Anda di halaman 1dari 33

Implementasi Bridging System

BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit

Syafrudin Imam Negara


Dept. Perencanaan & Evaluasi,
Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko

Imam.negara@bpjs-kesehatan.go.id

Grup SPKTI, BPJS Kesehatan


Manfaat

Melaksanakan Regulasi : PMK No.99 Th 2015  Perubahan


PMK No. 71 Th 2013
Meningkatkan Transparansi Pengelolaan RS  Ketersediaan
Bed  Meningkatkan Image RS
Proses entri data di satu aplikasi -> Percepatan antrian
pendaftaran peserta
Integritas & Validitas data -> Laporan yang dihasilkan
berkualitas
Efisiensi sumber daya TI  Aplikasi/SDM yang berkurang
Overview Integrasi Sistem
BPJS Kesehatan dengan Faskes

1
• Promotif Preventif Kuratif
Rehabilitatif 3 • Program Rujuk Balik
1 • PRB & Klub Prolanis (pengambilan obat rutin)
(Senam Sehat, • Kontrol rujukan
Pemeriksaan Gula Darah
dll)
• Regionalisasi Rujukan
2 3 • Diagnosa Non-Spesialistik
1 rujuk
a balik • Electronic Referral

2 • Informasi Ketersediaan 4 • Pembuatan SEP


Kamar • Penjaminan lakalantas
4 Rawat Inap • Verifikasi klaim INA-CBGs
• Rujukan antar RS

Support oleh PCare Support oleh Aplicares Support oleh SEP


Proses Input Data

FKTL
FKTP
SIMRS

SIMPUS SEP

INACBG’S
PCare

APLICARES

Input data yang notabennya sama harus dilakukan pada banyak Aplikasi di FKTP dan FKTL
Integrasi Sistem BPJS Kesehatan
dengan Faskes

api.bpjs-
DB-BPJS Kes kesehatan.go.id DB-FKTP/FKTL

• Web service PCare


• Web service SEP
• Web service Aplicares
• dll

SIMPUS SIMRS
SEP
Aplicares
INACBG’S KETERSEDIAAN KAMAR
PCare
Dukungan BPJS Kesehatan

Infrastruktur:
• Berbasis Web (web-based/centralized)
• Cloud Infrastructure (13 server) berbasis Linux
• Backbone koneksi internet 20 mbps (utilisasi 50-
60%)
• Memiliki Data Center dan Data Recovery Center
Pemberian Hak Akses ke Service BPJS Kesehatan:
• Consumer ID Tester untuk pengujian
• Consumer ID Production untuk implementasi
Consumer ID

 Consumer ID tester digunakan untuk pengujian


 Consumer ID tester maupun production melekat pada satu
Puskesmas/Klinik/BP/Rumah Sakit
 Consumer ID tester memiliki masa berlaku 1 bulan dan dapat diperpanjang atas
permintaan BPJS Kesehatan Divisi Regional
 Consumer ID production digunakan untuk implementasi
 Consumer ID Production memiliki masa berlaku sesuai dengan yang disepakati dalam
PKS
 Penggunaan Consumer ID tester dan Consumer ID Production hanya untuk kepentingan
entri data PCare pada SIM Puskesmas/Klinik/BP, entri data SEP pada SIMRS dan entri
data ketersediaan kamar pada SIMRS
 Pencarian data peserta FKTP/FKTL ataupun penggunaan data peserta BPJS Kesehatan
lainnya menggunakan akses Consumer ID Tester/Production di aplikasi selain yang
tersebut diatas tidak diperkenankan karena akan mengganggu performa sistem BPJS
Kesehatan dan akan berdampak pada terganggunya layanan sistem yang diberikan
kepada FKTP/FKTL serta berisiko terhadap kebocoran informasi peserta BPJS Kesehatan
Aplikasi Pencarian Faskes
(Aplicares)
LATAR BELAKANG

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2015 tentang


perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional pada pasal 22A, yang
berbunyi sebagai berikut :

(1) Rumah Sakit wajib menginformasikan ruang rawat inap untuk pelayanan JKN
(2) Informasi sebagaimana pada ayat (1) dapat diberikan secara langsung dan/
atau tidak langsung
(3) Pemberian informasi secara langsung dilakukan dengan menyediakan
fasilitas pelayanan informasi atau dilakukan oleh petugas rumah sakit
(4) Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan melalui papan
pengumuman dan/atau website
TUJUAN APLICARES

