Anda di halaman 1dari 12

MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA (HRM) YANG

STRATEGIS UNTUK MENUNJANG DAYA SAING ORGANISASI :


PERSPEKTIF COMPETENCY & TALENT MANAGEMENT

Jumawan
Sekolah Tinggi Manajemen LABORA Jakarta

ABSTRACT
Human resource development is one of the efforts to improve the employee's
ability to handle a variety of tasks and skills required to implement in accordance with
the type of work. This paper aims to discuss the development of a competency-based
human resource and talent management. Competency-based education and training
(PPBK) is education and training system that offers human resources and efforts to
improve organizational performance through competency can create employees with
capabilities that match the needs and requirements of the job. In addition to the
competence of which is owned by HR, talent management holds significant value even
become a critical point for the organization / company. Competition between companies
is a basic thing to realize that companies need to develop talent management of human
resources in each of their companies.

Keywords: Human Resources, Competency and Talent Management

ABSTRAK
Pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu upaya untuk meningkatkan
kemampuan karyawan untuk menangani berbagai jenis tugas dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk menerapkan sesuai dengan jenis pekerjaan. Tulisan ini bertujuan untuk
membahas masalah pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi dan talent
management. Pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi (PPBK) adalah sistem
pendidikan dan pelatihan yang menawarkan upaya peningkatan kinerja SDM dan
organisasi melalui kompetensi yang dapat menciptakan karyawan dengan kemampuan
yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan pekerjaan. Selain kompetensi yang di
miliki oleh SDM, talent management memegang nilai penting bahkan menjadi poin kritis
bagi organisasi/ perusahaan. Persaingan antar perusahaan merupakan satu hal dasar yang
menyadari bahwa perusahaan perlu melakukan pengembangan talent management dari
setiap sumber daya manusia di perusahaan mereka.

Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Kompetensi dan Talent Management

PENDAHULUAN pengembangan tersebut bermanfaat bagi


Dalam kondisi persaingan global organisasi dan individu karyawan.
yang semakin menajam, pengembangan Kemampuan dan pengalaman yang tepat
sumberdaya manusia (SDM) merupakan dari karyawan dan manajer dapat
suatu usaha yang sangat penting dan memperkuat daya saing organisasi dan
dibutuhkan untuk dapat bersaing dalam kemampuan untuk mengadaptasi
kancah perdagangan/persaingan terhadap lingkungan yang berubah
Internasional. Pengembangan sumber khususnya kalau terjadi turbulensi
daya manusia merupakan salah satu eksternal. Bagi individu karyawan,
bentuk upaya untuk meningkatkan program pengembangan antara lain
kemampuan karyawan dalam menangani membuka peluang untuk promosi karir.
beragam jenis tugas dan menerapkan Salah satu bentuk dari pengembangan
kemampuan yang dibutuhkan sesuai SDM adalah peningkatan kompetensi
dengan jenis pekerjaan yang ada. Usaha dan talent management.

258 Media Mahardhika Vol. 13 No. 3 Mei 2015


Permasalahan kompetensi dalam meningkatkan daya saing dan kinerja
kaitannya dengan pengembangan SDM secara keseluruhan. (Noe 2008).
merupakan wacana yang tengah Bhatnagar dan Sharma (2005)
berkembang, ketika organisasi mendukung argumen ini dan
dihadapkan pada berbagai tantangan dan menyarankan bahwa HRD harus peduli
persaingan yang semakin tajam. dengan manajemen pembelajaran
Organisasi di negara maju telah karyawan dalam jangka panjang, namun
menunjukkan keberhasilan dengan tetap mengingat strategi perusahaan dan
menggunakan praktek pengelolaan SDM bisnis secara eksplisit.
yang efektif melalui cara peningkatan Pengembangan SDM berbasis
keterampilan dan keahlian SDM. Dalam kompetensi dilakukan agar dapat
pengelolaan SDM suatu organisasi di memberikan hasil sesuai dengan tujuan
era kompetisi ini memberi kesadaran dan sasaran organisasi dengan standar
bahwa dunia kerja masa kini dan yang kinerja yang telah ditetapkan.
akan datang telah mengalami perubahan. Kompetensi yang dimiliki seorang
Keberadaan sumber daya manusia dalam karyawan secara individual harus dapat
suatu organisasi merupakan aset yang mendukung pelaksanaan visi misi
berharga bagi organisasi itu sendiri. organisasi melalui kinerja strategis
Keberhasilan suatu organisasi organisasi tersebut. Oleh karena itu
ditentukan dari kualitas orang-orang kinerja individu dalam organisasi
yang berada di dalamnya. SDM akan merupakan jalan dalam meningkatkan
bekerja secara optimal jika organisasi poduktivitas organisasi itu sendiri.
dapat mendukung kemajuan karir Selain kompetensi, keberadaan
mereka dengan melihat apa sebenarnya manajemen bakat (Talent Management)
kompetensi mereka. Biasanya, sangat penting bagi organisasi. Talent
pengembangan SDM berbasis management telah diidentifikasi sebagai
kompetensi akan mempertinggi strategi kunci untuk mengatasi sejumlah
produktivitas karyawan sehingga masalah sumber daya yang sangat
kualitas kerja pun lebih tinggi pula dan penting dalam pelayanan umum pada
berujung pada puasnya pelanggan dan perusahaan, departemen, organisasi
organisasi akan diuntungkan. Beberapa seperti; penuaan tenaga kerja dan tingkat
hasil penelitian yang berkaitan dengan pensiun yang meningkat, pasar tenaga
kompetensi sumber daya manusia antara kerja yang ketat, daya saing yang
lain: terbatas, perubahan cepat dalam
Hasil penelitian yang dilakukan pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja
oleh Coetzee (2007) menyatakan bahwa yang beragam di semua tingkatan.
Afrika Selatan menghadapi kesenjangan Talent Management sekarang ini
keterampilan yang kritis, tenaga kerja dirasakan sangat penting. Data lain yang
terampil yang memasuki masa tua, menarik berkaitan dengan manajemen
berkembangnya teknologi yang talenta ini dapat dilihat dari hasil riset
kompleks dan harapan konsumen atas McKinsey tahun 1997 dan 2001 yang
layanan yang meningkat. Selain itu mengungkapkan beberapa hal menarik:
Coetzee menyarankan betapa Karyawan berbakat dan
pentingnya pendidikan dan pelatihan kepemimpinan semakin bertambah
yang berkualitas serta kebutuhan akan langka. Karyawan dan pemimpin
praktisi pengembangan SDM yang berkualitas yang memasuki angkatan
berkualitas pun semakin meningkat. kerja lebih sedikit untuk menggantikan
Meyer (2007) berpendapat bahwa HRD pemimpin yang sudah tua dan pensiun.
telah maju begitu pesat selama sepuluh (McKinsey ,1997). Selanjutnya hasil
tahun terakhir dan pelatihan tradisional riset 2001 mengungkapkan: Per-
semakin tesingkirkan. Perusahaan tumbuhan perusahaan terbatas karena
semakin menyadari bahwa SDM adalah tidak cukupnya karyawan berbakat.
sebagai faktor penting untuk Dalam lima tahun, rata-rata perusahaan

