Anda di halaman 1dari 42

0

Pemaafan (Enright et al. , 1998 dalam Snyder & Lopez, 2009) adalah suatu
keinginan untuk meninggalkan rasa dendam, penilaian negatif, perilaku tidak
peduli pada seseorang, sementara itu di lain sisi menumbuhkan rasa kasihan,
kebaikan hati dan bahkan mencintai seseorang.

Modul ini adalah modul pelatihan pemaafan yang berisi tahap-tahap dalam
proses pemaafan. Modul ini ditujukan bagi pelatih, bertujuan untuk memandu kita
dalam melaui proses pemaafan kepada diri sendiri, orang lain dan suatu situasi
sehingga kita dapat mencapai suatu kondisi psikologis yang nyaman dan
sejahtera serta bebas dari kungkungan emosi yang membebani.

Tabel di bawah merupakan tahap dan proses pemaafan yang telah dibagi
ke dalam beberapa sesi pelatihan mengacu pada tahapan yang telah ditentukan
Robert D. Enright (2002). Masing-masing unit pada modul akan menjelaskan
secara singkat pengertian, tujuan, cara, dan lembar kerja peserta.

Modul ini disusun sebagai salah satu perangkat penelitian tesis. Pelaksaan
pelatihan masing-masing sesi antara 60 hingga 90 menit, dilakukan 1 kali dalam
seminggu, yang waktunya akan ditentukan kemudian (menyesuaikan kondisi
peserta, pelatih dan peneliti).

(silakan teman-teman tambahkan sesuai dengan kebutuhan, dari


pengertian hingga penjelasan modul)

1
Tahap 1 MEMBONGKAR
Sesi 1 Mengidentifikasi emosi negatif dalam diri
1. Bagaimana Anda telah menolak menghadapi emosi
negatif?
2. Apakah Anda telah menghadapi emosi negatif Anda?
Sesi 2 Menghadapi emosi negatif yang paling dalam
3. Apakah Anda takut menyingkap rasa malu atau rasa
bersalah yang dirasakan?
4. Apakah kemarahan Anda telah mempengaruhi
kesehatan?
5. Apakah Anda telah terobsesi mengenai luka yang
dialami atau terhadap pelaku?
6. Apakah Anda membandingkan situasi Anda dengan
situasi pelaku?
7. Apakah luka yang dirasakan menyebabkan
perubahan yang menetap dalam kehidupan?
8. Apakah luka yang dirasakan mengubah padangan
Anda tentang dunia di sekeliling Anda?
Tahap 2 MEMUTUSKAN
Sesi 3 Memutuskan untuk Memaafkan
9. Menyadari bahwa apa yang telah dilakukan tidak
bekerja
10. Mau memulai proses memaafkan
11. Menutuskan untuk memaafkan
Tahap 3 KERJA
Sesi 4 Memperoleh perspektif baru
12. Memperoleh pemahaman melalui perspektif lain
Sesi 5 Membangun perasaan, pikiran, dan perilaku positif
13. Memperoleh empati
14. Menerima rasa sakit
15. Memberi hadiah bagi pelaku
Tahap 4 MEMPERDALAM
Sesi 6 Mengalami penemuan-penemuan baru dan terbebas
dari kungkungan emosional
16. Menemukan makna dari penderitaan
17. Menemukan kebutuhan akan pemaafan
18. Menemukan bahwa Anda tidak sendirian
19. Menemukan tujuan hidup Anda
20. Menemukan kebebasan dengan pemaafan
Tahap 5 21. Mengucapkan "aku memaafkanmu"

2
Mengidentifikasi Emosi Negatif Dalam Diri

Fase pertama dalam proses memaafkan adalah membongkar atau menyingkap


emosi negatif. Seseorang tidak dapat mulai memaafkan sebelum menemukan
sifat alami dan kedalaman emosi negatif yang dirasakan. Emosi negatif yang
dimaksud adalah kemarahan akibat perasaan terluka dan sakit hati sebagai hasil
dari ketidakadilan.

1. Bagaimana Anda telah menolak menghadapi emosi negatif?


Tiap orang tidak menyenangi perasaan sakit sehingga mencoba untuk
menghindar. Mekanisme pertahanan dilakukan untuk melindungi diri dari
emosi negatif yang dirasakan seperti takut atau cemas, terluka atau sakit
hati.
Tujuan:
- Peserta dapat mengenali mekanisme pertahanan yang umum digunakan
(penyangkalan, supresi, represi, displacement, regresi, dan identifikasi
pelaku dengan meniru perbuatannya).
- Peserta dapat mengidentifikasi kemarahan, sakit hati, dan kecemasan
yang dirasakan, dan menyadari bahwa cara yang selama ini dilakukan
tidak berhasil atau membawa pada kebaikan.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
- Psikoedukasi (singkat) mengenai mekanisme pertahanan setelah
mengerjakan lembar kerja pada unit ini.
Lembar Kerja Peserta:

Unit 1 : MENGENAL MEKANISME PERTAHANAN

Tuliskan apa yang selama ini Anda lakukan sebagai cara menghindari emosi

negatif seperti kemarahan, sakit hati, dan kecemasan Anda. Jawablah

3
pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Apakah cara yang Saya gunakan justru membuat semakin sulit

melupakan kejadian tersebut? [YA – TIDAK]

Apakah Saya semakin mengingat kejadian tersebut, semakin kuat

merasakan emosi Saya? [YA – TIDAK]

Semakin marah, sakit hati, dan cemas? [YA - TIDAK]

(Jelaskan jawaban Anda!)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Apakah orang lain pernah menjadi sasaran dari kemarahan, sakit hati,

dan kecemasan yang Saya rasakan? [YA – TIDAK]

(Buatlah daftar nama orang-orang yang pernah menjadi sasaran emosi

tersebut!)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Apakah Anda telah menghadapi emosi negatif Anda?


Setiap orang biasanya tidak menyadari bahwa dirinya telah menggunakan
mekanisme pertahanan tertentu sebagai upaya “menyembunyikan” alih-alih
“melepaskan” emosi negatif seperti marah, cemas, atau sakit hati yang
dirasakannya.
Tujuan:
- Peserta dapat mengidentifikasi lebih mendalam kemarahan, sakit hati,
dan kecemasan yang dirasakan.
- Peserta dapat menyadari dan mengidentifikasi penggunaan mekanisme
pertahanan seperti yang telah diketahui pada unit 1 untuk mengatasi
perasaan tidak menyenangkan yang dialami tersebut.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.

