancangan yang digunakan


ketergantungan lansia pada keluarga adalah one group pretest - post test
dan semakin memperberat beban design yaitu penelitian yang bertujuan
keluarga. Penurunan kualitas hidup untuk mengetahui suatu gejala atau
pada lansia pada akhirnya akan pengaruh yang timbul sebagai akibat
semakin meperburuk tingkat kesehatan dari perlakuan tertentu.
lansia khususnya dalam upaya Populasi dalam penelitian ini
mencegah terjadinya berabagai adalah semua Lansia Penderita artritis
permasalahan yang terkait dengan di Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri
rentang aktivitas lansia (Yudana, 2011). yang berjumlah 81 lansia. Dengan
Untuk mengurangi nyeri yang menggunakan metode purposive
terjadi pada persendian yang terserang sampling diperoleh sampel 67
artritis dapat dilakukan dengan responden.
melaksanakan senam lansia, melalui Variabel independen dalam
senam lansia maka fleksibilitas sendi penelitian ini adalah pelaksanaan
terjaga sehingga sendi tidak kaku dan senam lansia, sedangkan variabel
nyeri pada saat digerakan. Senam terikat dalam penelitian ini adalah nyeri
lansia dengan intensitas sedang dapat sendi.Analisa data yang digunakan yaitu
memberikan keuntungan lain bagi para uji Willcoxon pada α = 0,05.
lansia melalui berbagai hal, antara lain Penelitian ini dilakukan pada 04
status kardiovaskuler, risiko fraktur, September 2017 – 16 September 2017
abilitas fungsional dan proses mental. di Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri
Latihan dan olahraga pada usia lanjut
harus disesuaikan secara individual, dan HASIL DAN PEMBAHASAN
sesuai tujuan individu tersebut. Hasil
Perhatian khusus harus diberikan pada Nyeri Sendi akibat artritis reumatoid
jenis dan intensitas latihan, antara lain pada lansia sebelum melakukan
jenis aerobik, kekuatan, fleksibilitas, senam lansia di Puskesmas Gurah
serta kondisi peserta saat latihan Kabupaten Kediri
diberikan. Lansia yang paham memiliki Tabel 1. Nyeri Sendi akibat artritis
kecenderungan yang besar untuk reumatoid pada lansia sebelum
melaksanakan senam lansia (Nugroho, melakukan senam lansia di
2011). Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri
Tujuan peelitian ini adalah untuk
membuktikan pengaruh senam lansia
terhadap penurunan nyeri sendi akibat
artritis reumatoid pada lansia di
Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri.

METODE PENELITIAN Berdasarkan tabel 1 diketahui


Desain penelitian yang hampir setengah responden sebelum
digunakan dalam penelitian adalah melakukan senam lansia mengalami
penelitian komparatif yaitu penelitian nyeri artritis dalam kategori nyeri sangat
yang bertujuan untuk mengetahui tidak tertahankan, yaitu sebanyak 21
perbedaan dua variabel atau lebih responden (31,3%) dari total 67
dengan menggunakan pendekatan pre responden.
experimental yaitu penelitian
Nyeri Sendi akibat artritis reumatoid
eksperimental yang proses pemberian
pada lansia sesudah melakukan
perlakuannya tidak dilakukan
senam lansia di Puskesmas Gurah
pembatasan gangguan dari faktor lain
Kabupaten Kediri
yang tidak diteliti (Notoatmodjo, 2005).
Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Akibat... (Titik Juwariah) 24