Mengembangkan Sumber Daya ................. (Jumawan) hal. 258 – 269 259


kan kehilangan 30% dari staf Manusia, sehingga menarik untuk
eksekutifnya. Perusahaan kekurangan dipaparkan. Sumber data sekunder berasal
pimpinan berbakat. Tingkat kesalahan dari studi dokumen dengan mencari data
tinggi (40-50%) ketika karyawan mengenai hal-hal atau variabel yang
eksekutif berbakat dibajak dari luar berhubungan dengan topik yang
perusahaan. (McKinsey, 2001). Hasil diangkat dalam tulisan ini. Dokumen
riset lain dari Boston Consulting Group yang didapatkan meliputi jurnal nasional
(2008) yang dilakukan di beberapa maupun internasional, catatan, transkrip,
benua yang berjudul “Creating People buku, berita media massa, dan
Advantage – How to address HR sebagainya. Analisis data dilakukan
Challenges Worldwide through 2015” secara interpretatif di mana data yang
menyimpulkan beberapa hal, yaitu: diperoleh dari berbagai dokumen dan
karyawan berbakat dan kepemimpinan literatur, dicari keterkaitannya kemudian
akan menjadi sumber daya yang dibuat kesimpulan.
semakin langka, usia angkatan kerja
secara rata-rata akan semakin tua dan HASIL DAN PEMBAHASAN
kini orang berkecenderungan untuk Konsep Pengembangan Sumber Daya
memiliki lebih sedikit anak, perusahaan- Manusia
perusahaan akan bergerak menjadi Pengembangan Sumber Daya
organisasi global, dan kebutuhan Manusia (PSDM) dalam organisasi pada
emosional karyawan akan semakin dasarnya suatu bentuk usaha untuk
penting dari sebelumnya. meningkatkan daya tahan saing
Saat ini permasalahan yang ada organisasi terhadap ancaman lingkungan
pada perusahaan-perusahaan adalah eksternal dan suatu usaha untuk
bahwa organisasi-organisasi mereka meningkatkan daya inovatif untuk
berusaha dengan sekuat tenaga untuk menciptakan peluang. Dengan demikian
menarik karyawan ke perusahaan PSDM dalam oganisasi merupakan
mereka, namun hanya meluangkan bentuk usaha pemgembangan yang
sedikit waktu dalam menggunakan dan bersifat integral baik yang menyangkut
mengembangkan bakat (talent SDM sebagai individu dan sebagai
management) & kompetensi mereka, sistem maupun organisasi sebagai
sehingga hal ini menjadi menarik untuk wadah SDM untuk memenuhi
di kaji mengenai: kebutuhanya. Noe (2008) menyebutkan
1. Bagaimana konsep pengembangan bahwa: “pengembangan sumber daya
sumber daya manusia dalam manusia adalah sebagai upaya
meningkatkan daya saing manajemen yang terencana dan
organisasi? dilakukan secara berkesinambungan
2. Bagaimana mengembangkan untuk menignkatkan kompetensi pekerja
sumber daya manusia berbasis dan untuk kerja organisasi melalui
kompetensi? program pelatihan, pendidikan dan
3. Bagaimana mengembangkan pengembangan”. Usaha PSDM yang
sumber daya manusia berbasis integral ini umumnya ada dasar yang
talent management? direkomendasikan sebagai PSDM (Jons
dalam Aji, 2012): (1) pelatihan
METODE PENELITIAN bertujuan untuk mengembangkan
Tulisan dengan pendekatan individu dalam bentuk peningkatan
naratif deskriptif yaitu mencoba untuk ketrampilan, pengetahuan dan sikap, (2)
menggambarkan Pengembangan Sumber pendidikan bertujuan meningkatkan
Daya Manusia dalam perspektif kemampuan kerjanya dalam arti luas
competency dan talent management. sifat pengembangan ini umumnya
Setiap perusahaan mempunyai bersifat formal dan sering berkait
permasalahan yang beragam terutama dengan karir, (3) program pembinaan
dalam hal Pengembangan Sumber Daya bertujuan mengatur dan membina