Meningkatkan pelayanan Peserta JKN dan membantu FKTP


dalam mendapatkan informasi ketersediaan ruangan
Membantu Faskes Primer dalam memberikan rujukan
Membantu implementasi sistem rujukan berjenjang dan
regionalisasi rujukan
Mempermudah Proses Rujukan Rumah Sakit
Membantu monitoring fasilitas masing-masing RS untuk lebih
memudahkan proses rekredensialing
Transparansi Pelayanan Publik terhadap ketersediaan tempat
tidur di Rumah Sakit
ILUSTRASI PEMANFAATAN DATA APLICARES

Puskesmas Puskesmas
Klinik

Rumah Sakit

APLICARES

Dokter Keluarga
Rumah Sakit

Rumah Sakit
Publik
BEBERAPA KONDISI SAAT INI

1. Rumah Sakit memilki SIMRS dan SDM IT


Rumah Sakit dapat mengembangkan Web Service Informasi
Ketersediaan Ruang Rawat sesuai dengan Format BPJS
Kesehatan

2. Rumah Sakit memilki SIMRS akan tetapi tidak memliki


SDM IT
Rumah Sakit menggunakan agent untuk membaca web
service rumah sakit

3. Rumah Sakit tidak memiliki SIMRS


Rumah Sakit melakukan entry data secara rutin pada aplikasi
METODE UPDATE DATA

1. Web Service
Pada metode ini RS bisa menggunakan service yang sudah disediakan
oleh BPJS Kesehatan untuk perubahan data ketersediaan kamar real
time berdasarkan perubahan checkin checkout pasien.

2. Agent
Aplikasi dipasang di RS yang berfungsi mengirimkan data ke BPJS
Kesehatan per interval tertentu.
KONSEP PENGEMBANGAN APLIKASI BRIDGING

Web Service = Dikembangkan untuk memfasilitasi


integrasi antara dua system yang berbeda tetapi
dengan tidak mengakses secara langsung data pada Secure
masing-masing, dengan karakteritik yang
dikembangkan :

Multi Cloud
Platform Infrastructure
Web
REST pada dasarnya setiap URL unik Service
adalah representasi dari beberapa objek.
Kita dapat memperoleh konten-konten
objek tersebut menggunakan HTTP GET,
untuk menghapusnya, kita dapat
Open ReST Base
menggunakan POST, PUT, atau DELETE Technology Service
untuk memodifikasi objek (dalam
praktiknya, kebanyakan service
menggunakan POST untuk ini)
DUKUNGAN SISTEM INFORMASI

Aplicares (Aplikasi Cari Faskes)


Memberikan kemudahan bagi Peserta JKN-KIS untuk mencari Fasilitas
Kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Fitur Aplicares
1. Dashboard Jumlah Faskes
2. Pencarian berdasarkan :
a. Nama,
b. Wilayah,
c. Tipe Faskes,
d. Jarak Terdekat,
e. Ketersediaan Kamar Rawat Inap -> Integrasi dengan SIM RS
3. Informasi Fasilitas Kesehatan:
a. Posisi di Peta
b. Jadwal Praktek
c. Jumlah Tenaga Medis, Sarana & Pra Sarana
d. Alamat, No Telp
e. Rating
4. Berbasis Web dan Mobile (Fitur BPJS Kesehatan Mobile)

Akses: https://faskes.bpjs-kesehatan.go.id/aplicares
DASHBOARD
KETERSEDIAAN KAMAR
PENCARIAN FASKES
(BPJS KESEHATAN MOBILE)
INTEGRASI DENGAN APLIKASI JAGA

Kondisi Saat Ini


1. Aplicares saat ini telah
terintegrasi dengan pihak
Eksternal seperti Rumah
Sakit, Dinas Kesehatan,
Puskesmas
2. Data Informasi Fasilitas
Kesehatan dientri secara
mandiri oleh Faskes
(keakuratan data tinggi)

Dukungan untuk Aplikasi JAGA


1. Dukungan Data Dana
Kapitasi Faskes Tingkat
Pertama tiap Bulan
(Keterbukaan Informasi)
2. Informasi Faskes
Aplikasi Jaga : Fitur Cerita
Tahap Bridging Aplicares

Fase Pengembangan
1. MOU bridging system antara Dinkes/Klinik (FKTP), RS (FKTL) dengan Kantor
Cabang BPJS Kesehatan

2. Pengujian SIMPUS bagi FKTP dan SIMRS bagi FKTL menggunakan akses dari
Consumer ID Tester sesuai dengan checklist pengujian dari BPJS Kesehatan

3. User Acceptance Test bersama pihak FKTP/FKTL dan IT BPJS Kesehatan atas hasil
pengujian SIMPUS/SIMRS tersebut

Fase Implementasi
1. PKS bridging system antara Dinkes/Klinik (FKTP), RS (FKTL) dengan Kantor
Cabang BPJS Kesehatan

2. Implementasi SIMPUS/SIMRS menggunakan hak akses dari Consumer ID


Production
Alur Tahap Bridging Aplicares
Proses pada Fase Pengembangan
No. Proses Dokumen yang Diverifikasi Dokumen yang Dihasilkan
1. MOU antara Rumah Sakit dengan Kantor Cabang Surat permintaan bridging dari MOU
untuk melakukan uji coba integrasi informasi Rumah Sakit kepada Kantor
ketersediaan tempat tidur Cabang

2. Pengajuan Consumer ID Tester oleh Kantor Cabang ke MOU Surat pengajuan Consumer ID
Kantor Divisi Regional Tester dari Kantor Cabang ke
Divisi Regional
3. Verifikasi Pengajuan Consumer ID Tester oleh Kantor a. MOU Surat pengajuan Consumer ID
Divisi Regional b. Surat pengajuan Consumer ID Tester dari Kantor Divisi
Tester dari Kantor Cabang Regional ke Kantor Pusat
4. Pembuatan Consumer ID Tester oleh Kantor Pusat a. MOU Surat penyampaian Consumer
b. Surat pengajuan Consumer ID ID Tester dari Kantor Pusat
Tester dari Kantor Divisi kepada Divisi Regional
Regional
5. Penyampaian Consumer ID Tester ke Rumah Sakit oleh Surat penyampaian Consumer ID Surat penyampaian Consumer
Kantor Divisi Regional Tester dari Kantor Pusat kepada ID Tester ke Rumah Sakit
Divisi Regional
6. Pengujian service yang terdapat pada checklist a. Consumer ID Tester dari Hasil Pengujian (Capture hasil
pengujian pada SIM RS menggunakan akses dari Kantor Pusat pengujian)
Consumer ID Tester oleh tim pengembang SIM RS b. Checklist pengujian

7. User Acceptance Test (UAT) yaitu proses pengujian Checklist pengujian Checklist pengujian yang telah
SIM RS bridging dihadapan user (unit MPKR dan ITHD ditanda tangani user (user
Kantor Cabang) untuk memperoleh approval user acceptance test)
Proses pada Fase Implementasi
No. Proses Dokumen yang Diverifikasi Dokumen yang Dihasilkan
1. PKS antara Rumah Sakit dengan Kantor Checklist pengujian yang telah ditanda PKS
Cabang untuk implementasi integrasi tangani user
informasi ketersediaan tempat tidur
2. Pengajuan Consumer ID Production oleh 1. PKS Surat pengajuan Consumer ID
Kantor Cabang 2. Checklist pengujian yang telah ditanda Production dari Kantor Cabang
tangani user ke Divisi Regional
3. Verifikasi Pengajuan Consumer ID a. Checklist pengujian yang telah ditanda Surat pengajuan Consumer ID
Production oleh Kantor Divisi Regional tangani user Production dari Kantor Divisi
b. Surat pengajuan Consumer ID Regional ke Kantor Pusat
Production dari Kantor Cabang ke
Divisi Regional
4. Pembuatan Consumer ID Production oleh a. Checklist pengujian yang telah ditanda Surat penyampaian Consumer
Kantor Pusat tangani user ID Production dari Kantor
b. Surat pengajuan Consumer ID Pusat ke Divisi Regional
Production dari Kantor Divisi Regional
5. Penyampaian Consumer ID Production ke Surat penyampaian Consumer ID Surat penyampaian Consumer
Rumah Sakit oleh Kantor Divisi Regional Production dari Kantor Pusat kepada ID Production ke Rumah Sakit
Divisi Regional ke Rumah Sakit
6. Implementasi integrasi informasi Surat penyampaian Consumer ID Surat penyampaian
ketersediaan tempat tidur oleh SIM RS Production dari Kantor Divisi Regional implementasi bridging SIM RS
dari Rumah Sakit ke Kantor
Divisi Regional
KATALOG APLICARES
http://dvlp.bpjs-kesehatan.go.id:8081/KatalogWsSep
Setiap pemanggilan web-service, harus dicantumkan beberapa variabel yang
dibutuhkan untuk menambahkan informasi ataupun untuk proses validasi yang
dikirim pada HTTP Header, antara lain :

Nama Contoh Nilai Keterangan


Header

X-cons-id 1383 consumer ID dari BPJS


Kesehatan

X-timestamp 1470026005 generated unix-based


timestamp

X-signature LRxeQEN9wSC6oQbTW/aCII6oJwn8UXHqgHW/dRNOK+8= generated signature dengan


pola HMAC-256

Content- application/json format data yang dikirim


Type

Accept application/json format data yang diterima


APLICARES : METODE WEB SERVICE

Referensi kelas kamar


 url production :
http://api.bpjs-kesehatan.go.id/aplicaresws/rest/ref/kelas

 url developmet / uji coba :


http://dvlp.bpjs-kesehatan.go.id:9080/aplicaresws/rest/ref/kelas

 method : GET
 accept : application/json
 Response
APLICARES : METODE WEB SERVICE
Update Ketersediaan Tempat Tidur
url production : Contoh Data :
http://api.bpjs-kesehatan.go.id/aplicaresws/rest/bed/update/{kodeppk}
url developmet / uji coba :
http://dvlp.bpjs-kesehatan.go.id:9080/aplicaresws/rest/bed/update/{kodeppk}
method : POST
accept : application/json
content-type : application/json

Data yang harus dikirimkan (mandatory) :


kodekelas : kode kelas ruang rawat sesuai dengan mapping BPJS Kesehatan.
koderuang : kode ruangan Rumah Sakit.
namaruang : nama ruang rawat Rumah Sakit.
kapasitas : Kapasitas ruang Rumah Sakit.
tersedia : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru.

Optional :
tersediapria : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru laki – laki.
Tersediawanita : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru
perempuan.
tersediapriawanita : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru
laki – laki atau perempuan.
APLICARES : METODE WEB SERVICE
Insert Ruangan Baru
Jika pada saat mengirimkan data Rumah Sakit mendapatkan respon balik “Data tidak
ada di database” , maka Rumah Sakit harus insert data ruangan tersebut, karena Contoh Data :
ruangan yang dimaksud belum ada di database.
url production :
http://api.bpjs-kesehatan.go.id/aplicaresws/rest/bed/create/{kodeppk}
url developmet / uji coba :
http://dvlp.bpjs-kesehatan.go.id:9080/aplicaresws/rest/bed/create/{kodeppk}
method : POST
accept : application/json
content-type : application/json

Data yang harus dikirimkan (mandatory) :


kodekelas : kode kelas ruang rawat sesuai dengan mapping BPJS Kesehatan.
koderuang : kode ruangan Rumah Sakit.
namaruang : nama ruang rawat Rumah Sakit.
kapasitas : Kapasitas ruang Rumah Sakit.
tersedia : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru.

Optional
tersediapria : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru laki – laki.
Tersediawanita : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru
perempuan.
tersediapriawanita : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru
laki – laki atau perempuan.
APLICARES : METODE WEB SERVICE

Untuk melihat list dari ketersediaan kamar Rumah Sakit yang telah
terseimpan di database BPJS Kesehatan dapat menggunakan url berikut :

url production :
http://api.bpjs-
kesehatan.go.id/aplicaresws/rest/bed/read/{kodeppk}/{start}/{limit}

url development / uji coba :


http://dvlp.bpjs-
kesehatan.go.id:9080/aplicaresws/rest/bed/read/{kodeppk}/{start}/{limit}

method : GET
accept : application/json

Keterangan
Start dan limit berfungsi untuk paging, jika Rumah Sakit ingin menampilkan
data dari baris pertama sampai baris kesepuluh maka start = 1 dan limit = 10,
nilai start dimulai dari 1.
APLICARES : METODE AGENT

• Fungsi : Agent berupa aplikasi yang berfungsi untuk


menarik data dan meneruskan ke BPJS Kesehatan,
aplikasi ini akan dipasang di pihak rumah sakit.
Agent akan melakukan penarikan data dalam
interval waktu 10 menit

• Format : application/json
• Method : GET
APLICARES : METODE AGENT
Parameter :
• kodekelas: kode kelas ruang rawat sesuai dengan mapping BPJS Kesehatan
• koderuang: kode ruangan Rumah Sakit
• namaruang: nama ruang rawat Rumah Sakit
• kapasitas: Kapasitas ruang Rumah Sakit
• tersedia: Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru
• * Untuk Rumah Sakit yang ingin mencantumkan informasi ketersediaan tempat tidur untuk pasien laki – laki,
perempuan, laki – laki atau perempuan
tersediapria : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru laki – laki
tersediawanita : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru perempuan
tersediapriawanita : Jumlah tempat tidur yang kosong / dapat ditempati pasien baru laki – laki atau perempuan
• Format keluaran web service rumah sakit :
APLICARES : REFERENSI KELAS
Tabel Referensi Kelas

- Rumah Sakit mengelompokkan ruangan Rumah Sakit berdasarkan kelas VVIP


sampai dengan kelas Ruang Isolasi.
- Apabila ada ruangan yang tidak termasuk didalam semua klasifikasi kelas pada
tabel diatas dapat dikelompokkan didalam kelas LAIN-LAIN dengan kode NON.
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

Anda mungkin juga menyukai