Tabel 2. Nyeri Sendi akibat artritis Menua merupakan proses


reumatoid pada lansia sesudah alamiah, yang berarti seseorang telah
melakukan senam lansia di melalui tiga tahap kehidupanya, yaitu
Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri anak, dewasa, dan tua (Nugroho, 2008).
Pada masa menua, lansia mengalami
kelemahan fisik yang disertai oleh
berbagai penyakit khususnya yang
terkait dengan munculnya nyeri pada
organ ekstrimitas atas maupun bawah
akibat penurunan kemampuan sendi
Berdasarkan tabel 2 diketahui melakukan gerak maupun diakibatkan
hampir setengah responden sesudah oleh kondisi kebugaran pada lansia (Ali,
melakukan senam lansia mengalami 2009). Menurunnya kebugaran pada
nyeri artritis dalam kategori nyeri berat, lansia diantaranya disebabkan karena
yaitu sebanyak 18 responden (26,9%) semakin menumpuknya kristal asam
dari total 67 responden. urat akibat dari metabolisme purin yang
tidak dapat disekresikan melalui ginjal,
jika kristal-kristal tersebut menumpuk di
Hasil Analisa sendi dapat menyebabkan terjadinya
asam urat (Kusnadi, 2009).
Hubungan status ekonomi terhadap
Hasil penelitian menunjukkan
sanitasi lingkungan Di Desa
bahwa sebagian besar responden
Ngadiluwih RT 02 RW 02
merasakan nyeri sangat tidak
Tabel 3.
tertahankan. Penyakit pada sendi yang
sering menyebabkan gejala nyeri adalah
akibat degenerasi atau kerusakan pada
permukaan sendi tulang yang banyak
ditemukan pada lanjut usia. Perubahan
yang terjadi pada lansia menyebabkan
jaringan ikat sekitar sendi, ligament dan
Berdasarkan tabel 3 Hasil
kartilago mengalami penurunan
analisis menggunakan uji wilcoxon
elastisitas karena terjadi degenerasi,
menunjukkan p-value = 0,000 < α = 0,05
erosi dan kalsifikasi sehingga
maka H0 ditolak dan H1 diterima yang
kehilangan fleksibilitasnya. Hal itu
berarti ada pengaruh senam lansia
sesuai dengan hasil penelitian,
terhadap penurunan nyeri sendi akibat
responden sebagai lansia cenderung
artritis reumatoid pada lansia di
lebih sensitif dalam menghadapi respon
Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri.
inflamasi sehingga nyeri yang terjadi
dalam kategori sedang, selain itu pada
Pembahasan
usia lansia terjadinya perubahan
fisiologis tubuh yang berupa
Nyeri Sendi Akibat Artritis Reumatoid
menurunnya elastisitas sendi,
Pada Lansia Sebelum Melakukan
menurunnya jumlah cairan sendi dan
Senam Lansia Di Puskesmas Gurah
penumpukan asam urat menyebabkan
Kabupaten Kediri
nyeri yang terjadi pada sendi semakin
Berdasarkan hasil penelitian
parah.
diketahui hampir setengah responden
Berdasarkan hasil penelitian
sebelum melakukan senam lansia
karakter usia responden diketahui
memiliki nyeri artritis dalam kategori
hampir setengah responden berusia
nyeri sangat tidak tertahankan, yaitu
usia 66 – 75 tahun, yaitu sebanyak 31
sebanyak 21 responden (31,3%) dari
responden (46,3%) dari total 67
total 67 responden.
responden. Lansia dengan usia 66 – 75
25 Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi ... (Titik Juwariah)