260 Media Mahardhika Vol. 13 No. 3 Mei 2015


manusia sebagai sub sistem organisasi keahlian yang dibawa seseorang yang
melalui program-program perencana dan berkinerja unggul (superior performer)
penilaian seperti man power planning, di tempat kerja. Kompetensi mempunyai
performance apparaisal, job analytic, arti yang sama dengan kata kemampuan,
job clasification dan sebagainya. (4) kecakapan, atau keahlian (Winandi dan
Recruitmen bertujuan mendapat SDM Budiono (2009), Kamidin, 2010;
sesuai klasifikasi kebutuhan organisasi Setyowati, 2010). Kompetensi dapat
dan sebagai salah satu alat organisasi didefinisikan sebagai karakteristik dasar
dalam pembaharuan dan pengembangan. seseorang yang memiliki hubungan
(5) Perubahan sistem bertujuan untuk kausal dengan kriteria referensi
menyesuaikan sistem dan prosedur efektivitas dan/atau keunggulan dalam
organisasi sebagai jawaban untuk pekerjaan atau situasi tertentu.
mengantisipasi ancaman dan peluang Berdasarkan definisi tersebut ada lima
faktor eksternal. Pengembangan karakterisktik kompetensi yaitu:
organisasi bertujuan untuk men- 1. Pengetahuan
jembatani perubahan-perubahan dan Pengetahuan merujuk pada
pengembangan baik dari sisi internal informasi dan hasil pembelajaran,
maupun eksternal. Pengembangan SDM serta pengetahuan seorang ahli
tidaklah dapat dilaksanakan secara bedah tentang anatomi manusia.
sembarangan, mengingat pentingnya 2. Ketrampilan
peran manusia dalam menunjang Keahlian merujuk pada kemampuan
efektifitasnya organisasi dan mengingat sesorang untuk melakukan suatu
masalah yang dapat timbul sehubungan kegiatan, seperti keahlian ahli
dengan SDM itu. Menurut Sarwono bedah untuk melakukan operasi
(dalam Aji, 2012) pengelolaan SDM 3. Konsep diri dan nilai-nilai
akan semakin rumit bila organisasi ini Konsep diri dan nilai-nilai merujuk
merupakan perusahaan yang memiliki pada sikap, nilai-nilai dan citra diri
aset besar, yang produktifitasnya seseorang. Contohnya adalah
tergantung pada efektifitas kerja kepercayaan diri. Kepercayaan diri
karyawannya. Ada hubungan timbal- seseorang bahwa dia bisa berhasil
balik yang berkait satu sama lain, antara dalam suatu situasi, seperti
pengembangan organisasi sebagai kepercayaan diri ahli bedah dalam
sisitem dan pengembangam manusia melaksanakan operasi yang sulit.
sebagai sumber daya. Kualitas 4. Karakteristik pribadi
organisasi ditentukan oleh SDM nya dan Karakteristik pribadi merujuk pada
PSDM nya ditentukan oleh tingkat karakteristik fisik dan konsistensi
pertumbuhan dan perubahan tanggapan terhadap situasi atau
organisasinya. informasi. Penglihatan yang baik
merupakan karakteristik pribadi
Pengembangan SDM berbasis yang diperlukan ahli bedah, seperti
Competency juga pengendalian diri dan
Beberapa ahli mendefinisi kemampuan untuk tetap tenang di
kompetensi sebagai suatu kecakapan bawah tekanan.
yang memadai untuk melakukan 5. Motif
pekerjaan atau suatu karakteristik yang Motif merupakan emosi, hasrat,
mendasari individu yang berkaitan kebutuhan psikologis atau
dengan efektivitas dalam melaksanakan dorongan-dorongan lain yang
pekerjaannya. Palan (2007) memicu tindakan. Contohnya, ahli
mendefinisikan kompetensi sebagai bedah dengan orientasi antarpribadi
karakteristik yang mendasari perilaku yang tinggi mengambil tanggung
yang menggambarkan motif, jawab pribadi untuk bekerja sama
karakteristik pribadi (ciri khas), konsep dengan anggota lain dalam tim
diri, nilai-nilai, pengetahuan atau operasi. Motif dan karakteristik