4
- Peserta diminta untuk mengidentifikasi dan belum diminta untuk
mengubah perilaku mereka selama ini. Perilaku ini adalah pola yang
selama ini telah dilakukan. Peserta diminta untuk menghadapi emosinya
sendiri.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 2 : MENGHADAPI EMOSI NEGATIF ANDA

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Apakah kemarahan, sakit hati, dan kecemasan Saya terfokus pada satu

peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini? [YA – TIDAK]

Atau kejadian yang selama ini sering terjadi pada Saya? [YA – TIDAK]

Atau kejadian pada waktu kecil? [YA – TIDAK]

(Tuliskan kejadian tersebut atau orang-orang yang membuat Anda

marah, sakit hati, atau kecewa!)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Apakah ada satu orang yang selalu membuat Saya marah, sakit hati,

atau kecewa? [YA – TIDAK]

(Tuliskan nama orang tersebut dan fokuskan kepadanya!)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

3. Apakah ada kejadian yang ingin Saya tambahkan terkait dengan orang

tersebut? [YA – TIDAK]

(Tuliskan kemarahan, sakit hati, dan kekecewaan Anda terhadap orang

beserta kejadian yang membuat Anda merasakan emosi tersebut!)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

4. (Beri penilaian terhadap emosi yang Anda rasakan dari rentang angka 1

hingga 10; 1 = tidak marah sama sekali, 10 = sangat marah sekali.

Lingkari angka yang sesuai)!

5
1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

5. Apakah kemarahan, sakit hati, dan kecemasan tersebut bertambah

atau berkurang dengan berlalunya waktu? [YA – TIDAK]

Sudah berapa lama Saya merasakan kemarahan, sakit hati, dan

kecemasan tersebut?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

6. Pikiran apa yang terlintas atau seringkali muncul dalam benak Saya

ketika memikirkan orang dan kejadian yang membuat Saya marah,

sakit hati, dan cemas? (Jelaskan jawaban Anda)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

7. Apakah Saya juga marah kepada orang lain yang mengingatkan Saya

akan orang yang pernah menyakiti Saya di masa lampau? [YA – TIDAK]

Siapakah orang tersebut? ..................................................................................

Apakah orang tersebut memang menyakiti Anda atau Anda

mengalihkan kemarahan Anda pada orang tersebut?

(sebelum menjawab, Anda dapat melakukan dialog dengan diri sendiri,

satu sisi sebagai orang yang sangat marah kepada orang tersebut, dan

sisi lain sebagai orang yang rasional, kemudian beri tanda salah satu

penyataan di bawah)

(.....) ORANG TERSEBUT MEMANG MENYAKITI SAYA

(.....) SAYA RASA SAYA TELAH MENGALIHKAN KEMARAHAN SAYA

8. Apakah Saya mengekspresikan kemarahan dengan kekanak-kanakan

dan tidak dewasa? [YA – TIDAK]

Mengapa saya mengatakannya demikian? Apa buktinya?

...................................................................................................................................

6
...................................................................................................................................

9. Apakah kemarahan Saya membuat perasaan cemas atau takut? [YA –

TIDAK]

Mengapa Saya cenderung merasakan hal tersebut?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

10. (Tuliskan sebuat surat kepada orang yang membuat Anda marah, sakit

hati, dan kecewa mengenai pelajaran yang telah Anda terima sampai

sekarang. Anda tidak akan mengirimnya, namun Anda bebas

mengekspresikan perasaan Anda. Biarkan orang tersebut mengetahui

mengapa Anda marah, seberapa marah Anda, dan perjuangan yang

harus Anda lakukan untuk mengatasi kemarahan akibat tindakan yang

dilakukannya)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

7
Menghadapi Emosi Negatif Yang Paling Dalam

Reaksi yang normal untuk memulai perjalanan memaafkan adalah merasa


bahwa seseorang telah cukup melakukan banyak hal. Namun memaafkan tidak
semudah itu, karena kemarahan dan emosi negatif yang ditimbulkan akibat
perlakuan buruk orang lain akan memperumit kehidupan seseorang.

3. Apakah Anda takut menyingkap rasa malu atau rasa bersalah yang
dirasakan?
Kebanyakan orang dapat merasa malu dan bersalah karena mereka telah
dijadikan korban. Mereka takut akan disalahkan orang-orang. Mereka
mungkin percaya bahwa sebagian kecil mereka juga bertanggungjawab
ketika menjadi korban.
Malu adalah ketakutan mengenai apa yang akan difikirkan oleh orang lain
ketika mereka mengetahui apa yang telah terjadi pada kita. Tiga reaksi umum
yang dialami seseorang ketika merasa malu menurut Gershen Kaufman:
a. Merasa marah dan jijik atas seseorang yang telah mempermalukannya.
b. Berusaha keras untuk memperoleh kekuasaan untuk melindunginya dari
rasa malu yang lebih jauh.
c. Menyalahkan orang yang mempermalukannya secara berlebihan (tidak
proporsional).
Rasa bersalah adalah bagaimana kita merasakan mengenai diri kita ketika
kita menyadari bahwa kita telah melanggar standar kita sendiri mengenai
baik dan buruk.
Tujuan:
- Peserta dapat mengetahui dan mengidentifikasi rasa malu dan bersalah
terkait dengan kejadian yang menimpa mereka.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.

8
Lembar Kerja Peserta:
Unit 3 : MENGIDENTIFIKASI RASA MALU DAN BERSALAH

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Apakah Saya merasa malu? [YA – TIDAK]

Apakah yang menyebabkan Saya merasa malu? Bagaimana pandangan

dan pemikiran orang-orang di sekeliling Saya?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Beri penilaian terhadap rasa malu tersebut dari rentang angka 1

hingga 10; 1 = tidak merasa malu sama sekali, 10 = sangat malu sekali.

Lingkari angka yang sesuai)!

1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

2. Apakah Saya merasa bersalah atas apa yang Saya lakukan terhadap

orang yang menyakiti Saya? [YA – TIDAK]

Apakah yang menyebabkan Saya berfikir demikian? Perbuatan tidak

adil apa yang telah saya lakukan?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Beri penilaian seberapa menyakitkan perilaku Anda terhadap orang

tersebut dari rentang angka 1 hingga 10; 1 = tidak menyakitkan sama

sekali, 10 = sangat menyakitkan sekali. Lingkari angka yang sesuai)!