tahun akan mengalami penurunan fisik pada persendian dapat dilakukan


meliputi perubahan dari tingkat sel dengan memberikan latihan berupa
sampai kesemua sistem organ tubuh, gerakan pada sendi serta membebani
diantaranya sistem pernafasan, sendi sedikit demi sedikit, melalui latihan
pendengaran, penglihatan, ini maka fleksibilitas sendi terjaga
kardiovaskuler, sistem pengaturan sehingga sendi tidak kaku dan nyeri
tubuh, muskuloskeletal, gastrointestinal, pada saat digerakan. Latihan dengan
genito urinaria, endokrin dan integumen intensitas sedang dapat memberikan
sehingga dapat dimungkinkan jika lansia keuntungan lain bagi para lansia melalui
memiliki penyakit artritis (setiowulan, berbagai hal, antara lain status
2012). Hal ini terjadi karena lansia kardiovaskuler, risiko fraktur, abilitas
dengan usia 66 – 75 tahun cenderung fungsional dan proses mental (Nugroho,
memiliki penyakit nyeri artritis sehingga 2003).
lansia dengan usia tersebut lebih Setelah responden teratur
meluangkan waktu untuk ke posyandu melaksanakan senam lansia terjadi
lansia. penurunan intensitas nyeri sendi. Hal ini
Nyeri Sendi akibat artritis reumatoid disebabkan karena gerakan senam
pada lansia sesudah melakukan lansia shalat memberikan pengaruh
senam lansia di Puskesmas Gurah pada kelenteruan sendi karena semakin
Kabupaten Kediri terlatih dan menyebabkan penumpukan
Berdasarkan hasil penelitian kristal asam urat dapat dicegah dengan
diketahui hampir setengah responden menggerakan sendi. Setelah dilakukan
sesudah melakukan senam lansia senam lansia kondisi fleksibiltas lutut
memiliki nyeri artritis dalam kategori lansia berangsur membaik sehingga
Nyeri berat, yaitu sebanyak 18 dapat menyebabkan menurunnya nyeri
responden (26,9%) dari total 67 pada responden. Artritis rehumathoid
responden. banyak menyerang pada usia lanjut.
Penyebab nyeri sendi pada Pada umumnya pria dan wanita sama-
lansia dapat digolongkan dalam 2 sama dapat terkena penyakit ini
penyebab, yaitu pengapuran tulang meskipun pada usia sebelum usia 45
rawan (arthritis) dan kekauan otot pada tahun. Artritis rehumathoid banyak
sendi yang berdampak terjadinya menyerang atau terjadi pada pria dan
inflamasi pada sendi. Kedua hal ini wanita setelah usia 45 tahun, akan
memberikan 2 dampak yang berbeda tetapi lebih banyak menyerang wanita.
dan perbedaan dalam cara Pada penderita Artritis rehumathoid
penanggulangan. Pada nyeri yang yang tidak menggerakan sendi atau
disebabkan oleh arthritis upaya yang terlalu banyak istirahat akan mengalami
dapat dilakukan adalah mengurangi kekakuan sendi. Dengan melaksanakan
dampak dari atrhitis itu sendiri dengan senam lansia, dimana gerakan dalam
mengurangi beban pada sendi serta senam lansia yang terbatas dan tidak
menggunakan obat anti inflamasi dan memberikan beban berlebihan pada
peningkatan konsumsi kalsium untuk sendi akan menyebabkan sendi lebih
mengurangi proses pengeroposan fleksibel sehingga tingkat nyeri yang
tulang sendi, khususnya pada tulang muncul pada saat sendi digerakan
rawan sendi. Sedangkan untuk semakin menurun.
permasalahan kekakuan otot sendi Pengaruh senam lansia terhadap
dapat dilakukan dengan memberikan penurunan nyeri sendi akibat artritis
latihan pada gerakan otot sesuai reumatoid pada lansia di Puskesmas
dengan sumbu alamiah sendi sehingga Gurah Kabupaten Kediri
meningkatkan kelenturan otot sendi Hasil analisis menggunakan uji
(Maharani, 2007). Salah satu upaya willcoxon menunjukkan p-value = 0,000
untuk mengurangi nyeri yang terjadi < α = 0,05 maka H0 ditolak dan H1
Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Akibat... (Titik Juwariah) 26