Mengembangkan Sumber Daya ................. (Jumawan) hal. 258 – 269 261


pribadi mungkin bisa disebut 2. Merancang keselarasan antara
sebagai inisiator yang memprediksi kebutuhan organisasi dan
apa yang akan dilakukan seseorang kemampuan pegawai.
terhadap kerjaan tanpa superivisi 3. Menyediakan sarana, prasarana dan
yang intens. teknologi yang sesuai untuk
Melalui kompetensi SDM yang pengembangan pegawai.
tinggi diharapkan organisasi bisnis dapat 4. Komitmen yang tinggi dari setiap
menciptakan daya saing organisasi elemen organisasi untuk melakukan
untuk mempertahankan kelangsungan pengembangan pegawai secara
hidup usahanya. Namun, permasalahan berkesinambungan.
yang seringkali dihadapi organisasi ialah Apabila daya dukung organisasi
kurang tersedianya SDM yang memiliki sudah dapat berjalan secara simultan
kompetensi yang cukup untuk maka pengembangan sumberdaya
menjalankan strategi organisasi hingga manusia berbasis kompetensi akan dapat
mampu menciptakan daya saing memberikan dampak baik bagi
organisasi. Disinilah peran dan peningkatan kinerja organisasi. Hal ini
tanggungjawab manajemen SDM terjadi karena sumberdaya manusia yang
(pimpinan) untuk mampu mengatasi berkembang secara kompeten
permasalahan tersebut. Manajemen merupakan suatu kondisi dimana seluruh
SDM harus mampu merumuskan elemen internal organisasi siap untuk
kompetensi apa yang seharusnya bekerja dengan mengandalkan kualitas
dimiliki dan dikembangkan oleh diri dan kemampuan yang baik. Pada
organisasi terhadap anggotanya dengan level tertentu dimana kondisi di atas
disesuaikan pada visi dan misi sudah mampu tercipta dalam suatu
organisasi tersebut. organisasi maka kinerja individu
Semakin meningkatnya SDM organisasi menjadi cerminan bagi
berbasis kompetensi, diharapkan akan kinerja organisasi. Terdapat banyak
semakin meningkat pula kinerja tantangan dalam menciptakan situasi
organisasi (performance organization). kondusif bagi organisasi untuk
Kamidin (2010) mengemukakan bahwa meningkatkan kinerjanya dan
SDM berperan penting dalam rangka pengembangan SDM merupakan salah
meningkatkan daya saing dan kinerja satu hal yang patut kian dilakukan.
bisnis secara keseluruhan. Sebab, SDM Organisasi yang menghendaki kinerja
merupakan sentral dalam upaya yang optimal dibutuhkan pula
mewujudkan eksistensinya berupa konsistensi dari manajemen mengenai
tercapainya tujuan organisasi. Peran pengelolaan pegawai yang baik dan
pimpinan dalam hal ini sangat dominan. proporsional serta menciptakan
Sejauh mana pimpinan menghendaki hubungan kerja yang efektif.
SDM organisasinya berkembang maka Kesuksesan dalam lingkungan
pimpinan tersebut memiliki kewenangan bisnis yang kompetitif membutuhkan
dalam mewujudkan pengembangan SDM yang berkompeten dalam rangka
SDM melalui berbagai kegiatan mendukung pencapaian tujuan
pengembangan dan pelatihan sesuai perusahaan. Hogan et al. (2002) dan
dengan masing-masing kompetensi yang Kaplan dan Norton (2006) menyebutkan
dimiliki pegawainya. Berbagai upaya bahwa pada era knowledge-based global
pengembangan SDM hendaknya economy, hampir dari 80% nilai dalam
didukung oleh beberapa faktor sebuah perusahaan berasal dari
diantaranya: intangible assets seperti human capital.
1. Terdapat seleksi SDM yang baik Bahwa, setiap organisasi yang ingin
untuk benar-benar menciptakan tetap mampu berkiprah di dalam
pegawai yang berkualitas. lingkungan bisnis yang semakin
kompetitif, harus juga memiliki SDM
yang tangguh dan hebat (Anoraga,

262 Media Mahardhika Vol. 13 No. 3 Mei 2015


2007). SDM yang kompeten sangat yang lainnya, paling tidak dapat
diperlukan dalam lingkungan bisnis diidentifikasi sebagai berikut:
yang kompetitif. Individu yang  Tingkat Eksekutif
mempunyai kompetensi kerja yang baik Pada tingkatan eksekutif diperlukan
tentu akan mudah untuk melaksanakan kompetensi yang berkaitan dengan
tanggung jawab pekerjaannya serta strategic thinking dan change
mampu menyesuaikan diri secara baik leadership management. Strategic
dengan lingkunganya. Organisasi bisnis thinking adalah kompetensi untuk
memandang SDM sebagai human memahami kecenderungan
capital, dimana kompetensi SDM perubahan lingkungan yang begitu
sebagai aset organisasi untuk cepat, melihat peluang pasar,
mendorong eksistensi organisasi dalam ancaman, kekuatan dan kelemahan
lingkungan bisnis yang kompetitif. organisasi agar dapat
Model kompetensi yang dikaitkan mengidentifikasi “strategic
dengan strategi manajemen sumber daya response” secara optimum. Sedang
manusia dimulai pada saat rekruitmen, change leadership adalah
seleksi, penempatan sampai dengan kompetensi untuk meng-
pengembangan karir pegawai sehingga komunikasikan visi dan strategi
pengembangan kompetensi pegawai perusahaan dan dapat
tidak merupakan aktifitas yang instant. mentransformasikan kepada
Sistem rekrutmen dan penempatan pegawai.
pegawai yang berbasis kompetensi perlu  Tingkat Manajer
menekankan kepada usaha Pada tingkat manajer kompetensi
mengidentifikasikan beberapa yang diperlukan meliputi aspek-
kompetensi calon pegawai seperti aspek fleksibilitas, change
inisiatif, motivasi berprestasi dan implementation, interpersonal
kemampuan bekerja dalam tim. Usaha understanding and empowering.
yang dilakukan adalah menggunakan Aspek fleksibilitas adalah
sebanyak mungkin sumber informasi kemampuan merubah struktur dan
tentang calon sehingga dapat ditentukan proses manajerial, apabila strategi
apakah calon memiliki kompetensi yang perubahan organisasi diperlukan
dibutuhkan. Metode penilaian atas calon untuk efektifitas pelaksanaan tugas
yang dapat dilakukan melalui berbagai organisasi. Dimensi “interpersonal
cara seperti wawancara perilaku tes, understanding” adalah kemampuan
simulasi lewat assessment centers, untuk memahami nilai dari
menelaah laporan evaluasi kinerja atas berbagai tipe manusia. Aspek
penilaian untuk promosi atau ditetapkan pemberdayaan adalah kemampuan
pada suatu pekerjaan berdasarkan atas mengembangkan karyawan,
ranking dari total bobot skor mendelegasikan tanggung jawab,
berdasarkan kriteria kompetensi. memberikan saran umpan balik,
Karyawan yang dinilai lemah pada menyatakan harapan-harapan yang
aspek kompetensi tertentu dapat positif untuk bawahan dan
diarahkan untuk kegiatan memberikan reward bagi
pengembangan kompetensi tertentu peningkatan kinerja.
sehingga diharapkan dapat memperbaiki  Tingkat Karyawan
kinerjanya. Pada tingkat karyawan diperlukan
Menilik dalam organisasi ada tiga kualitas kompetensi seperti
tingkatan manajemen dimana pada fleksibilitas, menggunakan dan
posisi yang paling atas biasa disebut mencari berita, motivasi dan
eksekutif kemudian manajer selanjutnya kemampuan untuk belajar, motivasi
adalah karyawan, tentunya kompetensi berprestasi, motivasi kerja di bawah
yang dibutuhkan berbeda satu dengan tekanan waktu, kolaborasi, dan
orientasi pelayaanan kepada

Mengembangkan Sumber Daya ................. (Jumawan) hal. 258 – 269 263


pelanggan. Dimensi fleksibilitas berbasis target kinerja yang telah
adalah kemampuan untuk melihat ditetapkan. Oleh karena itu PPBK sangat
perubahan sebagai suatu fleksibel dalam proses kesempatan
kesempatan yang menggembirakan untuk memperoleh kompetensi dengan
ketimbang sebagai ancaman. Aspek berbagai cara. Tujuan utama PPBK
mencari informasi, motivasi dan adalah:
kemampuan belajar adalah  Menghasilkan kompetensi dalam
kompetensi tentang antusiasme menggunakan ketrampilan yang
untuk mencari kesempatan belajar ditentukan untuk pencapaian
tentang keahlian teknis dan standar pada suatu kondisi yang
interpersonal. Dimensi motivasi telah ditetapkan dalam berbagai
berprestasi adalah kemampuan pekerjaan dan jabatan.
untuk mendorong inovasi,  Penelurusan (penilaian) kompetensi
perbaikan berkelanjutan dalam yang telah dicapai dan sertifikasi.
kualitas dan produktifitas yang  Fleksibel. Sebagai suatu hasil
dibutuhkan untuk memenuhi keprihatinan atas penguasaan
tantangan kompetensi. pembelajaran, maka dewasa ini cara
Aspek motivasi kerja dalam orang belajar sangat fleksibel.
tekanan waktu merupakan Pembelajaran dapat dilakukan
kombinasi fleksibilitas, motivasi dengan berbagai cara dan metode
berprestasi, menahan stress, dan dari industry, membaca dan cara
komitmen organisasi yang belajar lainnya baik formal maupun
membuat individu bekerja informal. Fleksibilitas memberikan
denganbaik dibawah permintaan peluang orang belajar berbasis
produk-produk baru walaupun informal, sepanjang mereka dapat
dalam waktu yang terbatas. menunjukkan kemampuan.
Dimensi kolaborasi adalah Pembelajaran mandiri oleh
kemampuan bekerja secara seseorang dimungkinkan akan
kooperatif dalam kelompok yang divalidasi melalui suatu proses
multi disiplin, menaruh harapan penelusuran dan uji kompetensi.
positif kepada yang lain,  Mengakui pengalaman belajar
pemahaman interpersonal dan sebelumnya. PPBK mengakui
komitmen organisasi. Sedangkan pengalaman belajar yang diperoleh
dimensi yang terakhir untuk sebelumnya yang mempunyai
karyawan adalah keinginan yang relevansi sebelum mereka
besar untuk melayani pelanggan mengikuti uji kompetensi.
dengan baik, dan inisiatif untuk Pengakuan ini akan dan
mengatasi masalah-masalah yang memudahkan serta lebih fleksibel
dihadapi pelanggan. bagi mereka mengikuti pendidikan
Untuk itu pengembangan sumber dan pelatihan. Seseorang tidak
daya manusia berbasis kompetensi dituntut harus mengikuti
sangat diperlukan dalam sebuah pendidikan dan pelatihan dari awal
organisasi untuk meningkatkan daya sampai akhir, tetapi bila mereka
saingnya. Salah satu cara yaitu dengan mampu mengikuti dan lulus ujian
Pendidikan dan Pelatihan Berbasis kompetensi mereka berhak
Kompetensi (PPBK). PPBK merupakan memperoleh kelulusan dan
salah satu pendekatan dalam kualifikasi.
pengembangan SDM yang berfokus  Tidak didasarkan atas waktu.
pada hasil akhir. PPBK merupakan suatu Proses pendidikan dan pelatihan ini
proses pendidikan dan pelatihan yang tidak dibatasi oleh waktu. Suatu
dirancang untuk mengembangkan program pendidikan dan pelatihan
kemampuan dan ketrampilan secara dapat diselesaikan berbasis waktu
khusus, untuk mencapai hasil kerja yang yang fleksibel. Perbedaan

264 Media Mahardhika Vol. 13 No. 3 Mei 2015


kemampuan individu sangat dikembangkan oleh Dubois (1996).
diperhatikan. Model tersebut dirancang untuk
 Penilaian yang disesuaikan. PPBK peningkatan kompetensi karyawan yang
sangat memperhaitkan kemampuan dapat dimodifikasi dan disesuaikan
memperagakan kompetensi, oleh dengan kebutuhan dan kondisi yang ada
karena itu perlu bagi setiap orang agar dapat mencapai hasil seperti yang
dinilai untuk menentukan apakah diharapkan. Untuk mencapai hasil yang
mereka kompeten tuntuk optimal pada PPBK hendaknya
memperoleh kualifikasi yang diperhatikan faktor yang dapat
diperolehnya akan melaksanakan berpengaruh pada hasil akhir pendidikan
pekerjaan dan tugasnya. dan pelatihan. Faktor-faktor ini antara
 Monitoring dan evaluasi. lain, keselarasan tujuan program dengan
Monitoring dan evaluasi PPBK, kebutuhan dan kebijakan organisasi,
mutlak diperlukan mulai dari dukungan dana anggaran dari
masukan, proses sampai pada manajemen, kurikulum, peserta didik
keluaran, yang hasilnya dan latih, instruktur, metode dan teknik
dihubungkan dengan standar penyampaian, sarana dan prasarana,
nasional untuk memperoleh manajemen dan administrasi, litbang,
pengalaman. sosialisasi program dan evaluasi
 Konsistensi secara nasional. program.
Umumnya pendidikan dan
pelatihan kejuruan dilakukan oleh
penyedia jasa pendidikan dan
pelatihan atau diklat perusahaan.
Setiap penyedia jasa pendidikan
dan pelatihan mempunyai cara dan
teknik tersendiri dalam proses
pendidikan dan pelatihan. Hal ini
berdampak tidak konsistennya
keterampilan dan pengetahuan
diantara peserta dalam melakukan
pekerjaan yang sama. PPBK
berlandaskan pada penampilan
kompetensi yang secara nasional
konsisten dengan kebutuhan
industry. Hasilnya, orang mengikuti Gambar 1. Model Sistem Strategis untuk
pendidikan dan pelatihan dari suatu Menciptakan Peningkatan Kompetensi
tempat dapat diterima ditempat lain
dan menjadi tenaga kerja yang Pengembangan SDM berbasis Talent
dapat dipekerjakan secara nasional. Management
 Akreditasi pembelajaran. Suatu Istilah talent management
sistem akreditasi yang konsisten pertama kali diperkenalkan oleh
secara nasional diantara penyedia McKinsey & Company melalui salah
jasa pendidikan dan pelatihan, satu studi yang dilakukannya di tahun
misalnya penyedia pendidikan dan 1997. Manajemen talenta telah
pelatihan kejuruan pembuat roti didefinisikan dari beragam versi.
(baku) kurikulum yang Beberapa definisi manajemen talenta
dipergunakan harus memperoleh sebagai berikut: Manajemen
pengakuan dari badan atau instansi talenta/bakat (talent management)
yang berkompeten. adalah proses analisis, pengembangan,
Salah satu model PPBK yang dan pemanfaatan talenta yang
sederhana dan banyak dipergunakan berkelanjutan dan efektif untuk
adalah model 5 tahap yang memenuhi kebutuhan bisnis. Hal ini

Mengembangkan Sumber Daya ................. (Jumawan) hal. 258 – 269 265


melibatkan proses tertentu yang 2. Meningkatkan kinerja perusahaan.
membandingkan talenta saat ini di suatu Dalam talent management semua
departemen dengan kebutuhan strategi program yang ada dilakukan secara
bisnisnya. Hasil ini mengarah pada terintegrasi terhadap SDM,
pengembangan dan implementasi semuanya diarahkan agar bakat
strategi yang sesuai untuk mengatasi yang dimiliki dapat
kesenjangan atau surplus talenta. (CIPD, memperlihatkan performance yang
2007). tinggi dan mendongkrak
Identifikasi, pengembangan dan performance perusahaan.
manajemen portfolio talenta yaitu
jumlah, tipe dan kualitas para karyawan Dari sudut pandang karyawan,
yang akan mencapai sasaran operasional maka manajemen talenta ini
strategis perusahaan secara efektif. memberikan kesempatan yang sebesar-
Fokusnya adalah pada pentingnya besarnya bagi karyawan yang
melakukan identifikasi terhadap berpotensi, memiliki kompetensi yang
portfolio talenta yang optimal, dengan tinggi serta menunjukkan komitmen dan
menghitung dampak investasi pada kinerja yang diatas rata-rata untuk
kemampuan perusahaan untuk mencapai mengembangkan diri sesuai dengan
sasaran strategik dan operasional yang jenjang karir yang tersedia. Karyawan
sesuai atau melebihi dari yang yang termasuk karyawan berbakat akan
diharapkan. (Knez & Ruse, dalam memperoleh kesempatan yang lebih
Berger & Berber, 2011) besar dibanding karyawan lainnya,
Berdasarkan beberapa pengertian misalnya dalam hal: kesempatan
tersebut, secara umum, talent pelatihan, pembelajaran &
management merupakan bentuk pengembangan yang berkesinambungan,
pengelolaan terhadap setiap bakat atau promosi, dll.
talent dari setiap sumber daya Persaingan antar perusahaan/
manusia yang dimiliki perusahaan organisasi merupakan satu hal dasar
sebagai sebuah asset besarnya. Seperti yang menyadari bahwa perusahaan perlu
yang kita tahu, bakat merupakan sesuatu melakukan pengembangan talent
yang harus diolah dan dikembangkan management dari setiap sumber daya
agar menjadi sesuatu yang berhasil dan manusia di organisasi mereka. Mereka
membanggakan. Demikian ketika bakat membutuhkan sumber daya manusia
tersebut dimiliki oleh para sumber daya dengan kualitas yang handal sebagai
manusia di organisasi, ketika secara asset organisasi yang tidak bisa dinilai
professional dikembangkan, maka dengan apapun. Talent yang
kualitas dari setiap talent atau bakat dikembangkan tersebut, nantinya akan
sumber daya manusia tersebut bisa berpengaruh besar dalam menunjang
dikelola. kinerja serta kelangsungan perusahaan
Talent management memegang dalam tujuannya mencapai target kerja
nilai penting bahkan menjadi poin kritis yang maksimal. Berikut ini merupakan
bagi perusahaan, terutama dalam proses dalam pengembangan talent
memastikan kesinambungan hidup management, yaitu:
perusahaan dengan cara: 1. Proses yang pertama yaitu
1. Memberikan nilai strategis pengembangan serta penguatan
kompetitif dan keunggulan dalam perekrutan karyawan ketika
perusahaan melalui ketersediaan baru memasuki perusahaan.
karyawan berbakat yang unggul Tahapan ini sebutannya masih
pada posisi-posisi kunci yang berupa seleksi. Setiap sumber daya
mendukung kompetensi inti dari manusia yang telah resmi masuk ke
perusahaan. Termasuk didalamnya dalam perusahaan akan memasuki
menjadi kaderisasi pemimpin. tahapan seleksi kembali dimana ia
diharuskan tahu bagaimana caranya

266 Media Mahardhika Vol. 13 No. 3 Mei 2015


untuk jadi kreatif, harus melakukan perusahaan bisa mendapatkan hasil
apa atau bagaimana. Demikian juga yang diinginkannya.
dengan perusahaan sendiri, mereka 3. Proses terakhir dalam
harus memiliki cara yang kreatif pengembangan talent management
untuk menampung setiap kreatifitas ini yaitu upaya untuk selalu
yang berkualitas yang sumberdaya mencari dan membuat sumber daya
manusia tersebut miliki sebagai manusia dengan kompetensi yang
kompetensinya. baik yang dimilikinya tersebut
Pengembangan talent management tertarik untuk membuat komitmen
yang perusahaan bisa bantu kepada dan membangun karakter kerja
sumber daya manusia tersebut bisa yang sebaik mungkin di
dengan cara mengikutkannya dalam perusahaan. Pengembangan harus
training atau pelatihan serta selalu dilakukan guna menjaga
pembekalan mengenai kompentensi kualitas dari sumber daya manusia
seperti apa yang diterima dalam perusahaan tersebut tetap
perusahaan dari sumber daya terjaga dengan baik. Mencari
manusianya tersebut. Keberhasilan merupakan bagian dalam
perusahaan dalam menyaring para pengembangan peningkatan
sumber daya manusia dengan kualitas tersebut dengan merekrut
kualitasnya sejak dari awal ini, bisa sumber daya manusia atau
mereka dapatkan denga cara karyawan baru dengan kompertensi
menjadikan gaji besar sebagai salah yang terbaik yang dimilikinya
satu pancingannya. Gaji besar untuk dapat bekerja dalam
biasanya mampu menarik minat perusahaan tersebut. Komitmen
mereka para sumber daya manusia sebagai bagian dari loyalitas serta
yang kompeten di bidangnya. karakter karyawan dengan kerjanya
2. Proses pengembangan yang kedua yang baik bisa perusahaan dapatkan
yaitu pemeliharaan yang diikuti dari karyawan atau sumber daya
cara pengembangan sumber daya manusia yang telah lama bekerja di
manusia yang dari awal sudah ada perusahaan.
dalam perusahaan tersebut. Mereka, Komitmen dan karakter tersebut
para karyawan yang bertahan lebih mudah mereka bangun karena
dengan kinerja dengan talent yang mereka sudah paham dengan
dimilikinya harus dipelihara dan kondisi dari perusahaan tersebut.
terus dikembangkan oleh Selain paham dengan kondisi,
perusahaan agar semakin terarah dalam cara berkomunikasi pun
dan semakin meningkat kualitas lebih gampang lagi upaya yang
kerjanya. Merupakan tanggung dilakukannya. Sehingga
jawab dari perusahaan untuk proses pemantapan komitmen lebih mudah
pengembangan tersebut. Upaya lagi bagi pihak perusahaan untuk
atau cara yang perusahaan bisa mengkomunikasikannya dengan
lakukan untuk pengembangan dan para sumber daya manusia tersebut.
peningkatan kualitas dari sumber Pengembangan talent management
daya manusia yang ada di merupakan langkah tepat dalam
perusahaan tersebut antara lain optimalisasi kinerja setiap sumber daya
dengan pembekalan dan pelatihan, manusia di perusahaan. Setiap strategi
adanya evaluasi untuk kinerja yang dirancang dan diaplikasikan dalam
sumber daya manusia tersebut, pengembangan ini harus cerdas dan
perusahaan pun dengan cara mampu meningkatkan efektifitas kerja
kreatifnya bisa melakukan banyak setiap sumber daya manusianya.
hal untuk proses ini yang lebih bisa Pengelolaan harus mampu menjadi
diterima oleh mereka para sumber bagian dalam penghematan anggara
daya manusia tersebut dan keuangan perusahaan. Akan lebih baik

Mengembangkan Sumber Daya ................. (Jumawan) hal. 258 – 269 267


ketika perusahaan hanya memiliki merekrut karyawan, 2) pemeliharaan
sedikit karyawan sebagai sumber daya karyawan, dan 3) membangun
manusia yang berkompetensi tinggi komitmen antara organisasi dengan
dibandingkan banyak tapi karyawan karyawan.
tersebut merupakan sumber daya
manusia dengan kompetensi yang DAFTAR PUSTAKA
rendah atau minim. Buku
Aji, Johan Bayu. 2012. Strategi
KESIMPULAN Pengembangan Sumber Daya
Program pengembangan SDM Manusia Dalam Era Kompetisi.
adalah program yang berkesinambungan Yogyakarta: AMIKOM.
maka dalam pelaksanaannya diperlukan Anoraga, P. 2007. Pengantar Bisnis:
proses pembelajaran yang berkelanjutan Pengelolaan Bisnis dalam Era
agar dapat mendukung keberhasilan Globalisasi. Jakarta: Rineka
peningkatan kinerja organisasi. Cipta.
Kompetensi merupakan salah satu Berger, L . and Dorothy Berber. 2011.
unsure penentu kinerja organisasi dan The Talent Management
penyediaan tenaga kerja yang Handbook: Creating
memberikan perspektif yang lebih tajam Organizational Excellence by
dan spesifik terhadap pekerja dan Identifying, Developing, and
pekerjaannya. Peningkatan kinerja SDM Promoting the Best People. 2nd.
yang pertama dengan memperbaiki New York: McGraw-Hill
sistem dan linkungan kerja sedang yang Companies.
kedua melalui pendidikan dan pelatihan CIPD. 2007.. Talent Management Fact
untuk meningkatkan kompetensinya. Sheet. London: CIPD.
Pendidikan dan pelatihan berbasis Kaplan, RS dan D Norton. 2006. The
kompetensi (PPBK) adalah sistem Balance Scorecard: Translating
pendidikan dan pelatihan yang Into Action. Boston: Harvard
menawarkan upaya peningkatan kinerja Business School Pres.
SDM dan organisasi melalui kompetensi Noe, RA. 2008. Employee Training and
yang dapat menciptakan karyawan Development. Fourth Edition.
dengan kemampuan yang sesuai dengan NewYork: McGraw-Hill.
kebutuahan dan persyaratan pekerjaan. Palan, R. 2007. Competency
Pengembangan SDM yang berbasis Management Teknik
kompetensi dapat membantu organisasi Mengimplementasikan
memiliki manajer yang dapat Manajemen SDM Berbasis
melaksanakan kepemimpinannya Kompetensi Untuk
dengan tepat dan akan memiliki pegawai Meningkatkan Daya Saing
yang mengetahui apa yang seharusnya Organisasi. Edisi Terjemahan.
dilakukan untuk keberhasilan organisasi. Jakarta: PPM. Anggota IKAPI.
Selain kompetensi yang di miliki oleh The Boston Consulting Group. 2008.
SDM, talent management memegang Creating people advantage: How
nilai penting bahkan menjadi poin kritis to address HR challenges
bagi organisasi/perusahaan. Persaingan worldwide through 2015.
antar perusahaan merupakan satu hal
dasar yang menyadari bahwa perusahaan Jurnal
perlu melakukan pengembangan talent Bhatnagar, J & Sharma, A. 2005. The
management dari setiap sumber daya Indian perspective of strategic
manusia di perusahaan mereka. Proses roles and organizational learning
pengembangan talent bagi peningkatan capability. International Journal
sumber daya manusia bisa dilakukan of Human Resource
dengan cara: 1) penguatan dalam Management 16(9):1711-1739.

268 Media Mahardhika Vol. 13 No. 3 Mei 2015


Coetzee, M (ed). 2007. Practising,
education, training and
development in South African
organisations. Cape Town:
Juta:1-2
Hogan, J, D Lehmann, M Merino, R
Srivastave, J Thomas, dan P
Verhoef. 2002). Linking
customer assets to financial
performance. Journal of Service
Research, Vol. 5, No. 1, pp. 26-
38.
Kamidin, M. 2010. Pengaruh
kompetensi terhadap prestasi
kerja pegawai sekretariat daerah
Kabupaten Bantaeng,” Jurnal
Economic Resources, Vol. 11,
No. 30, pp. 79-91.
Meyer M. 2007. Managing human
resource development: an
outcomes-based approach.
Durban: Lexis Nexis:2-5.
Winandi dan Budiono. 2009. Pengaruh
iklim kerja, kompensasi dan
kompetensi terhadap
produktivitas kerja pegawai dan
dosen pada STIE-STMIK Insan
Pembangunan. JOCE IP, Vol.
3, No.1, pp. 64-74.

Internet
Setyowati, E. 2010. Pengembangan
SDM berbasis kompetensi:
Solusi untuk meningkatkan
kinerja organisasi. http:
//blog.fitb.itb.ac.id/ usepm/wp-
content/ uploads/2010/03/
pengembangan-sdm-berbasis-
kompetensi.pdf

Mengembangkan Sumber Daya ................. (Jumawan) hal. 258 – 269 269

Anda mungkin juga menyukai