1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

9
4. Apakah kemarahan Anda telah mempengaruhi kesehatan?
Kebanyakan orang merasakan bahwa nampaknya membahayakan
kesehatan mereka. Kemarahan mempengaruhi tingkat adrenalin dan
selanjutnya mempengaruhi tiap organ dan dapat menyebabkan sakit.
Kemarahan menghabiskan energi untuk memikirkan mengenai kejadian yang
menimpanya dan pelaku.
Tujuan:
- Peserta mengetahui bagaimana dampak kemarahan yang dirasakan
terhadap kesehatannya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 4 : MARAH DAN KESEHATAN

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Berapa banyak energi yang Saya habiskan untuk marah kepada orang

tersebut? Bila Saya mempunyai 10 persediaan energi, berapa banyak

yang Saya habiskan untuk orang tersebut? (Lingkari salah satu)

1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

2. Bagaimana Saya menjelaskan rasa lelah yang Saya rasakan?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

5. Apakah Anda telah terobsesi mengenai luka yang dialami (kemarahan,


sakit hati, dan kekecewaan) atau terhadap pelaku?
Sejumlah orang tidak dapat dengan mudah melupakan perbuatan
menyakitkan atau pelaku yang terlibat dalam perbuatan tersebut. Mereka
memimpikan atau memikirkan mengenai peristiwa atau orang tersebut
bahkan tanpa bermaksud untuk melakukannya.
Tujuan:

10
- Peserta dapat mengidentifikasi dan menyadari bagaimana peristiwa yang
dialaminya atau pelaku telah membuatnya selalu memikirkannya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 5 : OBSESI

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Apakah Saya sedang melakukan kegiatan tertentu ketika mengingat

kejadian atau orang yang menyakiti Saya? [YA – TIDAK]

Jika ya, apakah kegiatan tersebut adalah kegiatan yang mungkin akan

Saya lakukan dengan orang tersebut? [YA – TIDAK]

2. Apa yang Saya pikirkan ketika mengingat kejadian atau orang yang

menyakiti Saya? (Anda dapat membayangkannya untuk mempermudah

gambaran yang ingin Anda tuliskan)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Apakah pikiran tersebut adalah pikiran tentang penyerangan terhadap

orang tersebut? [YA – TIDAK]

Ataukah Saya hanya memikirkan sedang bersama dengan orang

tersebut? [YA – TIDAK]

3. Seberapa sering Saya memikirkan tentang kejadian atau orang yang

menyakiti Anda dan berapa lama? (Beri penilaian dari rentang angka 1

hingga 10; 1 = sangat jarang memikirkan, 10 = sangat sering

memikirkan. Lingkari angka yang sesuai)!

1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

11
6. Apakah Anda membandingkan situasi Anda dengan situasi pelaku?
Perbedaan antara penderitaan yang dirasakan seseorang dengan hidup
makmur yang dirasakan pelaku dapat menjadi penyebab lain dari
kemarahan. Perasaan yang tidak menyenangkan ini dapat berlanjut dalam
jangka waktu yang lama dan menyebabkan depresi; pada sisi lain dapat
menjadi langkah yang positif, karena proses memaafkan perlu memusatkan
perhatian pada pelaku, bahwa pelaku mungkin tidak sebaik yang
dibayangkan, takut diketahui perbuatannya dan kehilangan harga diri,
menderita meski tidak tampak.
Tujuan:
- Peserta dapat memusatkan pikiran pada keuntungan apa yang mungkin
dialami pelaku dan kerugian apa yang dia peroleh.
- Peserta dapat memikirkan kemungkinan lain yang lebih buruk pada
pelaku akibat perbuatan buruknya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 6 : MEMBANDINGKAN DENGAN PELAKU

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Bagaimana perbedaan yang Saya pikiran, rasakan, dan lakukan

mengenai mengenai diri Saya dan pelaku? Bagaimana keuntungan yang

diterima orang tersebut dan kerugian yang Saya rasakan?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Apakah yang Saya tuliskan di atas memang benar adanya? (Pikirkanlah

kembali)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

3. Apa sajakah keadaan yang lebih buruk yang mungkin dialami oleh orang

yang telah menyakiti Saya?

12
...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

7. Apakah luka yang dirasakan menyebabkan perubahan yang menetap


dalam kehidupan?
Semakin besar kehilangan yang dirasakan, semakin menetap
konsekuensinya, maka semakin sulit seseorang memaafkan. Pada sisi lain,
rasa sakit yang sangat mendalam menyebabkan seseorang ingin dapat
melepaskan dan bersedia melakukan apapun untuk membantunya (termasuk
dengan memaafkan).
Tujuan:
- Peserta dapat mengidentifikasi dan menyadari bagaimana sebuah
kejadian dapat mempengaruhinya karena menyebabkan kehilangan dan
perubahan yang menetap dalam dirinya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 7 : PERUBAHAN MENETAP YANG MUNGKIN TERJADI

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Apakah Saya merasakan kehilangan atau perubahan yang menetap


karena peristiwa yang Saya alami? (Uraikan jawaban Anda, sebutkan

satu peristiwa dan gambarkan secara lengkap)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Bagaimana kejadian tersebut mempengaruhi Saya!

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. (Tuliskan peristiwa lain dan beri gambaran sebagaimana di atas!)


...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

13
8. Apakah luka yang dirasakan mengubah padangan Anda tentang dunia
di sekeliling Anda?
Ketika seseorang terluka atau sakit hati begitu mendalam, pandangan
mengenai dunia di sekelilingnya kadang-kadang menjadi berubah.
Ketidakadilan dapat menyebabkan seseorang yang pada awalnya optimistik
dan percaya, menjadi pesimis dan sinis.
Tujuan:
- Peserta dapat menggambarkan pandangannya mengenai dunia sekeliling
sebelum terjadinya peristiwa yang menyakitkan, dan bagaimana hal ini
telah berubah akibat peristiwa yang dialaminya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 8 : PANDANGAN MENGENAI DUNIA

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Orang-orang seperti apa yang Saya sukai?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Siapakah diri Saya?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

3. Bagaimana Saya dapat berubah untuk kebaikan Saya sendiri?


...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

4. Mengapa Saya di sini? Apakah tujuan dari hidup Saya?


...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

5. Mengapa ada kesengsaraan di dunia ini? Bagaimana kesengsaraan

14
tersebut akan menghilang?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

6. Apa yang Saya percaya mengenai aturan dari dunia ini dan dimanakah
tempat Saya?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

7. Kemanakah Saya akan pergi ketika telah meninggal?


...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Lembar kerja peserta berikut bertujuan untuk mempersiapkan peserta


melanjutkan proses pemaafan ke tahap yang lebih lanjut. Pertanyaan di
bawah merangkum proses yang telah dilalui di tahap 1:
Berdasarkan proses yang telah Anda lalui di atas, renungkan pertanyaan di

bawah dengan jujur (tanpa kembali melakukan mekanisme pertahanan) untuk

membantu diri Anda sendiri.

1. (.....) Apakah kemarahan muncul ketika Saya berfikir mengenai peristiwa

yang menyakitkan tersebut?

2. (.... ) Apakah kemarahan Saya masih terasa kuat setelah berbulan-bulan

atau bertahun-tahun?

3. (.....) Apakah kemarahan yang saya rasakan membuat saya sakit dan lelah?

4. (.....) Apakah Saya secara terus-menerus memikirkan peristiwa dan orang

yang telah menyakiti Saya?

5. (.....) Apakah peristiwa tersebut telah mengubah hidup Saya menjadi lebih

buruk?

15
Memutuskan Untuk Memaafkan

Bagian ini menentukan apakah seseorang akan memaafkan orang lain yang
sudah menyakitinya. Keputusan untuk memaafkan atau tidak memaafkan akan
menjadi suatu komitmen yang akan membantu seseorang melalui proses
pemaafan, termasuk upaya keras untuk bisa memaafkan seseorang, hingga
pada akhirnya benar-benar membebaskannya.

9. Menentukan bahwa apa yang sudah dilakukan tidak memberikan


pengaruh
Memaafkan merupakan suatu pilihan sehingga seseorang bebas untuk
membuat keputusan dan memulai prosesnya. Menyembunyikan rasa sakit
dan malu tidak akan memberikan pengaruh, sebaliknya menjadi terbuka dan
mengungkapkannya kepada orang lain menunjukkan adanya perubahan
dalam hati atau perasaan.
Tujuan:
- Peserta dapat mengetahui upaya apa saja yang selama ini telah
dilakukan dan menyadari sejauh mana upaya-upaya ini tidak efektif.
- Peserta dapat memahami cara pandang yang dimiliki dengan jelas
sehingga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem
kepercayaannya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 9 : UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN BELUM BERHASIL

1. Kami ingin Anda menggambarkan keadaan emosi saat ini terhadap


orang yang sudah menyakiti Anda, biarkan diri Anda mengenali

perasaan Anda yang sebenarnya dengan jujur.

16
...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Anda dapat mulai mendaftarkan/menguraikan solusi-solusi yang sudah


pernah dilakukan di masa lalu. Beri penilaian masing-masing solusi

tentang keefektifannya dari rentang 1 hingga 10 pada (.....) yang

tersedia (1=sangat tidak efektif, 10=sangat efektif).

Solusi 1 .......................................................................................................... (.....)

Solusi 2 ......................................................................................................... (.....)

Solusi 3 ......................................................................................................... (.....)

Solusi 4 ......................................................................................................... (.....)

Tambahkan jika kurang.

3. Lihat daftar di atas, renungkan seberapa efektif solusi-solusi


tersebut efektif bagi Anda.

Apakah sudah saatnya bagi Saya untuk mengubahnya?

4. Untuk melakukannya, Anda perlu melihat kembali pandangan Anda


mengenai dunia di sekeliling Anda.

Apakah Saya percaya bahwa pelaku TIDAK DAPAT atau TIDAK

BERHAK mendapat maaf dari Saya?

(Jelaskan bagaimana posisi Anda sebagai korban. Sampaikan mengapa

Anda memegang teguh hal ini, kenapa hal ini penting bagi Anda,

mengapa hal ini wajar bagi Anda)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Coba jelaskan bagaimana rasa iba, kesabaran, dan memahami orang

lain menjadi penting dalam cara pandang Anda)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

17
10. Keinginan untuk memulai proses memaafkan
Jika seseorang sudah dapat mengenali keyakinan yang salah dan strategi
yang gagal digunakan di masa lalu, ia dapat melihat ke masa depan dan
menemukan kemungkinan-kemungkinan berbeda lainnya.
Apabila memaafkan sebagai salah satu cara memecahkan masalah telah
dipilih, maka seseorang akan menggunakan cara ini terus dan menolak
melakukan pendekatan lain. Ada harapan bahwa memaafkan akan membuat
suatu perubahan dalam hidup. Perubahan merupakan sesuatu yang
menakutkan sehingga harus ada keinginan untuk memaafkan terlebih dahulu
sebelum membuat keputusan untuk memaafkan.
Dalam proses membuat keputusan, ada penilaian yang positif dan negatif,
bertanya pada diri sendiri tentang keinginan tersebut, dan juga menanyakan
serta memastikannya kepada orang lain.
Tujuan:
- Peserta dapat mengetahui pengertian pemaafan yang sebenarnya
dengan menguji pemahamannya mengenai pemaafan.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
- Setelah menuliskan esai, peserta diminta untuk membaca materi lagi.
Pelatih memberikan feedback berdasarkan pengertian pemaafan yang
sebenarnya (Enright, 2002).
Lembar Kerja Peserta:
Unit 10 : KEINGINAN UNTUK MEMULAI MEMAAFKAN

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

Apakah Saya benar-benar ingin memaafkan?


Tulis dalam 1 atau 2 paragraf tentang memaafkan secara rinci, meliputi

pengertian, mengapa hal tersebut disebut memaafkan dan yang tidak

termasuk memaafkan.

..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

11. Memutuskan untuk memaafkan

18
Robert Cunningham menekankan pentingnya membedakan willingness (yang
kita butuhkan dalam proses memaafkan) dengan willfullness. Willingness
adalah kesediaan mengambil waktu untuk membiarkan proses pemaafan
berjalan dengan sendirinya, tidak mencoba mengendalikan atau memaksa
proses tersebut. Sedangkan willfullness berarti senantiasa menjadi penentu
mengenai bagaimana dan kapan proses akan diselesaikan.
Seseorang bebas memaafkan atau menolaknya karena memaafkan
merupakan suatu pilihan. Bahkan ketika ia telah memulai, ia dapat
menghentikan prosesnya karena terasa tidak relevan atau terlalu
menyakitkan baginya. Ia dapat melakukannya lagi ketika telah siap.
William Neblett menganggap bahwa komitmen untuk memaafkan merupakan
inti dari proses memaafkan. Komitmen untuk memaafkan bukan berarti
seseorang telah menyelesaikannya, malahan sebuah awal yang baik.
Komitmen untuk memaafkan meliputi keinginan untuk mengesampingkan
pikiran mengenai balas dendam terhadap orang yang telah menyakiti,
bahkan dalam cara yang halus, misal dengan menggunakan kata-kata yang
memiliki arti balas dendam, untuk menunjukkan keunggulan moral karena
merasa dapat memaafkan.
Tujuan:
- Peserta menyadari perbuatan yang selama ini dilakukan dapat berarti
bentuk pembalasan dendam dalam cara yang halus.
- Peserta dapat menyadari kebutuhannya akan komitmen untuk
memaafkan orang yang menyakitinya, disertai dengan kesabaran dan
kemantapan dalam hati, mengesampingkan pikiran mengenai balas
dendam bahkan dalam cara yang sangat halus.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 11 : MEMUTUSKAN UNTUK MEMAAFKAN

Ikutilah petunjuk berikut dan jawab pertanyaan sesuai dengan yang Anda

rasakan.

1. Ambillah waktu dan refleksikan hal berikut: Saya mencoba menahan

diri dari upaya membalas dendam, bahkan dalam cara yang halus.

19
Apa pendapat Saya tentang gagasan tersebut? Apakah Saya ingin

menggunakan cara ini? .........................................................................................


(Jika timbul perdebatan dalam diri Anda, berikan alasan yang bagus

mengapa Anda perlu bertahan dengan proses memaafkan.)


...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Anda bebas memberi penjelasan bila Anda merasa ragu-ragu atau

mendukung alasan tersebut.)


...................................................................................................................................

...................................................................................................................................
2. Apa yang Saya simpulkan saat ini? ...................................................................
(Jika Anda merasa bertentangan dengan keinginan memaafkan,

beristirahatlah dari gagasan untuk memaafkan.)


Catatan:
Ketika Anda merasa telah berhasil menahan diri untuk membalas dendam

dengan cara tertentu, refleksikan dalam tulisan Anda: “Perbuatan tidak

baik apa yang pernah Saya lakukan terhadap orang yang menyakiti

Saya? Apakah Saya berkeinginan MEMBUANG perilaku ini?”


Jika YA, Anda telah menjalani proses memaafkan lebih jauh.

20
Memperoleh Perspektif Baru

12. Memperoleh pemahaman melalui perspektif lain


Setelah pusat perhatian seorang korban diarahkan pada dirinya dan
kemarahannya, ia perlu berusaha memusatkan perhatiannya dari sudut
pandang seseorang yang telah menyakitinya (pelaku).
Perlu diperhatikan bahwa memusatkan perhatian pada sudut pandang orang
lain tidaklah mudah. Sudut pandang seseorang dapat menjadi sempit karena
berusaha memahami orang lain melalui cerita orang lain tersebut; fokus
hanya diarahkan pada sedikit aspek penting terkait dengan kepribadian
pelaku atau pada keburukan apa yang telah dia lakukan tanpa melihat bahwa
terdapat kandungan makna yang lebih luas.
Sebaliknya, jika seseorang telah memutuskan untuk memaafkan, maka ia
dapat berusaha memperkaya ceritanya mengenai pelaku dengan melihat
pelaku melalui perspektif yang lebih luas. Hal ini dapat membantu
mengarahkan tujuannya menjadi lebih nyata.
Tujuan:
- Peserta mampu memahami orang yang melakukan kesalahan dari sudut
pandang diri orang yang bersalah tersebut.
- Peserta mampu memahami orang yang melakukan kesalahan dari sudut
pandang umum dan agama.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 12 : Memperoleh pemahaman melalui perspektif lain

1. Kami ingin Anda menuliskan kembali kejadian atau peristiwa yang telah

menyakiti hati Anda. Kali ini tuliskan dengan singkat.

...................................................................................................................................

21
...................................................................................................................................

2. Selanjutnya, ceritakanlah lebih lanjut mengenai orang yang telah

menyakiti Anda, dengan petunjuk sebagai berikut:

Pertanyaan 1 : Bagaimanakah kehidupannya saat ia tumbuh?

Cerita dapat Anda peroleh dari pelaku maupun orang lain. Cobalah

untuk menggambarkan masa kecil dan remajanya sebelum beranjak

pada masa dewasa. Gambarkan perjuangan masa kanaknya, pengalaman

menyakitkan apa yang dialaminya, bagaimana perasaannya, dan

kerentanan yang dirasakan sebagai akibatnya. Caba tuliskan 3 atau 4

kejadian di masa lalunya.

(Jika tidak mengenal orang tersebut,

Anda dapat langsung menjawab pertanyaan 4 dan 5)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Pertanyaan 2 : Bagaimanakah kehidupannya saat ia melakukan

kesalahan itu? Bagaimana kehidupannya setelahnya?

Tanpa melepaskan pengalaman Anda menjawab pertanyaan 1, tekanan

apa yang diterima saat kesalahan tersebut dilakukan, bagaimana

keadaannya, apa yang mungkin ia fikirkan dan rasakan.

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Pertanyaan 3 : Bagaimanakah hubungan Saya dengan orang

tersebut, dalam situasi yang lebih luas dan tidak terbatas pada

kesalahan yang dilakukannya?

22
Berapa lama Anda mengenalnya, bagaimana dirinya pada saat-saat baik,

apakah semuanya buruk, atau terdapat beberapa gambaran baik yang

muncul. Coba tuliskan setidaknya 3 peristiwa yang menunjukkan

penilaian atau karakter yang kuat dan baik.

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Reviu kembali tulisan Anda pada pertemuan sesi 2 saat Anda melihat

pelaku dalam cara yang lebih buruk. Perbedaan apa yang Anda

rasakan?)

Pertanyaan 4 : Bagaimana Saya menilai orang itu dalam sudut

pandang yang umum?

Cobalah melihat pelaku sebagai manusia pada umumnya, di antara

komunitas masyarakat, memiliki hak untuk hidup, membutuhkan tempat

untuk tinggal, udara untuk bernafas, pantas mendapatkan penghargaan

karena predikatnya sebagai manusia.

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Pertanyaan 5 : Bagaimana Saya menilai orang itu dalam sudut

pandang agama?

Bagaimana konsep Anda tentang ketuhanan, bagaimana Tuhan menilai

pelaku sekalipun ia telah menyakiti Anda. Bagaimana pandangan Anda

tentang keadilan, penebusan dosa, kehidupan seseorang setelah

meninggal. Cobalah memberikan pendapat Anda, apabila mulai

menemukan kesulitan, Anda bisa melewati pertanyaan ini.

23
...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

3. Cobalah untuk membaca kembali cerita yang telah Anda buat di atas.

4. Bagaimana penilaian Anda setelah perubahan cara pandang mengenai

orang tersebut?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

24
Membangun Perasaan, Pikiran, Dan Perilaku Positif

Tahap berikutnya adalah memeriksa kembali apa yang dirasakan setelah melihat
orang yang telah menyakiti hati dalam cara dan sudut pandang yang berbeda.
Semakin positif perasaan yang ditimbulkan maka membutuhkan waktu yang lebih
sedikit untuk mengembangkannya, namun tidak seharusnya dilakukan dengan
memburu atau memaksa. Proses memaafkan perlu diikuti apa adanya, namun
pada waktu yang sama berusahalah untuk tetap terbuka terhadap
perkembangan positif yang mungkin bermunculan.

13. Memperoleh empati


Gagasan mengenai rasa iba, empati, atau cinta terhadap orang yang telah
menyakiti hati mungkin tidak akan terfikirkan pada awal proses pemaafan.
Perubahan perasaan mungkin terjadi setelah seseorang memutuskan untuk
memaafkan dan mendapatkan pemahaman melalui sudut pandang yang
berbeda. Perubahan perasaan terhadap pelaku merupakan alternatif yang
lebih baik daripada “tidak memiliki perasaan” karena hal ini berarti “tidak
menyembuhkan”. Perlu dicatat bahwa untuk mendapatkan perubahan
perasaan ini membutuhkan waktu.
Seseorang dapat menentukan macam emosi yang sesuai dengan situasinya.
Empati muncul ketika seseorang merasakan perasaan yang sama
sebagaimana orang lain. Empati selanjutnya akan memunculkan rasa iba.
Rasa iba artinya ikut merasakan penderitaan orang lain.
Tujuan:
- Peserta mampu memahami dari sudut pandang orang yang melakukan
kesalahan.
- Peserta mampu menimbulkan perasaan yang lebih positif tentang diri dan
orang yang melakukan kesalahan.
- Peserta mampu memulai proses memaafkan dengan berusaha untuk
melepaskan perasaan negatif.

25
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 13 : MEMPEROLEH EMPATI

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Kami ingin Anda menuliskan kembali perasaan Anda terhadap pelaku

saat terjadi peristiwa yang menyakitkan tersebut.

(Perasaan dapat mudah berlalu, maka tulisan Anda dapat mencerminkan

perasaan yang bervariasi dan berubah-ubah)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

Lihat kembali tulisan tersebut dan jawablah beberapa pertanyaan ini:

Apakah ada perasaan positif yang hadir saat itu?

Ataukah perasaan itu adalah perasaan negatif?

Dan apakah Saya telah mengalami perubahan perasaan dari

kemarahan yang mendalam beralih kepada kondisi netral?

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Jika masih merasakan kemarahan, tidak masalah jika Anda masih

belum bisa memaafkan. Cobalah memulai proses ini kembali dari awal)

2. Cobalah untuk melihat kembali perubahan yang telah Anda alami dari

minggu pertama: Apakah perasaan negatif mulai berkurang dan

perasaan positif mulai meningkat? ................................................................

(Tetaplah berpegangan bahwa menghilangkan perasaan negatif dapat

dilakukan dan membutuhkan proses, demikian pula jika Anda ingin

meningkatkan perasaan positif)

3. Bersamaan dengan upaya yang telah Anda lakukan sebelumnya, Anda

26
dapat berlatih imagery. Latihan ini berguna untuk memunculkan empati

dan rasa iba dengan berfokus pada jantung. Berikut ini adalah teknik

melakukan imagery :

- Carilah tempat nyaman dan tenang di mana tidak ada orang lain

yang dapat mengganggu.

- Tutup mata Anda dan ambil nafas dalam, kemudian keluarkan.

- Saat bernafas dan melakukan relaksasi, pikiran berkonsentrasi

pada jantung, bagaimana kehangatannya dan rasa nyamannya.

- Setelah Anda tenang dan siap, pikirkan seseorang yang memiliki

hubungan baik dengan Anda, yang sama sekali tidak ada konflik

dengan Anda. Pelan-pelan bawalah orang itu ke dalam jantung Anda

yang paling dalam. Anda dapat berkata dalam pikiran Anda:

”Semoga (sebutkan nama orang itu) berbahagia dan dalam hati yang

damai” Lalu bagaimanakah perasaan Anda?

- Ulangi latihan tersebut dengan mulai memikirkan orang yang

menyakiti Anda. Saat kondisi tenang, fokus tetap pada jantung dan

perlahan bawa orang tersebut dengan afirmasi positif (pernyataan

seperti di atas).

- Jangan merasa takut ketika pertama kali Anda membayangkan

orang tersebut karena mungkin Anda akan terganggu atau merasa

kurang nyaman. Hal ini memang membutuhkan waktu.

- Lakukan latihan ini setiap harinya. Selalu catat pengalaman dan

reaksi yang Anda rasakan setelah setiap melakukan latihan ini.

- Berikan penilaian terhadap tingkat empati Anda kepada orang yang

bersalah dari rentang angka 1 hingga 10; 1 = sangat tidak

berempati, 10 = sangat berempati. Lingkari angka yang sesuai)!

1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

27
14. Menerima rasa sakit
Rasa sakit tidak dapat diabaikan dan diharapkan hilang begitu saja, bahkan
tumbuh dan berlipat dalam cara yang mengerikan, dan beberapa tahun
selanjutnya dapat dapat menajam dan melemahkan karena membawa pada
perilaku yang merusak diri sendiri.
Jika seseorang memaafkan, maka ia dapat mengatasi rasa sakitnya secara
konstruktif. Proses memaafkan dimulai dari menerima rasa sakit
sebagaimana adanya. Ketika berhenti bersembunyi dari rasa sakit, ia dapat
mengatasi rasa sakit, sehingga dapat berkurang, menjadi lebih kuat, tidak
perlu mengalihkan rasa sakit terhadap orang lain. Dengan menerima rasa
sakit, maka ia memberikan anugerah pada orang-orang di sekitarnya yang
mungkin tidak terlibat dalam peristiwa menyakitkan tersebut.
Tujuan:
- Peserta mampu merasakan penderitaan yang dirasakannya.
- Peserta mampu berdamai dengan diri dan penderitaan yang
dirasakannya.
- Peserta mampu berkembang dan bangkit dari perasaan negatifnya.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:
Unit 14 : MENERIMA RASA SAKIT

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Apakah Saya sudah sampai tahap di mana Saya telah menerima rasa

sakit itu sehingga di masa yang akan datang, Saya tidak akan

mengalihkannya poda orang lain?

(Catat apakah makna dari pertanyaan tersebut)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

2. Seberapa sulit Saya menerima rasa sakit itu? (Beri penilaian dari

rentang 1 hingga 10; 1 = sangat sulit untuk menerima, 10 = sangat

28
mudah untuk menerima. Lingkari salah satu!)

1 3 5 7 9
2 4 6 8 10

3. Apakah pandangan Saya terhadap masalah di dunia dan kepercayaan

Saya terhadap agama membantu Saya menerima rasa sakit itu atau

mengurangi rasa sakit itu?

(Tuliskan dan renungkan pemahaman Anda akan rasa sakit itu)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

(Mintalah teman Anda untuk memberikan umpan balik pada

perkembangan yang Anda lalui)

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

15. Memberi hadiah bagi pelaku


Meski hal ini tampak mengejutkan, dengan memberikan hadiah pada orang
yang telah menyakiti kita meruntuhkan kekuasaan bahwa orang tersebut
memiliki hal melebihi kita. Hadiah yang diberikan tidak perlu berupa objek
fisik; pada sebagian besar kasus, hal ini diberikan dalam bentuk cinta moral.
Hadiah dapat berbentuk banyak hal, seperti menjenguk dan melakukan
perawatan.
Tujuan:
- Peserta mampu berdamai dengan dirinya.
- Peserta mampu berdamai dengan orang yang melakukan kesalahan
padanya.
- Peserta mampu menyadari bahwa ia memiliki kekuatan dengan
memberikan maaf pada orang lain.
Cara:
- Memberi pengertian pada peserta mengapa unit ini diperlukan.
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:

29
Unit 15 : MEMBERI HADIAH BAGI PELAKU

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

- Melalui media ini, kami ingin Anda menuliskan rencana akan

memberikan hadiah apa bagi orang yang membuat kesalahan. Buatlah

sebuah daftar mengenai hadiah tersebut.

