Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Prasarana jalan yang terbebani oleh volume lalu lintas yang tinggi dan berulang-ulang
akan menyebabkan terjadi penurunan kualitas jalan. Sebagai indikatornya dapat diketahui
dari kondisi permukaan jalan, baik kondisi structural maupun fungsionalnya yang
mengalami kerusakan.
Pada umumnya, jalan direncanakan memiliki umur rencana pelayanan tertentu sesuai
kebutuhan dan kondisi lalu lintas yang ada, misalnya 10 sampai 20 tahun, dengan harapan
bahwa jalan masih tetap dapat melayani lalu lintas dengan tingkat pelayanan pada kondisi
yang baik. Untuk mencapai pelayanan pada kondisi yang baik selama umur rencana
tersebut, diperlukan adanya upaya preservasi jalan yaitu upaya pemeliharaan jalan ketika
kondisinya masih baik.
Kegiatan preservasi jalan di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Lumajang
khususnyan telah dilaksanakan, akan tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa
sebagian besar jalan masih rusak/tidak mantap sebelum mencapai umur layan.
Mengingat pentingnya kegiatan tersebut di atas, maka Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Lumajang sebagai penyelenggara jalan kabupaten mulai
bergerak untuk membenahi pengelolaan asset jalan, dengan mengedepankan kegiatan
preservasi jalan dalam menangani ruas-ruas jalan kabupaten yang tahun ini diprioritaskan
di koridor wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru
(BTS) melalui program Hibah Jalan Daerah (PHJD).
Pelaksanaan preservasi jalan dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya dari sisi
manajemen penyelenggara jalan. Manajemen konstruksi yang baik akan sangat
menentukan kualitas hasil pekerjaan, oleh karena itu setiap komponen manajemen
konstruksi harus dikelola secara efektif dan efisien.

I-1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pelaksanaan pekerjaan Survei Kondisi Jalan Paket 1 ini adalah untuk
melaksanakan pekerjaan survei kondisi jalan, sehingga didapat hasil up dating kondisi
jalan yang meliputi: kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak dan kondisi rusak berat
serta jenis permukaan jalan yang didukung oleh peta jaringan jalan, foto-foto kondisi
eksisting , tabel data-data jalan yang terkini dan akurat.
Sedangkan tujuan utama pelaksanaan pekerjaan adalah didapatkannya hasil data
kondisi jalan yang dapat dipakai untuk pertimbangan dalam usulan program pemilihan
penanganan dengan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, atau pemeliharaan jalan.

1.3. SASARAN

Sasaran pelaksanaan pekerjaan Survei Kondisi Jalan Paket 1 ini adalah untuk
didapatkannya up dating data jalan dengan kondisi baik, kondisi sedang, kondisi rusak dan
kondisi rusak berat serta jenis permukaan jalan.

1.4. RUANG LINGKUP

1.4.1. Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan pelaksanaan pekerjaan Survey Kondisi Jalan Paket 1 ini meliputi
beberapa hal sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Survey Kondisi Jalan
3. Tahap Analisis Data
4. Tahap Pelaporan

1.4.2. Lingkup Lokasi

Lokasi pelaksanaan pekerjaan Survei Kondisi Jalan Paket 1 meliputi wilayah


Kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kecamatan Kedungjajang, Kecamatan
Randuagung, dan Kecamatan Jatiroto. Secara lebih jelasnya lokasi pelaksanaan pekerjaan
ditampilkan pada gambar 1.1.

1.5. STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pedoman yang digunakan pada pekerjaan Survei Kondisi Jalan Paket 1 ini adalah
sebagai berikut.
1. SK SK. NO : 77/KPTS/Db/1990, Direktorat Jendral Bina Marga
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

I-2
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Tentang
Jalan
4. Permen PU No 03/PRT/M/2012 ttg Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan
Status Jalan
5. Permen PU No 20/PRT/M/2010 ttg Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan
Bagian- bagian Jalan

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Laporan pendahuluan pekerjaan ini akan disusun sesuai dengan sistematika di bawah
ini.
BAB I Pendahuluan
Bab pendahuluan berisi tentang latar belakang kegiatan, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, dan landasan hukum pekerjaan.
BAB II Gambaran Umum
Bab ini berisi kondisi umum wilayah studi yang terdiri dari beberapa kecamatan pada
wilayah Kabupaten Lumajang. Kondisi yang dimaksud mencangkup kondisi geografis
wilayah, kependudukan, social ekonomi, dan transportasi.
BAB III Metodologi
Bab metodologi menjelaskan tentang langkah pelaksanaan pekerjaan mulai dari awal
hingga akhir, tahap pengumpulan data hingga diperoleh keluaran hasil pekerjaan.
BAB IV Organisasi Kerja
Bab organisasi kerja akan membahas susunan organisasi pelaksanaan pekerjaan Survei
Kondisi Jalan Paket 1.
BAB V Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
Bab ini akan manampilkan rencana kerja yang disusun penyedia jasa dalam bentuk jadual
pelaksanaan pekerjaan.

I-3
Gambar 1. 1 Peta Lokasi Kegiatan Pekerjaan Survey Kondisi Jalan Paket 1

I-4
I-5

Anda mungkin juga menyukai