Daftar Isi Makalah Hujan
Daftar Isi Makalah Hujan
Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bemanfaat bagi orang lain. Itulah
kutipan yang seringkali kita dengar. Dalam artian sempit bahwa manusia yang
baik adalah manusia yang berguna bagi orang lain. Lalu yang harus kita tanyakan
pada diri kita sendiri adalah sudahkah kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi
orang lain? Yang menjadikan orang lain menjadi lebih baik karena kita? Jika
belum, inilah saatnya untuk memperbaiki diri.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa seluruh manusia dimuka bumi ini adalah
makhluk sosial. Yang artinya saling membutuhkan antara satu sama lainnya. “Aku
butuh kalian dan kalian butuh aku, aku takkan bisa tanpa kalian, dan kalian
takkan bisa juga tanpa aku”. Karena pada hakikatnya manusia adalah individu
yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial yang mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengontrol diri dalam
menentukan nasibnya sendiri. Kita tidak akan bisa berkembang sesuai dengan
yang kita inginkan jika kita hidup tanpa berbaur dengan lingkungan. Karena
dalam hal seperti ini kita dituntut untuk bisa mengsinkronkan pemikiran kita
dengan pemikiran orang lain.
Dalam hidup ini, banyak sekali hal dari yang paling kecil untuk kita sulap menjadi
hal yang bermanfaat. Contoh kecilnya saja mulai dari bertukar pikiran atau
sharing saja kita sudah membagikan ilmu kepada orang lain, sebab semanis-manis
atau sepahit-pahit kejadian yang pernah kita alami tentunya masih ada orang lain
yang lebih manis atau pahit lagi. Karena hidup ini bagai roda berputar yang silih
berganti dari atas kebawah dan dari bawah keatas. Disinilah kita bersosial, saling
mengisahkan kepribadian dengan satu sama lainnya, saling bicara untuk
kepentingan bersama, saling berbagi dan melengkapi apa yang menjadi
kekurangan pada orang lain.
Dengan mengingat kebaikan orang lain, juga melupakan kebaikan kita, selalu
berpikiran positif, memiliki niat yang oke, bisa memberikan gagasan yang baik
dan membantu mencapai cita-cita masyarakat luas, kita juga sudah memberikan
nilai-nilai positif dalam membangun kehidupan sosial yang baik, dan tentunya tak
lepas dari ilmu yang kita miliki.
Jika kita menjalankan kehidupan yang benar-benar sosial, maka lingkungan telah
menjadi panutan bagi masyarakat sekitarnya. Jika lingkungan itu baik, maka
baiklah pulalah orang disekitarnya, dan begitulah pulalah sebaliknya. Kita
sombong, angkuh, acuh tak acuh atau apatis, egois hanya ingin menang sendiri
atau lebih umumnya lagi tidak 5S (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun), maka
lingkungan berubah menjadi rusak, setiap manusia menjadi momok bagi manusia
lainnya.
Pepatah mengatakan “dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup
menjadi indah, dan dengan iman hidup menjadi terarah”. Milikilah jiwa seperti
ini. Mengupgradekan diri menjadi lebih baik tentulah dambaan semuanya. Selalu
optimis, tetap konsisten, bersikap realistis, saling berbagi, dan terus berusaha,
Insya Allah, semua akan tercapai. Mari kita turut memberi andil untuk
mewujudkan masyarakat yang benar-benar berkualitas. Bukan masalah
memulainya dari yang terkecil, ingat, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit.
Slow but sure. Yakin kita bisa!! KEEP IN TOUCH~***mf
Share this article :
Share