- Hadiah itu harus SPESIFIK. Contoh : “Aku akan berusaha menunjukkan

perhatian pada orang yang bersalah.” Maka pertanyaan yang muncul

adalah, perhatian seperti apa? Maka kalimat itu sebaiknya DIUBAH

menjadi : “Aku akan berusaha untuk tersenyum ketika bertemu atau

bertatap muka pada orang yang bersalah padaku,” atau “Aku akan

berusaha untuk berbicara dengan nada yang lebih halus padanya.”

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

...................................................................................................................................

- Setelah menuliskan, maka periksa perasaan Anda. Bagaimanakah

perasaan Anda terhadap hadiah dan orang tersebut.

- Jika terdapat perasaan kurang nyaman terhadap hadiah itu, ulangi lagi

proses dalam tahap 3 ini dan cobalah mencari hadiah yang sesuai

dengan perasaan.

- Anda dapat melakukan latihan untuk memberikan hadiah pada orang

yang bersalah terutama ketika pikiran sedang tenang dan sedang dalam

ide yang kreatif untuk memberikan berbagai macam hadiah.

30
Mengalami Penemuan-Penemuan Baru Dan Terbebas Dari
Kungkungan Emosional

Ketika seseorang menyelesaikan prosesnya, ia akan mulai menemukan cara-


cara dimana proses pemaafan telah mengubahnya dalam berbagai cara
(dijelaskan dalam unit-unit tahap ini). Penemuan-penemuan mengenai diri sendiri
dan pemaafan yang dirasakan akan membebaskannya dari kungkungan
emosional dan mengubahnya di masa depan.

16. Menemukan makna dari penderitaan


Yaitu menemukan makna bagi diri sendiri dan orang lain melalui penderitaan
yang dirasakan dan proses pemaafan yang dijalani. Seseorang tidak dapat
mengubah masa lalu, tetapi dapat mengubah sikapnya terhadap
ketidakadilan dan penderitaan dengan menemukan makna atas apa yang
terjadi. Tiap orang akan menemukan makna dalam cara dan tempat yang
berbeda; tidak peduli seberapa berat penderitaan yang dirasakan, akan
selalu terdapat makna yang bisa ditemukan. Ia dapat mencoba
mengintegrasikan penderitaan yang dialami dalam konteks kehidupan yang
lebih luas, merasakan penerimaan dan berkurangnya rasa sakit yang dialami.
Tujuan:
- Peserta dapat memahami bahwa dirinya tidak dapat mengubah masa
lalu, tetapi dapat mengubah sikap Anda terhadap ketidakadilan dan
penderitaan dengan menemukan makna atas apa yang terjadi.
- Mencoba mengintegrasikan penderitaan yang Anda alami dalam konteks
kehidupan yang lebih luas, merasakan penerimaan dan berkurangnya
rasa sakit yang dialami.
- Memahami bahwa tiap orang menemukan makna dalam cara dan tempat
yang berbeda; tidak peduli seberapa berat penderitaan yang dirasakan,
akan selalu terdapat makna yang bisa ditemukan.
Cara:

31
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:

Unit 16 : MENEMUKAN MAKNA DARI PENDERITAAN

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

1. Bagaimana pandangan Saya mengenai penderitaan?


........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Bagaimana Saya melihat penderitaan yang Saya alami dalam situasi
kehidupan yang lebih luas? Bagaimana hal ini telah membuat Saya

menjadi orang yang lebih baik atau lebih dewasa?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Apa yang telah Saya pelajari dan peroleh dari pengalaman menyakitkan
dan dari proses memaafkan? (Berilah penjelasan)

........................................................................................................................
........................................................................................................................

17. Menemukan kebutuhan Anda akan pemaafan


Setiap orang pernah melakukan kekeliruan di masa lalu, merasa bersalah,
dan membutuhkan pemaafan dari orang lain. Kebutuhan akan pemaafan ini
muncul karena ia tidak ingin diabaikan orang lain akibat kekeliruan yang telah
dibuatnya.
Tujuan:
- Peserta dapat memahami bahwa dirinya pernah melakukan kekeliruan,
merasa bersalah, dan membutuhkan pemaafan dari orang lain.
- Peserta dapat memahami bahwa dirinya tidak ingin diabaikan orang lain
karena kekeliruan yang telah dibuatnya.
- Peserta dapat mengalami bagaimana perasaan dimaafkan oleh orang
yang disakiti.
Cara:

32
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:

Unit 17 : KEBUTUHAN ANDA AKAN PEMAAFAN

Ikutilah petunjuk berikut dan jawab pertanyaan sesuai dengan yang Anda

rasakan.

Ingatlah kembali sebuah peristiwa dimana Anda bertindak sebagai pelaku

dan menyakiti orang lain. Carilah peritiwa yang membuat Anda merasa

bersalah dan ingin mendapatkan maaf dari korban Anda.


........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Refleksikan hal berikut:
Bagaimana rasanya ketika Saya mendapatkan hadiah
berupa maaf dari korban Saya?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Bagaimana hal ini dapat membantu Saya
dalam memaafkan orang lain?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................

18. Menemukan bahwa Anda tidak sendirian


Proses memaafkan bukan berarti mengucilkan diri dari orang lain. Ketika
seseorang menerima pengalaman rasa sakit, ia bukan berarti menanggung
beban sendirian, apalagi menanggung beban karena orang lain.
Tujuan:
- Peserta dapat memahami bahwa proses memaafkan bukan berarti
mengucilkan diri dari orang lain.
- Peserta dapat memahami bahwa ketika ia menerima pengalaman rasa
sakit, bukan berarti menanggung beban sendirian, apalagi menanggung
beban karena orang lain.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.

33
Lembar Kerja Peserta:

Unit 18 : ANDA TIDAK SENDIRIAN

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan yang Anda rasakan.

Apa yang Saya pahami tentang dukungan?

..........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

Dalam kasus yang Saya alami, apakah Saya memiliki atau mencari dukungan

dalam memaafkan? ......................................................................................................

Apakah orang yang mendukung Saya memiliki pemahaman yang baik

mengenai arti memaafkan? .......................................................................................

Mengapa Saya mengatakan demikian?

..........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

Apakah teman Saya membantu proses memaafkan yang Saya lalui? ..............

Dalam hal apa?

..........................................................................................................................................

........................................................................................................................................

19. Menemukan tujuan hidup Anda


Seseorang dapat mulai melihat arah kehidupan yang baru setelah
pengalaman menyakitkan yang mendalam dan sembuh dari pengalaman
tersebut. Menemukan “tujuan” berbeda dari menemukan “makna”:
menemukan makna dalam penderitaan berarti mendapatkan pemahaman
baru mengenai apa yang terjadi di masa lalu, sedangkan menemukan tujuan
berarti mengubah sikap terhadap masa depan menjadi lebih baik dan lebih
terarah.

Tujuan:
- Peserta dapat menyadari bahwa dirinya dapat memiliki dan menetapkan
tujuan hidup yang baru karena luka yang dialami.

34
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:

Unit 19 : TUJUAN HIDUP YANG BARU

Ambil waktu yang cukup untuk merenungkan tujuan hidup Anda.

Apakah tujuan hidup baru yang mungkin dapat Saya kembangkan

berkaitan tanpa atau dalam hubungannya dengan orang lain?

..........................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

20. Menemukan kebebasan dengan pemaafan


Membebaskan diri dari kungkungan emosional diperoleh dari proses
memaafkan yang tidak mudah namun tampak terbentang luas. Kebebasan
yang diperoleh seseorang melalui proses pemaafan diikuti keberanian dalam
menghadapi kemarahan yang dirasakan, mampu menyatakan bahwa orang
lain bersalah, menerima dengan kerendahan hati bahwa pelaku tersebut
telah menyakiti hatinya begitu dalam, kemudian mengalami proses
perubahan pikiran, perasaan, dan perilaku terhadap orang tersebut (meski
orang tersebut tidak berhak menerima hal ini). Korban akan merasakan
bahwa proses perubahan yang dialami dan dukungan dari orang lain dapat
membuatnya lebih merasakan kebebasan dan kedewasaan.
Tujuan:
- Peserta dapat menyadari penurunan perasaan yang buruk dan
kemungkinan peningkatan perasaan yang baik, jika hal ini muncul dan
ditujukan bagi pelaku; kesadaran dalam diri akan kebebasan emosional.
Cara:
- Peserta menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan jujur dalam lembar
kerja yang telah disediakan.
Lembar Kerja Peserta:

Unit 20 : MEMBEBASKAN DIRI DARI KUNGKUNGAN EMOSIONAL

Tanpa melihat kembali jawaban yang telah Anda berikan pada sesi

35
terdahulu, berikan penilaian terhadap pertanyaan di bawah pada skala dari

1 hingga 10 dengan cara melingkari angka yang paling sesuai dengan

keadaan Anda:
1. Seberapa besar kemarahan Anda saat ini terhadap orang yang telah

menyakiti Anda?

Tidak marah sama 1 3 5 7 9 Sangat marah, tidak


2 4 6 8 10
sekali tertahankan

2. Apakah Anda merasa malu atas apa yang terjadi pada Anda?

Tidak merasa malu 1 3 5 7 9 Merasa sangat malu


2 4 6 8 10
sama sekali

3. Seberapa besar tenaga yang Anda habiskan tiap harinya untuk

memikirkan pelaku dan situasi yang terjadi pada diri Anda?

Menghabiskan energi 1 3 5 7 9 Menghabiskan hampir


2 4 6 8 10
yang sangat kecil semua energi yang
setiap harinya saya miliki setiap
harinya

4. Dibandingkan pemecahan masalah lain yang telah Anda lakukan di masa

lalu, saat ini seberapa efektif proses pemaafan yang telah Anda capai?

Memaafkan relatif 1 3 5 7 9 Memaafkan jauh lebih


2 4 6 8 10
tidak efektif efektif

5. Seberapa besar Anda berempati (merasa kasihan) pada pelaku?

Benar-benar tidak 1 3 5 7 9 Benar-benar merasa


2 4 6 8 10
merasa kasihan kasihan

6. Seberapa sulit atau mudahnya menerima rasa sakit atas apa yang

terjadi pada diri Anda?

Merasa sangat sulit 1 3 5 7 9 Merasa sangat musah


2 4 6 8 10
menerima menerima

36
7. Apakah Anda telah memaafkan orang tersebut?

Sama sekali tidak 1 3 5 7 9 Memaafkan seluruh-


2 4 6 8 10
memaafkannya nya secara mendalam

37
Mengucapkan "Aku Memaafkanmu"

Kita telah melalui proses untuk belajar bagaimana memahami dan mulai
berdamai dengan diri, orang lain dan situasi yang melukai hati kita. Proses
belajar memang cukup sulit, namun melalui proses itu juga kita akan bertumbuh
menjadi pribadi yang dewasa. Setelah melalui proses memahami sekarang
saatnya kita benar-benar berdamai dengan diri, orang lain atau situasi yang
membuat luka dengan mulai melihat ke dalam diri lebih dalam lagi dan berdamai
dengan mengucapkan “Aku memaafkanmu”.
Ada begitu banyak situasi berkaitan dengan kejadian yang membuat luka.
Situasi tersebut misalnya ada orang yang melukai kita dan telah mengucapkan
maaf, atau ada orang yang melukai kita namun ia tidak mau mengucapkan kata
maaf walaupun sesungguhnya dia sudah tahu bahwa dia bersalah, atau ada juga
orang yang melukai perasaan kita namun justru dia tidak mengerti bahwa kita
marah padanya dan dia tidak tahu akan kesalahannya. Segala situasi seperti itu
mungkin akan mempengaruhi diri kita, namun melalui proses memaafkan itulah
kita dapat belajar untuk berdamai dan menjadi pribadi yang lebih positif.

Tujuan:
- Peserta dapat berdamai dengan permasalahannya.
- Peserta dapat belajar untuk bersikap asertif terhadap diri dan orang lain.
- Menegaskan kembali apa yang telah dipelajari sehingga dapat melatih
peserta untuk menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
- Peserta dapat berpikir lebih positif terhadap diri, orang lain dan situasi yang
dihadapinya.

Cara:
- Peserta diminta merenungkan pertanyaan dalam lembar kerja dan
menjawabnya dengan jujur.

38
Lembar Kerja Peserta:
MENGUCAPKAN "AKU MEMAAFKANMU"

Renungkanlah pertanyaan di bawah dan jawablah pada diri Anda sendiri

dengan jujur...

1. Saat Anda mengucapkan kata “Aku memaafkanmu”, apakah

keuntungannya buat Anda? Dan apakah kerugiannya? Pertimbangkan

juga aspek situasinya.

........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Apakah orang yang melukai hati Anda sebenarnya ingin dimaafkan?

Dan adakah buktinya? Apakah orang tersebut berusaha untuk

memahami bahwa dia telah melakukan kesalahan? Dan seberapa besar

tingkat kesalahan dan kesalahannya?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Apakah orang tersebut berusaha untuk mencari kemungkinan untuk

meminta maaf? Apakah orang tersebut mengetahui apa arti

memaafkan yang sebenarnya dan Anda bebas untuk memaafkan

kapanpun itu?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
4. Apakah orang yang Anda maafkan melihat perjuangan Anda untuk

memaafkan? Apakah dia merasakan empati dan iba terhadap Anda?

Apakah dia benar-benar berniat mengalami perubahan? Apakah dia

belajar mengenai sesuatu dari pengalaman ini? Apakah dia

bertumbuh?

........................................................................................................................
........................................................................................................................
5. Apakah Anda memaafkan orang tersebut secara langsung? Atau

39
berada jauh darinya? Atau bahkan orang tersebut tidak mengetahui

bahwa Anda telah memaafkannya?

........................................................................................................................
........................................................................................................................

40
41

Anda mungkin juga menyukai