KELOMPOK 3
ANGGOTA :
ALEXANDER REXY
ELMA LIENTI
LIDIA ANGELA
PIONIUS YUDITH
ROSLINA REMBA
SU KIAN
KELAS XII IIS 6
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A. LATAR BELAKANG .........................................................................
B. RUMUSAN MASALAH .....................................................................
C. TUJUAN ..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................
A. KERJA SAMA UMAT BERAGAMA ................................................
B. HUBUNGAN INTERN UMAT ISLAM .............................................
C. HUBUNGAN ANTARA UMAT BERAGAMA ................................
BAB III PENUTUP .........................................................................................
A. KESIMPULAN ...................................................................................
B. SARAN ................................................................................................
DAFTAR PUSAKA .........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerjasama atau kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang
tidak dapat dihindarkan di Tengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan
merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam
bingkai persaudaraan dan persatuan. Kesadaran akan kerukunan hidup
umat beragama yang harus bersifat Dinamis, Humanis dan Demokratis,
agar dapat ditransformasikan kepada masyarakat dikalangan bawah
sehingga, kerukunan tersebut tidak hanya dapat dirasakan/dinikmati oleh
kalangan-kalangan atas/orang kaya saja.
Agama hanya salah satu faktor dari kehidupan manusia. Namun
agama adalah faktor yang paling penting dan mendasar karena
memberikan sebuah arti dan tujuan hidup. Tetapi sekarang kita
mengetahui bahwa untuk mengerti lebih dalam tentang agama perlu segi-
segi lainnya, termasuk ilmu pengetahuan dan juga filsafat. Yang paling
mungkin adalah mendapatkan pengertian yang mendasar dari agama-
agama. Jadi, keterbukaan satu agama terhadap agama lain sangat penting.
Kalau kita masih mempunyai pandangan yang fanatik, bahwa hanya
agama kita sendiri saja yang paling benar, maka itu menjadi penghalang
yang paling berat dalam usaha memberikan sesuatu pandangan yang
optimis. Namun ketika kontak-kontak antaragama sering kali terjadi sejak
tahun 1950-an, maka muncul paradigma dan arah baru dalam pemikiran
keagamaan. Orang tidak lagi bersikap negatif dan apriori terhadap agama
lain. Bahkan mulai muncul pengakuan positif atas kebenaran agama lain
yang pada gilirannya mendorong terjadinya saling pengertian. Di masa
lampau, kita berusaha menutup diri dari tradisi agama lain dan
menganggap agama selain agama kita sebagai lawan yang sesat serta
penuh kecurigaan terhadap berbagai aktivitas agama lain, maka sekarang
kita lebih mengedepankan sikap keterbukaan dan saling menghargai satu
sama lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan kerjasama yang terjadi dalam intern umat islam?
2. Bagaimana hubungan yang terjadi antar umat beragama?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana hubungan kerjasama yang terjadi dalam intern
umat islam.
2. Mengetahui bagaimana hubungan yang terjadi antar umat beragama.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerjasama Umat Beragama
1. Pengertian kerjasama umat beragama menurut
pandangan umum
Kerjasama umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama
yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling
menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran
agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan
bernegara. Umat beragama dan pemerintah harus melakukan upaya
bersama dalam memelihara kerukunan umat beragama, di bidang
pelayanan, pengaturan dan pemberdayaan. Sebagai contoh yaitu
dalam mendirikan rumah ibadah harus memperhatikan pertimbangan
Ormas keagamaan yang berbadan hokum dan telah terdaftar di
pemerintah daerah.
Hal ini didukung oleh firman Allah SWT dalam Surat Al-Hujarat,
49:10, yang mengandung arti:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara”.
2. Perbedaan pendapat dalam ajaran islam (konflik intern)
Ukhuwah di kalangan umat Islam seringkali diganggu oleh adanya
perbedaan dalam pemahaman keislaman.Perbedaan yang memicu
konflik intern umat Islam biasanya menyangkut persoalan fiqhiyah.
Perbedaaan pemahaman keagamaan merupakan hal yang wajar dan
manusiawi, karena adanya perbedaan latar belakang pengetahuan,
pengalaman, dan perbedaan lainnya. Karena itu perbedaan hendaknya
disikapi secara wajar dan arif.
Salah satu masalah yang di hadapi umat Islam sekarang ini adalah
rendahnya rasa kesatuan dan persatuan sehingga kekuatan mereka
menjadi lemah.Salah satu sebab rendahnya rasa persatuan dan
kesatuan di kalangan umat Islam adalah karenarendahnya
penghayatan terhadap nilai-nilai Islam.Persatuan di kalangan muslim
tampaknya belum dapat diwujudkan secara nyata. Perbedaan
kepentingan dan golongan seringkali menjadi sebab perpecahan umat.
Perpecahan itu biasanya diawali dengan adanya perbedaan pandangan
di kalangan muslim terhadap suatu fenomena. Dalam hal agama, di
kalangan umat islam misalnya seringkali terjadi perbedaan pendapat
atau penafsiran mengenal sesuatu hukum yang kemudianmelahirkan
berbagai pandangan atau madzhab. Perbedaan pendapat dan
penafsiran pada dasarnya merupakan fenomena yang biasa dan
manusiawi, karena itumenyikapi perbedaan pendapat itu adalah
memahami berbagai penafsiran.
A. Kesimpulan
Kerjasama antar umat beragama sangat diperlukan. Karena kita
diperintahkan untuk senantiasa hidup berdampingan dengan umat agama lain.
Dan hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dimana kita harus
hidup saling membantu dan bekerja sama sekalipundia umat non-muslim.
Kerjasama umat bragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang
dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama
dalam kehidupan masyarakat dan bernegara. Kerukunan umat beragama dalam
islam yakni Ukhuwah Islamiah. Ukhuah islamiah berasl dari kata dasar “Akhu”
yang berarti saudara, teman, sahabat, Kata “Ukhuwah” sebagai kata jadian dan
mempunyai pengertian atau menjadi kata benda abstrak persaudaraan,
persahabatan, dan dapat pula berarti pergaulan.
Dapat kita lihat betapa pentingnya rasa toleransi terhadap perbedaan yang
ada. Karena dengan adanya toleransi kita dapat saling menghormati dan
menghindari konflik yang terjadi karena masalah perbedaan agama.
B. Saran
Menurut kelompok kami, kedepannya kita sebagai manusia beragama
harus meningkatkan rasa saling menghargai dan menghormati baik sesama
pemeluk agama islammaupun berbeda keyakinan. Dan peran pemerintah juga
sangat diperlukan untuk menanggulangi konflik yang kemungkinan bisa
terjadi. Rasa toleransi antar sesame agama islam harus tetap di tumbuhkan agar
keutuhan dan kerukunan bias tetap terus terjaga dengan baik.
DAFTAR PUSAKA
http://imso.wordpress.com/2006/11/01/kerukunan-beragama-di-indonesia-seperti-
apa/
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
http://id.wikipedia.org/wiki/Pluralisme_agama