Anda di halaman 1dari 6

Kompetensi Lulusan Farmasi

Senin, 09 September 2013 02:22 khamid

learning outcomes/KOMPETENSI lulusan pS SarjANA FARMASI

Deskripsi LO Draft Unit (Standar) LO

1.1 Mampu menjelaskan pedoman terapi pada


penanganan 10 penyakit utama di Indonesia.

1. Mampu mengidentifikasi masalah-


masalah terkait obat dan alternatif 1.2 Mampu melakukan analisis kesesuaian rancangan
solusinya berlandaskan prinsip - terapi terhadap pedoman terapi/ formularium.
prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan
terapi. 1.3 Mampu mengidentifikasi masalah-masalah
terkait obat (interaksi, toksisitas, efek samping,
ketidak-patuhan) serta alternatif solusinya.

2.1 Mampu menjelaskan ketentuan dan/atau prosedur


standar pelayanan sediaan farmasi.

2.2 Mampu melakukan pelayanan resep dokter di


bawah pengawasan.

2.3 Mampu melakukan pelayanan swamedikasi,


memberikan alternatif pilihan jenis terapi dan
dosis obat serta pertimbangan kebutuhan
2. Mampu melakukan pelayanan sediaan rujukan dokter di bawah pengawasan.
obat, obat tradisional, dan alat
kesehatan sesuai prosedur yang 2.4 Mampu memberikan informasi/edukasi kepada
berlaku. pasien terkait obat dan/atau alat kesehatan
yang diterima pasien (tujuan terapi, dosis,
frekwensi, cara pemakaian, efek samping,
penyimpanan, kepatuhan).

2.5 Mampu membuat riwayat pengobatan pasien


(PMR).

2.6 Mampu mengidentifikasi sediaan farmasi yang


rusak atau substandar secara akurat untuk
dilaporkan ke pihak yang berwenang.

3.1 Mampu menjelaskan ketentuan dan persyaratan


terkait penyiapan/peracikan obat.

3.2 Mampu menyiapkan dan/atau meracik sediaan


3. Mampu menyiapkan dan/atau meracik obat non-steril sesuai prosedur.
sediaan obat (steril dan non-steril)
3.3 Mampu melakukan pencampuran sediaan steril
serta memilih kemasan yang tepat
dan menyiapkan sediaan sitostatika sesuai
untuk tujuan keamanan, efektivitas,
prosedur.
stablilitas, dan mutu sediaan.
3.4 Mampu menetapkan kemasan untuk menjamin
mutu obat dan memastikan sediaan obat diberi
label yang tepat.

4.1 Mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi


terkait obat dan pengobatan yang relevan
dengan perkembangan obat dan penyakit.
4. Mampu menyediakan dan
mendiseminasikan informasi terkait 4.2 Mampu menggali, memilah, dan menyediakan
obat dan pengobatan dalam upaya informasi yang relevan dengan perkembangan
promotif dan preventif kesehatan obat dan penyakit.
masyarakat.
4.3 Mampu mendiseminasikan informasi terkait obat
dan pengobatan penyakit untuk tujuan promotif
dan preventif kesehatan masyarakat.

5.1 Mampu menjelaskan secara teoritis pengetahuan


tentang ilmu-ilmu dasar yang menunjang
5. Menunjukkan penguasaan konsep
pengembangan ilmu kefarmasian, serta
teoritis ilmu-ilmu dasar kefarmasian
keterkaitannya dengan ilmu-ilmu kefarmasian.
yang menjadi landasan penguasaan
ilmu kefarmasian.

6.1 Mampu menjelaskan konsep obat dari tinjauan


ilmu kefarmasian dan regulasi.

6.2 Mampu menjelaskan konsep anatomi, fisiologi,


dan patofisiologi tubuh manusia.

6.3 Mampu menjelaskan interaksi obat dengan


targetnya di dalam tubuh, serta efek biologik
yang dihasilkan.