diterima yang berarti ada pengaruh mengurangi resiko cidera sendi pada
senam lansia terhadap penurunan nyeri lansia. Senam lansia selain sebagai
sendi akibat artritis reumatoid pada bentuk upaya untuk meningkatkan
lansia di Puskesmas Gurah Kabupaten derajat lansia, juga akan mendorong
Kediri. terhadap peningkatan flesibilitas sendi-
Pada umumnya pada masa sendi pada anggota gerak tubuh.
lanjut usia ini orang mengalami Melalui senam lansia juga akan
penurunan fungsi kognitif dan diperoleh kondisi relaksasi sehingga
psikomotorik (Zainudin, 2012). Semakin dapat mendorong terhadap terjadinya
bertambahnya usia pada seseorang penurunan intensitas nyeri pada sendi
maka, seseorang akan kehilangan lutut. Efek lain yang diperoleh adalah
massa tulang pada laki-laki sebesar 20- meningkatnya fleksibilitas sendi dan
30% dan pada wanita sebesar 40-50%. mengurangi atropi pada otot-oto kaki.
Lansia cenderung mengalami Dampak dari kondisi ini adalah sendi
penurunan pada fungsi muskuloskeletal. akan lebih mudah digerakan sehingga
Fungsi kartilago sendi mengalami akan menyebabkan menurunnya
penurunan sehingga, kartilago akan intensitas nyeri walaupun tidak 100%
menipis dan mengakibatkan kekakuan dapat menghilangkan nyeri. Melalui
sendi. Kekakuan sendi apabila tidak senam juga dapat diperoleh kondisi
segera ditangani maka dapat peredaran darah yang lebih lancar
mengganggu mobilitas fisik pada lansia. sehingga dapat meningkatkan
Otot sendi apabila digunakan untuk pengiriman nutrisi untuk perbaikan
bergerak maka cairan sinovial akan sendi, walaupun proses regenerasi pada
bertambah dan meningkat sehingga, lansia berjalan lambat paling tidak
lansia melakukan aktivitas dengan baik. kondisi ini dapat mengurangi intensitas
Apabila otot sendi tidak digunakan untuk nyeri.
melakukan aktivitas maka, cairan
sinovial ini akan tetap sehingga, tidak SIMPULAN DAN SARAN
mengalami peningkatan (Sudoyo, 2006). Simpulan
Senam lansia idealnya dilakukan secara Hampir setengah responden
teratur oleh penderita saat artritis tidak sebelum melakukan senam lansia
sedang kambuh. Ketika pasien tengah memiliki nyeri artritis dalam kategori
mengalami kekambuhan, gerakan tubuh Nyeri sangat tidak tertahankan, yaitu 21
pada bagian yang tidak nyeri juga responden (31,3%) dari seluruh 67
berdampak positif. Misalnya ketika responden.
penderita tengah mengalami nyeri di Hampir setengah responden
area lengan, gerakan kaki memberi efek sesudah melakukan senam lansia
positif, demikian juga sebaliknya memiliki nyeri artritis dalam kategori
(Setyohadi, 2010). Nyeri berat, yaitu 18 responden (26,9%)
Hasil penelitian pengukuran dari seluruh 67 responden
skala nyeri sesudah diberikan terapi Ada pengaruh senam lansia
senam lansia ini sesuai dengan teori terhadap penurunan nyeri sendi akibat
yang telah disampaikan bahwa senam artritis reumatoid pada lansia di
lansia merupakan suatu latihan fisik Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri
yang mempunyai pengaruh yang baik menggunakan uji willcoxon (p-value =
untuk meningkatkan kemampuan otot 0,000 < α = 0,05)
sendi. Kemampuan otot sendi apabila
sering dilatih atau digerakkan maka Saran
cairan sinovial pada sendi akan Bagi Responden diharapkan
meningkat. Cairan sinovial ini berfungsi dapat melaksanakan senam lansia
sebagai pelumas dalam sendi. secara teratur sehingga dapat menekan
Peningkatan cairan sinovial ini dapat intensitas nyeri yang terjadi. Namun
27 Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi ... (Titik Juwariah)

sebaiknya dalam melaksanakan senam penderita osteoarthritis sendi


lansia diharapkan memperhatikan lutut. Surakarta: Jurnal Fakultas
kondisi kekambuhan artritis rheumatoid Ilmu Kesehatan Universitas
sehingga senam lansia tidak Muhammadiyah Surakarta.
memperburuk kekambuhan.
Ismayadi. 2010. Proses Menua Aging
Bagi Puskesmas diharapkan
Proses. Program Studi Ilmu
dapat melaksanakan senam lansia
Keperawatan.
dalam pelaksanaan posyandu lansia
untuk mengurangi nyeri pada lansia Joseph J. Gallo 2009. Pengkajian status
yang menderita artritis rheumathoid. Mental. Dalam: Buku Saku
Bagi Petugas Kesehatan dapat Gerontologi ed. M. Ester edisi 2.
melaksanakan senam lansia secara Jakarta: EGC
rutin sehingga dapat dijadikan sebagai Koswara, E. 2011. Teori-Teori
dasar untuk memberikan pelatihan Kepribadian. Bandung : Eresco.
senam lansia kepada lansia secara
mandiri. Long, Barbara C. 2011. Perawatan
Bagi Peneliti Selanjutnya dapat Medikal Bedah. Bandung :
dijadikan data dasar untuk melakukan Yayasan IAPK Pajajaran,
penelitian selanjutkan tentang Bandung.
penurunan nyeri sendi akibat artritis, Lyrawati. 2009. Penilaian Nyeri.
misalnya dengan pemberian relaksasi Bandung: FKU Universitas
otot. Padjadjaran.
Maharani, Eka Pratiwi. 2007. FAKTOR-
DAFTAR PUSTAKA FAKTOR RISIKO
OSTEOARTRITIS LUTUT. Jurnal
Badudu, J. S,. 2010. Kamus Umum Program Studi Magister
Bahasa Indonesia. Jakarta Epidemiologi Program
:Pustaka Sinar Harapan Pascasarjana Universitas
Darmojo dan Budi R. 2010. Ilmu Diponegoro
Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Mountcastle,V.B. 2011. VIedical
Balai Penerbit FKUI Physiology. St Louis: the C.V
Depkes RI. 2010. Pedoman Pembinaan Mosby Co
Kesehatan Usia lanjut bagi Nasution. 2010. Manfaat Latihan
Petugas Kesehatan: Materi Isometik otot quadrisep pada
Pembinaan. Jakarta: Direktorat penderita Osteoarthritis Lutut,
Bina Kesehatan Usia Lanjut. KONAS III PERDOSI. Surabaya
Hardjodisastro, D. 2011. Bagaimana Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Dokter Berpikir dan Bekerja. Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Rineka Cipta.
Utama
Nugroho, Wahyudi. 2011. Keperawatan
Harmasto, E. 2010. Pengaruh Gerontik & Geriatrik. Edisi ke 3.
Penambahan Terapi Latihan Jakarta: EGC
Setelah Diberikan pemanasan
lutut dengan dengan gelombang Nursalam, 2008. Konsep Dan
pendek Intervensi Short Wave Penerapan Metodologi Penelitian
Diathermy dan stimulasi syaraf Ilmu keperawatan. Edisi 2.
elektrik Transcutaneous Electrical Jakarta : Salemba Medika
Nerve Stimulation terhadap nyeri
dalam aktivitas berjalan pada
Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Akibat... (Titik Juwariah) 28

Potter & Perry. 2010. Buku Ajar Setiowulan et. al. 2012. Kapita Selekta
Fundamental Keperawatan. Kedokteran. Jakarta : EGC.
Jakarta : Salemba Medika.
Setyohadi. 2010. Buku Ajar Ilmu
Prasetyo, Sigit Nian. 2011. Konsep dan Penyakit Dalam. Jakarta: Internal
Proses Keperawatan Nyeri. Publishing Pusat Penerbit Ilmu
Yogyakarta: Graha Ilmu. Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran. Universitas
Santosa. 2010. Pengaruh Senam Bugar
Sumatera Utara
Lansia Terhadap Kekuatan Otot
Wanita Lanjut Usia Tidak Terlatih Sugiyono, 2010. Metode Penelitian
di Yogyakarta. Jakarta : FKUI. Kualitatif, Kuantitatf R&D.
Bandung: Alfabeta.
Setiati. 2010. Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta : EGC Wong, A. 2013. Manajemen Nyeri Pada
Lansia. New York: McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai