OLEH :
Nama : Moh Irsyad A
NIM : 1707170
Semester : VII
Prodi : S1 Keperawatan (Transfer)
Kasus : Saat anda sedang bertugas sebagai perawat pariwisata di taman hiburan yang
mempunyai fasilitas wahana permainan darat dan air, anda di minta oleh pihak
managemen untuk melakukan menejemen resiko terkait dengan kesehatan dan
keselamatan wisatawan
Soal : Susunlah manajemen resiko sesuiai dengan situasi di atas.
2. Measure/ Quantity
mengukur risiko (measurement) dengan cara melihat sebarapa besar
terjadinya severity (kerusakan) dan probabilitas terjadinya risiko tersebut. Pada tahap ini sangat
penting untuk menentukan dugaan yang terbaik agar nantinya dapat memprioritaskan dengan baik
dalam implementasi perencanaan manajemen risiko.
a. Pengukuran dengan “tingkatan dampak dan likelihood ranking”
Tabel.1 Tingkatan dampak
E: Extreme risk
H: High risk
M: Moderate risk
L: Low risk
c. Analisa ranking risiko
Tabel.4 Prioritas resiko berdasarkan matriks
Level
No Risiko Level Dampak Matriks
Likelihood
1 Terjatuh 4 4 E
2 Fasilitas tempat istirahat 4 3 E
3 Tenggelam 3 4 H
4 Tindak criminal 3 3 H
5 Kegaduhan 2 4 H
6 Kerusakan alat 4 2 H
7 Pengolahan sampah 2 5 H
8 Sanitasi 3 3 H
9 Fasilitas pelayanan kesehatan 3 3 H
10 Kelelahan 1 5 H
11 Hipotermi 1 5 H
12 Syncope 2 3 M
3. Manage/Control
Penanganan risiko dapat meliputi :
Menghindari resiko
Mengurangi sumber resiko
Merubah kemungkinan terjadi
Merubah dampak
Berbagi resiko dengan pihak lain
d. Tindak criminal
Menempatkan petugas keamanan di lokasi yang selalu ramai dan berikan edukasi tentang
waspada tindak criminal.
e. Kegaduhan
Meningkatkan sistem pelayanan dan menciptakan lingkungan yang nyamanan
f. Kerusakan alat
Melakukan perawatan dan pengecekan rutin terjadwal terhadap alat-alat wahana permainan,
serta melakukan penggantian jika diperlukan
g. Pengolahan sampah
Menambah jumlah tempat sampah, dan di tempatkan merata di setiap lokasi wahana bermain
baik darat maupun air, memberikan edukasi dan rambu-rambu yang jelas, mudah dimengerti
dan diikuti
h. Sanitasi
Memperbaiki sistem sanitasi dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan / hokum yang
berlaku, rutin melakukan pemeliharaan, pembersihan, dan pengecekan
j. Kelelahan
Memberikan tempat untuk beristirahat yang nyaman di tempat-tempat yang memungkinkan
terjadinya kelelahan pada wisatawan, memberikan edukasi, bisa berupa papan niformasi
ataupun spanduk agar meminimalkan terjadinya kelelahan pada wisatawan dan memberi
pengetahuan pada wisatawan ,apa yang harus dilakukan agar tidak kelelahan dan ketika
merasa kelelahan.
k. Hipotermi
Memberikan pembekalan pada penjaga tempat wahana air tentang mengenali tanda-tanda
hipotermi agar segera penderita dapat menerima penanganan, memberikan edukasi dan
himbauan kepada wisatawan agar tidak terjadi hipotermi.
l. Syncope
Menempatkan petugas di setiap tempat wahana dengan lingkungan yang memungkinkan
wisatawan mengalami sinkop, meminimalkan factor yang mempengaruhi seseorang
mengalami sinkop dengan memodifikasi lingkungan yang nyaman dan pemberian edukasi
baik pada wisatawan maupun petugas
4. Monitor/ Evaluasi
Melakukan monitoring proses dari awal, dimulai dari identifikasi risiko dan pengukuran risiko
untuk mengetahui keefektifan respon yang telah dipilih serta untuk mengidentifikasi adanya risiko
baru yang mungkin akan muncul bahkan perubahan respon. Proses pemantauan dilakukan secara
terus menerus untuk memastikan proses berjalan dengan baik dan untuk mendeteksi secara dini
apabila ada resiko baru yang muncul. Selalu melaporkan hasil monitoring/pemantauan tidak
kurang tidak lebih, untuk di evaluasi kembali.