6. Menunjukkan penguasaan konsep 6.4 Mampu membedakan senyawa obat (active


teoritis tentang obat, kinetika dan pharmaceutical ingredients) berdasarkan
mekanisme kerja obat, serta mekanisme kerja dan/atau golongan kimianya.
hubungannya dengan sifat fisiko-
6.5 Mampu menjelaskan hubungan antara struktur
kimia obat dan aktivitas biologis yang kimia obat dengan aktivitas biologis.
dihasilkannya.
6.6 Mampu menjelaskan konsep termodinamika serta
keterkaitannya dengan afinitas senyawa aktif
terhadap target.

6.7 Mampu menjelaskan konsep biofarmasetika dan


farmakokinetika.

6.8 Mampu menjelaskan pengaruh bentuk sediaan


dan rute pemberian obat pada perjalanan obat
dalam tubuh.

7.1 Mampu mengukur parameter fisikokimia bahan


obat, sediaan obat dan obat tradisional.

7.2 Mampu melakukan analisis kualitatif dan


7. Mampu menerapkan konsep teoritis dan kuantitatif bahan obat, sediaan obat, dan obat
matematis dalam melakukan analisis tradisional.
fenomena fisika, fisikokimia, dan
7.3 Mampu menetapkan parameter farmako-kinetik
biologi.
bahan obat.

7.4 Mampu melakukan analisis bioavailabi-litas dan


bioekivalensi produk obat.

8.1 Mampu mencari informasi terkini terkait


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kefarmasian menggunakan media ICT.
8. Mampu mengidentifikasi sumber
informasi, menggali, menganalisis, 8.2 Mampu menganalisis informasi yang relevan
menyusun dan mendiseminasikan dengan permasalahan kefarmasian.
informasi terkait obat dan sediaan farmasi
lainnya. 8.3 Mampu menyusun dan mendiseminasikan
informasi yang relevan dengan permasalahan
kefarmasian untuk kepentingan Komunikasi,
Informasi, dan Edukasi.

9.1 Mampu mengidentifikasi dan merumuskan


permasalahan, tujuan, serta manfaat riset
bidang kefarmasian.

9. Mampu menerapkan konsep teoritis 9.2 Mampu merumuskan kerangka konseptual riset
berbagai bidang ilmu kefarmasian dalam bidang kefarmasian dan menyusun metode
penelitian secara sistematis dan logis.
melakukan riset bidang kefarmasian.
9.3 Mampu melaksanakan riset sesuai dengan
metode yang telah ditetapkan, mengolah dan
menganalisis data, serta menyusun kesimpulan
hasil penelitian.

9.4 Mampu menyusun manuscript untuk publikasi


karya ilmiah dan mendiseminasikan hasil
penelitian.

10.1 Mampu melakukan isolasi dan karakterisasi


senyawa bahan aktif hasil isolasi.

10.2 Mampu menjelaskan reaksi sintesis senyawa


10. Mampu berkontribusi dalam upaya bahan aktif.
pencarian dan/atau pengembangan bahan
10.3 Mampu melakukan uji aktivitas senyawa bahan
obat.
aktif.

10.4 Mampu menjelaskan hubungan antara struktur


senyawa bahan aktif dengan aktivitas biologis
yang dihasilkan.

11.1 Mampu melakukan studi praformulasi


berdasarkan data-data fisikokimia bahan aktif
dan eksipien.

11.2 Mampu memformulasikan bahan aktif dalam


berbagai bentuk sediaan obat dan obat
11.Mampu menerapkan ilmu dan tradisional.
teknologi kefarmasian dalam perancangan
dan/atau pengembangan sediaan obat dan 11.3 Mampu melakukan uji stabilitas sediaan obat
obat tradisional yang aman, efektif, stabil dan obat tradisional.
dan bermutu.
11.4 Mampu melakukan pemastian mutu (QC)
sediaan obat dan obat tradisional melalui
analisis kualitatif dan kuantitatif.

11.5 Mampu melakukan penjaminan mutu (QA)


sediaan obat dan obat tradisional.

12.1 Mampu menjelaskan prinsip-prinsip


komunikasi.
12. Mampu membangun interpersonal dan
bekerjasama dengan berbagai pihak.
12.2 Mampu berkomunikasi secara efektif dengan
berbagai pihak.

12.3 Mampu bekerjasama dengan berbagai pihak.


13.1 Mampu menggali informasi dan data,
menganalisis serta mengambil keputusan yang
tepat berdasarkan informasi dan data yang
13. Mampu mengambil keputusan yang diperoleh sesuai kebutuhan .
tepat berdasarkan analisis informasi
dan data, serta mampu bertanggung- 13.2 Mampu menyusun rencana kerja, melaksanakan
jawab atas pekerjaan sendiri, dan pekerjaan secara efektif, dan
dapat diberi tanggung-jawab atas mempertanggungjawabkan pekerjaannya.
pencapaian hasil kerja tim.
13.3 Mampu menyusun rencana kerja kelompok,
melaksanakan pekerjaan kelompok secara
efektif, dan mempertanggung-jawabkan
pencapaian hasil kerja kelompok.

14.1 Mampu menjelaskan ketentuan perundang-


undangan dan etik kefarmasian.

14 Mampu bertindak secara 14.2 Mampu bekerja sesuai ketentuan perundang-


bertanggungjawab sesuai ketentuan undangan, norma dan etik kefarmasian.
perundang-undangan, norma dan etik
kefarmasian. 14.3 Mampu mempertanggungjawabkan hasil
pekerjaannyasesuai ketentuan perundang-
undangan, norma dan etik kefarmasian.

15.1 Mampu menjelaskan aspek sosial budaya dalam


hidup bermasyarakat.
15. Mampu beradaptasi dalam lingkungan
yang dinamis dan kultur budaya yang
15.2 Mampu mengatasi masalah-masalah personal
beragam.
dalam hidup bermasyarakat.

16.1 Mampu memanfaatkan ICT dalam mengakses


perkembangan IPTEK kefarmasian dari
berbagai sumber.
16 Mampu mengikuti perkembangan
IPTEK untuk meningkatkan 16.2 Mampu menjelaskan perkembangan IPTEK
pengetahuan, ketrampilan dan kefarmasian yang relevan dengan kebutuhan
kemampuan diri secara berkelanjutan. pengembangan dirinya secara berkelanjutan.

16.3 Mampu menerapkan perkembangan IPTEK


kefarmasian dalam melakukan pekerjaan
kefarmasian.
Program Studi S1

Pogram studi dan minat


Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Farmasi untuk S1 (+ Program Profesi Apoteker), S2, dan S3
didasarkan atas SK Dirjen Dikti No. 153/DIKTI/Kep/2007 tanggal 21 September 2007. Untuk Prodi S1,
Fakultas Farmasi menyelenggarakan satu program studi untuk Program Pendidikan Sarjana (S1) yaitu
Program studi Ilmu Farmasi yang mempunyai 4 (empat) minat yaitu:
(1) Farmasi SainTek

(2) Farmasi Industri

(3) Farmasi Komunitas dan Klinik


(4) Farmasi Bahan Alam

Kompetensi lulusan
Lulusan Pendidikan Sarjana di Fakultas Farmasi UGM diharapkan mempunyai kompetensi sebagai
berikut:

 Kemampuan mengenali, mengamati melakukan pendekatan dan memecahkan masalah dalam


ilmu kefarmasian.
 Pengetahuan yang cukup untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan inovatif ilmiah
dalam penelitiannya.
 Dasar yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
 Kemampuan mengadakan, mengembangkan, menyediakan dan mengendalikan mutu sediaan
farmasi serta memahami manfaat klinisnya.
 Kemampuan menganalisis, memeriksa kemurnian dan menetapkan kadar obat yang digunakan
dalam peracikan.
 Kemampuan mengidentifikasi dan menganalisis makanan dan zat tambahan pada makanan
serta bahan beracun dalam makananan
 Keahlian tentang stabilitas sediaan farmasi dan persyaratan penyimpanannya. Di samping itu ia
memahami cara pemberian, pelepasan zat aktif dari sediaan, absorsi dan disposisisnya serta
pengaruh interaksi faktor-faktor tersebut pada kerja awal, intensitas dan lama khasiat obat.
 Kemampuan mengulas publikasi ilmiah, membuat ringkasan, mengartikan data dan menarik
kesimpulan serta mengambil manfaat praktis dari suatu penemuan dalam hubungannya dengan
penggunaan klinis sediaan farmasi.
 Kemampuan bertindak secara bertanggungjawab dalam lingkungan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai